a. Fisiografi
1) Morfologi
1) Formasi Tinombo
2) Diorit Bone
3) Diorit Boliohuto
4) Formasi Dolokapa
5) Breksi Wobudu
6) Batugamping Klastik
7) Batugamping Terumbu
8) Aluvium
a. Fisiografi
1) Morfologi
1) Formasi Dolokapa 1
(dominan batupasir, batulempung dan tufa)
2) Formasi Dolokapa 2
(dominan breksi dan tufa)
Litologi dominan terdiri dari breksi dan tufa. Litologi lain adalah
konglomerat, batupasir batulanau dan batulempung, batulumpur,
konglomerat, tufa, tufa lapili, aglomerat, breksi vulkanik dan lava
yang bersifat andesit serta basal.
4) Breksi Wobudu 1
(dominan breksi volkanik)
5) Breksi Wobudu 2
(dominan tufa)
3. STRUKTUR GEOLOGI
Jika batuan yang dilewati kurang reaktif maka cairan akan mengisi
rongga. Jika batuan nya reaktif maka akan terjadi penggantian
(replacement), rekristalisasi dan alterasi.
Mineralisasi bijih
Breksi Wobudu
Formasi
Dolokapa Diorit Diorit Boliohuto
Boliohuto
Hematite (Fe2O3) Fe
1. Zona A persentase : 38,61% 27,94%
Laporan Hasil Penelitian Potensi Bijih Besi Desa Lokodoka Kec.Gadung
Kabupaten Buol – Propinsi Sulawesi Tengah III -
2. Zona B persentase : 64,10% 51,40%
3. Zona C persentase : 65,50% 53,45%
4. Zona D persentase : 88,23% 63,82%
Potensi
Tebal Luas Volume
Zona BD Hematite
(m) (m 2) (m 3)
(Ton)
A 3 300,000 900,000 5,26 4,734,000
B 9 5,920,000 53,280,000 5,26 280,252,800
C 8 19,570,000 136,990,000 5,26 823,505,600
D 8 70,270,000 527,025,000 5,26 2,956,961,600
Total potensi Hematite = 4,065,454,000