Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PRESENTASI ILMIAH

Dosen Pengampu : Dra. Endang Sriwidayati, M.Pd

Oleh

Nony Faizatur Rohmania

NIM 190810301107

Alvia Savila Cantika

NIM 190903101009

Ian Faiq Unuha

NIM 190910201107

KELAS 50

MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS JEMBER

2019

i
PRAKATA

Puji syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Teknik Presentasi Karya Tulis Ilmiah dan Berpidato”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dra. Endang Sriwidayati, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia;

2. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Jember, 27 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i
PRAKATA ..................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................... 1
BAB 2. PEMBAHASAN ............................................................................ 2
2.1 Pengertian Dan Fungsi Presentasi Ilmiah ........................... 2
2.2 Kiat-Kiat Agar Presentasi Ilmiah Berjalan Efektif ............ 3
2.3 Etika Presentasi Ilmiah..........................................................3
2.4 Prinsip-Prinsip Komunikasi Dalam Presentasi Ilmiah ...... 4
BAB 3. PENUTUP...................................................................................... 6
3.1Kesimpulan .............................................................................. 6
3.2Saran ........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah. Dalam
kegiatan penelitian, presentasi bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai
penelitian yang telah dilakukan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Mahasiswa
merupakan intelektual yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya, sehingga
kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat penting.

Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, tetapi kurang mampu
untuk mempresentasikan dalam forum ilmiah. Hal ini mengakibatkan kurang tercapainya
sasaran yang diinginkan, karena presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu kepada
kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.

Kemahiran dalam penyajian lisan bukan hanya menuntut penguasaan bahasa yang baik
dan benar, tetapi juga menghendaki persyaratan-persyaratan lain seperti, kesanggupan
menampilkan gagasan secara lancar dan teratur dan kemampuan bereaksi cepat dan tepat.
Untuk itu, perlu diketahui berbagai hal tentang penyampaian lisan khususnya presentasi ilmiah
sebagai pengetahuan serta modal untuk melakukan penyajian lisan yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengertian dan fungsi presentasi ilmiah?
1.2.2 Bagaimana kiat-kiat agar presentasi ilmiah berjalan efektif ?
1.2.3 Bagaimana prinsip-prinsip komunikasi dalam presentasi ilmiah ?

1.3 Tujuan
1.2.4 Untuk mengetahui pengertian dan fungsi presentasi ilmiah.
1.2.5 Untuk mengetahui kiat-kiat agar presentasi ilmiah berjalan efektif.
1.2.6 Untuk mengatahui prinsip-prinsip komunikasi dalam presentasi ilmiah.

1
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Fungsi Presentasi Ilmiah


Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah.
Kegiatan tersebut berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi ilmiah, baik yang bersifat
konseptual maupun prosedural. Presentasi ilmiah yang efektif adalah penyajian bahan ilmiah
oleh seseorang disuatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi
verbal menuju tercapainya tujuan dalam waktu yang tersedia. Presentasi ilmiah pada intinya
adalah mengkomunikasikan bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah.

Menurut Sri Hapsari Wijayanti, presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan berbicara
didepan banyak orang (publik) atau kalangan terbatas dalam rangka menyampaikan temuan,
pemikiran, atau memberikan informasi yang bermanfaat dalam dunia akademik. Melakukan
presentasi ilmiah merupakan kebutuhan mutlak bagi kaum intelektual untuk menyampaikan
dan menyebarluaskan pengetahuan yang dimilikinya.

Sementara itu, Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan


penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas,
sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan
bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan
dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi
ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah.
Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya
adalah khalayak ilmiah. (Gafura, 2009)

Presentasi ilmiah memiliki beberapa fungsi, antara lain :

a. Menyampaikan informasi atau materi


Presentasi yang bertujuan memberikan informasi dilakukan ketika peserta belum mengenal
topik yang akan dibahas.
b. Meyakinkan para peserta
Presentasi dapat digunakan untuk meyakinkan peserta menganai informasi yang dilengkapi
data-data yang disusun secara logis sehingga dapat meyakinkan orang-orang menganai
suatu topik yang dibahas.

2
c. Mempengaruhi atau membujuk peserta
Presentasi bertujuan mempengaruhi orang lain yaitu memiliki call to action, apa yang harus
dilakukan oleh peserta setelah mendengarkan presentasi. Presentasi yang membujuk
mampu menggugah emosi peserta sehingga dapat mengubah sikap dan mengajak mereka
untuk melakukan sesuatu.

2.2 Kiat-Kiat Agar Presentasi Ilmiah Berjalan Efektif


Agar presentasi dapat berjalan secara efektif, ada kiat yang perlu diterapkan. Kiat
tersebut mencakup :

a. Menarik minat dan perhatian peserta


Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang dibahas, seorang penyaji dapat
menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual seperti gambar dengan
warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta, dan atau ilustrasi, anekdot dan
demontrasi.
b. Mengarahkan perhatian peserta, dan mempertahankan minat dan perhatian peserta
Perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan dengan cara yang menarik pula
dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta. Perhatian mereka perlu dijaga atau
dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton, dan dengan menggunakan
variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat membantu. Akan tetapi, apabila perangkat
keras sangat terbatas, paling tidak cara berbicara yang perlu divariasi.
c. Menjaga agar presentasi agar tetap fokus pada masalah yang dibahas
Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus dengan menyatakan secara terus terang fokus
pembahasan dan penyaji mentaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan
singkat padat mengenai butir-butir ini.

2.3 Etika Presentasi Ilmiah


Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada beberapa
etika yang harus diperhatikan yaitu:

a. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai


Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik
bahan lengkap maupun bahasan presentasi power point. Jika diperlukan, bahan dapat
dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan
bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan.

3
b. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji. Penyaji perlu
merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator.
Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan diri dengan waktu yang diberikan.
Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam waktu singkat dan padat merupakan bukti
kepandaian dan penguasaan materi oleh penyaji. Bagi mahasiswa, dalam melakukan
presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah, ada batas waktu yang harus ditaati.
c. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah
Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai
disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik
sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran
yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis,
peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya
presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
d. Kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib bersikap
sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan.
Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.
Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang
salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang
dalam menjaga etika adalah menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain. Kerugian
mencakup hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak
dalam forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan
pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan.

2.4 Prinsip-Prinsip Komunikasi Dalam Presentasi Ilmiah


Beberapa prinsip berikut dapat dipertimbangkan:
a. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif
1) Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.
2) Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media.
3) Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.
4) Berpikir positif tentang peserta.
5) Membuat peserta nyaman, merasa diterima, dihormati, dan dihargai .

4
6) Mempertimbangkan budaya peserta.
7) Bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda.
8) Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi situasi formal
dalam budaya yang ada.
b. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi
1) Memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.
2) Memastikan penyaji dapat melihat semua peserta.
3) Menjadi penyimak pendengar yang baik.
4) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, mencari klarifikasi, dll.
5) Mendorong peserta untuk aktif terlibat.
6) Merespons pada kebutuhan peserta.
7) Menggunakan media yang menarik dan tepat guna.

5
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan menyampaikan informasi ilmiah dalam suatu
forum. Kegiatan tersebut berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi ilmiah, baik yang
bersifat konseptual maupun prosedural.
Presentasi ilmiah yang efektif dapat diciptakan dengan upaya menarik minat dan
perhatian peserta, mengarahkan perhatian peserta, dan mempertahankan minat dan perhatian
peserta, menjaga presentasi agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, dan
menjaga etika.
Terdapat dua prinsip komunikasi yang harus dipertimbangkan dalam presentasi ilmiah.
Kedua prinsip tersebut adalah mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif dan
memaksimalkan efektivitas dalam proses komunikasi.
3.2 Saran
Sebaiknya, untuk menarik minat dan perhatian pada topik/masalah yang dibahas,
seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik (media visual seperti gambar dengan
warna yang menarik, ilustrasi, dll.), mengetahui latar belakang peserta, dan menjaga suara agar
tidak monoton serta terdengar jelas oleh seluruh peserta yang berada di suatu ruangan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 1988. Cermat Berbahasa Indonesia untu

Perguruan Tinggi. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Halim, Anran. 1979. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

Ningsih, S., A.E. Rochiyati, B. Wibisono, A. Mutiah, dan T. Patmiati. 2007. Bahasa

Indonesia untuk Mahasiswa. Jember: Andi.

Wibowo, R., Zulfikar, H. Paramu, D. Rato, H. S. Addy, E. Sulistyaningsih, S. Bukhori,

A. Tallapessy, N. D. Gianawati, Siswoyo, A. Rijadi, Nawiyanto. 2016. PEDOMAN

PENULISAN KARYA ILMIAH. Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember.

Santoso, Kusno Budi. 1990. Problemnatika Bahasa Indonesia Sebuah Analisis Praktis

Bahasa Baku. Jakarta: Rineka Cipta.

Edi, Oktasius. 2015. Teknik Presentasi yang Baik dan Benar.

http://oktasiusblogger.blogspot.co.id/2015/05/teknikpresentasi-yang-baik-danbenar.html.[

Diakses pada 15 November 2019].

Anda mungkin juga menyukai