NIM : 190810301067
Jurusan : S1 Akuntansi
1. Kemiskinan Moneter
Dalam definisi ini disebutkan bahwa kemiskinan merupakan kondisi yang
berkaitan dengan banyaknya pendapatan yang diterima individu. Kemiskinan
ini diukur dari total pendapatan dan pengeluran. Amerika Serikat merupakan
salah satu negara dengan penentuan tingkat kemiskinan menggunakan garis
ambang batas pendapatan sebelum adanya pajak. Selain itu, bertambahnya
jumlah anggota keluarga juga menjadi alasan mengapa kemiskinan terjadi.
Pendapatan total dan pengeluaran total keluarga juga akan turut bertambah
akibat dari berjtambahnya jumlah anggota keluarga.
2. Kemiskinan Kemampuan
Kemiskinan kemampuan merupakan kegagalan yang dialami seseorang dalam
mencapai kemampuan dasar untuk memenuhi fungsi tertentu pada tingkatan
minimal. Kurangnya kemampuan seseorang pada posisi yang lebih rentan
secara ekonomis menyebabkan mereka akan mengalami kehilangan pekerjaan
apabila dihadapkan pada situasi atau peristiwa tertentu. Perkembangan
kemampuan manusia dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya
keuangan dan faktor sosial atau lingkungan lainnya.
3. Kemiskinan Pengucilan Sosial
Pengucilan sosial ini terjadi apabila seseorang tidak memiliki cukup partisipasi
dalam penentuan sebuah keputusan. Dalam hal ini, kemiskinan dianggap
sebagai penurunan partisipasi dalam pengambilan sebuah keputusan.
Seseorang akan rentan terhadap kemiskinan apabila mereka mulai dikucilkan
oleh suatu kelompok dalam sebuah ekonomi pasar. Sekelompok masyarakat
yang dianggap pendapatannya di bawah kelompok masyarakat lainnya, maka
dia dianggap sebagai masyarakat miskin.
C. Resume Jurnal “The Impact of COVID-19 Outbreak on Poverty: An Estimation
for Indonesia”
Covid-19 merupakan sebuah virus yang telah menyerang beberapa negara di
dunia. Akibat dari virus ini sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling
merasakan dampaknya. Mulai dari para pelaku ekonomi yang terpapar virus ini dan
pengurangan produktivitas dalam sebuah produksi barang dan jasa. Hal ini
menyebabkan guncangan permintaan akan barang dan jasa. Di beberapa negara
bahkan telah menerapkan kebijakan pembatasan permintaan akan barang tertentu.
Dalam kemiskinan, covid-19 juga cukup menjadi momok yang menakutkan.
Mengapa? Hal ini terjadi karena pendapatan dalam suatu keluarga mulai menurun
sedangkan kebutuhan terus bertambah. Hal ini kemungkinan akan menambah jumlah
angka kemiskinan khususnya di Indonesia pada tahun 2021.
Banyak sekali dampak yang dirasakan akibat adanya pandemi ini. Menteri
Keuangan Republik Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus
turun hingga mencapai -0,42 persen. Dampak Covid-19 juga akan menyebabkan rata-
rata pengeluaran per kapita rumah tangga akan turun apabila pertumbuhan ekonomi
juga turun. Adanya goncangan ekonomi di tahun 2019-2020 ini menunjukkan pola
yang sama dengan guncangan yang terjadi di tahun 2005-2006 namun dengan besaran
yang berbeda. Jika pertumbuhan ekonomi hanya menunjukkan angka 1% maka
penduduk miskin akan mengalami penuruna pengeluaran.
Angka kemiskinan yang ditunjukkan akhir September 2019 adalah sejumlah
9,22 persen. Untuk mengestimasi jumlah kemiskinan akibat dampak dari Covid-19
adalah menggunakan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan. Dari
data-data yang diperoleh angka kemiskinan akan meningkat 0,5% pada akhir tahun
2020 nanti. Hal ini berarti bahwa 1,3 juta orang lebih akan jatuh pada kondisi
kemiskinan. Dalam proyeksi yang lainnya menyebutkan bahwa angka kemiskinan
akan menunjukkan 12,4 % hal ini menandakan bahwa 8,5 juta lebih orang akan
mengalami kemiskinan.