4517111017
4517111017
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
...................... ...........................
Tanggal: Tanggal:
Mengetahui
.............................. ...............................
Tanggal:
Tanggal:
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Judul Penelitian:
Nama Mahasiswa:
Nomor Buku Pokok:
Program Studi:
Proposal penelitian ini telah diuji dan disetujui pada Seminar Proposal
(Kolokium) dihadapan Komisi Pembimbing, Komisi Penguji dan mahasiswa
Program Studi S1 Kedokteran Universitas Bosowa dan dinyatakan LULUS pada
tanggal .......................
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Komisi Penguji
Mengetahui
Ketua Program Studi
S1 Kedoteran
Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa
.....................................
NIP.......................
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul “SURVEI JAMBAN DAN DAN
SUMBER AIR SEHAT DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU
BODOA MAKASSAR TAHUN 2020” ini diajukan sebagai tugas akhir
perkuliahan tahun pelajaran 2019/2020 UNIVERSITAS BOSOWA, MAKASSAR
dan dinyatakan telah mendapat persetujuan sebagai karya tulis ilmiah.
Makassar, …...,...,....
Menyetujui,
Pembimbing Akademik
....................................
NIP. .......
Mengesahkan,
...................................
NIP...........
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
1.
2.
Akhir kata semoga Proposal Usulan Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan
dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi
penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb.
Makassar, …..............
Penulis
ABSTRAK
ABSTRACTEDLY
DAFTAR ISI
Halaman
LATAR BELAKANG
RUMUS MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
A. TUJUAN UMUM
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kesadaran
masyarakat akan penggunaan jamban dan sumber air bersih di wilayah
kerja puskesmas kaluku bodoa Makassar tahun 2020
B. TUJUAN KHUSUS
Mengetahui efek samping yang diakibatkan oleh sanitasi jamban dan
sumber air yang buruk terhadap kesehatan di wilayah kerja puskesmas
kaluku bodoa Makassar tahun 2020
MANFAAT PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. JAMBAN
(Depkes RI, 2010). Jamban merupakan fasilitas atau sarana pembuangan
tinja. Sedangkan pengertian lain menyebutkan bahwa pengertian jamban adalah
pengumpulan kotoran manusia disuatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit
penyakit yang ada pada kotoran manusia dan mengganggu estetika.
Peningkatan kondisi kesehatan masyarakat juga terlihat dari capaian
kesehatan lingkungan tahun 2015 hingga 2018. Peningkatan itu terlihat mulai dari
jumlah desa yang sudah melakukan STOP Buang Air Besar Sembarangan (Open
Defecation Free) dari 4.557 desa (2015) menjadi 17.751 desa (31 Desember 2018,
pukul 13.00 WIB) atau meningkat sebanyak 13.194 desa.
Hal ini juga disertai 48.945.030 kepala keluarga atau sekitar 74,55 persen
yang telah memiliki akses sanitasi atau melakukan Buang Air Besar di jamban
sampai dengan akhir 2018.
Faktor yang diteliti yang mengakibatkan masih kurangnya penggunaan
jamban yaitu
Keberadaan tinja ini yang tidak asing lagi bagi manusia sebagai mahkluk
hidup yang selalu mengeluarkan sisa buangnya dari aktivitasinya sehari-hari.
Apalagi, akibat meningkatnya proses pembangunan, maka kotoran manusia dan
air limbah yang dibuang juga semakin terus bertambah. Dalam hal ini sebagai
media penerima dari limbah tersebut adalah tanah dan air. Lalu terjadilah
pencemaran yang mengakibatkan badan air dan sumber air makin menurun
kualitasnya.
3. Dysentri
Dysentri disebabkan bakteri jenis dysentery baccilus yang masuk
dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar (Said, 1999). Tanda
dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit perut, diare berdarah,
dan berlendir parah.
4. Hepatitis A
Penyebabnya adalah virus hepatitis A yang menyerang hati.
Biasanya menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang
terkontaminasi feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari
pengidap. Gejalanya antara lain rasa mual, pusing disertai demam, rasa
lemas di seluruh tubuh, dan gejala spesifiknya berupa pembengkakan liver
dan timbul gejala sakit kuning.
5. Typhoid
Penyebabnya adalah jenis bacillus typhus yang masuk melalui
mulut dan menjangkit pada struktur lympha pada bagian bawah usus
halus, kemudian masuk ke aliran darah dan terbawa ke organ-organ
internal sehingga gejala muncul pada seluruh tubuh. Penularan dapat
terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam tinja
penderita melalui air minum, makanan, atau kontak langsung.
6. Polio
Penyebabnya adalah poliovirus yang masuk melalui mulut dan
menginfeksi seluruh struktur tubuh dan menjalar melalui simpul saraf lokal
yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan.
Gejalanya berupa demam, meriang, sakit tenggorokan, pusing, dan terjadi
kejang mulut. Polio menyebar melalui feses dari pengidap penyakit dan
penularan dapat melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi.