Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG ANEMIA

Untukmemenuhitugasilmugizi

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

OlvaliAnandaViari (P1337431219004)
AuliaKhaerunisa (P1337431219017)
HanifahRaihana P (P1337431219039)
Yonanda Zahra A (P1337431219029)
Yastika Ayudhia L (P1337431219050)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN


AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul“ anemia”

Shalawat beriring salam kita kirimkan kepada baginda Rasulullahsaw,dimana karena


berkat perjuangan beliaulah semua dapat menuntut ilmu pengetahuan sepertisaat sekaran gini.

Makalahini kami buat dari berbagai referensi yang berkaitan dengan judul yang
dibahas,meskipun demikian karena kedangkalan ilmu yang kami miliki tentunya masih banyak
terdapat kesalahan.

Selanjutnya kami ucapkan terimakasih semuapihak yang ikut terlibatdidalam


penyusunan makalah ini terlihat lagi kepada dosen pembimbing yang bersedia membina kami
sehingga kami dapat tertantang untuk lebih maju dan untuk dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik mungkin.

Akhirnya,kami harapkan adanya kritikan ataupun saran yang bersifat konstruktif,dimana


setiap manusia itu tidak ada yang sempurna.

Semarang , 13 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. TUJUAN......................................................................................................2

BAB II. ISI...............................................................................................................

A. PENGERTIAN ANEMIA
B. ETIOLOGI ANEMIA
C. JENIS JENIS ANEMIA
D. GEJALA ANEMIA
E. CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN...................................................3

BAB III. PENUTUP........................................................................................................

KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah seldarah
merah (Hemoglobin) dalam seldarah merah berada di bawah normal .Hemoglobin yang
terkandung di dalamSeldarah merah berperan dalam mengangkut oksigen dariparu-paru dan
mengantarkannya keseluruh bagian tubuh.Seorang pasien dikatakan anemia apabila
konsentrasi Hemoglobin (Hb) padalaki-laki kurangdari 13,5 G/DL dan Hematokrit kurang
dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 G/DL atau Hematocrit
kurang dari 36%.Anemia ( bahasaYunani) adalah keadaan saat jumlah seldarah merah atau
jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam seldarah merah berada di bawah
normal.Seldarah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut
oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya keseluruh bagiantubuh.

Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan membran mucosa
pucat, danpada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm),
daneritrosit kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi
kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolism tubuh yang
optimal.

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah


hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam
jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .keadaan ini sering menyebabkan energy dalam tubuh
menjadi menurun sehingga terjadi 5L atau lemah, lesu, lemas, lunglai, danletih. Dalam hal
ini orang yang terkena anemia adalah orang yang menderita kekurangan zatbesi.Seseorang
yang menderita anemia akan sering mengalami keadaan pusing yang sedang hingga berat
dikarenakan Meningkatnya penghancuran seldarah merah, Pembesaran limpa, Kerusakan
mekanik pada seldarah merah, Reaksi autoimun terhadap seldarah merah
B. TUJUAN
1. Utukmengetahuiapaitu anemia.
2. Untukmengetahuidanmempelajarimacammacamdangejalagejala anemia,
sertaupayapencegahannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehingga menimbulkan
berbagai gejala. Sel darah merah ini fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia
dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa
ringan sampai berat. Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah
merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal. Orang dewasa dikatakan menderita
anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan
dibawah 12 gram per desiliter untuk wanita.Anemia secara umum adalah turunnya kadar
seldarah merah atau hemoglobin dalam darah.Anemia dapat diketahuui dengan adanya
pemerisaan darah lengkap laboratorium.

1. NilaiHb normal

a) Pria : 13.8 - 17.2 gram/dl

b) Wanita : 12.1 – 15.1 gram/dl

2. NilaiHb anemia

a) Pria : <13.8 – 17.2 gram/dl

b) Wanita : <12.1 – 15.1 gram/dl

(WHO.2008)

Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari
konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
B. Etiologi Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin.
Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

 Produksi sel darah merah yang kurang:


Tubuhmemproduksiseldarahmerahdanputihmelaluisumsumtulang. Namun,
terkadangbagiantersebuttidakmemproduksiseldarahdalamjumlah yang cukup,
kemungkinankarenapenyakitataucacatpada proses produksi. Salah satucontohjenis
anemia yang masukdalamkategoriiniadalah anemia selsabit, dimanaseldarahmerah yang
diproduksiberbentukmenyerupaibulansabit. Kondisiinidapatmenyerangparapriadanwanita
yang memilikidarahcampuranAfrika-Amerika. Tubuhmemproduksiseldarahmerah,
namunmatisebelumoksigen yang merekabawamencapaiseldarah yang lain.
 Kehilangan darah secara berlebihan:
Hilangnyadarahataupendarahandapatterjadikarenabeberapaalasan yang berbeda,
dantidakharusterjadisecaratiba-tiba. Terkadang anemia
tidakdiketahuisepertisaatAndamengalamipendarahandalam,
danmungkinakibatcederaataupenyakitsepertibeberapakankertingkatakhir. Para
wanitarentanterhadap anemia karenadarah yang hilangpadasaatmenstruasi. Obat-
obatantertentuseperti aspirin jugadapatmeningkatkanresikoseseorangterkena anemia
karenamerekamembuatdarahlebih tipis danmenyebabkanradangpadaperutatauusus.
JikaAndamenyumbangkandarahAndasecarateratur, makaAndajugaberesikoterkena
anemia.
InilahmengapaAndadianjurkanuntukberistirahatdanbarumelakukannyalagisetelahtigabula
nsetelahpenyumbangansebelumnya.
 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.
 Kelainandarahlainnya: Anemia jugadapatmenjadigejaladaripenyakitlainseperti leukemia.
Leukemiaadalahkankerdarahjahat yang ditandaidenganproduksiseldarahputih yang
berlebihan. Hal inimembuatantaraseldarah yang
diproduksimatiatausumsumtulangterpaksamemproduksiseldarah yang belummatang.
Hasilnya, sumsumtulangtidakdapatmemproduksiseldarahmerahsebagaimanamestinya.

Anemia jugadapatdihubungkandenganbeberapafaktorresikotertentuseperti:

 Ras: Beberapaetnisrentanterhadap anemia. Sebagaicontoh, talasemiaatau anemia yang


disebabkanolehseldarahmerah yang belummatangbiasanyamenyerang orang-orang
keturunan Asia Selatan, Timur Tengah, danMediterania.
 Riwayatkeluarga: JikasalahsatudarianggotakeluargaAndamenderita anemia, makaAnda
pun beresikountukterkenapenyakittersebut, terutamajikaAndaberasaldarisalahsatuetnis di
atas.
 Paparansenyawakimia: Timahhitammerupakansalahsatujenissenyawa yang paling
seringmenyebabkan anemia.
Senyawainidapatmencegahsumsumtulanguntukmemproduksiseldarahmerahdalamjumlah
yang cukup.

 Penyakit lain: Anemia dapatdisebabkanolehpenyakitataugangguankesehatan lain


sepertikekuranganhormontiroid (hipotiroidisme) danpenyakitginjaltahapakhir.

C. Jenis-Jenis Anemia

Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:

1. Anemia akibat kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb).
Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh
tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat penyakit celiac.

2. Anemia pada masa kehamilan

Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Meskipun
demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat
pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi
tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.

3. Anemia akibat perdarahan

Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam
waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir,
peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS).

4. Anemia aplastik

Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak
mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh
infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik dan
obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.

5. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada
pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat
kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping obat-obatan,
seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.

6. Anemia akibat penyakit kronis

Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama
bila berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn, penyakit
ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.

7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin.
Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit.
Seseorang bisa terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua yang sama-sama
mengalami mutasi genetik tersebut.

8. Thalasemia

Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin.


Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang
sama.

D. Gejala

 Selalumerasamudahmarah.
 Tubuhlebihseringmerasalemahataulelahatausaatberolahraga.

 Sakitkepala.

 Mengalamimasalahsulitberkonsentrasiatauberpikir.

Akan munculkondisisepertiberikut, apabilapenyakitsemakinparah:

 Warnabiruhinggaputihpadamata.
 Kuku menjadirapuh.

 Munculkeinginanuntukmakanesbatu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan


(kondisiinidisebutjuga “pica”).

 Pusingketikaberdiri.

 Warnakulitpucat.

 Sesaknapas.
 Lidahterasasakit.

E. Upaya Pencegahan

Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat


sahli.Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut:

a) Tidak anemia denganHblebihdari 11gr%

b) Anemia ringandenganHb 9-10gr%

c) Anemia sedangdenganHb 7-8gr%

d) Anemia beratdenganHbkurangdari 7gr%

2. Berdasarkan klasifikasi WHO kadar hemoglobin pada wanita hamil dapat


dibagi 3 kategoriyaitu (Manuaba, 2002):

1) Anemia Ringan : Kadar Hb 9 – 11 gr%

2) Anemia Sedang : Kadar Hb 7 – 8 gr%

3) Anemia Berat : Kadar Hb< 7 gr%

Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan
zatbesi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:

 Makanan kaya zatbesidanasamfolat, sepertidaging, sereal, kacang-kacangan,


sayuranberdaunhijaugelap, roti, danbuah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan
dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, danstroberi.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Anemia adalahturunnyakadarseldarahmerahatau hemoglobin dalam darah .anemia
dapat diketahui dengan adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium. Pemeriksaan
darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan
menghitung seluruh komponen pembentuk darah.Banyak cara penangan yang
dilakukan untuk mengatasi penyakit ini salahsatunya adalah pemberianfe, dan lain-
lain

B. SARAN
Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh
TuhanMahaEsa, maka dari itu kesehatan perlu di pelihara, dan
dipertahankan.Sebelum mengobati lebih baik mencegah.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/
 https://www.alodokter.com/
 https://hellosehat.com/

Anda mungkin juga menyukai