Untukmemenuhitugasilmugizi
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
OlvaliAnandaViari (P1337431219004)
AuliaKhaerunisa (P1337431219017)
HanifahRaihana P (P1337431219039)
Yonanda Zahra A (P1337431219029)
Yastika Ayudhia L (P1337431219050)
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul“ anemia”
Makalahini kami buat dari berbagai referensi yang berkaitan dengan judul yang
dibahas,meskipun demikian karena kedangkalan ilmu yang kami miliki tentunya masih banyak
terdapat kesalahan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. TUJUAN......................................................................................................2
A. PENGERTIAN ANEMIA
B. ETIOLOGI ANEMIA
C. JENIS JENIS ANEMIA
D. GEJALA ANEMIA
E. CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN...................................................3
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah seldarah
merah (Hemoglobin) dalam seldarah merah berada di bawah normal .Hemoglobin yang
terkandung di dalamSeldarah merah berperan dalam mengangkut oksigen dariparu-paru dan
mengantarkannya keseluruh bagian tubuh.Seorang pasien dikatakan anemia apabila
konsentrasi Hemoglobin (Hb) padalaki-laki kurangdari 13,5 G/DL dan Hematokrit kurang
dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 G/DL atau Hematocrit
kurang dari 36%.Anemia ( bahasaYunani) adalah keadaan saat jumlah seldarah merah atau
jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam seldarah merah berada di bawah
normal.Seldarah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut
oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya keseluruh bagiantubuh.
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan membran mucosa
pucat, danpada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm),
daneritrosit kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi
kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolism tubuh yang
optimal.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehingga menimbulkan
berbagai gejala. Sel darah merah ini fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia
dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa
ringan sampai berat. Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah
merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal. Orang dewasa dikatakan menderita
anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan
dibawah 12 gram per desiliter untuk wanita.Anemia secara umum adalah turunnya kadar
seldarah merah atau hemoglobin dalam darah.Anemia dapat diketahuui dengan adanya
pemerisaan darah lengkap laboratorium.
1. NilaiHb normal
2. NilaiHb anemia
(WHO.2008)
Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari
konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
B. Etiologi Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin.
Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
Anemia jugadapatdihubungkandenganbeberapafaktorresikotertentuseperti:
C. Jenis-Jenis Anemia
Berikut ini adalah jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:
Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb).
Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh
tidak mampu menyerap zat besi, misalnya akibat penyakit celiac.
Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini normal. Meskipun
demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat
pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi
tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.
Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam
waktu lama atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir,
peradangan pada lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS).
4. Anemia aplastik
Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak
mampu lagi menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh
infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik dan
obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.
5. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada
pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat
kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping obat-obatan,
seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.
Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama
bila berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn, penyakit
ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin.
Akibatnya, hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit.
Seseorang bisa terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua yang sama-sama
mengalami mutasi genetik tersebut.
8. Thalasemia
D. Gejala
Selalumerasamudahmarah.
Tubuhlebihseringmerasalemahataulelahatausaatberolahraga.
Sakitkepala.
Mengalamimasalahsulitberkonsentrasiatauberpikir.
Warnabiruhinggaputihpadamata.
Kuku menjadirapuh.
Pusingketikaberdiri.
Warnakulitpucat.
Sesaknapas.
Lidahterasasakit.
E. Upaya Pencegahan
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan
zatbesi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
A. KESIMPULAN
Anemia adalahturunnyakadarseldarahmerahatau hemoglobin dalam darah .anemia
dapat diketahui dengan adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium. Pemeriksaan
darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan
menghitung seluruh komponen pembentuk darah.Banyak cara penangan yang
dilakukan untuk mengatasi penyakit ini salahsatunya adalah pemberianfe, dan lain-
lain
B. SARAN
Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh
TuhanMahaEsa, maka dari itu kesehatan perlu di pelihara, dan
dipertahankan.Sebelum mengobati lebih baik mencegah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/
https://www.alodokter.com/
https://hellosehat.com/