Seni budaya (alat-alat musik daerah dan asalnya) 1. Sasando
Asal daerah : Tanah Rote,Nusa Tenggara Timur
Cara memainkan : Dipetik layaknya gitar
Alat musik daerah di Indonesia pertama adalah
sasando. Alat musik ini tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Selain bentuknya yang unik, suara yang dihasilkan pun sangatlah merdu. Hal yang membuat sasando unik adalah penggunaan bahan alami berupa daun lontar sebagai bahan utamanya. Nama sasando sendiri mulai terkenal sejak digunakan kontes dalam acara WOW 2013. Gambar Alat musik Sasando
2. Angklung
Asal daerah : Jawa Barat
Cara memainkan : Digoyangkan hingga tercipta nada tertentu
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal
dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. Gambar Alat musik Angklung 3. Kecapi
Asal daerah : Jawa barat.
Cara memainkan : Dipetik seperti gitar
Kecapi dimainkan dengan cara dipetik pada bagian
dawai atau senar yang terbentang di atas papan kayu (tubuh kecapi). Berbeda dengan biola yang digesek, kecapi dimainkan menggunakan jari-jari dan senarnya sedikit lebih tajam di kulit. Teknik yang digunakan dalam memetik juga sangat berpengaruh dengan suara / nada yang dihasilkan kecapi. Semakin mahir cara memainkan alat musik kecapi seorang pemain, semakin baik pula melodi yang dihasilkan Gambar Alat musik dari petikannya. Kecapi
4. Tifa
Asal daerah : Indonesia bagian timur (Maluku dan Papua)
Cara memainkan : Dipukul
Tifa mirip dengan alat musik gendang yang
dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknyapun biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa dengan ciri khas Gambar Alat musik nya masing-masing. Kecapi 5. Genggong
Asal daerah : Sumatra Selatan
Cara memainkan : Ditiup layaknya harmonica
Genggong biasanya hanya dikenal dari Bali. Padahal
alat musik ini juga ada di Sumatra Selatan, yang mana merupakan satu daribeberapa alat musik tradisi miliki mayarakat Basemah di Kota Pagalam.
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup, sama seperti
harmonika.Alat musik tradisional khas Sumatra Selatan ini dibuat dari sebilah bambu, pelepah enau/ logam dan juga kayu. Gambar Alat musik Genggong
6. Talempong
Asal daerah : Sumatra Utara dan Sumatra Barat
Cara memainkan : Dipukul
Talempong adalah sebuah alat musik pukul
tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan. Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul Gambar Alat musik Talempong 7. Karinding
Asal daerah : Jawa Barat
Cara memainkan : Ditiup
Karinding merupakan salah satu alat musik
tradisional Indonesia yang cara memainkannya disentil oleh ujung telunjuk sambil ditempel di bibir. Alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon. Karinding saat ini terbanyak dilestarikan oleh suku Sunda, menurut bahasa Karinding dari kata rinding yang dari bahasa jawa yang berarti bising. bila di sunda sebagai alat musik, di jawa sebagai musik pengusir hama yang suka merusak sawah. Gambar Alat musik Karinding
8. Triton
Asal daerah : Papua
Cara memainkan : Ditiup
Triton adalah alat musik tradisional masyarakat
Papua. Triton dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terdapat di seluruh pantai, terutama di daerah Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, serta kepulauan Raja Amat. Awalnya, alat ini hanya digunakan untuk sarana komunikasi atau sebagai alat panggil/ pemberi tanda. Selanjutnya, alat ini juga digunakan sebagai sarana hiburan dan alat musik tradisional. Gambar Alat musik Triton 9. Sampe
Asal daerah : Kalimantan Timur
Cara memainkan : Dipetik
Sampe adalah alat musik yang berfungsi untuk
menyatakan perasaan, baik perasaan riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa. Dahulu, memainkan sampe pada siang hari dan malam hari memiliki perbedaan. Apabila dimainkan pada siang hari, umumnya irama yang dihasilkan sampe menyatakan perasaan gembira dan suka-ria. Sedangkan jika sampe dimainkan pada malam hari biasanya akan menghasilkan irama yang bernada sendu, syahdu, atau sedih. Gambar Alat musik Sampe
10. Panting
Asal daerah : Kalimantan Selatan
Cara memainkan : Dipetik
Pada waktu dulu musik panting hanya dimainkan
secara perorangan atau secara solo. Namun,musik panting sekarang ini dimainkan dengan alat-alat musik seperti babun, gong,dan biola dan pemainnya juga terdiri dari beberapa orang. Nama musik panting berasal dari nama alat musik itu sendiri, karena pada musik Panting yang terkenal alat musiknya dan yang sangat berperan adalah Panting, sehingga musik tersebut dinamai musik panting. Orang yang pertama kali memberi nama sebagai musik Panting adalah A. Sarbaini. Dan sampai sekarang ini musik Panting terkenal Gambar Alat musik sebagai musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Panting Selatan.