Anda di halaman 1dari 50

A.

RENCANA STRATEGIS KAWASAN PERTANIAN


Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Barru 2016-2021 disusun
sebagai perwujudan amanah Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021. Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan lima tahunan
yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan,
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Barru.

Untuk mendukung hal tersebut, perlu diciptakan keterpaduan pelaksanaan


pembangunan pertanian melalui pemantapan sistem dan metode perencanaan,
peningkatan kualitas SDM, penataan kelembagaan dan peningkatan koordinasi antar
instansi terkait. Dengan demikian aspek kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan
permasalahan dapat terakumulasi, sehingga tercipta pemantapan perencanaan
pembangunan pertanian yang bermuara pada keberhasilan pembangunan nasional.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Barru 2016-2021 disusun dengan


maksud untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016–2021 terutama yang
terkait dengan uirusan pertanian dibidang tanaman pangan, prasarana dan sarana
pertanian, hortikultura dan perkebunan, peternakan, dan penyuluhan secara
menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi dengan kebijakan pembangunan daerah.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten


Barru 2016–2021 sebagai berikut :

1. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD, RKA dan DPA.
2. Sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertanian
Kabupaten Barru untuk jangka waktu lima tahun kedepan.

1
Tabel.1.1
Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten terhadap Sasaran
Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

Capaian
Sasaran pada
Sasaran Renstra Sasaran pada
No Indikator Kinerja Renstra SKPD
SKPD Renstra K/L
Provinsi
Kabupaten/Kota

1 Produktivitas padi atau 56,47 Ku/Ha 52,53 Ku/Ha 53,14 Ku/Ha


bahan pangan utama lokal
lainnya per hektar

2 Persentase KK miskin di 132,19 % - -


daerah pertanian yang
mendapatkan bantuan

3 Meningkatnya 89,50 % - -
penggunaan bibit unggul
pertanian yang terjamin
kualitasnya

4 Jumlah dan jenis dampak 2 Kasus - -


perubahan iklim terhadap
produksi pertanian
tanaman pangan dan
perkebunan yang
ditangani

5 Jumlah kawasan sentra 7 Kawasan - -


tanaman pangan dan
hortikultura yang
terbentuk

2
Tabel. 1.2

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Kabupaten Barru

Indikasi
Program Pengaruh
Rencana Struktur Pemanfaatan Rencana Struktur Arahan Lokasi
No Struktur Ruang Ruang pada Ruang terhadap Pengembangan
Ruang Saat Ini Periode Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan Pelayanan SKPD
Berkenaan

1 Sistem Sistem Pembangunan Pengembangan Sungai Bojo, Sungai


jaringan jaringan dan airpermukaan Kiru-kiru, Sungai Kupa,
sumber sumber peningkatan pada sungai Sungai Jampue, Sungai
daya air daya air pengairan Lampoko, Sungai
sawah Lakepo, Sungai
pertanian Binangae, Sungai
irigasi Lipukasi, dan Sungai
pedesaan Matajang

Peningkatan Bendung Lanrae


pemanfaatan Mallusetasi, Bendung
Bendung Kiru-Kiru Sop.Riaja,
Bendung Lampoko
Balusu, Bendung Batu
Bessi Barru dan
Bendung Jalanru Tanete
Riaja

Peningkatan Embung Bojo


pemanfaatan Mallusetasi, Embung
Embung Galung Barru, Embung
Sepee Barru, Embung
Matajang Tanete Rilau

Pengembangan Daerah Irigasi Matajang


jaringan irigasi dan 89 DI kewenangan
tersier Kabupaten

3
Tabel. 1.3

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Barru

Indikasi Pengaruh
Program Rencana
Rencana Pemanfaatan Pola Ruang Arahan Lokasi
Pola Ruang
No Pola Ruang Pada terhadap Pengembangan
Saat Ini
Ruang Periode Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD

1 Kawasan Kawasan Pengendalian kawasan sebagian wilayah


peruntukan peruntukan alih fungsi peruntukan Kecamatan Balusu,
pertanian pertanian kawasan pertanian sebagian wilayah
pertanian tanaman Kecamatan Barru,
pangan pangan sebagian wilayah
berkelanjutan lahan basah Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

Peningkatan kawasan sebagian wilayah


dan peruntukan Kecamatan Balusu,
pengembangan pertanian sebagian wilayah
kawasan tanaman Kecamatan Barru,
pertanian pangan sebagian wilayah
pangan lahan lahan Kecamatan Mallusetasi,
kering kering sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

Peningkatan kawasan sebagian wilayah


dan peruntukan Kecamatan Pujananting
pengembangan

4
Indikasi Pengaruh
Program Rencana
Rencana Pemanfaatan Pola Ruang Arahan Lokasi
Pola Ruang
No Pola Ruang Pada terhadap Pengembangan
Saat Ini
Ruang Periode Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD

kawasan pertanian dan sebagian wilayah


hortikultura holtikultura Kecamatan Tanete Riaja

Rehabilitasi kawasan sebagian wilayah


dan peruntukan Kecamatan Balusu,
pengembangan perkebunan sebagian wilayah
kawasan kelapa Kecamatan Barru,
potensi dalam dan sebagian wilayah
perkebunan hibrida Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

kawasan sebagian wilayah


peruntukan Kecamatan Balusu,
perkebunan sebagian wilayah
kopi Kecamatan Barru,
sebagian wilayah
Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

kawasan sebagian wilayah


peruntukan Kecamatan Balusu,
sebagian wilayah
Kecamatan Barru,

5
Indikasi Pengaruh
Program Rencana
Rencana Pemanfaatan Pola Ruang Arahan Lokasi
Pola Ruang
No Pola Ruang Pada terhadap Pengembangan
Saat Ini
Ruang Periode Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD

perkebunan sebagian wilayah


jambu mete Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

kawasan sebagian wilayah


peruntukan Kecamatan Balusu,
perkebunan sebagian wilayah
cengkeh Kecamatan Barru,
dan kakao sebagian wilayah
Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng
Riaja, sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

kawasan sebagian wilayah


peruntukan Kecamatan Balusu,
perkebunan sebagian wilayah
kemiri dan Kecamatan Barru,
karet sebagian wilayah
Kecamatan Mallusetasi,
sebagian wilayah
Kecamatan Pujananting,
sebagian wilayah
Kecamatan Soppeng

6
Indikasi Pengaruh
Program Rencana
Rencana Pemanfaatan Pola Ruang Arahan Lokasi
Pola Ruang
No Pola Ruang Pada terhadap Pengembangan
Saat Ini
Ruang Periode Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD

Riaja, sebagian wilayah


Kecamatan Tanete Riaja
dan sebagian wilayah
Kecamatan Tanete Rilau

Analisis Terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis yang


sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.

KLHS memuat kajian antara lain;

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untukpembangunan;


2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;

5. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.


ngan rekomendasi KLHS.

7
Tabel.1.4

Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS

Kabupaten Barru
Catatan bagi
Ringkasan Implikasi terhadap Perumusan
No Aspek Kajian
KLHS Pelayanan SKPD Program dan
Kegiatan SKPD

1. Kapasitas daya Alih fungsi Terjadinya alih Penyusunan


dukung dan daya lahan fungsi lahan PERDA
tampung produktif ke non
lingkungan hidup pertanian ke Perlindungan
untuk non pertanian akan LahanPertanian
pembangunan Pangan
pertanian berdampak terhadap
tingkat ketersediaan Berkelanjutan
(PLP2B)
bahan pangan
utama,

mengurangi
kesempatan

kerja/lapangan
usaha disektor
pertanian serta

menurunkan
kontribusi sektor
pertanian terhadap

pembentukan PDRB

2. Perkiraan Penggunaan Pemakaian pestisida Penggunaan


mengenai dampak pupuk kimia dan pupukdiarahkan
dan risiko masih tinggi padapenggunaan
lingkungan hidup pupuk kimia dapat pupuksecara
menurunkan berimbangdan/ atau
kualitas tanah dan penggunaan
air sungai yang pupuk organik.
ada di sekitarnya.

8
Catatan bagi
Ringkasan Implikasi terhadap Perumusan
No Aspek Kajian
KLHS Pelayanan SKPD Program dan
Kegiatan SKPD

3. Kinerja - - -
layanan/jasa
ekosistem

4. Efisiensi - - -
pemanfaatan
sumber daya alam

5. Tingkat kerentanan Terjadinya Dampak perubahan Pengembangan


dan kapasitas degradasi iklim menyebabkan optimasi lahan dan
adaptasi terhadap lahan/tingkat terjadinya bencana konservasi lahan
perubahan iklim kesuburan alam banjir, dan air.
lahan
kekeringan dan Pemanfaatan
menurun
serangan OPT sumber-sumber air
tanah danair
permukaan

6. Tingkat ketahanan - - -
dan potensi
keanekaragaman
hayati

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Tabel. 1.5

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)


Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Perubahan Peningkatan daya Dampak perubahan


Iklim Global saing produk di dalam iklim sehingga terjadi
negeri memasuki banjir dan
pasar bebas AEC

9
Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

(ASEAN Economic kekeringan serta


Comm unity 2015) serangan OPT

2 Masyarakat Kemiskinan dan Tingkat Produktivitas


Ekonomi Asean pengangguran komoditas pertanian
(MEA) masih rendah

3 Globalisasi Peningkatan jumlah Penerapan teknologi


perdagangan penduduk pertanian ditingkat
dan Jasa kelompok tani masih
rendah

4 Fluktuasi Kecukupan produksi Tingkat kesuburan


harga dan kurs komoditas strategis lahan pertanian
mata Uang padi, jagung,
kedelai,tebu, cabai semakin menurun
dan bawang merah)
serta pengurangan
ketergantungan impor

5 Diversifikasi pangan Ketersediaan dan


untukmengurangi penggunaan sarana
konsumsi beras dan te
pung terigu produksi ditingkat
kelompok tani masih

rendah

6 Peningkatan Tingginya harga


pendapatan dan pupuk ditingkat
kesejahteraan petani petani

7 Krisis energi, Ketersediaan


pemenuhan pelayanan infrastruktur, sarana
dasar kebutuhan dan prasarana
energi listrik pertanian masih
terbatas

8 Alih fungsi lahan Penguatan dan


pertanian ke non pembinaan
pertanian semakin kelembagaan tani
meningkat belum berjalan
optimal

Ketersediaan alat dan


mesin pertanian
untuk mendukung

10
Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

peningkatan
produksi tanaman
pangan dan
hortikultura masih
terbatas

Terjadinya Alih
fungsi lahan
pertanian ke non
pertanian

Masih tingginya
tingkat kehilangan
hasil produksi
pertanian

1. Isu 1. Penyediaan daging, 1. Meningkatnya


kesejahteraan telur impor ternak,
hewan dan susu untuk Bahan Asal Hewan
(Kesrawan) konsumsi (BAH) dan
atau animal protein hewani, Hasil Bahan Asal
welfare fenomena Hewan
2. Kontribusi importasi; (HBAH);
sub-sektor 2. Penyediaan 2. Berkembangnya
peternakan lapangan penyakit
dalam kerja/penurunan hewan menular
menghasilkan kemiskinan melalui strategis
gas rumah pemberdayaan yang bersifat
kaca Kelompok zoonosis;
3. Importasi 3. Peran serta 3. Lemahnya system
produk daging perempuan pembibitan dan
dari wilayah dalam sistem usaha pemeliharaan system
yang belum tani ekstensif yang
bebas PMK (gender) membuka
4. One world – 4. Pengembangan peluang inbreeding
one healt, and energi dan
the global alternatif melalui memicu pengurasan
challenge of pemanfaatan biogas genetic;
epidemic 5. Pelestarian 4. Sistem
deseases of lingkungan pengawasan /
viral ethiology melalui penyediaan pencatatan terhadap
(Satu Dunia- pupuk migrasi
Satu organik dan penjualan,
Sehat, dan 6. Pemanfaatan kematian /
tantangan sumber pemotongan ternak,
global penyakit pakan lokal melalui khsusunya pada
epidemik dan integrasi tanaman- ternak
etiologi virus) ternak besar;
7. Masih rendahnya 5. Sistem
tingkat budidaya/pembibitan

11
Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

kepuasan dan berbasis zero waste


kualitas production systems.
layanan aparatur 6. Harga daging sapi
pemerintah bidang relatif
peternakan dan tinggi di daerah
kesehatan sentra
hewan pada tingkat produksi
propinsi dan dibandingkan
kabupaten, dengan harga daging
baik dari segi sapi di
administrasi daerah pusat
maupun teknis konsumen
8. Masih rendahnya
tingkat
konsumsi protein
hewani
asal ternak
khususnya
pada daging dan susu
1. Terbatasnya
permodalan bagi
pengembangan
ternak Sapi
2. Inovasi dan
aplikasi teknologi
budidaya ternak sapi
masih rendah
3. Tingkat
pemotongan sapi
betina produktif
masih tinggi
4. Kelembagaan
peternak masih
lemah
5. Kualitas dan
kuantitas sumber
daya aparatur
peternakan masih
belum memadai
6. Belum optimalnya
pemanfatan lahan
untuk hijauan
makanan ternak
Masih rendahnya Partisipasi
posisi tawar peternak perempuan dalam
membudidayakan
ternak masih rendah

12
Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

Jarak kelahiran Kelembagaan


ternak yang lama kelompok peternak
masih kurang

Rendahnya Rendahnya
pemanfaatan limbah pemanfaatan limbah
ternak menjadi pertanian menjadi
produk peternakan pakan ternak
Tingginya pemotongan Kurang tersedianya
ternak betina lembaga permodalan
produktif bagi pengembangan
peternakan
Belum optimalnya Tingkat kelahiran
pemanfaatan lahan ternak masih rendah
untuk hijauan
makanan ternak
Inovasi dan aplikasi Masih banyaknya
teknologi budidaya pengeluaran ternak
ternak sapi masih yang tidak tercatat
rendah

Belum optimalnya Tingginya ternak sapi


pelaksanaan yang terkena
inseminasi buatan (IB) penyakit cacingan
Kurangnya pejantan Tingginya kematian
unggul ternak pada unggas
Tingginya ternak yang Rendahnya tingkat
terjangkit penyakit promosi produk
keguguran pada sapi unggulan peternakan
bunting (Brucellosis)
Jumlah dan kualitas Masih kurangnya
SDM peternakan pengolahan produk
masih kurang peternakan
Sulitnya mendapatkan
bibit ternak sapi dan
sapi siap potong yang
memenuhi standar
teknis
belum adanya masih rendahnya
lembaga asuransi dukungan lembaga
yang tertarik untuk keuangan/perbankan
menjamin resiko dalam menyalurkan
usaha dibidang kredit/pembiayaan
pertanian kepada petani

harga komoditas harga komoditas


pertanian tidak pertanian tidak
mampu bersaing di mampu bersaing di
pasar pasar

13
Isu Strategis
No
Dinamika Dinamika
Dinamika Nasional Lain-lain
Internasional Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4) (5)

rendahnya
kemampuan dan pola
pikir petani dalam
berusaha tani dengan
dukungan yang tidak
optimal baik sarana
maupun prasarana
serta keterbatasan
petani dalam
mengakses sumber-
sumber daya
pembangunan

Untuk mengetahui keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan strategi


serta kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

Tabel. 1.6
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021

VISI
Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan
Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan
Misi 1 :
Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan
masyarakat

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Peningkata Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan


n produksi perekonomian produksi dan
Produktivit komoditas utama masyarakat berbasis produktivitas
as tanaman pangan
sumberdaya lokal
Pertanian Meningkatnya
melalui pengembangan
produksi
komoditas utama sistem pemasaran,
hortikultura peningkatan kualitas
Meningkatnya usaha, kerjasama,
produksi produksi,
komoditas utama produktivitas dan
perkebunan fasilitasi
Meningkatnya
pendampingan usaha
pemenuhan sarana
prasarana oleh tenaga teknis
pertanian yang trampil,

14
Peningkata Meningkatnya didukung oleh sistem
n pendapatan petani informasi, regulasi
Kesejahtera melalui usaha dan kelembagaan
an Petani pertanian berbasis
dengan sumber
agribisnis dan
agroindustri pembiayaan dari
pemerintah dan
lembaga keuangan

Meningkat Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan sarana


kan Produksi dan produksi dan dan prasarana
Populasi populasi produktivitas ternak peternakan
dan peternakan yang berbasis sumber
Produksi daya lokal 2. Peningkatan
Peternakan penelitian dan
penyuluhan pakan
ternak

3. Pengembangan
wilayah pembibitan
ternak

4. Pengembangan dan
pembinaan
kelembagaan
kelompok

5. Pengendalian dan
KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi)
penyakit hewan yg
menular ke manuasi (
zoonosis)

Meningkat Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan


nya Pendapatan kuntitas, kualitas dan teknologi peternakan
Kesejahtera regional sub sektor daya saing produk dgn memanfaatan
an peternakan peternakan sumber daya lokal
Peternak
2. Peningkatan sistem
pasar dan pemasaran
produk peternakan

3. Peningkatan
kualitas SDM peternak
dan pelaku usaha
peternakan

Misi 5 :
Mewujudkan Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)

15
Terwujudn Terpenuhinya Meningkatkan kualitas 1. Peningkatan
ya penyelenggaraan pelayanan umum penerapan tata kelola
kelembaga tupoksi melalui
an dan berdasarkan pemerintahan yang
tatalaksan urusan penerapan tata kelola transparan, akuntabel
a pemerintahan yang
dan partisipatif
pemerintah
transparan, akuntabel
an daerah 2. Mengembangkan
dan partisipatif
yang kuat sistem pelayanan yang
dengan
dan
transparan mengembangkan terintegrasi, mudah
dalam sistem pelayanan dan murah,
mendukun yang
g reformasi 3. Peningkatan
birokrasi terintegrasi, mudah regulasi pelayanan
dan murah, regulasi yang
pelayanan yang
berorientasi pelanggan
berorientasi
pelanggan dan aparat
yang profesional
dengan pembiayaan
dari pihak terkait

16
Tabel. 1.7

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan

Tahun 2016 - 2021

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Anda mungkin juga menyukai