Anda di halaman 1dari 38

Pemanfaatan Terminal Sebagai Simpul

Transportasi Penggerak Perekonomian, Kegiatan


Budaya, Seni dan Olahraga

Siti Malkhamah

Universitas Gadjah Mada

2023
Terminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang
digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan
dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda
angkutan.

Pasal 33
(1) Untuk menunjang kelancaran perpindahan orang dan/atau barang
serta keterpaduan intramoda dan antarmoda di tempat tertentu,
dapat dibangun dan diselenggarakan Terminal.
(2) Terminal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupaTerminal
penumpang dan/atau Terminal barang.

Terminal penumpang menurut Peran Terminal penumpang Tipe A sangat Penting yang fungsi
pelayanannya dikelompokkan
utamanya melayani kendaraan bermotor umum untuk angkutan
dalam tipe A, tipe B, dan tipe C.
lintas batas negara dan/atau angkutan antarkota
antarprovinsi, yang dipadukan dengan pelayanan angkutan
antarkota dalam provinsi, angkutan perkotaan, dan/atau
angkutan perdesaan serta dapat dipadukan dengan Simpul
moda lain.
Permasalahan Terminal Penumpang Tipe A

Hasil Penyerahan dari Daerah :


Kondisi di lapangan
▪ Ada Sebagian , Letak Terminal sdh ▪ Sudah mengalami Rehab terminal
Terminal default ,kurang Strategis , belum ▪ Bangunan Baru Terminal
Penumpang mengacu konsep CA layanan pergerakan
Angkutan LL .
Jalan tipe A ▪ Luas Lahan Terbatas & ada yang cukup Biaya Investasi Pembangunan Bangunan / fasilitas terminal
luas & Pemeliharaan serta cukup Megah/Bagus ,
▪ Terminal yg ada , belum mengacu Operasional rutin yang tidak & relatip bersih
Sebagian besar Sejak Konsep Terminal Terpadu berwawasan sedikit
Tahun 2017 terminal Bisni sdan Lingkungan berbasis TOS,
Penumpang Tipe A karena kondisi tataguna lahan sekitar
yang saat ini dikelolan terminal kurang mendukung. Kondisi lapangan , sebagian terminal tipe A :
Kemenhub merupakan ❑ Pengguna di terminal (kendaraan AU & non AU)K &
terminal yang tadinya Fungsi Terminal sebagai simpul Pengujung Terminal relatip sedikit
dikelola oleh PEMDA transportasi ❑ Berapa fasilitas utama & penunjang terminal (ruang
usaha) yang belum termanfaatkan secara optimal. /
Fungsi terminal sebagai
pendorong pengembangan
masih kosong
KURANG OPTIMAL
wiyayah & ekonomi ❑ Pendapatan Terminal PNBP masih belum optimal.
❑ Ada beberapa terminal tataletak fasilitas terminal
Fungsi terminal sebagai belum user friendly
Perlu dicarikan SOLUSI pendorong pengembangan ❑ Ada terminal Pengelolaan Lalulintas AKDP-ANGKOT
yang Tepat sesuai dengan wiyayah & ekonomi dikelola oleh pihak lain
masing2 tipolgi terminal
❑ Ada terminal pengelolaan fasilitas Pengendapan
dikelola oleh pihak lain
Strategi ?
KONSEP
PERENCANAAN
TERMINAL
PENUMPANG TIPE A

4
Fungsi Terminal sebagai simpul Sebagai tempat yang diperuntukkan bagi pergantian antarmoda
transportasi
PP NOMOR 79 TAHUN 2013 dan intermoda
TENTANG JARINGAN LALU LINTAS
Terminal DAN ANGKUTAN JALAN
penumpang tipe A PS 1 Sebagai pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan
untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan
menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda
angkutan.

Fungsi terminal sebagai Pemerintah & Pemda wajib mengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
pendorong pengembangan
wilayah & ekonomi Jalan untuk menghubungkan semua wilayah daratan di seluruh wilayah Negara
PP NOMOR 79 TAHUN 2013 Kesatuan Republik Indonesia. Yang dijudkan dalam Rencana induk Jaringan Lalu
TENTANG JARINGAN LALU LINTAS
DAN ANGKUTAN JALAN
Lintas dan Angkutan Jalan nasional
PS 3

Meningkatkan aksesibilitas Kawasan : pendorong pengembangan wilayah & ekonomi


wilayah
UU22/2009 & PM24/21
Kelayakan Ekonomi
_Lingkungan Membantu menyediakan fasilitas untuk menampung kebutuhan kegiatan social
(Fungsi terminal sebagai sarana masyarakat , seperti auditorium , sport Hall, ,dll 5

dukungan pelayanan terhadap


masarakat)
KONSEP PEMBANGUNAN TERMINAL PENUMPANG TERPADU YANG BERWAWASAN BISNIS DAN
LINGKUNGAN SERTA BERBASIS TERMINAL ONLINE SYSTEM

Desain / rancang bangun terminal penumpang harus mengacu pada konsep KONSEP PEMBANGUNAN TERMINAL PENUMPANG
TERPADU YANG BERWAWASAN BISNIS DAN LINGKUNGAN SERTA BERBASIS TERMINAL ONLINE SYSTEM

PerMenHub Kelengkapan Jenis fasilitas terminal , tataletak fasiltas dan pola pergerakan lalulintas dan
NOMOR 24 //2021 ttg Gubahan masa didesain untuk terujudnya TERMINAL PENUMPANG TERPADU
Penyelenggaraan Terminal YANG BERWAWASAN BISNIS DAN LINGKUNGAN SERTA
penumpang Angkutan Jalan
BERBASIS TERMINAL ONLINE SYSTEM

❑ Karakteristik & Potensi daerah


❑ Lokasi/letak terminal Peluang Bisnis yang bisa
❑ Kondisi perkembangan tataguna lahan
& pola bisnis di sekitar kawasan
dikembangkan
terminal PerMen KEUANGAN NOMOR 115
❑ Kerjasama dengan Pemda : /PMK.06/2020 TENTANG
pengembangan Tataguna Lahan sekitar PEMANFAATAN BARANG MILIK
terminal NEGARA
Ruang Tenant yg ada
Minat berinvestasi di belum termanfaatkan
Sering terabaikan Terminal Kecil secara Optimal
Pengembangan Bisnis untuk memperbesar Penerimaan Negara
Bukan Pajak Di Terminal Penumpang Tipe A

Terminal
Maksimalkan aset barang milik negara (BMN) di terminal penumpang tipe A
penumpang tipe A untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Memaksimalkan
pemanfaatan
Fasilitas terminal PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perencanaan fasilitas Terminal
penumpang tipe A NOMOR 115 /PMK.06/2020 TENTANG harus tetap mengedepankan
PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA
Dasar Hukum Penerimaan fungsi utama terminal sebagai
Negara Bukan Pajak (PNBP) simpul transportasi
PerMenHub
adalah Undang-Undang
NOMOR 24 //2021 ttg
Nomor 9 Tahun 2018
Penyelenggaraan Terminal
tentang Penerimaan Negara
penumpang Angkutan Jalan
Bukan Pajak (PNBP) dimana
disebutkan bahwa
Penerimaan Negara Bukan Perencanaan jenis & besaran Fasilitas Perencanaan tata letak fasilitas terminal dan
Pajak merupakan seluruh UMUM Terminal Penumpang tipe A harus pola pengaturan pergerakan Angkutan
Penerimaan Pemerintah memperhatikan Potensi Bisnis yang umum dan non angkutan umum serta
Pusat yang tidak berasal
dari penerimaan perpajakan
bersinergi dengan kondisi tataguna lahan penyediaan parkir kendaraan non angkutan
sekitar terminal dan kultur masyarakat umum , khususnya untuk menampung akibat
setempat. kegiatan di fasilitas Umum
TERMINAL PICK & DROP ( Terminal pnp B &/ C)
❑ Pengendalian terhadap jumlah armada bus maupun penumpang AKAP yang
akan memanfaatkan Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP mutlak
diperlukan.

❑ Pemanfaatan teknologi aplikasi DIPASS (Digital Passenger) dan Terminal Online Systems
(TOS) untuk rekam jejak manifest penumpang maupun untuk mengidentifikasi armada
bus AKAP yang keluar masuk Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP, harus
dioptimalkan;
❑ Keberadaan Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP merupakan terminal
pendukung layanan yang diperuntukkan bagi calon penumpang AKAP untuk lebih
mudah mendapatkan layanan angkutan AKAP. Oleh karena itu, Terminal Pick &
Drop dengan Layanan AKAP bukan merupakan terminal asal tujuan
8
sehingga armada bus AKAP tetap wajib masuk ke Terminal Tipe A
terdekat;
USULAN TIPOLOGI TERMINAL dengan LAYANAN TIPE A
Terminal Umum Terminal Umum (Pick & Terminal Khusus
Drop)

PM 24 Tahun 2021 tentang Terminal Penumpang Non-A yang


Penyelenggaraan Terminal memiliki fasilitas menurunkan dan Pool bis AKAP yang dikelola operator
Penumpang Angkutan Jalan menaikkan penumpang (drop-off dan swasta
pick up) bis AKAP
Jumlah operator yang melayani
Waktu drop-off dan pick up dibatasi dibatasi
selama 5 menit & hanya tersedia 1
PM 40 Tahun 2015 tentang Standar lajur pergerakan Bus AKAP &
Pelayanan Penyelenggaraan penerapan first in first out (tidak ada Operasional keberangkatan dan
Terminal Penumpang Angkutan Jlan fasilitas pengendapan bus AKAP) kedatangan serta manifest
penumpang dikelola oleh Kemenhub
Terletak pada jalur trayek AKAP
Ada Batasan Maksimum
Tidak ada loket penjualan tiket bis jumlah penumpang per Bus
AKAP di terminal yang dibolehkan naik.
Kebutuhan sesuai dengan Kondisi
Wilayah /Daerah

Barang bawaan dibatasi


Perlu ditentukan aturan
persyaratan operasional lapangan
9
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTORAT PRASARANA TRANSPORTASI JALAN

KONSEP
PERENCANAAN
TERMINAL
PENUMPANG TIPE A

10

REKAYASA TEKNIK ARTINDO


PENGARUH KEBERADAAN TERMINAL PENUMPANG TIPE A TERHADAP PERKEMBANGAN
WILAYAH KOTA (KONDISI 1)

Aksesibiltas Terminal
rendah

Ada Fasilitas Utk naik & Turun pnp


AKAP yang lebih menarik

11
PENGARUH KEBERADAAN TERMINAL PENUMPANG TIPE A TERHADAP PERKEMBANGAN
WILAYAH KOTA (KONDISI 2)

Aksesibiltas Terminal
Tinggi

12
KEWENANGAN TERKAIT UPAYA PENGOPTIMALAM FUNGSI TERMINAL PENUMPANG
TIPE A

Penataan & Pengembangan &


Kualitas AKAP :
Pengelolaan Terminal Penumpang
Kementerian
Perhubungan Tipe A : Kementerian Perhubungan

Kualitas AKDP : Dishub


Provinsi Penataan & pengembangan Kawasan
sekitar Terminal penumpang tipe A :
Kualitas Angkot / PEMDA KOTA / KABUPATEN
Angkudes : Dishub Kota
/Kabupaten

Pemadu Moda Penataan & pengembangan prasarana jalan Akses


Terminal penumpang tipe A :
Rekayasa LL ? Traffic Management Untuk Kementerian PUPR ( P2JN)
meningkatkan Kinerja Jaringan jalan :
❑ Jalan Nasional : BPTD Penataan & pengembangan prasarana jalan Akses
❑ Jalan Provinsi : Dishub Provinsi Terminal penumpang tipe A :Merupakan Jalan 13
❑ Jalan Kota : Dishub Kota Arteri sekunder :
❑ Jalan Kabupaten : Dishub Kabupaten Dinas PUPR setempat ???
Letak lokasi Terminal Penumpang tipe A & keterpaduan /integrasi inter-antar moda sangat
berpengaruh pada Demand Angkutan Umum

Potensi naik turun


pnp di luar
Terminal

14
PARADIGMA BARU DALAM PERENCANAAN TERMINAL
PENUMPANG

15
Konsep Terminal penumpang tipe A terpadu, berwawasan Bisnis &
lingkungan berbasis On line sistem
Terminal
penumpang tipe A

Memaksimalkan Keterpaduan AU : AKAP,AKDP, Angkot /


pemanfaatan
Fasilitas terminal Angkudes
penumpang tipe A
Keterpaduan dengan Simpul Transportasi
Konsep lain : Stasiun, Bandar udara, Pelabuhan :
Terminal phisik / system layanan
Terpadu
Keterpaduan dengan Tataguna Lahan
sekitar terminal radius : 400 – 800 m :
saling menguatkan

Sangat penting untuk mendukung fungsi terminal


penumpang tipe A sebagai simpul transportasi
yang berwawasan Bisnis
dimana ketersediaan lahan cukup luas, sehingga
Konsep dimungkinkan pembangunan / pengembangan terminal
lebih leluasa untuk mengembangkan pusat kegiatan
Konsep pengembangan 1 yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Terminal Penumpang
Terpadu yang Konsep dimana ada keterbatasan lahan, sehingga hanya
dimungkinkan pembangunan / pengembangan terminal
berwawasan bisnis dan 2 dengan mengoptimalkan lahan yang tersedia &
mengintegrasikan dengan kawasan sekitar terminal;
lingkungan serta
berbasis Terminal
Online System

17
Konsep 1

 Ketersediaan lahan cukup luas


 Pembangunan / pengembangan
terminal lebih leluasa untuk
mengembangkan pusat kegiatan
yang mempunyai nilai ekomoni
tinggi

18
Konsep 2

 Keterbatasan lahan
 Pengoptimalan pembangunan /
pengembangan terminal pada
lahan yang tersedia

19
STRATEGI UNTUK
MENGOPTIMALKAN
FUNGSI TERMINAL TIPE A
❑ Bagaimana meningkatkan gaya Tarik
terminal sehingga fasilitas terminal pnp
tipe A dapat termanfaatan secara optimal
❑ Bagaimana memaksimalkan pemanfaatan
BMN guna meningkatkan PNBP

20
STRATEGI : MENGATASI PERMASALAHAN NAIK TURUN PENUMPANG DI LUAR TERMINAL PNP TIPE A
STRATEGI : MENGATASI PERMASALAHAN TERMINAL PENUMPANG TIPE A YANG TERLETAK DI PINGGIR KOTA
STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN TERMINAL PENUMPANG TIPE A YANG TERLETAK DI DEKAT
PUSAT KOTA
Strategy Pengembangan Pemanfaatan BMN untuk menaikkan PNBP
Peluang Bisnis Terminal
Pendayagunaan BMN yang tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga
PerMen KEUANGAN NOMOR 115 dan/ atau optimalisasi BMN dengan tidak mengubah status
/PMK.06/2020 TENTANG
PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA
kepemilikan.
Pasal 1. Perhotelan, Working space. Tenat , Audotorium, sport Hall, dll

Memaksimalkan pemanfaatan Memaksimalkan Sewa, KSP, KETUPI, KSPI,


lahan & Fasilitas terminal PNBPterminal
penumpang tipe A Pinjam Pakai, BGS & BSG
penumpang tipe A

Terminal penumpang tipe A


Dengan Catatan : Kondisi
Terminal Penumpang tipe A
sudah Atractive

Sewa Pemanfaatan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan
uang tunai.
KSP (Kerja Sama
Pemanfaatan) Pemanfaatan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan
penerimaan negara bukan pajak dan sumber pembiayaan lainnya.
KETUPI (Kerja Sama
Terbatas Untuk Pemanfaatan BMN melalui optimalisasi BMN untuk meningkatkan fungsi operasional BMN
Pembiayaan Infrastruktur) guna mendapatkan pendanaan untuk pembiayaan penyediaan infrastruktur lainnya.
Strategy Peningkatan pendapatan PNBP
Pemanfaatan BMN ( Barang Milik Negara )
yang bisa dikembangkan

Pemanfaatan BMN melalui kerja sama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan
KSPI (Kerja Sama
penyediaan infrastruktur sesua[ dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyediaan Infrastruktur)
Pemanfaatan BMN melalui penyerahan penggunaan BMN dari Pemerintah Pusat ke
Pinjam Pakai
Pemerintah Daerah atau Pemerintah Desa dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima
imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan Kembali kepada Pengelola
Barang/ Pengguna Barang.

BGS Pemanfaatan BMN berupa tanah oleh Pihak Lain dengan cara mendirikan bangunan dan/
(Bangun Guna Serah) atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh Pihak Lain tersebut dalam
jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah
beserta bangunan dan/ atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.

BSG Pemanfaatan BMN berupa tanah oleh Pihak Lain dengan cara mendirikan bangunan dan/
(Bangun Serah Guna) atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk
didayagunakan oleh Pihak Lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.

Pemanfaatan BMN ❑ Penyempurnaan Tata Letak & Desain Terminal penumpang tipe A
Apabila Kondisi ❑ Penataan Kondisi tataguna lahan sekitar Terminal
DAPAT Sukses
terminal sudah ❑ Peningkayan Aksesibilitas Terminal & intergrasi inter-antar moda
diimplementasikan dibuat attractive ❑ Penataan & pengendalian naik-turun penumpang bus AKAP di
di lapangan luar terminal penumpang tipe A
KESIMPULAN

26
❑ Terminal Penumpang merupakan bagian dari simpul transportasi, berfungsi untuk kegiatan
menaikkan dan menurunkan penumpang, mengatur perjalanan serta tempat perpindahan
intramoda dan antarmoda.
❑ Selain Terminal Penumpang merupakan bagian dari simpul transportasi sebagi pendorong
pengembangan wilayah dan perekonomian daerah serta berfungsi untuk menyediakan dukungan
pelayanan public.
❑ Dukungan pelayanan public Terminal Penumpang , dapat berupa penyediaan fasilitas untuk
menampung kebutuhan kegiatan social masyarakat , seperti auditorium , sport Hall, ,dll
❑ Untuk dapat mencapai fungsi Terminal Penumpang tipe A yang optimal perlu :
1) dilakukan penyesuaian terhadap Dokumen Perencanaan Terminal penumpang tipe A
yang ada, khususnya dokumen rancang bangun Terminal Penumpang tipe A, yang mengacu
pada konsep Terminal Terpadu berwawasan Bisnis dan Lingkungan berbasis TOS
2) Pedoman Rancang Bangun Terminal Penumpang tersebut di atas, merupakan acuan
dalam membangun, mengembangkan, merehab, merenovasi dan merestorasi terminal
penumpang angkutan jalan sehingga diperlukan suatu legalisasi dalam pedoman
rancang bangun tersebut agar dijadikan pegangan bagi pemerintah pusat, pemerintah
daerah maupun sektor lain yang terlibat dalam proses pembangunan terminal penumpang
angkutan jalan;
❑ Permasalahan belum optimalnya fungsi Terminal Penumpang Tipe A, sangat kompleks, sehingga dalam
upaya untuk mengoptimalkan fungsi terminal tersebut perlu dipilih solusi yang tepat terkait dengan
permasalahan Umum yang terjadi hampir di semua terminal Penumpang tipe A dan permasalahan
khusus terkait dengan letak/lokasi terminal

▪ Strategi untuk menyelesaikan permasalahan Umum, yaitu naik-turun di luar terminal penumpang
tipe A, yaitu
o Law enforcement terhadap pelanggaran naik – turun penumpang di luar Terminal Penumpang.
dengan melibatkan stakeholders terkait (Pusat & Daerah)
o Naik turun Penumpang bus AKAP di Terminal Penumpang tipe B/C, perlu dibatasi dengan
memperhatikan catchment area layanan terminal di kota yang bersangkutan, dan ada pembatasan
durasi bus dalam terminal tersebut serta menerapkan system first in first out ( FIFO)
o Perlu disusun kriteria penentuan Pool Bus yang dapat digunakan sebagai fasilitas naik-turun
penumpang,
o Meningkatkan Daya Tarik Terminal penumpang tipe A dengan:
o Penataan & pengembangan Kawasan sekitar terminal tipe A (radius 400-800 m) bekerjasama
dengan PEMDA setempat sebagai Pusat Kegiatan Bisnis & Permukiman / Perkantoran
o Dilakukan Kajian ulang potensi pengembangan konsep terminal Mixed use, sesuai dengan potesi
yang ada di kawasan kota / kabupaten dimana terminal penumpang tipe A berada.
o Pemenuhan fasilitas Terminal sesuai dengan persyaratan sebagai terminal penumpang Terpadu
berwawasan Bisnis dan Lingkungan berbasis TOS & PM 24/2021
o Meningkatkan Kualitas layanan AKDP & Angkot/ Angkudes (PEMDA) & kinerja jaringan jalan Akses
terminal
o Meningkatkan Intergrasi Inter- antar moda di Terminal pnp tipe A
o Mengadakan Event khusus di Terminal A yang menarik, sesuai kondisi daerah setempat
❑ Strategi untuk mengatasi permasalahan khusus, Terminal Penumpang tipe A, yang terletak di
pinggir kota:
▪ Penataan & pengembangan Kawasan sekitar terminal tipe A (radius 400-800 m) bekerjasama
dengan PEMDA setempat sebagai Pusat Kegiatan Bisnis & Permukiman / Perkantoran
▪ Perlu dilakukan Kajian ulang potensi pengembangan konsep terminal Mixed use, sesuai dengan
potensi yang ada di kawasan kota / kabupaten dimana terminal penumpang tipe A berada
▪ Pemenuhan fasilitas Terminal sesuai dengan persyaratan sebagai terminal penumpang Terpadu
berwawasan Bisnis dan Lingkungan berbasis TOS & PM 24/2021
▪ Meningkatkan Kualitas layanan AKDP & Angkot/ Angkudes (PEMDA) & kinerja jaringan jalan Akses
terminal
▪ Meningkatkan Intergrasi Inter- antar moda di Terminal pnp tipe A
▪ Mengadakan Event khusus di Terminal A yang menarik, sesuai kondisi daerah setempat
❑ Strategi untuk mengatasi permasalahan khusus, Terminal Penumpang tipe A, yang terletak di
dekat pusat kegiatan/kota:
▪ Menjaga kualitas aksesibilitas terminal:
▪ Terjaminnya kinerja jaringan jalan akses terminal tetap bagus, bekerjasama dengan PEMDA,
terkait dengan pengamanan pemanfaatan Ruang jalan dan pola pengaturan arus lalulintas.
▪ Penataan & pengembangan ruang komersial di Tapak terminal dengan mempertimbangkan nilai
ruang yang mempunyai nilai lebih tinggi, sesuai dengan kondisi karakteristik kota dimana terminal
itu berada.(termasuk didalamnya mengadakan event/acara khusus yang menarik sesuai dengan
kondisi kota ybs, selama tidak menganggu fungsi operasional terminal )
▪ Pemenuhan fasilitas Terminal sesuai dengan persyaratan sebagai terminal penumpang Terpadu
berwawasan Bisnis dan Lingkungan berbasis TOS & PM 24/2021
▪ Mengadakan Event khusus di Terminal A yang menarik, sesuai kondisi karakteristik daerah setempat
▪ Meningkatkan Kualitas layanan AKDP & Angkot/ Angkudes (PEMDA) & kinerja jaringan jalan Akses
terminal
▪ Meningkatkan Intergrasi Inter- antar moda di Terminal pnp tipe A
❑ Untuk mengakomodir Catchment area terminal penumpang tipe A, terkait pelayanan angkutan
AKAP yang merata pada suatu suatu wilayah, diperlukan Tipologi Terminal dengan Layanan
AKAP sebagai berikut :
▪ Terminal PenumpangTipe A
▪ Terminal penumpang Pick & Drop dengan Layanan AKAP
▪ Terminal Penumpang Khusus dengan Layanan AKAP

❑ Penentuan lokasi Terminal Tipe A, Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP maupun Terminal
Khusus dengan Layanan AKAP harus ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI dan
berlaku mengikat. Hal ini untuk mencegah adanya terminal penumpang angkutan jalan non tipe
A ataupun lokasi lain yang menerima layanan AKAP tanpa sepengetahuan dan ijin dari
Kementerian Perhubungan.
❑ Pengendalian terhadap jumlah armada bus maupun penumpang AKAP yang akan
memanfaatkan Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP mutlak diperlukan. Pemanfaatan
teknologi aplikasi terminal online systems (ToS) untuk rekam jejak manifest penumpang maupun
untuk mengidentifikasi armada bus AKAP yang keluar masuk Terminal Pick & Drop dengan
Layanan AKAP, harus dioptimalkan;
❑ Keberadaan Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP merupakan terminal pendukung
layanan yang diperuntukkan bagi calon penumpang AKAP untuk lebih mudah mendapatkan
layanan angkutan AKAP. Oleh karena itu, Terminal Pick & Drop dengan Layanan AKAP bukan
merupakan terminal asal tujuan sehingga armada bus AKAP tetap wajib masuk ke Terminal Tipe
A terdekat;
& MOHON MASUKAN

TERIMA KASIH
&
MOHON MASUKAN

34
RINGKASAN

 Sudah banyak peraturan yang mendukung dan perlu penguatan (ada di bagian
awal Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pemanfaat Terminal
Penumpang Angkutan Tipe A).
 Bagaimana agar angkutan jalan dan terminal hidup, tumbuh, semakin kuat,
mewujudkan transportasi yang berkelanjutan dan mendukung pembangunan
yang berkelanjutan.
 Bagaimana untuk menciptakan bahwa masyarakat memang butuh datang ke
terminal.
 Perlu Kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, operator
angkutan jalan dan masyarakat. 35
RINGKASAN LANJUTAN
 Perlu redefinisi terminal karena terminal memiliki 3 fungsi: simpul transportasi,
pusat kegiatan sosial masyarakat, mendukung pertumbuhan perekonomian
wilayah (sekaligus terminal bisa menghidupi sendiri).
 Untuk mendukung 3 fungsi di atas, SDM terminal perlu memiliki kompetensi
yang sesuai dan mendukung ke-3 fungsi tersebut.
 Terminal tidak harus atau tidak perlu dibedakan secara kaku menjadi terminaL
A, B, C.
 Aksesibilitas terminal dan kemudahan perpindahan antar moda perlu
ditingkatkan (integrasi pelayanan angkutan umum dengan berbagai moda, dll).
 Terminal berada di pusat kegiatan (kalau belum, perlu diciptakan: TOD dll).
36
RINGKASAN LANJUTAN

 Design atau Rancangan Terminal tidak kaku, tapi bisa dirancang dan dibangun dengan
sistem tumbuh menyesuaikan kebutuhan dan dana, serta menyesuaikan
perkembangan teknologi (misalnya bis listrik) dan mewujudkan TOS (terminal online
system).
 BLU terminal secara bertahap agar dapat berfungsi secara optimal dan berkinerja
maksimal.
 Perlu ada semacam otorita (seperti otorita bandara) sehingga terminal berfungsi
secara jaringan mendukung jaringan transportasi angkutan jalan (dan terintegrasi
dengan jaringan transportasi angkutan umum selain jalan), untuk memaksimalkan
penggunaan angkutan jalan dan angkutan umum lainnya (menarik masyarakat)
sekaligus memaksimalkan fungsi terminal (ada 3 fungsi di atas).
37
RINGKASAN LANJUTAN

 Perlu ada cara dan strategi Bersama agar angkutan jalan menarik (mendekatkan ke penumpang) dan
sekaligus terminal dapat berfungsi (ramai dan sebagai pengecekan kendaraan dan awak kendaraan
agar keselamatan penumpang lebih terjamin); Pool maupun terminal pick and drop atau terminal
khusus angkutan umum diperbolehkan dan perlu diatur berbagai persyaratannya.
 Kerjasama antara pemerintah dan pemerintah daerah sangat penting agar 3 fungsi terminal di atas
terwujud, sekaligus mendukung transportasi yang berkelanjtuan: sosial, ekonomi dan lingkungan
(semakin banyak yang naik angkutan umum; keselamatan lalulintas meningkat; kesehatan dan
produktifitas masyarakat meningkat). Termasuk Pemerintah Daerah menyelenggarakan angkutan
umum perkotaan, AKDP, pedesaan, angkutan wisata sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Daerah juga perlu lebih kreatif.
 GCG.

38

Anda mungkin juga menyukai