Anda di halaman 1dari 8

SRI RAHMAWATI HABIE

D521 16 016

RESUME KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan


karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara,
pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk
wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.

Kawasan Strategis Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota di bidang ekonomi, sosial, budaya
dan/atau lingkungan.

Kawasan strategis nasional ditetapkan berdasarkan :

1. Tujuan, kebijaskan, dan strategi penataan ruang wilayah kota.


2. Nilai strategis dari aspek-aspek eksternalistas, akuntabilitas, dan efisiensi penanganan
kawasan.
3. Kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan terhadap
tingkat kestrategisan nilai ekonomi, social budaya, dan lingkungan pada kawasan yang
akan ditetapkan.
4. Daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup wilayah kota, dan
5. Ketentuan perundang-undangan terkait.

Selain itu, Kawasan strategis nasional juga ditetapkan berdasarkan kepentingan yaitu :

1. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan


Kawasan pertahanan negara adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang
digunakan untuk kepentingan pertahanan. Ruang udara untuk penerbangan dimanfaatkan
dengan mempetimbangkan pemanfaatan ruang udara bagi pertahanan dan keamanan negara.

Kriteria Kawasan strategis nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan


diantaranya ialah :
 Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan negara
berdasarkan geostrategi nasional.
 Diperuntukkan basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan amunisi dan
peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan
atau kawasan industri sistem pertahanan.
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

 Merupakan wilayah kedaulatan wilayah atau pulau-pulau kecil terluar.

Untuk meningkatkan fungsi Kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara, maka
perlu melakukan :

 Menetapkan Kawasan Strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan


keamanan
 Mengembangkan kegiatan kebudidaya secara sedikit di dalam dan sekitar KSN untuk
menjaga fungsi pertahanan dan keamanan
 Mengembangkan kawasan lindung/budidaya tidak terbangun disekitar KSN sebagai
zona penyangga yang memisahkan KSN dengan kawasan budidaya terbangun

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017, terdapat 9 KSN untuk


pertahanan dan keamanan negara:

1. Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat

2. Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan

3. Kawasan Perbatasan Negara di Laut Lepas

4. Kawasan Perbatasan Negara di Maluku

5. Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Aceh & Sumatera Utara

6. Kawasan Perbatasan Negara Provinsi NTT

7. Kawasan Perbatasan Negara Provinsi Papua

8. Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Riau & Kepulauan Riau

9. Kawasan Perbatasan Negara di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah,


Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara

2. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi


Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam ditetapkan dengan kriteria :
1. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;
2. Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional;
3. Memiliki potensi ekspor
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

4. Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi


5. Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi
6. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan nasional
7. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi nasional
8. Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.

Muatan RTR KSP dan RTR KSK dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi
ditentukan dengan mempertimbangkan:

• orientasi pasar;
• daya saing nasional dan internasional;
• daya serap tenaga kerja;
• keterkaitan antara industri hulu dan industri hilir;
• mobilitas;
• kegiatan pendorong sektor ekonomi.

Contoh Kawasan strategis dengan sudut pandang pertumbuhan ekonomi Kawasan


strategis kota (KSK) Pare Pare meliputi: kawasan strategis dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi yaitu kawasan peruntukan perdagangan dan jasa yang terletak pada
pusat bisnis utama kota bawah dan atau jalur jalan utama meliputi :

a) kawasan Perdagangan dan Jasa Lakessi dan sekitarnya


b) kawasan Industri dan Pergudangan Lapadde Kecamatan Ujung – Bukit Harapan
Kecamatan Soreang;
c) kawasan Pengembangan Pertanian/Agribisnis;
d) kawasan peternakan di Kecamatan Bacukiki dan Kecamatan Ujung
e) kawasan perikanan di Kecamatan Soreang, Bacukiki Barat dan Kecamatan Bacukiki
f) kawasan Pelabuhan (Nusantara, Cappa Ujung, dan Pertamina)
g) kawasan Pengembangan PKL (Mattirotasi Baru, Senggol dan Cempae)
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

3. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan sosial budaya

Pertimbangan Perumusan Tujuan, Kebijakan, Dan Strategis Kawasan Warisan


Budaya/Sejarah, Meliputi:

 Nilai keunikan dan kearifan lokal warisan budaya/sejarah

 Kondisi Lingkungan non terbangun, terbangun dan kegiatan di sekitar kawasan


dan/atau obyek warisan budaya/sejarah yang berpotensi mendukung maupun
mengganggu.

 Daya dukung fisik dasar terkait potensi bencana yang mengancam kawasan dan/atau
obyek warisan budaya/sejarah (khususnya kebakaran, banjir, dan pergerakan tanah).

 Kondisi sistem jaringan prasarana pendukung kawasan.

Strategi

Muatan strategi didasari pada rumusan kebijakan. Acuan strategi diuraikan sebagai
berikut:

1. Perumusan strategi terkait perlindungan kawasan dan atau obyek warisan budaya/ sejarah
dikoordinasikan dengan pengelola kawasan, meliputi:

a. Penetapan kawasan dan/atau obyek warisan budaya/sejarah yang harus dilindungi;

b. Penetapan target dan wujud perlindungan.

2. Perumusan strategi terkait kawasan ini meliputi:

a. Penetapan jenis

b. Penetapan intensitas

c. Penetapan pengelolaan

d. Eksplorasi (penjabaran) kearifan lokal dan nilai-nilai warisan budaya/sejarah

e. Penetapan jenis dan standar pelayanan minimum berbasis kearifan lokal dan nilai
warisan budaya.
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

3. Perumusan strategi perwujudan kawasan penyangga, meliputi:

a. Penetapan batas kawasan penyangga

b. Penetapan zonasi dan kegiatan kwasan penyangga

c. Penetapan dukungan sistem jaringan prasarana minimum kawasan penyangga

d. Penetapan sistem jaringan prasarana utama yang tidak berpotensi mengganggu


keebrlanjutan nilai-nilai warisan budaya/sejarah.

e. Penetapan sistem pusat pelayanan kawasan yang tidak berpotensi mengganggu


kelanjutan nilai-nilai warisan budaya/sejarah, dan memberikan dukungan
pengembangan jasa wisata.

Syarat

Syarat untuk memenuhi Kawasan strategis pelestarian dan peningkatan sosial dan
budaya :

 Terdapat tempat pelestaran da pengembngan adat istiadat/budaya


 Prioritas dalam peningkatan kualitas sosial & budaya
 Terdapat asset yang harus dilindungi/dilestarikan
 Terdapat tempat yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman udaya
 Terdapat tempat yang memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial
 Hasil karya cipta budaya masyarakat kota yang dapat menunjukkan jati diri maupun
penanda/ landmark budaya kota

Contoh :

Ma' Pasilaga Tedong atau Tedong Silaga bukan lagi hal yang asing bagi sebagian orang
yang pernah mengunjungi Toraja. Ma' pasilaga tedong atau Adu Kerbau adalah sebuah
tradisi di Toraja sejak dari nenek moyang yang tetap dilestarikan sebagai salah satu bagian
dari rambu solo'. Tak ada salahnya jika tedong silaga bisa dikatakan sebagai salah satu daya
tarik Toraja karena merupakan salah satu acara yang paling meriah dan menarik untuk
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

disaksikan secara langsung. Selain menyajikan keseruannnya tedong silaga menyimpan


keunikan keunikan tersendiri yaitu nama nama kerbau yang unik unik.

4. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya


alam dan teknologi tinggi

Untuk memenuhi kepenntingan kawasan strategis nasional diperlukan strategis.


Strategi untuk pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi secara optimal
meliputi:

 Mengembangkan kegiatan penunjang dan/atau kegiatan trurunan dari pemanfaatan


sumber daya dan/atau teknologi tinggi.
 Meningkatkan keterkaitan kegiatan pemanfaatan sumberdaya dan/atau teknologi tinggi
dengan kegiatan penunjang dan/atau turunannya
 Mencegah dampak negative pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
terhadap fungsi lingkungan hidup, dan keselamatan masyarakat.

Contoh :
Adapun contoh kawasan strategisnya adalah :
 Kawasan laut banda
 Kawasan penginderaan jauh pare-pare
 Kawasan produksi dan pengujian roket pamengpeuk
 Kawasan pusat teknologi satelit dan pusat teknologi penerbangan rumpin.

5. Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan funsi dan daya dukung
lingkungan hidup

Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup ditetapkan dengan kriteria:

a. merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;


b. merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan
ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang
harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

c. memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang
menimbulkan kerugian negara;
d. memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;

Strategi

Strategi untuk pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
meliputi:

a. Menetapkan kawasan strategis nasional berfungsi lindung;


b. Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis nasional yang berpotensi
mengurangi fungsi lindung kawasan;
c. Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan strategis nasional yang berpotensi
mengurangi fungsi lindung kawasan;
d. Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan
strategis nasional yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya;
e. Mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis
nasional yang berfungsi sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan lindung
dengan kawasan budi daya terbangun; dan
f. Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan
ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan strategis nasional.

Strategi untuk pencegahan dampak negative kegiatan manusia yang dapat


menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.

1. Menyelenggarakan upaya terpadu untuk melestarkan fungsi lingkungan hidup


2. Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahan dan dampak neatif
yang ditimbulkn
3. Melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat energi dan lain lain
4. Mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara lansung atau tidak langsung
menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan
5. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
6. Mengelola sumber daya alam tak terbarukan dan sumber daya alam yang terbarukan
7. Mengembangkan kegiatan budidaya yang mempunyai daya adaptasi bencana di
Kawasan rawan bencana
SRI RAHMAWATI HABIE
D521 16 016

Contoh :
Contoh kasus di Kabupaten Pacitan
1. Memantapkan status hokum dan penegasan batas Kawasan lingkungan hidup
2. Mengembangkan ruang hijau kota untuk menunjang fungsi lindung mencakup hutan
kota , jalur hijau ota, taman kota, zona peyanngga hijau kota(buffer zone)
3. Menekan seoptimal mungkin dampak negative pembangunan dan
perkembangankawasan terhadap lingkungan
4. Mengembalikan fungsi Kawasan lindung reboisasi, konservasi tanah.

Anda mungkin juga menyukai