(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dg lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konsepsual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan dan tehnologi seni budaya terkait fenomena dan
kejadian tampaka mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teoriyang sama dalam sudut
pandang/ teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Menjelaskan konsep jenis jenis tanah yang di Indonesia
b. Menjelaskan jenis tanah yang subur di Indonesia
c. Menjelaskan konsep pemanfaatan tanah yang subur untuk jenis pertanian dan
perkebunan.
d. Mengidentifikasi pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
Jenis Tanah, Persebaran dan Pemanfaatannya di Indonesia
Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan
dan pengendapan batuan. Di dalam tanah banyak mengandung bermacam-macam bahan
organik dan anroganik. Bahan organik berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang telah
mati, baik flora, fauna maupun manusia, sedangkan bahan anorganik berasal dari benda-
benda mati berupa batuan dan mineral.
A. TANAH VERTIKAL Bentuk persebaran tanah vertikal dapat kalian lihat saat ada
penggalian parit, liang, atau sumur. Saat mencapai kedalamantertentu, kalian akan melihat
perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan
sebutan profil tanah.
B. TANAH HORIZONTAL
Tanah Horizontal adalah lapisan tanah paling atas yang di setiap wilayah permukaan bumi
berbeda-beda jenisnya. Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, berikut ini.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini terbatas untuk pertanian perkebunan seperti karet, kelapa dan palawija.
2) Tanah latosol
Persebaran :
Tersebar di kawasan Bukit Barisan (Sumatra), Jawa, Kalimantan Timur dan Selatan, Bali,
Papua, dan Sulawesi.
3) Tanah regosol
Ciri-ciri :
Jenis Tanah Regosol
Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi, bersifat subur, berbutir kasar, berwarna
keabuan, kaya unsur hara, pH 6 - 7, cenderung gembur, kemampuan menyerap air tinggi, dan
mudah tererosi.
Persebaran :
Persebaran jenis tanah ini di Indonesia terdapat di setiap pulau yang memiliki gunung api,
baik yang masih aktif ataupun yang sudah mati.
Pemanfaatan :
Banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
4) Tanah aluvial
Ciri-ciri :
Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir, sehingga dapat dianggap masih
muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya
pun ditentukan sifat bahan asalnya. Misalnya tanah yang terdapat di Lembah Sungai Bengawan Solo
yang berasal dari pegunungan karst (Pegunungan Sewu), umumnya kurang subur karena kekurangan
unsur fosfor dan kalium. Sebaliknya, tanah di lembah Sungai Opak, Progo, dan Glagah yang berasal
dari Gunung Merapi umumnya lebih subur karena tergolong gunung muda sehingga kaya akan unsur
hara dan tersusun atas debu vulkanis yang produktif.
Persebaran :
Jenis tanah ini tersebar luas di seluruh Kepulauan Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa
Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan. Adapun di Sumatra, jenis tanah ini
terdapat di wilayah yang tersusun dari batuan kuarsit, konglomerat, granit, dan batu lapis.
Pemanfaatan :
Jika akan dimanfaatkan untuk lahan pertanian, maka jenis tanah ini harus dipercepat
perkembangannya, antara lain, dengan penghutanan atau tindakan lain untuk mempercepat
pelapukan dan pembentukan topsoil.
6) Tanah grumusol
Ciri-ciri :
Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, berwarna kelabu hingga hitam, pH netral
hingga alkalis, dan mudah pecah saat musim kemarau. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada
tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut dengan topografi agak
bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan
pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata.
Pemanfaatan :
Pemanfaatan jenis tanah ini pada umumnya untuk jenis vegetasi rumputrumputan atau
tanaman keras semusim (misalnya pohon jati).
Tanah Grumusol cocok untuk tanaman padi
7) Tanah andosol
Ciri-ciri :
Tanah andosol terbentuk dari endapan abu vulkanik yang telah mengalami pelapukan sehingga
menghasilkan tanah yang subur. Jenis tanah ini berwarna cokelat kehitaman.
Persebaran :
Tersebar di pulau-pulau yang memiliki gunung api aktif, seperti di Sumatra bagian Barat,
Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara. Tanah jenis ini banyak ditemukan di dataran tinggi
bersuhu sedang hingga dingin.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini banyak dikembangkan untuk tanaman perkebunan dan hortikultura.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.
9) Tanah rendzina
Ciri-ciri :
Rendzina merupakan tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap, terbentuk dari kapur
lunak, batu-batuan mergel, dan gips. Pada umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang
tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5 dan peka terhadap erosi.
Persebaran :
Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan
luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua,
Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Pegunungan Kapur di Jawa.
Pemanfaatan :
Jenis tanah ini kurang bagus untuk lahan pertanian, sehingga dibudidayakan untuk tanaman-
tanaman keras semusim dan palawija.
4. PROBLEM STATEMEN:
Pengamatan :
Siswa diberi referensi tentang jenis jenis tanah di sebagian wilayah Indonesia.
Mengidentifikasi persebarannya sesuai dengan pembagian pulau yang
berbeda pada masing masing kelompok. 10
5. Menanya :
Berdasarkan hasil pengamatan siswa merumuskan pertanyaan yang akan
dipergunakan untuk mengembangkan informasi tentang bagaimana
pemanfaatan tanah sesuai dengan peruntukannya . 5
6. DATA COLLECTION :
Mengumpulkan informasi :
Mengumpulkan informasi tentang pemanfaatan tanah di Indonesia: selain
membaca buku, siswa mengembangkan informasi dengan tugas : siswa
yang mendapat warna ungu ke nara sumber, warna merah ke internet,
warna hijau dari perpustakaan / referensi.Pengembangan informasi
dipandu dengan guiding question (terlampir)15
7. DATA PROCESSING :
Mengasosiasikan : Diskusi untuk mengolah hasil pengumpulan informasi
tentang pemanfaatan tanah sesuai peruntukannya dan pemetaan
pengolahan potensi sumber daya tanah di Kab. Malang.
8. VERIFICATION :
Mencocokkan hasil pengumpulan informasi dengan hasil pengembangan
informasi dengan nara sumber dan internet. Setelah disepakati bersama
hasil ditulis di kertas plano 20
9. Mengkomunikasikan :
Presentasi antar kelompok. Ketua kelompok mempresentasikan hasil
karyanya dengan kunjung karya ke kelompok lain, 2 orang anggota yang
masih ada di kelompok mendengarkan presentasi dari kelompok yang
berkunjung dan memberi masukan di kertas post it. Kelompok ungu ke
kuning, kuning ke merah, merah ke ungu. Presentasi @ 10 menit untuk 2
putaran.
Mendiskusikan ulang hasil karya berdasarkan masukan dari kelompok yang
telah dikunjungi.
Hasil karya ditempel di dinding. Selanjutnya untuk penilaian pengetahuan
dan keterampilan individu siswa menjawab 2 pertanyaan.20
Penutup a. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses 10
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan
model pembelajaran yang digunakan
b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada sub berikutnya
e. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.
H. PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
a. Penilaian Sikap Spiritual.
Sub sub tema : keunggulan tanah di Indonesia.
Indikator :
Dengan mengamati sumber daya tanah di Indonesia, Peserta didik
menunjukkan sikap menghayati karunia Tuhan YME dengan menulis
ungkapan rasa syukur.
b. Penilaian Sikap Sosial :
Aspek yang dinilai :
Santun
Toleransi
Tanggung jawab
RUBRIK PENILAIAN
1. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Menghayati
No. Nama Peduli Tanggung Total Nilai
karunia
Lingkungan Jawab
Tuhan
1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Nilai Sikap Peserta Didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tekhnik Penilaian : Hasil Kinerja
Bentuk Instrumen : Tugas Kinerja
KUNCI JAWABAN :
No SKOR PEROLEHAN
Soal 1 2 3 4
1 Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
kurang dari 3 4-5 yang benar 6 yang benar lebih dari 6
yang benar dan benar
2 Menempatkan 2 Menempatkan Menempatkan Menempatkan
persebaran 2 persebaran 2 persebaran 2 persebaran
dengan benar dengan benar dengan benar dengan benar
dan sesuai dan sesuai dan sesuai dan sesuai
dengan instruksi dengan dengan dengan
instruksi instruksi instruksi
3 Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
kurang dari 3 4 pemanfaatan 5 pemanfaatan 6 atau lebih
pemanfaatan tanah tanah pemanfaatan
tanah tanah
4 Menyebutkan 1 Menyebutkan Menyebutkan
jenis pemetaan 2 jenis 3 jenis
yang benar pemetaan yang pemetaan yang
benar benar
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Keterampilan Presentasi
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No. Nama Peserta Didik Kemampuan Kemampuan Kemampuan Jumlah
Presentasi Bertanya Menjawab
Nilai
(1-4) (1-4) (1-4)
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi
b. Keterampilan Diskusi
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
Mengomuni Mendengar Berargumen Berkontri
No Nama Peserta Jumlah
kasikan kan tasi busi
. Didik Nilai
(14) (14) (14) (14)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
PRODUK
1 Kreativitas 1. Tidak bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide- ide unik dan kreatif
2. Kurang bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik dan kreatif
3. Cukup bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik dan kreatif
No Indikator Rubrik
4. Bervokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide
unik dan kreatif
2 Kesesuaian 1. Tidak memperoleh kesesuaian antara materi dengan hasil
materi laporan
2. Memperoleh kesesuaian rendahantara materi dengan hasil
laporan
3. Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara materi dengan hasil
laporan
4. Memperoleh kesesuaian tinggiantara materi dengan hasil
laporan