Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Perhitungan

Dik : m = tablet bodrex extra = 0,8151 gr

v = titran yang dipakai = 8 ml

v = titrat = 40 ml

Dit : -= v titran x N titran x BE

Berat sampel

= 8 x 0,1x 248x17 x 100%

= 1985,36 x 100%

0,8151

= 24,357%

4.3 Pembahasan

Kafein merupakan sejenis alkaloid heterosiklik dalam golongan


methylxantne yang menurut senyawa organik yang mengandung nitrogen dengan
struktur dua cincin atau dual- silink (Reinhardt, 2009).

Pada praktikum kali ini yaitu melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif
pada tablet yang mengandung kafein dengan cara titrasi. Sampel yang digunakan
adalah tablet bodrex extra, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan dan membersihkan alat dengan alkohol 70%.
Karena alkohol 70% bersifat sebagai desinfektan yang berfungsi menghambat
pertumbuhan mikroorganisme (Chawla,2011). Setelah dibersihkan ditimbang 1
tablet bodrex extra lalu dicatat beratnya, kemudian digerus tablet ssampai halus,
kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan alkohol 25 ml pada
Erlenmeyer.
Menurut Dixit (2006) penambahan alkohol dimaksudkan agar serbuk obat
yang mengandung kafein dapat larut dengan baik karena alkohol dengan kafein
bersifat polar. Kemudian dikocok selama 10 menit agar kelarutannya homogen.

Ditambahkan H2SO4 10% sebanyak 5 ml kedalam larutan kemudian


ditambahkan larutan KI 0,1 m, lalu dikocok lagi selama 10 menit dan dipanaskan
Erlenmeyer pada api Bunsen. Tujuan penambahan larutan KI untuk menganalisis
ikatan rangkap pada kafein sehingga memudahkan dalm mengetahui kadar titrasi
kafein (Erowid, 2011).

Dilanjutakan dengan mentitrasi larutan dengan penambahan Na2SO3 0,1


M, kemudian ditambahkan dengan 4 ml KIO3 dan 25 ml alkohol. Setelah
ditambahkan semua pelarut dilihat dan diamati warna yang terjadi apakah terjadi
perubahan atau tidak. Setelah itu dihitung perhitungan kadarnya.

Kemungkinan kesalahan yyang terjadi yaitu pada saat mentitrasi hasilnya


tidak berubah tetapi setelah diulangi kedua kalinya akhirnya sampelnya berubah
dari yang sebelumnya warna orange menjadi kuning pucat.

DAPUS

Chawla, J. suleman. A.2011. Neurologic offects of caffeine. Medscape Reference.

Avaible.

Dixit A. vaney N. Tandon 2006. Effect of caffeine one central auktory patharays
an avoked potential study pathways an Voked Potential Study hear res.

Erowid 2011. Caffeine chemistry the Vaults of eroeid avaibel from

Reinhardt, d. 2009 caffeine chemistry and caffeine offect. Caffeine A. natural


biochemical with brohe sebagai feachemical and influence.

Anda mungkin juga menyukai