Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme eukariotik
multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang fungsinya untuk
fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau yang sifatnya autotrof. Inilah yang
membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Perbedaan lainnya dari Kingdom Plantae tidak
bisa bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.
1. Ciri-ciri kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom yang satu ini berbeda dengan
Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
Organisme eukariotik
Bersifat multiseuler
Memiliki klorofil (organisme fotosintetik)
Klorofil terdapat dalam plastida
Memiliki dinding sel
Tumbuhan memiliki organisasi jaringan dan organ
Bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri)
Memiliki orga reproduksi multiseluler
Umumnya memiliki akar, batang dan daun
Tumbuhan menyimpan makanan dalam bentuk pati
Beberapa memiliki siklus hidup atau pergantian keturunan.
Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa
membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
Tidak memiliki pembuluh (xylem dan floem), pengangkutan dengan cara difusi seluruh tubuh
Tumbuhan non-kormophyta (tidak memiliki akar, batang dan daun sejati)
Fotoautotrof
Hidup di tempat lembab
Tumbuhan lumut disebut juga dengan tumbuhan peralihan karena ada berupa tumbuhan yang masih
berupa talus (lembaran, yakni lumut hati), tetapi ada juga yang sudah mempunyai struktur tubuh mirip
dengan akar, batang dan daun sejati (lumut daun).
Tumbuhan lumut juga merupakan suatu tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu
tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh.
Tumbuhan ini berukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada juga yang mencapai 40 cm.
Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk : mempunyai dua bentuk generasi, yakni generasi Gametofit dan
generasi Sporofit.
Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti berbentuk hati manusia
Pada reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, dalam pembentukan gemmacup (kuncup) dan
spora
Gemmacup yaitu struktur khas yang terdapat pada suatu gametofit yang berupa mangkok yang
mengandung suatu kumpulan lumut kecil.
Gemma bisa lepas dan tersebar oleh air yang kemudian tumbuh menjadi lumut baru.
Dalam Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara spema dan ovum
Pada Gametofitnya mirip dengan lumut hati, sedengakan perbedaannya terletak pada sporofitnya.
Sporofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit.
Bryopsida ialah lumut sejati karena yang bentuk tubuhnya mirip dengan tumbuhan kecil yang
mempunyai bagian akar (rizoid), batang dan daun.
Beberapa spesies Sphagnum bisa digunakan untuk obat kulit dan mata.
Pada beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan bisa digunakan sebagai penahan erosi dan
untuk menyerap air
Jenis tumbuhan paku ini Spesiesnya hampir punah, yang tersisa 10 – 13 spesies
Pada gametofitnya tidak mempunyai klorofil, nutrisi yang diperoleh dari simbiosis dengan jamur
Jenis ini juga dsebut dengan ekor kuda karena bentuknya batang yang seperti ekor kuda
Gametofit biseksual
Contohnya : Equisetum
4. Paku sejati (Pteriopsida)
Jenis yang satu ini jumlah nya paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies
Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium yang
sehingga bisa tumbuh membesar
Mempunyai bentuk perakaran tunggang
Daunnya sempit, tebal dan kaku
Pada tulang daun tidak beraneka ragam
Tidak mempunyai bunga sejati
Pada alat perkembangbiakannya yang berbentuk kerucut yang disebut dengan strobilus atau runjung.
Pada bakal biji tersusun dalam strobilus
Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina.
bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka
Cycadinae Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di
puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, yang artinya mempunyai strobilus jantan saja atau
strobilus betina saja. Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
Ginkgoinae Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon ini bisa
mencapai 30 meter, daun nya berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji nya
dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yakni Ginkgo
biloba.
Coniferinae Coniferales yang berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena pada alat
perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang berbentuk kerucut. Tumbuhan yang
termasuk kelompok ini mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contohnya : Agathis
alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan
Taxus sp.
Gnetinae Jenis tumbuhan ini anggota kelompok nya berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan
pohon. Daunnya yang berbentuk oval/lonjong dan duduk daun nya berhadapan dengan bentuk urat
daun menyirip. Pada xilem ini terdapat trakea dan floem tidak mempunyai sel pengiring. Strobilus
tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah bisa disebut dengan “bunga”. Contohnya : yang terkenal dari
kelompok ini yaitu Gnetum gnemon (melinjo).
Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi dua kelas yang berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
1. Dikotil
Yang pertama Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: tumbuhan singkong, jarak, karet, dan
puring.
Yang kedua Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: pada tumbuhan putri malu, petai,
flamboyan, kembang merak, kacang kedelai,kacang tanah dan lain sebagainya.
Yang ketiga Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: pada tumbuhan kentang, terong, tomat,
cabai, kecubung, dan lain sebagainya.
Yang keempat Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: pada tumbuhan jeruk manis, jeruk bali
Yang kelima Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: pada tumbuhan kembang sepatu, kapas
Yang keenam Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: pada tumbuhan cengkih, jambu biji, jambu
air, jambu monyet, jamblang, dan lain sebagainya.
Dan yang terakhir Suku komposit (Compositae), misalnya: pada tumbuahan bunga matahari, bunga
dahlia, bunga krisan.
2. Monokotil
Pada batangnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas
Pada Daunnya biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal
Tidak berkambium, pada jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar
Bunga nya mempunyai bagian-bagian dengan jumlah yang berkelipatan 3, bentuknya tidak beraturan,
warna tidak mencolok
Yang pertama Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: pada tumbuhan padi, jagung, bambu,
rumput, tebu, gandum dan lain sebagainya.
Yang kedua Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: pada tumbuhan kelapa, rotan, kelapa sawit,
aren, salak dan lain sebaginya.
Yang ketiga Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: pad atumbuhan kunyit, jahe, lengkuas
Dan yang terakhir Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: pada tumbuhan anggrek bulan,
anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya dan lain sebagainya.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan tanaman adalah suatu proses yang bertujuan untuk memperbanyak
jumlah tanaman spesies atau kultivar tertentu. Secara umum, terdapat dua tipe perkembangbiakan tanaman
yaitu perkembangbiakan seksual dan aseksual. Perkembangbiakan aseksual adalah salah satu metode
reproduksi pada tanaman tanpa melalui meiosis, reduksi ploidi atau persilangan sehingga menghasilkan
keturunan yang merupakan klon dari induknya. Sifat anakan sama dengan induk karena tidak terjadi
peleburan sifat. Beberapa tanaman berkembangbiak secara aseksual yang mana membuat mereka memiliki
kesempatan yang lebih besar untuk mempertahankan populasi. Para ahli hortikultura memanfaatkan sifat ini
untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah banyak secara cepat. Perkembangbiakan aseksual yang terjadi
secara alami adalah membelah diri, sementara metode perkembangbiakan aseksual yang ditemukan oleh
manusia adalah cangkok, stek, kultur jaringan dan lain-lain.
Perkembangbikan vegetatif alami dilakukan dengan cara atau alat sebagai berikut:
Spora. Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan
pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang
khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran (dispersi) mirip dengan biji, meskipun
berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan evolusi. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan
spora : tumbuhan paku, lumut, jamur .
Tunas. Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas
permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau
calon buah. Dalam peristilahan fisiologi tumbuhan, tunas juga berarti semua bagian tumbuhan yang
bukan akar, yaitu bagian tumbuhan yang berkecenderungan memiliki geotropisme negatif (atau
heliotropisme positif). Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas : tumbuhan pisang, bambu,
tebu.
Tunas Adventif. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh dari bagian-bagian tertentu misalnya tunas
yang tumbuh pada akar atau daunnya. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif :
cocor bebek, cemara, sukun .
Umbi Batang. Umbi batang (tuber cauligenum) adalah umbi yang terbentuk dari batang atau struktur
modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan
tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi
batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan
Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi
batang: gadung, ubi jalar, kentang, gembili, bengkuang.
Umbi Lapis. Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun
yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena
tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya
cairan di sel-selnya. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis: tulip, bawang
merah/brambang, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung.
Akar Tinggal ( Rhizoma ). Dalam botani, rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi
batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas
dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta)
merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini. Rizoma
biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang paling umum adalah
menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan banyak
minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi
penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang). Contoh
tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal: lengkuas, jahe, kunyit.
Geragih. Geragih atau stolon adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-ruasnya
tumbuh bakal tanaman baru. Geragih adalah cabang batang yang memiliki perubahan bentuk dan
penambahan fungsi. Geragih biasanya berbuku-buku dan beruas-ruas. Dari ruas-ruas ini akan muncul
tunas-tunas yang dapat menjadi tanaman baru. Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang
dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas membentuk individu baru. Dengan demikian, geragih
merupakan alat sintasan bagi spesies untuk mempertahankan kelestariannya. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak dengan geragih: pegagan, rumput teki, strawberry, eceng gondok.
Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan
sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan. Perbanyakan vegetatif
menghasilkan keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu
bentuk kloning (pembuatan klon). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena
mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada
beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu. Pada tumbuhan, klon
seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani
karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai
menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu
paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan
betinanya. Perkembangbiakan vegetatif buatan menggunaan cara-cara sebagai berikut :
Penyetekan. Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan
tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara perkembangbiakan vegetatif
buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah. Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan
batang (kayu) disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun. Berikut
adalah contoh tanaman yang menggunakan stek batang : singkong, mawar, tebu, bougenville, ketela
rambat, tumbuhan daun afrika, cempaka, beringin, bambu, katu/katuk, cakra cikri, sirih. Sedangkan
tumbuhan yang bisa berkembangbiak dengan stek daun adalah : cocor bebek/tiba urip dan tumbuhan lidah
mertua.
Perundukan. Perkembangbiakan dengan runduk/merunduk dilakukan dengan cara membengkokkan cabang
tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan tanah. Contoh tanaman yang
dapat dikembangbiakkan dengan runduk: stroberi, anggur, salamander, apel, melati.
Pencangkokan. Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Dilakukan pada
tanaman buah-buahan dikotil dan berkayu. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara
mencangkok: mangga, sawo, jambu air, jambu biji, jeruk, kedondong, rambutan.
Penyambungan. Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua
tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman
sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Contoh tanaman yang dapat disambung:
durian, mangga, kopi.
Okulasi. Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong
kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah
sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru. Okulasi merupakan teknik pembiakan tanaman
secara vegetatif dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman. Okulasi
bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga
mendapatkan varietas tumbuhan yang baik.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
A. Judul : Ciri-ciri bagian tumbuhan
B. Tujuan : 1.Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri bagian tumbuhan
2. mengetahui manfaat bagian-bagian tumbuhan
Alat dan Bahan :
Bahan :
Jahe Bayam
melinjo Daun mangga
kentang Daun petei cina
Serai Daun keladi
daun sirih Daun ubi
buah jeruk Akar serabut
Bunga papaya Akar tunggang
bawang
Carilah beberapa tumbuhan lain yang ada di sekitar kamu selain dari yang telah dibawa dan dijelaskan
di depan kelas.
C. Tabel Pengamatan
No Beberapa
Perkembangbi
bagian Bentuk Manfaat Golongan
akan
tumbuhan
1.
2.
3.
4.
Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. Piliihan Berganda
1. Bryophyta adalah jenis tumbuh-tumbuhan yang masih terdapat karakteristik dari tumbuhan
talus. Maksud dari peryataan tersebut ialah …
a. Bryophyta mengalami pertumbuhan membesar
b. Bryophyta tidak memiliki pembuluh
c. Bryophyta tidak memiliki alat kelamin
d. Bryophyta tidak berfotosintesis
e. Bryophyta tidak memiliki batang, akar, dan daun
2. Di dalam daur hidup tumbuhan lumut, pada fase setelah pembentukan spora ialah …
a. Anteridium
b. Protalium
c. Protonema
d. Zigot
e. Erkegonium
3. Alat pernafasan pada tumbuhan yang terdapat pada daun adalah ….
a. Fotosintesis b. Stomata c. Fotogenesis d. Pembuluh Floem
4. Proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dilakukan daun pada …
a. Kloroplas b. Klorofil c. Kromosom d. Kelopak
5. Bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan zat hara adalah ….
a. Batang b. Daun c. Akar d. Bunga
6. Jika pada sehelai tangkai daun hanya terdapat satu helai daun maka tumbuhan tersebut
memiliki jenis daun ....
a. Tunggal b. Satu c. Melengkung d. Majemuk
7. Tumbuhan jenis paku yang memproduksi spora dengan ukuran serta jenis berbeda
dinamakan…
a. Paku homospora
b. Paku peralihan
c. Paku tidak sempurna
d. Paku sempurna
e. Paku homospora
8. Dibawah ini merupakan karakteristik atau cirri dari tumbuhan dikotil, kecuali …
a. Terdapat bunga dengan kelipatan 4 atau 5
b. Biji berkeping dua
c. Mempunyai kambium
d. Mempunyai akar serabut
e. Tulang daun meyirip
9. Berikut ciri – ciri bagian tumbuhan.
o Bentuk umumnya membulat.
o Bagian bawah lebih kecil dari bagian atas.
o Pada umumnya tumbuh di atas permukaan tanah.
o Pertumbuhannya ke arah sumber cahaya.
Ciri-ciri batang ditunjukkan oleh nomor . . . .
10. Beberapa serangga sering mendatangi tanaman dan membantu perkembangbiakannya. Bagian
tumbuhan yang menarik bagi serangga adalah . . .
a. akar b. Batang c. Daun d. bunga