Karakteristik kimia, fisik, dan biologis air bergabung membentuk apa yang disebut kualitas air.
Bahkan perubahan kecil dalam karakteristik ini dapat terjadi membahayakan kehidupan dan industri
yang bergantung pada air. Untuk menjaga kualitasnya, pemantauan parameter air yang akurat seperti
konduktivitas, pH, salinitas, suhu, oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan sangat penting.
1.4. Pengukuran Turbiditas, Total Padatan Yang Tersuspensi, Dan Kejernihan Air
Total padatan yang tersuspensi (TSS) mengacu pada partikel yang lebih besar dari 2μm yang
ditemukan di kolom air. Turbiditas adalah penentuan optik kejernihan air. Air keruh akan muncul
keruh, keruh, atau berwarna, mempengaruhi tampilan fisik air. Kejernihan air adalah karakteristik fisik
yang didefinisikan oleh seberapa jernih atau transparannya air. Kejelasan ditentukan oleh kedalaman
bahwa sinar matahari menembus ke dalam air. Semakin jauh sinar matahari dapat mencapai, semakin
tinggi kejernihan air. Metode pengukuran TSS biasanya menggunakan berat. Total padatan
terakumulasi dan konsentrasi sedimen tersuspensi (TSS dan SSC) dianalisis dengan basis filtrasi dan
pengeringan sampel, dengan perbedaan dari jumlah air yang dianalalisis. Total sedimen tersuspensi
dengan dopple akustik menggunakan bunyi pantulan yang dipantulkan oleh partikel terlarut di air.
1.8. Ammonia
Konsentrasi amonia dalam air diukur sebagai amonia total dan biasanya dilaporkan dalam
miligram per liter. Ketika membedakan antara amonia terionisasi dan terionisasi, penting untuk
diperhitungkan efek suhu dan pH. Dua metode pengukuran yang biasa digunakan yaitu ammonia
probe (probe pengukuran terhubung ke meter ion elektronik yang mengukur dan menampilkan
tegangan dari amonia, yang kemudian dikonversi menjadi konsentrasi menggunakan kurva standar)
dan colorimeter (satu atau lebih reagen ditambahkan dalam interval waktu ke sampel, sehingga
intensitas warna yang dihasilkan sebanding dengan amonia yang bereaksi dengan reagen. Absorbansi
warna ini kemudian diukur dengan menggunakan colorimeter atau spektrofotometer. Blanko dan
standar digunakan untuk menghasilkan kurva standar dari mana pembacaan absorbansi sampel
dikonversi menjadi konsentrasi amonia).