Anda di halaman 1dari 1

Allah selalu membuka tanganNya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang melakukan

kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tanganNya pada siang hari untuk menerima taubat orang
yang melakukan kesalahan di malam hari. Begitulah, hingga matahari terbit dari barat. Walaupun dosa
kita segunung Allah senantiasa memberi ampunan di setiap waktu dan menerima taubat setiap saat.

Untuk memasuki pintu surgaNya, itu semua bergantung pada RIDHO atau TIDAKnya Allah terhadap
AMAL IBADAH kita. Bahkan Sang pelacur pun bisa masuk surga hanya dengan 1 amal, dan ahli ibadah
yang katakanlah sholat 1000 rakaat perhari belum tentu bisa memasuki pintu surgaNya walaupun ia
telah berupaya untuk mengetuk pintu tersebut. Dengan kata lain, Ridha Allah itu sangatlah penting.
jemputlah Ridhanya disetiap langkah dan disetiap hembusan nafas, nafas yang bernafaskan islam
secara menyeluruh.

Q: Jadi, kapan aku akan bertaubat nasuha?

A: InsyaAllah secepatnya, karena sesungguhnya Allah Dzat yang membolakbalikan hati manusia.

Apa yang telah menjadi kehendakNya, jadilah ia. Seseorang yang senantiasa giat dalam mengingatkan
kerabatnya pada hari ini, bisa jadi ia yang paling vokal dalam menyerukan kemaksiatan di keesokan
harinya karena ketika ia berdakwah kemarin terbesit rasa angkuh dalam hatinya dan memvonis bahwa
dirinya lebih baik, lebih suci daripada kerabatnya sehingga Allah mengunci dan menutup pintu hatinya.
Dengan begitu cahaya hidayah Allah tidak akan bisa masuk, kecuali atas SeizinNya. Karena nila setitik,
rusak susu sebelanga.

Begitupun sebaliknya. Seorang ahli maksiat yang kerap kali menjauhi perintahNya dan mendekati
laranganNya pada hari ini, bisa jadi esok hari ia berada di shaf paling depan bersama pegiat dakwah
karena kala si fulan berzina kemarin ada kerabatnya yang menyaksikan, kemudian disepertiga malam
kerabatnya mendoakan dengan tulus memohon ampun atas apa yang telah dilakukan oleh si fulan,
sehingga terketuklah pintu hati si fulan dan cahaya hidayah Allah bisa masuk. Betapa dahsyatnya
kekuatan doa, tentu semua atas seizinNya.

aku tidak tau dan tidak pernah tau kapan aku akan kembali ke pangkuanNya, apakah aku kembali
dalam keadaan khusnul khatimah, atau suul khatimah. Apakah aku akan menerima kitab amal dengan
tangan kanan pada hari penghakiman, atau celakanya aku malah menerima dengan tangan kiri. Yang
aku tau, aku akan terus berupaya untuk memperbaiki diri, memperbaiki kecacatan ibadahku, hingga
aku dijemputNya. Ampuni aku jika selama ini selalu lalai dalam menjalankan perintahMu, Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyang

Anda mungkin juga menyukai