Anda di halaman 1dari 9

PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN INKONTINENSIA URINE PADA

LANSIA DI PONDOK LANSIA AL-ISLAH BLIMBING

Oleh :

1. Calvin Virdiansyah(17.1.022) 9. Etha Teana AD (17.1.044)


2. Devi Inda F (17.1.032) 10. Exy P (17.1.045)
3. Devi setyowati (17.1.033) 11. Fadhila N (17.1.046)
4. Dian sawitri (17.1.034) 12. Faizatul H (17.1.046)
5. Diky hermawan (17.1.035) 13. Faridatul K (17.1.051)
6. Dimas Prayuga Ar (17.1.036) 14. Heny H (17.1.060)
7. Elsa Fajira (17.1.041) 15. Iin Diah L (17.1.062)
8. Erita ardini (17.1.042)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN RS Dr. SOEPRAOEN MALANG

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

INKONTINENSIA URINE

LANSIA DI PONDOK LANSIA AL-ISHLAH KOTA MALANG

INKONTINENSIA URINE
Topik : Inkontinensia Urine
Sub Topik : Pengetahuan tentang Inkontinensia Urine
Hari/Tanggal : Jum’at, 28 November 2019
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Pondok Lansia Al-Ishlah
Peserta : Lansia di Pondok Lansia Al-Ishlah
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Rs dr. Soepraoen

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu

mengetahui tentang inkontinensia urine.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, peserta mampu :
1. Menyebutkan defenisi inkontinensia urine
2. Menyebutkan penyebab inkontinensia urine
3. Menyebutkan tanda dan gejala inkontinensia urine
4. Menyebutkan akibat inkontinensia urine
5. Menyebutkan cara mengatasi inkontinensia urine

C. MATERI
1. Defenisi inkontinensia urine
2. Penyebab inkontinensia urine
3. Tanda dan gejala inkontinensia urine
4. Akibat inkontinensia urine
5. Cara mengatasi inkontinensia urine
D. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

E. Media dan Peralatan

1. Leaflet
2. Poster

F. KEGIATAN ACARA PENYULUHAN

No. TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PESERTA

WAKTU PEMBELAJARAN
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(2 menit) 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Mendengarkan dan
dan topik kegiatan
menyepakati
penyuluhan
3. Mengadakan kontrak

waktu
2 Kegiatan 1. Penyampaian materi 1. Menyampaikan
a. Menggali
Inti pendapat
(20 menit) pengetahuan 2. Mendengarkan dan

lansia tentang bertepuk tangan


3. Mendengarkan
defenisi 4. Menyampaikan

inkontinensia pendapat
5. Mendengarkan dan
urine
b. Memberikan bertepuk tangan
6. Mendengarkan
reinforcement 7. Menyampaikan

positif atas pendapat


8. Mendengarkan dan
jawaban lansia
c. Menjelaskan bertepuk tangan
9. Mendengarkan
tentang defenisi 10. Menyampaikan

inkontinensia pendapat
11. Mendengarkan dan
urine
d. Menggali bertepuk tangan
12. Mendengarkan
pengetahuan 13. Menyampaikan

lansia tentang pendapat


14. Mendengarkan dan
penyebab bertepuk tangan
15. Mendengarkan
inkontinensia 16. Bertanya dan

urine menyampaikan saran


e. Memberikan
atau pendapat
reinforcement

positif atas

jawaban lansia
f. Menjelaskan

tentang penyebab

inkontinensia

urine
g. Menggali

pengetahuan

lansia tentang

tanda dan gejala

inkontinensia

urine
h. Memberikan

reinforcement

positif atas

jawaban lansia
i. Menjelaskan

tanda dan gejala

inkontinesia urine
j. Menggali

pengetahuan

lansia tentang
akibat

inkontinensia

urine
k. Memberikan

reinforcement

positif atas

jawaban lansia
l. Menjelaskan

tentang akibat

inkontinensia

urine
m.Menggali

pengetahuan

lansia tentang

cara mengatasi

inkontinensia

urine
n. Memberikan

reinforcement

positif atas

jawaban lansia
o. Menjelaskan

tentang cara

mengatasi

inkontinensia

urine
2. Diskusi/tanya jawab
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
(7 menit) 2. Terminasi dan salam
2. Menjawab salam

G. EVALUASI

DEFENISI INKONTINENSIA URINE

Menurut International Continence Society dalam Vitriana (2002),

inkontinensia urine didefinisikan sebagai keluarnya urin secara tidak

sadar yang menimbulkan masalah sosial dan hiegene serta secara

objektif tampak nyata.

Sedangkan menurut Setyono (2001), inkontinensia urine adalah

pelepasan urine dalam jumlah yang cukup banyak secara tidak sadar

dan tidak terkontrol, sehingga dapat dianggap sebagai kondisi yang

disebabkan karena usia.

A. PENYEBAB INKONTINENSIA URINE

Adapun beberapa penyebab inkontinensia urine pada lansia adalah :

1) Faktor usia yang menyebabkan terjadi perubahan fungsi kandung

kemih

2) Faktor psikologis seperti stres

3) Cuaca yang dingin

4) Pengaruh obat-obatan

5) Komplikasi dari penyakit seperti infeksi saluran kemih, kehilangan

kontrol spinkter dan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada

abdominal.
Sedangkan menurut Catherine (1995), penyebab inkontinensia urine

pada lansia lainnya adalah :

1) Terjadinya peningkatan tekanan di dalam rongga perut yang

menyebabkan urin keluar saat batuk, bersin, tertawa atau

latihan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya otot dasar

panggul

2) Adanya masalah pada bagian neurologis/saraf

3) Aktivitas otot kandungan kemih meningkat

4) Terjadinya kelebihan kapasitas pengisian kandung kemih.

Hal ini disebakan oleh adanya sumbatan pada organ

kelamin seperti pembesaran prostat, factor saraf, dan obat-

obatan

5) Demensia (pikun) berat, gangguan pada otot dan rangka

seperti patah tulang, keterbatasan dalam bergerak, dan

6) Factor lingkungan

B. TANDA DAN GEJALA INKONTINENSIA URINE

Tanda dan gejala inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia

adalah :

1) Keluarnya urine secara tidak sadar atau tidak terkontrol

2) Kesulitan dalam menahan keinginan untuk berkemih

3) Sering Buang Air Kecil (BAK) baik pada siang hari dan

meningkat di malam hari


4) Keluarnya urine dalam jumlah yang banyak

C. AKIBAT INKONTINENSIA URINE

Inkontinensia urine pada lansia dapat menyebabkan :

1) Infeksi saluran kemih

2) Infeksi kulit sekitar kemaluan

3) Dekubitus

4) Gangguan tidur

5) Ruam pada kulit

6) Masalah kebersihan

7) Masalah psikologis (malu)

D. CARA MENGATASI INKONTINENSIA URINE

Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh lansia untuk

mengatasi inkontinesia urine, yaitu:

1) Intake cairan yang cukup

2) Latihan buang air kecil teratur

3) Biasakan buang air besar secara teratur

4) Latihan otot dasar panggul/latihan Kegel


DAFTAR PUSTAKA

Septiastri. (2012). Latihan Kegel Dengan Penurunan Gejala Inkontinensia

Urine Pada Lansia. Fakultas Keperawatan USU.

Soetojo. (2006). Inkontinensia Urine Perlu Penanganan Multi Disiplin.

Diakses pada tanggal 15 Februari 2014 dari

http://unair.ac.id/2009/03/13/inkontinesia-urine-perlu-penanganan

multi displin

Widyaningsih (2009). Pengaruh latihan Kegel Terhadap Frekuensi

lnkontinensia Urine Pada Lansia di Panti Wreda Pucang Gading

Semarang. Diakses pada tanggal 15 Februari 2014 dari

http://repository.unimus.ac.id/2009/pengaruh latihan kegel terhadap

frekuensi inkontinensia urin pada lansia

Anda mungkin juga menyukai