Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tema : Batuk Efektif


Sasaran : Ny. C dan keluarga
Penyaji : Neng Fuji Fauziah
Hari/tanggal : Rabu, 18 September 2019
Waktu : 11.00
Tempat : Di Ruang Malabar RS Tk II 03.05.01 Dustira

A. Latar Belakang
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya
benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan
tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk
terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada
percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan
seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat
mengiritasi tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda,
sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius.
Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan
sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada.
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk
efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang
terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai
penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak
napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik
dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat
adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang
diderita oleh seorang individu.
Berdasarkan data yang didapat dari wawancara dengan pasien dan keluarga
pasien yang bersangkutan bahwasanya pasien tersebut mengatakan sering
mengalami batuk yang menyebabkan sesak nafas disertai dengan dahak, namun
pasien merasa kesulitan dalam mengeluarkan dahak, dan ketika ditanyakan
terkait teknik batuk efektif pada pasien dan keluarga pasien, mereka tampak
menunjukkan ekspresi bingung. Hal ini disebabkan oleh pasien dan keluarga
pasien tidak mengetahui apa itu batuk efektif dan tidak diajarkan secara spesifik
apa saja persiapan dan bagaimana cara melakukannya; karena perawat hanya
menganjurkan dan menuturkan agar pasien melakukan batuk efektif pada
seluruh pasien yang mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi apakah
pasien sudah tau atau mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak
oleh pasien. Oleh karena itu, saya tertarik mengangkat topik “Batuk Efektif”
agar pasien dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami tentang
teknik batuk efektif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga memahami teknik batuk efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian batuk
b. Menjelaskan tentang etika batuk
c. Menjelaskan dampak jika batuk sembarangan
d. Menjelaskan pengertian batuk efektif
e. Menjelaskan tujuan batuk efektif
f. Menjelaskan teknik batuk efektif
C. Pokok Bahasan
Batuk Efektif
D. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian batuk
b. Etika Batuk
c. Danpak batuk sembarangan
d. Pengertian batuk efeketif
e. Tujuan batuk efektif
f. Teknik batuk efektif
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
F. Media
Pada penyuluhan ini menggunakan media Lembar Balik
G. Proses Pelaksanaan
No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
(5 menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan dan
anggota klompok dan memperhatikan
pembimbing
 Melakukan kontrak  Menyepakati kontrak
waktu
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan
dan materi yang akan mendengarkan
diberikan
2. Kegiatan  Menggali  Menanggapi dan
(20 menit) pengetahuan audien menjelaskan
tentang batuk dan
teknik batuk efektif
 Memberikan  Memperhatikan dan
reinforcement positif mendengarkan
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan dan
etika batuk mendengarkan
 Menjelaskan dampak  Memperhatikan dan
jika batuk mendengarkan
sembarangan
 Menjelaskan  Memperhatikan dan
pengertian batuk mendengarkan
efektif
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan
batuk efektif mendengarkan
 Menjelaskan teknik  Mendemontrasikan
batuk efektif batuk efektif
 Memberi kesempatan  Memberikan
audien untuk pertanyaan
bertanya
 Memberikan  Memperhatikan dan
reinforcement positif mendengarkan
 Memberikan  Memberikan jawaban
kesempatan pada
audien lain untuk
menjawab
 Memberikan  Memperhatikan dan
reinforcement positif mendengarkan
dan meluruskan
konsep
3. Penutup  Evaluasi validasi  Menyimak
(5 menit)  Menyimpulkan  Memperhatikan dan
bersama-sama mendengarkan
 Mengucapkan terima  Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

I. Uraian Tugas Penyaji


1. Bertangung jawab memberikan penyuluhan
2. Memahami topik penyuluhan
3. Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif
4. Menjelaskan teknik batuk efektif dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
audien
5. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
K. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
c. Pasien dan keluarga ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang
definisi batuk, cara batuk yang benar dan aman, dampak batuk sembarangan,
definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif dan teknik batuk efektif.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu
a. Sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk dengan benar
b. Sasaran mampu menyebutkan etika batuk
c. Sasaran mampu menyebutkan dampak dari batuk sembarangan
d. Sasaran mampu menyebutkan definisi batuk efektif
e. Sasaran mampu menyebutkan minimal 3 tujuan batuk efektif
f. Sasaram mampu menyebutkan teknik batuk efektif dengan benar

BATUK EFEKTIF

A. Pengertian Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh
terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan
sebagainya (Ditjen, Yankes, 2018).
B. Etika Batuk
Seperti hal lainnya, batuk dan bersin juga memiliki etika. Banyak orang yang
salah langkah saat mengalami batuk dan bersin, kebanyakan malah menutup
mulut dan hidungnya dengan telapak tangan, meskipun tujuannya baik namun hal
ini belum tentu benar, karena kuman dapat berpindah ke tangan dan menyebar
tanpa kita sadari melalui sentuhan atau bersalaman. Lalu, bagaimana etika batuk
yang benar? Berikut caranya :
1. Tutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan baju anda bila batuk
atau bersin
2. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah
3. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan
berbasis alkohol
4. Saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular. Tidak
meletakkan masker bekas dipakai pada leher Karena bisa menyebar kembali
virus dan bakteri ketika digunakan kembali.
C. Definisi Batuk Efektif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat
energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal (Smeltzer, 2001).
D. Tujuan Batuk Efektif
1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
4. Meningkatkan distribusi ventilasi.
5. Meningkatkan volume paru
6. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
E. Indikasi batuk efektif
Dilakukan pada pasien seperti : COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma,
chest infection, pasien bedrest atau post operasi.
F. Kontra indikasi batuk efektif
1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard
akut infark dan aritmia.
4. Edema paru
5. Efusi pleura yang luas
D. Teknik Batuk Efektif
1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2010). Buku Ajar Keperawtan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.


Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Pernafasan. Jakarta:
EGC.
Ditjen Yankes (2018). Etika Ketika Batuk. Website : http://yankes.kemenkes.go.id.
Diakses pada tanggal 16 September 2019

Anda mungkin juga menyukai