Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Olahraga tentang
atletik”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat
memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Bengk
ulu, Agustus 2015

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang
olah raga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan.
Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan
lompat.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahragareguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812
dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan
di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada
detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck
Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang
diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar
di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir
semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya
memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di
tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-
American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit
Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan
kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga

2
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika
Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970.
Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri
sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah atletik?
2) Bagaimana sejarah perkembanagan atletik dari jaman ke jaman?
3) Bagaimana lintasan dan lapangan dalam ruangan ?
4) Bagaimana perincian nomor-nomor atletik ?
5) Sebutkan Cabang – cabang Atletik?

C. Tujuan
1. Mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti mata pelajaran
atletik.
2. Memperoleh keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah
diselesaikan.
3. Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4. Sebagai bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan penulis
makalah ini.
5. Menambah nilai pada mata pelajaran atletik yang di bina oleh Bapak Nugroho
tri pamungkas, S.Pd.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada
beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games:
The Pythian Games (dimulai 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap
empat tahun.
The Nemean Games (dimulai 516 Sebelum Masehi) digelar di Argolid
setiap dua tahun. The Isthmian Games (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar
di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games – Berasal dari
akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan melempar.
Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga
Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama memakai
panggung.
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti Celtic, Teuton dan
Goths yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering
dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang
bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan
berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat
umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event moderen dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812
dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di
Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada
detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841.
Royal Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik moderen biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir
semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya

4
memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade moderen di
tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-
American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit
Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan
kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika
Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970.
Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan
akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah
tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of
America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa moderen, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri
sebutan “amatirisme” yang ada seelumnya

B. Sejarah Perkembangan Atletik Dari Jaman Ke Jaman


Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti
“Berlomba” atau “Bertanding”. Kita dapat menjumpainya dalam kata
“Pentatlon” yang terdiri dari kata “Penta” yang berarti “lima” atau panca dan
“Athlon” yang berarti “Lomba”. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau
perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam kata
“Declathon” yang terdiri dari kata “deca” yang berarti “sepuluh / dasa” dan
“athlon” yang berarti “lomba”.
Istilah atletik ini juga dapat kita jumpai dalam berbagai bahasa antara lain
dalam Bahasa Inggris “athletic”, dalam Bahasa Perancis “athletique”, dalam
Bahasa Belanda “athletiek”, dalam Bahasa Jerman “athletik”. Kalau kita
mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya adalah mengikuti perlombaan
jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di dalam Bahasa Inggris digunakan
istilah “Track and Field”, atau kalau kita terjemahkan dalam Bahasa Indonesia

5
adalah perlombaan yang dilakukan di lapangan (field) atau dalam Bahasa
Jerman “Leicht athletic”. Istilah “athletic” dlam Bahasa Inggris dan “athletik”
dalam Bahasa Jerman mempunyai pengertian yang lebih luas meliputi berbagai
cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan termasuk: renang,
bola basket, tennis, sepakbola, senam, dan lain-lain.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap kalau
kita tidak mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik dan
perkembangannyasebagai suatu cabang olahraga mulai jaman purba sampai
jaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengetahuan,
karena dengan mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat
mengambil hikmah dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.

C. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan


Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim
indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim
semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari
empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan
yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan
indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan
pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan
sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m
sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat
300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m
yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada
situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri
perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor,
beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini
sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m
dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan
kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi,
lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing,
lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor,
dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada

6
perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika
Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara
lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga
dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada
Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru
dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh,
tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor
ada heptathlon untuk wanita dan decathlon.
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama
musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m.
Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa
lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis.
Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih
tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan
bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini
isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit
atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah
lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football, sepak bola,
atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam
dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim
menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola
besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena
membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa
merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
D. Perincian Nomor-Nomor Atletik
Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:
1. nomor lari
2. nomor lompat
3. nomor lempar
4. nomor jalan
* Nomor lari
Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek, menengah, dan jauh.
- Nomor-nomor lari jarak pendek

7
100 m, 200 m, 400 m, 110 m gawang, 100 m gawang, 400 m gawang, 4 x 100
m, 4 x 400 m.
- Nomor-nomor lari jarak menengah
800 m, 1500 m, 3000 m, 3000 m steeplechase.
- Nomor-nomor lari jarak jauh
5000 m, 10.000 m, 42,195 m (marathon).
* Nomor-nomor lompat
ü Lompat jauh,
ü lompat tinggi,
ü lompat jangkit, dan
ü lompat tinggi galah.
* Nomor-nomor lempar
· Lempar cakram,
· lempar lembing,
· tolak peluru, dan
· lontar martil.
* Nomor-nomor jalan cepat
§ 5 km,
§ 10 km,
§ 20 km, dan
§ 50 km.
E. Cabang – Cabang Atletik
Ø Lari
Ø Lompat
Ø Loncat
Ø Lempar,dan
Ø Tolak.

1. LARI
Macam-macam lari :
 Jarak pendek
 Jarak Menengah
 jarak Jauh.
 Halang Rintang
 Estafet
1.Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang
jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis
sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga,
8
karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus
ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah : star, gerakan
lari cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri ( standing start )
- star jongkok ( crouching start )
- start melayang ( flying start ) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III
dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.

2.Lari Jarak Menengah


Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan
gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak
menengah, kaki menapak ball hell-ball , ialah menapakkan pada ujung kaki
tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan,
panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup
tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari ( pace ) dan kondisi fisik serta daya
tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya,
kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan
kecuali menjelang masuk garis finis.

3.Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas,
5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country , harus
dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental
merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki
dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin
rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

4.Lari Halang Rintang


Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan
melalui rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)

9
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m,
tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus
memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah
:
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas
gawang.

(a)Cara Lari Gawang Biasa


1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari
yang memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari
yang jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang
penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan
sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat
bertumpu dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari
yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang
baik. Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak
yang menggunakan cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu
melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak
perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki
yang lain secepat mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan
lari.

(b)Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya


adalah sebagai berikut :
1.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu
melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada
ujung kaki.
2.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang
menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan
badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan
melompat.
3.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan
badan dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan
melangkah waktu kaki ayun mendarat.
4.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air,
dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk,
dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya
diangkat untuk melangkah ke depan.

5.Lari Estafet

10
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletikyang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama,
kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100
meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik
saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau
daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2.LOMPAT
Macam-macam lopat :
- lompat tinggi
- lompat galah
- lompat jauh
- lompat ganda

1.Lompat tinggi

Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar


yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang
pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-
masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar
dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar
telengkup.

2.Lompat galah

Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara


di lapangan atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai
tiang bantuan melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang
dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di
event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.

3.Lompat Jauh

Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai


lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak
awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang
1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak
lompat ± 1 meter

Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan


( speed ), Kekuatan ( stenght ), Kelenturan ( flexibility ), Daya tahan
( endurance ), Ketepatan ( acuration ).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung
pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di

11
samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan
kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.

Teknik lompat jauh

Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-
tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang
tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan
untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program
latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian
jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9
langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.

Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan
lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan
dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu,
gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat.
Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga
menjaga keseimbangan badan.

Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan
sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa
teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu
menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki
tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan.
Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu
waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian
disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke
depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan
badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.

Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan
saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan
dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang
yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya
jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.

3. Loncat
Loncat merupakan cabang olahraga yang menggunakan pendaratan dua
kaki,arah geraknya kedepan,

12
Loncat adalah apapun kontinyu melompat atau melompat. Latihan loncat
biasanya membutuhkan kaki tunggal loncat, double-kaki berlari, atau beberapa
variasi dari dua. Fokus latihan loncat biasanya untuk menghabiskan waktu
kurang di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis, fluiditas, dan
melompat daya tahan dan kekuatan.Secara teknis, loncat adalah bagian dari
pliometrik, sebagai bentuk latihan berjalan seperti lutut tinggi dan kicks butt.
Contoh : Loncar jauh

4. Macam-macam Lempar
 lempar lembing
 lempar cakram
1. Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800
gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan
panjang 2,30 m.

Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:


Cara Memegang
Lembing dipegang pada bagian pegangannya yang diikat dengan tali
sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat
ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan
jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus
tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.

2. Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr

3. Cara memegang lembing


a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang
lembing diluruskan

3 Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan

4. Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang
dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg

13
untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896
di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya
yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan,
lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan,
kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram
diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30
derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan,
lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan
ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan
memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu

4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan


pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan

Cara memegang cakram


Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping
cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan
cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping
tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram
direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas

Gerakan lempar cakram


Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram
dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke
kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu
tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada
saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-
atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan
muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu
tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan
kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks
untuk menjaga keseimbangan badan
5. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai
lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari
besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran
lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus
didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40

14
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah
bagian yang terkuat dari badan.

Teknik-teknik Tolak peluru

Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan
ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk
membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga
agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di
bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus
didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus
setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah
dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau
terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah
sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar
pinggul.Berat peluru:
 Untuk senior putra = 7.257 kg
 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk yunior putra = 5 kg
 Untuk yunior putri = 3 kg

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal
dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang
olah raga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan.
Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan
lompat.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap kalau
kita tidak mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik dan perkembangannya
sebagai suatu cabang olahraga mulai jaman purba sampai jaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengetahuan, karena dengan

15
mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat mengambil hikmah
dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah
ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

Daftar Pustaka

http://delite20.wordpress.com/2009/11/05/sejarah -perkembangan-atletik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com/2009/05/olah -raga-atletik-
athletics.html
http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html

16

Anda mungkin juga menyukai