Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Benteng Somba Opu adalah daya tarik wisata budaya (culture) yang perlu di
kembangkan. Melihat kondisi dari Benteng Somba Opu ini sekarang yang kurang terwat
dan perlu diperbaharui agar nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada di Benteng Somba
Opu tidak hilang sehingga bisa menanamkan rasa cinta tanah air pada masyarakat.
Benteng Somba Opu dibangun oleh Raja Gowa ke IX Daeng Matanre tumaparisi
Kallonna pada abad ke XVI (1550 1650), yang merupakan Kerajaan Gowa dan salah satu
kota Bandar terbesar di Asian Tenggara pada masanya. Benteng Somba Opu merupakan
peninggalan sejarah kerajaan perkasa masa lalu di Sulawesi Selatan, sekarang kawasan
ini dijadikan pusat budaya miniature Sulawesi Selatan dan telah dibangun berbagai
rumah adat tradisinal dari semua suku/etnis yang ada disana (Sulsel). Dimana semua
rumah dapat menggambarkan budanya masing-masing.
Benteng Somba Opu (BSO) didirikan pada wala abad ke-16 atas usaha raja Gowa ke-9
Karaeng Tumpakasiri Kallongna yang kemudian di lanjutkan oleh Karaeng Tunipallang
Ulaweng. Pada tahun 1545 Karaeng Tunipallanga Raja Gowa ke-10 memperkuat
struktur benteng dengan padas. Pada masa pemerintahan Tunijallo (abad XII) benteng
mulai bersenjata meriam-meriam.
Kediaman bangsawan dan kerabat para raja terletak dibagian utara di belah 2 oleh
sumbuh jalan utama yang membujur utara selatan di seblah utara menempel pada
dinding luar terdapat pasar. Jalan utama tersebut berpotong tegak lurus di bagian
tengah kompleks, dengan sebuah jalan lainnya yang melintang dalam arah timur- barat.
Mesjid terletak di ujung jalan utama, melintang barat-timur beriorentasi kea rah barat.
Tempat bermukim raja terletak barat-selatan dekat dan sejajar dengan dinding sebelah
barat. Diluar benteng tinggi, para perajurit, keluarga, tukang-tukang, saudagar dan para
pendatang dari berbagai suku bangsa .
Sehingga untuk mempertahankan dan mengembangkan daya tarik wisata Benteng
Somba Opu, kami sebagai pelaku pariwisata dating untuk manganalisa dan
mengidentifikasi daya tarik wisata Benteng Somba Opu yang ada di Gowa
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk melengkapi nilai ujian praktek IDT (Identifikasi Daya Tarik) mengenai objek
wisata budaya dan sejarah Benteng Somba Opu.
2. Untuk mengetahui semua komponen objek wisata yang ada di Benteng Somba Opu.
3. Untuk mengetahui secara rinci tentang Benteng Somba Opu.
4. Untuk lebih memahami sejarah-sejarah yang terkandung di dalam Benteng Somba
Opu, beserta apa-apa saja daya tarik yang ada disana.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEADAAN UMUM BENTENG SOMBA OPU


2.1.1 Letak Geografis dan Peta Benteng Somba Opu
Lokasi revitalisasi yakni pada Benteng Somba Opu. Benteng Somba Opu terletak di
kampung Sapiria Kelurahan Sarombe Kecamatan Bontoala Kabupaten Gowa Sulawesi
Selatan. Letak astronomisnya adalah 5o 11’ 22” LS, 119o 24’ 4” BT dengan ketinggian 0 –
10 meter.
Benteng Somba Opu dapat diakses dari pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi)
dengan angkutan kota (petepete) atau taksi. Jika menggunakan angkutan kota, dari
Lapangan Karebosi menumpang angkutan kota jurusan Cenderawasih. Dari
Cenderawasih berganti angkutan menuju Benteng Somba Opu.
Peta Benteng Somba Opu :

2.1.2 Informasi Umum


Benteng Somba Opu dibangun oleh Sultan Gowa ke-IX yang bernama Daeng Matanre
Karaeng Tumapa‘risi‘ Kallonna pada tahun 1525. Pada pertengahan abad ke-16,
benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai
dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa. Pada tanggal 24 Juni 1669, benteng ini
dikuasai oleh VOC dan kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang.
Pada tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuan. Pada tahun
1990, bangunan benteng yang sudah rusak direkonstruksi sehingga tampak lebih indah.
Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah obyek wisata yang sangat menarik, yaitu
sebagai sebuah museum bersejarah.
Benteng Somba Opu dibangun dari tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen.
Secara arsitekturial, benteng ini berbentuk persegi empat, dengan panjang sekitar 2
kilometer, tinggi 7 hingga 8 meter, dan luasnya sekitar 1.500 hektar. Seluruh bangunan
benteng dipagari dengan dinding yang cukup tebal. Di dalam benteng, terdapat
beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan (yang mewakili suku Bugis, Makassar,
Mandar, dan Kajang), sebuah meriam bernama “Baluwara Agung” sepanjang 9 meter
dengan berat 9.500 kg, dan sebuah museum yang berisi benda-benda bersejarah
peninggalan Kesultanan Gowa. Dengan mengunjungi benteng ini para pengunjung
dapat memperoleh sejumlah informasi mengenai sejarah dan kebudayaan dari
berbagai suku-bangsa yang ada di Sulawesi Selatan.
Benteng Somba Opu , kedudukannya sama dengan Benteng Ujung Pandang. Keduanya
merupakan peninggalan sejarah Sulawesi Selatan di masa lalu. Sekarang Benteng Somba
Opu masih dalam proses pemugaran kembali dengan dilengkapi museum. Miniatur
Sulawesi terletak di sekitar lokasi benteng Somba Opu. Di tempat ini dibangun berbagai
rumah adat tradisional dari semua suku bangsa di Sulawesi Selatan (yang mewakili
suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Kajang). Setiap rumah adat tersebut dibentuk secara
artistik dan unik yang menggambarkan kekhususan filosofi budaya dari tiap-tiap suku
bangsa di Sulawesi Selatan serta dapat ditemukan sebuah meriam bernama “Baluwara
Agung” sepanjang 9 meter dengan berat 9.500 kg, dan sebuah museum yang berisi
benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa.
Di tempat ini pula dipusatkan kegiatan pekan sulawesi selatan yang pelaksanaannya
pada bulan oktober setiap tahun.
Ilmuan Inggris, William Wallace, menyatakan, Benteng Somba Opu adalah benteng
terkuat yang pernah dibangun orang nusantara. Benteng ini adalah saksi sejarah
kegigihan Sultan Hasanuddin serta rakyatnya mempertahankan kedaulatan negerinya.
Pernyataan Wallace bisa jadi benar. Begitu memasuki kawasan Benteng Somba Opu,
akan segera terlihat tembok benteng yang kokoh. Menggambarkan sistem pertahanan
yang sempurna pada zamannya. Meski terbuat dari batu bata merah, dilihat dari
ketebalan dinding, dapatlah terbayangkan betapa benteng ini amat sulit ditembus dan
diruntuhkan.
Ada tiga bastion yang masih terlihat sisa-sisanya, yaitu bastion di sebelah barat daya,
bastion tengah, dan bastion barat laut. Yang terakhir ini disebut Buluwara Agung. Di
bastion inilah pernah ditempatkan sebuah meriam paling dahsyat yang dimiliki orang
Indonesia. Namanya Meriam Anak Makassar. Bobotnya mencapai 9.500 kg, dengan
panjang 6 meter, dan diameter 4,14 cm.
Sebenarnya, Benteng Somba Opu sekarang ini lebih tepat dikatakan sebagai reruntuhan
dengan sisa-sisa beberapa dinding yang masih tegak berdiri. Bentuk benteng ini pun
belum diketahui secara persis meski upaya ekskavasi terus dilakukan. Tetapi menurut
peta yang tersimpan di Museum Makassar, bentuk benteng ini adalah segi empat.
Di beberapa bagian terdapat patok-patok beton yang memberi tanda bahwa di
bawahnya terdapat dinding yang belum tergali. Memang, setelah berhasil mengalahkan
pasukan Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin, Belanda menghancurkan
benteng ini. Selama ratusan tahun, sisa-sisa benteng terbenam di dalam tanah akibat
naiknya sedimentasi dari laut.
Secara arsitektural, begitu menurut peta dokumen di Museum Makassar, benteng ini
berbentuk segi empat dengan luas total 1.500 hektar. Memanjang 2 kilometer dari barat
ke timur. Ketinggian dinding benteng yang terlihat saat ini adalah 2 meter. Tetapi dulu,
tinggi dinding sebenarnya adalah antara 7-8 meter dengan ketebalan 12 kaki atau 3,6
meter.
Benteng Somba Opu sekarang ini berada di dalam kompleks Miniatur Budaya Sulawesi
Selatan. Wisatawan dapat menikmati bentuk-bentuk rumah tradisional Sulawesi
Selatan seperti rumah tradisional Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar tak jauh dari
benteng. Di dalam kompleks ini pula setiap tahun digelar Pameran Pembangunan
Sulawesi Selatan.
2.2 ANALISIS
 Kondisi Existing
1. Aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan segala hal yang terkait dengan keseluruhan sarana dan
prasarana transportasi yang menghubungkan wisatawan dari tempat tujuan, ke tempat
tujuan, dan selama berada didaerah tujuan. Layanan vehicles, terminals & ways dari
ketiga moda darat, laut dan udara, bukan hanya dari sisi kuantitas saja namun juga
menyangkut sisi kualitas, ketepatan waktu, kenyamanan dan keselamatan.
Objek wisata Benteng Somba Opu berjarak 25 km dari Kota Makassar. Dari arah Jl.
Cendrawasih (sebagai pusat Kota Makassar), perjalanan dapat ditempuh selama 15
menit dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum berupa
taksi, ojek, dan pete-pete (mobil mikrolet).
Ongkos naik taksi sekitar Rp.25.000,-, sedangkan pete-pete dan ojek sekitar Rp. 7.000,-
.untuk mencapai objek ini dapat dilalui dengan dua jalur yaitu, Pertama melalui
jalan Abd.Kadir dengan kondisi jalan cukup baik,teraspal,dan jalannya yang labar dapat
dilalui oleh kendaraan apapun,serta dilalui oleh angkutan umum, sehingga para
pengunjung lebih nyaman dan Kedua,yaitu melalui Jln.Gontang untuk memudahkan
perjalanan dari arah tanjung bunga, akan tetapi jalan tersebut kurang nyaman, karena
jalannya yang sempit, aspalnya rusak, tidak dilalui oleh kendaraan umum seperti angkot
atau dikenal dengan daerah setempatpete-pete.
Dijalan ini memang lumayan asri dengan pepohonan di sekitar jalan, namun kondisi
dari jalan itu sendiri yang sangat berdebu tentu mengurangi keindahan pepohanan dan
tanaman masyarakat sekitar yang bedomosili di jalan tersebut. Karena debu-debu yang
banyak mengotori pepohonan dan dedaunan yang berada disekitar jalan tersebut,
sehingga keindahan dari tanaman itu sendiri berkurang.
1. Amenitas
Amenitas merupakan semua infrastruktur yang tak terkait langsung dengan pariwisata
tetapi menjadi kebutuhan yang melekat, seperti tempat penukaran uang,
telekomunikasi, rental kendaraan, penjual buku panduan, cinderamata dan tempat
hiburan umum, seperti kafe, teater atau pub.
Adapun fasilitas-fasilitas terdapat di Benteng Somba Opu diantaranya:
 Listrik
Listrik memang ada di Benteng Somba Opu namun, kurang memadai. Karena di Benteng
Somba Opu sendiri terdapat tiang listrik yang sudah mulai rusak dan hampir roboh, dan
kapan saja bisa membahayakan orang yang melewati jalan sekitar tiang listrik tersebut.
Selain itu, beberapa bohlam lampu di beberapa rumah adat yang terdapat di Benteng
Somba Opu ada yang rusak dan pecah. Dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut
dari pengelola untuk memperbaiki atau memperbaharuinya.
 Air
Di Benteng Somba Opu memang tersedia air, namun di beberapa toliet yang ada di
Benteng Somba Opu tidak tersedia air yang mencukupi standar pariwisata.
 Baruga (tempat menginap)
Baruga yang tersedia di Benteng Somba Opu ini bisa di tempati ole pengunjung untuk
melakukan pertemuan atau tempat menginap ataupun melakukan even-even tertentu
lainnya. Selain baruga, rumah-rumah adat yang terdapat di Benteng Somba Opu
biasanya di jadikan tempat untuk menginap pada even-even tertentu. Seperti
perkemahan pramuka, dll.
 Pusat Informasi
Pusat informasi yang ada di Benteng Somba Opu berada di museum Karaeng
Pattungalloang. Di pusat informasi tersebut, kita bisa mendapatkan informasi lebih
tentang Benteng Somba Opu.
 MCK/Rest Room umum.
Fasilitas MCK/Rest Room umum ada di objek wisata ini,Tetapi karena kurangnya
perawatan dan pemeliharaan sehingga MCK tersebut kurang layak pakai atau tidak
sesuai dengan standarisasi.Inilah kekurangan yang terdapat pada objek wisata
ini,Seharusnya pemerintah memberikan biaya perawatan dan pemeliharaan agar MCK
tersebut layak untuk digunakan, MCK tersebut tidak terawatt diakibatkan karena warga
atau masyarakat sekitar yang tinggal dikawasan Benteng Somba Opu yang
menggunakannya dan tidak merawatnya sehingga tidak layak untuk digunakan oleh
pengunjung yang datang.
 Tempat Ibadah (Mesjid Ussisa Alattaqwa)
Di Benteng Somba Opu terdapat mesjid tua, yang oilet dari mesjid tersebut belum
memenuhi standar pariwisata.
 Tempat Sampah
Tempat sampah memang tersedia di Benteng Somba Opu, namun setelah melakukan
analisa ke sana ternyata masih banyak masyarakat yang datang tidak menyadari akan
pentingnya membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Karena, di sekiatr
lingkungan Bneteng Somba Opu, masih banyak sampah yang berserakan dimana-mana,
sehingga mengurangi nilai keindahan dari Benteng Somba Opu itu sendiri. Selain sampa
yang berserakan, banyak juga dinding-dinding benteng yang dicoret-coreti oleh
masyarakat sehingga terlihat kotor.
 Pedagang kaki lima/warung
Pedagang kaki lima terdapat dilokasi Benteng Somba Opu ini,tetapi jumlahnya sedikit
dan tidak memiliki lokasi khusus untuk menjual, sehingga para pengunjung kesulitan
untuk membeli keperluan yang dibutuhkan, dan mengurangi nilai keindahan Benteng
Somba Opu karena lokasi para pedangan yang tidak ditetapkan.
 Papan Peta area Benteng Somba Opu.
Di objek wisata Benteng Somba Opu ini terdapat juga papan dimana menjelaskan
gambaran area di Benteng Somba Opu .Papan ini terdapat di dekat pintu gerbang
selamat datang.dengan adanya papan ini memudahkan para pengunjung untuk
mengetahui letak –letak lokasi yang akan dikunjungi.
 Papan Penjelasan Sejarah Benteng somba Opu
Papan ini merupakan papan yang dimana menjelaskan tentang sejarah ojek wisata
Benteng Somba Opu tersebut,isi dari papan tersebut memaparkan,latar historis,luas
wilayah,letak geografis,potensi peninggalan arkeologi dan raja –raja yang pernah
memimpin Benteng Somba Opu tersebut.
 Papan Rambu-Rambu.
Papan ini merupakan papan yang terdapat di Somba Opu yang berisikan tentang
larangan yang tak dapat dilakukan diarea objek wisata Benteng Somba Opu,papan ini
sangat penting untuk pengunjung,agar dapat mengetahui larangan apa saja yang tidak
dapat dilakukan di objek wisata tersebut,sehingga objek wisata terawat dan terjaga
dengan baik.
 Papan Petunjuk Arah
Papan petunjuk arah ini membantu para pengunjung wisatawan untuk mengetahui
daerah atau lokasi selanjutnya yang akan dikunjungi,.papan ini biasanya terdapat
disetiap area objek wisata.
1. Atraksi
Atraksi merupakan objek wisata yang memberikan kenikmatan bagi wisatawan, baik
berupa keindahan alam, termasuk kekayaan flora dan fauna, keragaman budaya terkait
peninggalan sejarah atau adat istiadat setempat, maupun atraksi buatan manusia
seperti Taman Safari.
Adapun atraksi wisata terdapat di objek wisata Benteng somba Opu ini adalah:
 Benteng Somba Opu.
Daya tarik utama yang bisa kita lihat di Bneteng Somba Opu adalah Benteng Somba Opu
itu sendiri yang merupakan benteng pertahanan kerajaan Ujung Pandang. Adapun
keunikan dan daya tarik dari benteng itu sendiri adalah pembuatan benteng tersebut
yang terbuat tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen, sehingga para
wisatawan tertarik untuk mengunjunginya.
 Rumah Adat 4 Etnis
Adanya beberapa rumah adat Sulawesi Selatan yang terdapat 4 etnis yakni Bugis,
Mandar, Makassar dan Toraja. Biasanya dirumah adat ini diadakan suatu kegiatan yang
melibatkan tiap-tiap kabupaten yang ada di Sulawesi selatan, dengan masing-masing
menggunakan rumah adat mereka yang telah ada di objek wisata Benteng Somba Opu,
biasanya di rumah tersebut dilengkapi dengan memamerkan semua yang berasal dari
daerahnya.
 Wahana Out Bond
Adanya wahana permainan Out Bond yang terdapat di Benteng Somba Opu merupakan
atraksi lainnya, dimana ada beberapa macam wahana di dalamnya, walaupun kondisi
wahana tersebut sekarang ini sudah mulai rusak dan kurang terawat.
 Museum Karaeng Pattungalloang
Museum ini memuat beberapa peninggalan-peningalan sejarah yang ada di Benteng
Somba Opu serta beberapa hasil penggalian yang dilakukan di Benteng Somba Opu
tersebut, diantaranya :
 beberapa baju adat yang terdiri dari beberapa warna yakni biru, hijau, merah dan
kuning.
 alat-alat rumah tangga bakul nasi, tikar, dan alat-alat dapur yang masih berbahan
dari rotan.
 alat-alat perang seperti tombak yang terdapat 8 buah, dimana 1 tombak memiliki 3
ujung, 2 tombak yang memiliki 2 ujung, dan kelima tombak lainnya memiliki 1
ujung.
 Perhiasan, terdiri dari gelang, kalung, dll.
 Kerang, dan uang dulu.
 Hasil penggalian batu bata Batu bata, terdapat bermacam-macam bentuk dan
ukuran yang dibuat dari tanah liat dan dibuat dengan cetakan. Dulu, batu bata
tersebut digunakan oleh masyarakat untuk kalender dimana kalender ini bertujuan
untuk menghitung hari baik dan hari buruk. Banyak batu bata yang ditemukan
dengan banyak macam bentuk hiasan di atas batu bata tersebut. Seperti, hiasan
bekas kaki hewan (anjigng), tanaman (bunga), batik, garis-garis lurus spereti
gambar rumput, garis segi empat kecil, ukiran-ukiran, dan cetakan hiasan jari-jari
tangan.
 Hasil penggalian meriam, yang terdiri dari beberapa bentuk.
 Genteng, dimana genteng ini terdiri dari beberapa bentuk, ada yang panjang, pendek
dan lebar.
2.2.2 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
1. Strength (Kekuatan)
 Benteng yang terbuat dari batu dan putih telur,dimana benteng ini merupakan
benteng pertahanan kerajaan ujung pandang atas penyerangan belanda.
 Terdapat rumah adat 4 etnis yaitu : Bugis, Mandar, Makassar dan Toraja.
 Museum yang didalamnya terdapat beberapa peninggalan sejarah
 Merupakan aset lokal, nasional, dan internasional.
 Merupakan salah satu cagar budaya.
 Sejarah kawasan benteng masih teridentifikasi.
 Aksesibilitas yang lumayan mudah.
2. Weakness (Kelemahan)
 Fasilitas MCK yang tidak memadai.
 Pedagang kaki lima yang tersebar tidak teratur.
 Lingkungan yang kurang terawat.
 Kurangnya pengetahuan publik tentang Benteng Somba Opu.
 Masyarakat setempat tidak memperdulikan kondisi benteng karena ketidaktahuan
mereka tentang sejarah dan budaya benteng.
 Kurangnya variasi usaha di sekitar Benteng Somba Opu.
 Keamanan yang rendah.
3. Opportunity (Peluang)
 Terbukanya lapangan kerja bagi penduduk yang ada di sekitar kawasan objek wisata
tersebut.seperti : menjadi pedagang, menjadi tenaga kerja yang membantu menjaga
kebersihan objek wisata.
 Mampu menjadi tempat wisata heritage yang dapat menarik wisatawa lokal,
nasional dan internasional.
4. Treat (Ancaman)
 Dibangunnya water boom yang akan mengalihkan minat pengunjung terhadap
benteng itu sendiri dan mengaburkan eksistensi dari Benteng Somba Opu itu
sendiri.
 Adanya gangguan dari hewan yang bisa mengganggu wisatawan yang datang
berkunjung dan dapat merusak tanaman yang ada disekitar lingkungan Benteng
Somba Opu.
 Lahan terbuka yang ada di Benteng Somba Opu bisa dimanfaatkan sebagai tempat
makan ternak oleh penduduk setempat.
 Kurangnya daya tarik generasi muda sekarang terhadap sejarah dan budaya.
 Identifikasi Daya Tarik Wisata yang ada di Makassar, Maros, dan Gowa
1. Culture
Makassar Maros Gowa
Fort Rotterdam Taman Prasejara Leang-leang Makam Sultan Hasanuddin
Makam Raja-raja Tallo Leang Akarrasa Rammang-Rammang Makam Syech Yusuf
Makam Pangeran Diponegoro Makam Kassi Kebo Beneng Somba Opu

1. Natural
Makassar Maros Gowa
Pulau Samalona Air Terjun Bantimurung Air Terjun Takapala
Pulau Kayangan Goa Mimpi Dam Bili-Bili
Barombong Pulau Kapoposang Hutan Wisata Malino

1. Man Made
Makassar Maros Gowa
Pantai Losar Taman Purbakala Leang-leang Museum Balla Lompoa
Pelabuhan Paotere Taman Purbakala Sumbang Bita Mesjid Tua Katangka
Pantai Akkarena Kebun Raya Pucak, Tompobulu Mesjid Agung Syech Yusuf
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Benteng Somba Opu dibangun oleh Raja Gowa ke IX Daeng Matanre tumaparisi
Kallonna pada abad ke XVI (1550 1650), yang merupakan Kerajaan Gowa dan salah satu
kota Bandar terbesar di Asian Tenggara pada masanya. Benteng Somba Opu merupakan
peninggalan sejarah kerajaan perkasa masa lalu di Sulawesi Selatan, sekarang kawasan
ini dijadikan pusat budaya miniature Sulawesi Selatan dan telah dibangun berbagai
rumah adat tradisinal dari semua suku/etnis yang ada disana (Sulsel). Dimana semua
rumah dapat menggambarkan budanya masing-masing. Namun sekarang Benteng
Somba Opu kini kurang terawat seperti banyak fasilitas dan jalan-jalan menuju ke
Benteng Somba Opu, masih kurang memenuhi standar pariwisata.

3.2 Saran
Untuk lebih meningkatkan objek wisata serta Cagar Budaya Benteng Somba Opu ini,
perlu perhatian penuh serta kerjasama dari pemerintah, pengelola serta masyarakat
terhadap kondisi Benteng Somba Opu, agar wisatawan baik domestik
tourist maupun foreign tourist, tertarik untuk mengunjunginya sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi negara ataupun masyarakat setempat itu sendiri, dan
mampu menambha kecintaan masyarakat terhadap penginggalan sejarah dan budaya
dari tanah air.
FOTO DUKUMENTASI
BENTENG SOMBA OPU

Anda mungkin juga menyukai