Anda di halaman 1dari 3

Berikut adalah laporan Penginjilan saya bersama satu orang muslim ketika

saya kunjungan seperti biasanya. Ini lokasinya di tempat pelayanan saya di Purba

Dolok, Kec. Purba, Kab. Simalungun. Sabtu, 24 November, 2018. berikut adalah data-

data yang saya kunjungi.

Nama: Pak Mawar

Umur: 46 Tahun

Pekerjaan: Tukang Bangunan

Status : Sudah Menikah

Anak : 4 Anak (2 Lk & 2 Pr)

Berikut ini adalah pembahasan kami yang saya tuliskan dalam dialog

kami. Berikut adalah pembicaraan kami:

Saya (S) dan Pak Mawar (M)

S : Horas tulang, selamat Sore (Suasananya didepan rumah saya, kebetulan

bapak itu membangun jembatan jalan dari jalan raya menuju halaman rumah saya

M: Horas, selamat sore amang

S : Oyah tulang, ngomong-ngomong, boleh gak saya bicara dan berbagi soal

keyakinan sama bapak? (Sambil ngopi di teras)

M : Tentu saja boleh

S: Apa yang membuat bapak, sehingga tulang memilih keyakinan menjadi Islam?

M: Karna saya dilahirkan dari Islam dan hidup dalam lingkungan Islam ketika saya di

di Tanah Jawa (Lokasi lewat Siantar, Kab. Simalungun)

S: Terus, bapak boleh gak berbagi keyakinan tulang tentang keyakinan tulang?

M: Kalau soal keyakinan dan pengalaman saya menjadi seorang muslim belum cukup

mengerti, karna saya juga bukanlah islam yang tulen, jarang sholat.

S: Oh gitu ya pak, oyah pak boleh gak kalau saya berbagi keyakinan sama tulang?
M: Tentu saja boleh.

S: Oyah tulang sebelumnya saya mau bertanya, andaikan bapak meninggal nanti

malam, apakah bapak masuk surga?

M: Saya tidak tahu, emank kamu yakin kalau di Kristen pasti masuk Surga?

S: Gini tulang, saya akan jelasin nanti.

S: Sebelumnya, saya salut dengan keyakinan tulang, karna mempercayai adanya surga

dan neraka, adanya Tuhan yang Maha Esa, dan saya sangat kagum dengan Nabi

Muhammad, bahwa setelah saya pelajari tentang Nabi tersebut, sedikitnya saya

mengetahui Nabi itu hidup dari semenjak kecilnya pun sudah menjadi yatim piatu

dan dari keluarga yang miskin, bahkan dia menikah kepada janda Khadizah dengan

penuh tanggungjawab. Tapi sebelum itu saya boleh gak pak mengasih sebuah

ilustrasi kepada tulang tentang keyakinan saya?

M: Tentu saja boleh.

S: Ini kertas warna hijau tulang, yang artinya bahwa awalnya dunia ini diciptakan

penuh dengan kedamaian, dosa belum ada (saya menggunakan metode warna), dan

ini adalah warna hitam, yang artinya sejak Adam dan Hawa berdosa, dunia ini

menjadi gelap, menjadi terpisah dari Allah? kejahatan semakin nyata. Untuk itulah

ini ada warna Merah, bahwa Isa turun dari Surga mengambil rupa seorang manusia

untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, dan orang-orang yang percaya kepada-

Nya akan diselamatkan (Yoh 3:16, 14:6), nah setelah itu kita akan menerima warna

putih yang artinya hidup kita telah disucikan oleh darah Isa. Maka kita akan

menerima warna yang terakhir yaitu warna kuning, yang artinya kita suatu kelak

akan menerima mahkota di surga nanti. begitulah tulang saya mengutarakan

keyakinan saya, dan saya rasa cukuplah dialog kita sampai disini saja tulang, saya

tidak bermaksud sedikit pun untuk menggoyahkan keyakainan tulang, tapi diawal
saya sudah bilang hanya sebatas berbagi keyakinan saja, selebihnya marilah kita

tulang menjalankan keyakinan masing-masing dalam hidup kita, sekian dan

terimakasih tulang.

M: Saya senang berdialog denganmu, selanjutnya mari kita kedepannya juka ada

waktu kita bincang-bincang lagi, terimakasih, horas amang.

Anda mungkin juga menyukai