FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
PROSEDUR
MEMBERI OBAT MELALUI MULUT (ORAL)
TETAP
Menyiapkan dan memberikan obat-obat untuk klien
PENGERTIAN
yang dapat diberikan melalui mulut dan ditelan.
Memberikan obat kepada pasien melaui mulut
TUJUAN secara tepat dan benar, sesuai dengan program
pengobatan.
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan
langkah – langkah asuhan keperawatan pada
KEBIJAKAN
pelaksanaan tindakan atau cara pemberian obat
melalui mulut
PROSEDUR 1. Persiapan alat dan obat
a. Baki
b. Gelas obat/ gelas ukur.
c. Kartu obat yang lengkap dengan tulisan :
Nama pasien.
Kamar dan bed pasien.
Jenis obat/ nama obat.
Dosis obat.
Waktu/ jam pemberian.
Tanggal dipesan dan tanda tangan yang
mengerjakan.
d. Lap yang telah dibasahi (untuk membagi obat
cair).
e. Air minum / pisang (untuk minum obat).
f. Obat yang diperlukan
2. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Kira-kira setengah jam sebelum obat diberikan,
ambil kartu obat dari kotak obat.
c. Cocokkan kartu obat dengan lyst pasien, pesan-
pesan dokter dan catatan perawat menurut
tanggal. Kalau tidak cocok kembalikan ke
pesan-pesan dokter.
d. Menyiapkan obat menurut cara yang dipesan.
e. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
f. Jangan berbicara dengan siapapun waktu
menyediakan obat.
Perhatian :
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
memberikan obat.
2. Membaca etiket sebelum memberikan
untuk mencegah kekeliruan.
1. Persiapan alat
a. Alat irigasi telinga.
b. Air hangat pada tempatnya.
c. Bengkok.
d. Perlak dan alasnya.
e. Handuk.
f. Pinset telinga/ pinset bengkok.
g. Kapas lidi.
2. Persiapan pasien
a. Pasien disiapkan sikap duduk.
b. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
PROSEDUR b. Perlak dan alasnya dipasang di atas bahu.
c. Pasien dianjurkan untuk memegang bengkok di
bawah telinga
yang akan dibersihkan.
d. Dengan tangan kiri daun telinga ditarik ke atas
dan sedikit ke
belakang
f. Ujung alat irigasi diletakkan di muka liang
telinga jangan
sampai menutupi rongga telinga.
g. Penyemprotan dilakukan dengan hati-hati tapi
agak kuat pada
sisi atas liang telinga.
h. Cairan yang keluar ditampung dengan
bengkok.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
b. Bengkok
c. Obat yang diperlukan
2. Persiapan pasien
Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
3. Pelaksanaan
a. Mencocokkan kartu obat dengan status
pasien
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan obat
d. Membawa obat kepasien
e. Meneteskan obat-obat tertentu ke dalam lubang
hidung.
f. Merapikan pasien dan membereskan
peralatan
g. Mencuci tangan
1. Persiapan alat
a. Baki.
b. Kartu obat.
c. Obat yang akan diberikan
d. Spuit disposible sesuai kebutuhan
e. Kikir ampul
f. Jarum steril.
g. Kapas alkohol 70%.
2. Persiapan pasien
Menjelaskan pada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
c. Memperhatikan tehnik aseptik
d. Cocokkan kartu obat kuning pada pesanan
dokter dan catatan perawat.
PROSEDUR e. Siapkan obat sesuai dengan pesanan dokter.
f. Ambil spuit disposible sesuai dengan jumlah
obat yang akan diberikan, sobek ujung
plastik yang bertanda, ambil spuit dari
dalam plastik.
g. Membaca etiket dan dosis obat dan
memasukkan obat kedalam spuit, kemudian
udara dalam spuit dikeluarkan
A. Pada ampul
a) Pastikan obat berada di bawah ampul.
b) Gergajilah pada leher ampul yang bertanda /
tidak.
c) Ampul dipegang dengan satu tangan dan
tangkai ampul
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
B. Pada vial
a. Masukkan udara sejumlah larutan yang
akan diambil dan sebelumnya karet luar
vial dibersihkan dengan zat anti septik
(kapas alkohol).
b. Bawa obat ke pasien.
c. Atur posisi pasien.
d. Menentukan daerah yang akan disuntik
Perhatian :
3. Tempat suntikan harus betul-betul tepat bila
salah akan berbahaya, karena dapat mengenai
syaraf ischiadeous.
4. Lokasi penyuntikan intra muscular :
Otot bokong yang tepat adalah 1/3 bagian dari
spina illiaka anterior superior, (area dorso-
gluteal/ pinggang bagian belakang).
Area dorso gluteal yang terletak di pinggang
mempunyai area injeksi IM yang sering
digunakan.
Injeksi dilakukan antara 5 – 7,5 cm di bawah
puncak illium di perempat atas bagian luar dari
pinggul.
Metode lain untuk menentukan titik suntik
pada pinggul dapat dengan menarik garis dari
PROSEDUR tulang illium posterior superior ke pangkal
tulang paha sebelah luar.
Otot paha bagian luar yaitu 1/3 tengah paha
sebelah luar (area otot vestus lateris).
Bagian pertengahan ketiga, bila diukur ke atas
dari ujung atas lutut, dan ke bawah dari ujung
bawah pangkal, di sini sebagai area suntik.
Otot pangkal lengan/ otot deltoid da pasterior
triceb (bahu dan lengan atas).
Otot ini juga dapat digunakan untuk injeksi IM,
otot ini jarang digunakan untuk keperluan
injeksi, karena klien merasa lebih nyeri dan
pegal di bagian otot, ketika injeksi posisi
pasien dapat berbaring / duduk.
3. Pelaksanaan
a. Pengukuran suhu pada ketiak
a) Mencuci tangan
PROSEDUR b) Alat – alat dibawa ke dekat pasien.
c) Bila perlu lengan baju pasien dibuka, ketiak
diseka (menggunakan tissue dengan
gerakan menepuk) dan dikeringkan.
d) Ambil thermometer dari tempat
penyimpanannya, sapu dengan tissue
e) Periksa dan turunkan air raksa pada
posisi terendah.
f) Pasang tepat pada reserviornya, jepitkan di
tengah – tengah ketiak dan lengan pasien
diletakkan didada
g) Setelah 8-10 menit thermometer diangkat
dan baca angka pada thermometer
dengan posisi sejajar mata, dan hasilnya
dicatat pada buku
h) Thermometer dibersihkan dengan kapas
alcohol dan dikeringkan dengan tissue
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
PROSEDUR
MENGHITUNG NADI DAN PERNAFASAN
TETAP
1. Persiapan alat
a. Arloji tangan dengan petunjuk detik.
b. Buku catatan nadi dan pernafasan pasien.
2. Persiapan pasien
Pasien diberitahu supaya tenang dan rileks,
PROSEDUR boleh sambil berbaring atau duduk.
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Menghitung denyut nadi selama satu menit
pada arteri radialis.
c. Observasi frekuensi, irama, dan volume
d. Menghitung pernafasan selama satu menit.
e. Mencatat hasil tindakan dan respon pasien
f. Mencuci tangan
PROSEDUR
1. Persiapan alat
a. Tensimeter.
b. Stetoskop.
c. Buku catatan.
2. Persiapan pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan dan mengatur posisi pasien sesuai
kebutuhan.
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Lengan baju dibuka / digulung ke atas.
c. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas
dengan pipa karetnya berada di sisi luar lengan.
Manset dipasang tidak terlalu kencang atau
terlalu longgar.
d. Pompa tensimeter dipasang.
e. Denyut arteri branchialis diraba, lalu stetoskop
ditempatkan pada daerah tersebut.
f. Skrup balon karet ditutup, pengunci air raksa
dibuka Selanjutnya balon dipompa sampai
denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa
didalam pipa gelas naik.
g. Skrup balon dibuka perlahan-lahan sehingga air
raksa turun perlahan – lahan. Sambil
memperhatikan turunnya air raksa
dengarkan bunyi denyutan pertama/sistole,
dengarkan terus sampai denyutan
diastole
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
.
h Mencatat hasil pengukuran dan respon pasien
i. Pasien dan alat dirapikan
j. Mencuci tangan
PROSEDUR
TETAP MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN
1. Persiapan alat
a. Waslap
b. Perlak kecil dan alasnya
c. Waskom berisi air dingin/es atau kirbat es
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang
akan dilakukan dan posisi diatur
PROSEDUR sesuaikebutuhan
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Membawa peralatan kepasien
c. Perlak dan alas dipasang pada tempat yang akan
dikompres
d. Waslap dibasahi air dingin/es secukupnya dan
diletakkan ditempat yang akan dikompres
e. Observasi respon pasien
f. Mencuci tangan
g. Mencatat respon pasien dan hasil tindakan
3. Penatalaksanaan
a. Menjaga privasi klien
b. Mengatur
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
3. Pelaksanaan
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien/keluarga
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
2. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
4. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Persiapkan alat
c. Kaji adanya tanda dan gejala klinis dan secret pada
jalan napas.
d. Sambungkan masker keselang dan ke sumber oksigen
e. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan
aliran pada progam medis dan pastikan berfungsi
dengan baik.
Selang tidak tertekuk dan sambungan paten.
Ada gelembung udara pada humidifier.
Terasa oksigen keluar dari masker.
f. Arahkan masker ke wajah klien dan pasang dari
hidung ke bawah (sesuaikan dengan kontur wajah
klien).
Fiksasi pengikat elastik ke sikat kepala klien sehingga
masker nyaman dan tidak sempit.
Periksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih
cepat, tergantung kondisi dan keadaan umum pasien
g. Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap
waktu
h. Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program
terapi setiap 8 jam.
i. Kaji membran mukosa hidung dari adanya iritasi dan
beri jelly untuk melembapkan membrane mukosa jika
diperlukan.
j. Cuci tangan.
k. Evaluasi respon pasien.
l. Catat hasil tindakan yang dilakukan.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
5. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
5. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Menggunakan sarung tangan bersih
c. Mempersiapkan peralatan
d. Mengkaji adanya tanda dan gejala klinis dan sekret pada
jalan napas
e. Menyambungkan masker ke selang dan ke sumber
oksigen
f. Memberikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan
aliran pada progam medis dan memastikan bahwa
berfungsi dengan baik.
g. Selang tidak tertekuk dan sambungan paten.
h. Ada gelembung udara pada humidifier.
i. Terasa oksigen keluar dari masker.
j. Memastikan kantong reservoir tidak terlipat atau
mengempis total saat inspirasi
k. Mengarahkan masker ke wajah klien dan pasang dari
hidung ke bawah (sesuaikan dengan kontur wajah klien)
l. Melingkarkan pita elastik ke kepala pasien agar nyaman
dan tidak sempit
m. Memeriksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih
cepat, tergantung kondisi dan keadaan umum pasien
n. Mempertahankan batas air pada botol humidifier setiap
waktu.
o. Memeriksa jumlah kecepatan aliran oksigen
p. Mengkaji membran mukosa hidung dari adanya iritasi dan
memberi jelly untuk melembapkan membran mukosa jika
diperlukan.
a. R: menghindari adanya iritasi yang diakibatkan
pemasangan nasal kanul dan kekeringan karena
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
dorongan oksigen
b. Mencuci tangan.
R: menjaga kebersihan dan menghindari infeksi nosokomial
c. Mengevaluasi respon pasien
R: menghindari tindakan yang mengakibatkan klien merasa
sakit dan cemas akan tindakan selanjutnya
d. Mencatat hasil tindakan yang telah dilakukan dan
hasilnya
R: sebagai pendokumentasian dan alat pemantau
perkembangan kondisi fisik klien
7. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id
6. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Persiapkan alat
c. Kaji adanya tanda dan gejala klinis dan secret pada jalan
napas
d. Sambungkan masker keselang dan ke sumber oksigen
e. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran
pada progam medis dan pastikan berfungsi dengan baik.
1. Selang tidak tertekuk dan sambungan paten.
2. Ada gelembung udara pada humidifier.
3. Terasa oksigen keluar dari masker.
f. Arahkan masker ke wajah klien dan pasang dari hidung
ke bawah (sesuaikan dengan kontur wajah klien)..
g. Fiksasi pengikat elastik ke sikat kepala klien sehingga
masker nyaman dan tidak sempit.
h. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran
i. Periksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih
cepat, tergantung kondisi dan keadaan umum pasien
j. Usahakan kantung reservoir tidak mengempis total
ketika klien melakukan inspirasi
k. Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu
l. Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program
terapi setiap 8 jam
m. Kaji membran mukosa hidung dari adanya iritasi dan
beri jelly untuk melembapkan membrane mukosa jika
diperlukan
n. Cuci tangan
o. Evaluasi respon pasien
p. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN
JL. Raya Kalisariselatan No. 1, lantai 8, Tower B, Pakuwon City, Surabaya Email :
keperawatan@mail.wima.ac.idfkep.wima@yahoo.co.id