Landasan Hukum ahli K3 umum - PERMENAKER No.02/MEN/1992 tentang tata cara penunjukkan kewajiban dan wewenang ahli K3 pasal 9 ayat 1 dan pasal 10 ayat 1 - PERMENAKER No.04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukkan Ahli K3 pasal 1 bagian d Tugas Ahli K3 umum : Membantu pimpinan perusahaan atau pengurus menyelenggarakan dan meningkatkan usaha keselamatan dan kesehatan kerja, membantu pengawasan ditaatinya ketentuan-ketentuan perundang-undangan bidang k3 Kewajiban Ahli K3 umum : o a) Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan k3 sesuai dengan bidang yan ditentukan dalam keputusan penunjuknya. o b) Memberikan laporan kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugas Wewenang AK3 Umum o a) Memasuki tempat kerja sesuai keputusan penunjukan o b) Meminta keterangan dan/atau informasi mengenai pelaksanaan syarat- syarat K3 di tempat kerja dengan keputusan penunjukkannya o c) Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratan serta pembinaan K3 yang meliputi Keadaan dan fasilitas kerja Keadaan mesin-mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lain Penanganan bahan-bahan Proses produksi Sifat pekerjaan Lingkungan kerja 2. 5 langkah penerapan SMK3 beserta landasan hukumnya Menurut Perarturan Presiden No.50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3, dijelaskan pada pasal 6,7,9,10,14 dan 15 bahwa SMK3 dilakukan dengan menerapkan beberapa langkah yaitu : 1. Penetapan kebijakan K3 Dengan menyatakan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen yang disusun pengusaha dana tau pengurus dikomunikasikan kepada seluruh tenaga kerja,tamu,kontraktor,pelanggan dan pemasok. 2. Perencanaan K3 meliputi : - Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko - Rencana kerja dan rencan khusus yang berkaitan menetapkan tujuan,sarana, waktu pencapaian,upaya pengendalian bahaya, menyediakan sumber daya 3. Pelaksanaan rencana K3 yaitu : - penyediaan sumber daya yang mempunyai kualifikasi, menyediakan prasarana dan sarana yang memadai 4. Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3 - pemeriksaan, pengujian dan pengukuran serta audit internal SMK3 5. Peninjauan dan Peningkatana kinerja SMK3 - Evaluasi - Tujuan, sasaran , kinerja K3 - Hasil temuan audit SMK3 - Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 3. Kewajiban pengurus perusahaan untuk mengurangi , mencegah, dan memadamkan kebakaran sesuai kepmenaker no.186/1999 Pasal 2 : (1) Pengurus/pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran (2) Meliputi : a) Pengendalian setiap bentuk energi b) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi c) Pengendalian penyebaran asap, panas, dan gas d) Pembentukkan unit penanggulangan kebakaran secara berkala e) Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala f) Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran 4. Hak dan Kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang No.1 tahun 1970 pasal 12 : Memberikan keterangan yang benar bila diminta pegawai pengawas atau ahli K3 Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat K3 serta alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal khusu ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan 5. Ruang lingkup Pemnaker No.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut Pada bab II pasal 5 ayat 1 yaitu peraturan ini berlaku untuk perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian, perubahan dana tau perbaikan tehnis serta pemilihan pesawat angkat dan angkut. Ayat 2 tertulis bahwa pesawat angkat dan angkut yang dimaksud pada ayat 1 adalah peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan permukaan, dan alat angkutan jalan ril. 6. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di tempat kerja : Cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja (Permen No.03/Men/1982 Pasal 4 ayat 1) a) Dapat diselenggarakan sendiri oleh pengurus b) Dapat diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau pelayanan kesehatan c) Diselenggarakan oleh pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama 7. Kewajiban pengurus perusahaan dalam penerapan program P3K di tempat kerja Sesuai pada PERMENAKER No.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja pasal 2 bahwa kewajiban pengurus : 1. Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja 2. Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja 8. Ruang lingkup pengawasan K3 konstruksi bangunan dan perundangannya