Pedoman Perlindungan HPK 5 Edit Sep
Pedoman Perlindungan HPK 5 Edit Sep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian informasi Hak dan tanggung jawab pasien merupakan elemen dasar
dari semua kontak di rumah sakit, staf karyawan, pasien dan keluarganya. Dengan
berlakunya peraturan perundang- undangan yang mengatur secara eksplisit mengenai hak
dan tanggung jawab pasien, maka rumah sakit berkewajiban menjamin bahwa ada
mekanisme pemenuhan hak dan tanggubg jawab pasien dan keluarga di RS PKU
Muhammadyah Blora. Peraturan perundang- undangan dimaksud diantaranya adalah
undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, undang-undang nomor 29
tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan beberapa peraturan negara lainnya
Untuk itu, perlu disusun sebuah pedoman yang menjadi dasar dalam penerapan
pemberian informasi hak dan tanggung jawab pasien selama menjalani perawatan di RS
PKUMuhammadyah Blora
B. PENGERTIAN
Istilah- istilah yang disebutkan dalam Pedoman ini akan diartikan sebagaimana telah
didefinisikan dalam bab ini, kecuali apabila konteksnya menghendaki pengertian yang
berbeda:
1. Hak adalah Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu
badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
2. Kewajiban adalah kesadaran diri manusia terh adap semua tingkah laku dan
perbuatan yang disengaja ataupun tidak disengaja
1
7. Persetujuan umum (general consen ) adalah persetujuan pasien di rumah sakit pada
saat pasien di terima sebagai pasien rawat inap di rumah sakit atau saat pasien di
daftar untuk pertama kali pasien sebagai pasien rawat jalan.
C. Tujuan
2
BAB II
RUANG LINGKUP
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain Surat izin praktek (SIP) baik didalam maupun di luar rumah sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
1. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan kompliksi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
10. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
3
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama / kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien yang lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas prilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata maupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
C. Tanggung jawab Pasien dan Keluarga
Pasien dan Keluarga yang berobat di RS Muhammadiyah Blora mempunyai tanggung
jawab diantaranya :
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk memberikan informasi yang benar, jelas,
dan jujur tentang masalah kesehatannya
2. Pasien wajib mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab pasien dan
keluarga .
3. Pasien wajib mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
4. Pasien wajib memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
5. Pasien wajib mematuhi instruksi dan menghormati peraturanr umah sakit
6. Pasien wajib memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
7. Pasien wajib memenuhi kewajiban financial yang disepakati
4
otonomi clinical appoinment).
c. Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, profesi, dan etika.
d. Dokter berhak memberhentikan jasa profesinya kepada pasien apabila
misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga
kerja sama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk pasien
gawat darurat dan wajib menyerahkan pasien kepada orang lain.
e. Dokter berhak atas privacy, menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau memalukan.
e. Dokter berhak mendapat informasi lengkap dari pasien yang dirawatnya atau
dari keluarganya.
f. Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi
pasien yang tidak puas terhadap pelayanan.
g. Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh Rumah Sakit
maupun oleh pasien.
h. Dokter berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang diberikannya
berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/ peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
2. Kewajiban Dokter :
5
f. Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu
memberiknnya.
g. Dokter wajib memberikan informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan
medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat ditimbulkannya.
h. Dokter wajib membuat rekam medis yang baik secara lengkap dan
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
i. Dokter wajib terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran/kedokteran gigi.
j. Dokter wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati/ perjanjian yang telah
dibuatnya.
k. Dokter wajib bekerja sama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara
timbal-balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
l. Dokter wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak Rumah Sakit.
E. Hak dan Kewajiban Rumah Sakit
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, sebagai pemberi layanan kesehatan kepada
pasien, mempunyai hak & kewajiban sebagai berikut
1. Hak Rumah Sakit
a. Rumah Sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumber daya
manusia sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit.
b. Rumah Sakit berhak menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan
remunerasi, insentif dan penghargaan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
c. Rumah Sakit berhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
mengembangkan pelayanan.
d. Rumah Sakit berhak menerima bantuan dari pihak sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
f. Rumah Sakit berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan
g. Rumah Sakit berhak untuk mempromosikan layanan kesehatan yang ada di
Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
h. Rumah Sakit berhak untuk mendapat insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan
Rumah Sakit yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan.
7
m. Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak-hak pasien.
n. Rumah Sakit wajib melaksanakan etika Rumah Sakit.
o. Rumah Sakit wajib memiliki system pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan bencana.
p. Rumah Sakit wajib melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan
baik secara, regional maupun nasional.
q. Rumah Sakit wajib membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik
kedokteran dan melaksanakan peraturan intern Rumah Sakit (hospital bylaws).
r. Rumah Sakit wajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua
petugas rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya di RS PKU
Muhammadiyah Blora
s. Rumah Sakit wajib, memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai
kawasan tanpa rokok.
F. Perlindungan Hukum Rumah Sakit
1. Rumah Sakit dapat menolak mengungkapkan segala informasi kepada publik yang
berkaitan dengan rahasia kedokteran.
2. Pasien dan/atau keluarga yang menuntut Rumah Sakit dan menginformasikannya
melalui media massa, dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterannya
kepada umum.
3. Penginformasian kepada media massa sebagaimana, dimaksud pada ayat (2)
memberikan kewenangan kepada Rumah Sakit untuk mengungkapkan rahasia
kedokteran pasien sebagai hak jawab Rumah Sakit.
4. Rumah Sakit tidak bertanggung jawab secara hukum apabila pasien dan/atau
keluarganya menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat
kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yang komprehensif
5. Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka
menyelamatka
8
BAB III
TATA LAKSANA
9
menanyakannya kepada petugas. Pasien atau keluarga dimohon untuk
menandatangani form yang telah disediakan pada Dokumen R ekam Medis
10
BAB IV
DOKUMENTASI
11
BAB V
PENUTUP
12