Anda di halaman 1dari 8

PERBANDINGKAN EFEKTIVITAS METODE GRAFIK DAN METODE

CRAFT UNTUK MEMINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING DI PT.


PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANGKINANG DAN PT.
SELATAN JADI JAYA

Desi Permata Sari1)*, Bella Yusita Sari1), Intania Cahaya Rani1),


Ucik Nurul Hidayati1), Restia Maharani1)
1
Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegal Boto, Jember, Jawa Timur 68121
*Korespondensi Penulis: desipermatasari31299@gmail.com

ABSTRACT
Tata letak yang baik adalah tata letak yang dapat menangani sistem material
handling secara menyeluruh. Sistem material handling yang kurang sistematis
menjadi masalah yang cukup besar dan dapat menggangu kelancaran proses
produksi. Selain itu juga dapat menyebakan peningkatan biaya yang dikeluarkan
dalam perpindahan bahan. PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang dan PT.
Selatan Jadi Jaya mengalami permasalahan dalam hal penempatan departemen yang
saling berkaitan dalam aliran produksi, yaitu jarak yang terlalu jauh dari satu
departemen ke departemen lain, sehingga mengakibatkan besarnya biaya yang
dikeluarkan. Perancangan ulang tata letak fasilitas pabrik di PT. Perindustrian dan
Perdagangan Bangkinang dan PT. Selatan Jadi Jaya menggunakan dua metode yaitu
metode grafik dan CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities
Technique). Alternatif layout metode grafik merupakan layout usulan yang terpilih
karena berdasarkan perhitungan ongkos material handling (OMH) memiliki nilai
terkecil. Jika dibandingkan dengan tata letak sekarang, metode grafik mengurangi
ongkos material handling pada PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang
sebesar Rp. 111.022,5,- atau sebesar 40,94%. Sedangkan pada PT. Selatan Jadi Jaya
sebesar Rp. 14.574.448,44,- atau sebesar 10,32% dari ongkos material handling
(OMH) awal yaitu Rp. 16.251.287,5,-.

Kata Kunci: CRAFT, Grafik, Ongkos Material Handling, Tata Letak

PENDAHULUAN mampu meningkatkan keefektifan


Tata letak fasilitas pabrik dan keefisienan melalui penurunan
memiliki dampak yang cukup perpindahan jarak material, dan
significant terhadap performansi ongkos material handling. Tata letak
perusahaan seperti ongkos material yang baik adalah tata letak yang dapat
handling, work- in process inventory, menangani sistem material handling
lead times, produktivitas, dan secara menyeluruh. Sistem material
performansi pengantaran. Desain handling yang kurang sistematis
fasilitas pabrik yang baik adalah yang menjadi masalah yang cukup besar
dan menggangu kelancaran proses bagaimana membuat atau mengubah
produksi sehingga mempengaruhi tata letak fasilitas yang ada menjadi
sistem secara keseluruhan (Susetyo, lebih efektiv dan efisien. Ada
dkk., 2010). beberapa metode yang dapat
Ongkos Material Handling dilakukan untuk permasalahan di atas.
(OMH) adalah suatu ongkos yang Beberapa diantaranya adalah dengan
timbul akibat adanya aktivitas menggunakan metode grafik dan
material dari satu mesin ke mesin lain Computerized Relatfue Allocation
atau dari satu departemen Facilities Technique (CRAFT).
kedepartemen lain yang besarnya Dengan menggunakan metode
ditentukan sampai pada suatu tertentu grafik akan menghasilkan suatu tata
(Sutalaksana, 1997). letak yang dapat memperpendek jarak
Ditinjau dari segi biaya, tata yang ditempuh untuk aliran bahan,
letak yang baik adalah tata letak yang karena metode ini mem-
mempunyai total ongkos material pertimbangkan departemen yang
handling kecil (Wignjosoebroto, saling berhubungan dengan
1996). Pengaturan material handling menggunakan frekuensi perpindahan
yang buruk akan memberikan dan aliran proses produksinya.
dampak yang cukup besar terhadap Sedangkan metode CRAFT
ongkos produksi yang harus merupakan sebuah program
dikeluarkan, karena dalam kegiatan perbaikan. Program ini mencari
manufaktur biaya untuk material perancangan optimum dengan
handling berpengaruh sebesar 20%- melakukan perbaikan tata letak secara
70% dari total ongkos produksi bertahap (Hadiguna dan Setiawan,
(Heragu, 2008). 2008).
PT. Perindustrian dan Penelitian ini bertujuan untuk
Perdagangan Bangkinang dan PT. membandingkan keefektivitasan dari
Selatan Jadi Jaya memiliki kendala kedua metode yaitu metode grafik dan
dalam hal tata letak fasilitas yaitu metode CRAFT (Computerized
terdapatnya jarak antar stasiun kerja Relative Allocation of Facilities
yang kurang sesuai. Permasalahan ini Technique), metode manakah yang
menyebabkan total momen lebih efektif untuk meminimasi
perpindahan yang besar, sehingga ongkos material handling pada PT.
dapat meningkatkan biaya material Perindustrian dan Perdagangan
handling dan secara tidak langsung Bangkinang dan PT. Selatan Jadi
juga meningkatkan beban biaya Jaya.
produksi atau Ongkos Material
Handling (OMH). Untuk mengatasi PEMBAHASAN
permasalahan diatas, maka perlu PT. Perindustrian dan
adanya suatu pertimbangan Perdagangan Bangkinang merupakan
salah satu perusahaan manufaktur masalah dan menganalisa hasil
yang bergerak dibidang pengolahan pengolahan melalui manajemen
karet remah (crumb rubber). PT. penelitian yang baik sehingga
Perindustrian dan Perdagangan penelitian yang dilakukan dapat
Bangkinang Bangkinang ini menjadi lebih berkualitas. Adapun
mengalami kendala dalam hal tata uraian langkah-langkah penelitian
letak fasilitas, diantaranya susunan tersebut adalah sebagai berikut.
tata letak yang kurang teratur,
terdapat aliran pemindahan bahan
yang berpotongan (cross movement)
yang dapat mengganggu dalam proses
produksi dan yang sangat jelas terlihat
adalah jarak pemindahan bahan
(material handling) antar departemen
cukup jauh (Permata dan Putri, 2016).
PT. Selatan Jadi Jaya
merupakan salah satu produsen aki di
Indonesia, yang terletak di Sidoarjo
Jawa Timur. Perusahaan ini
memproduksi beberapa jenis produk,
yaitu aki mobil dan sepeda motor.
Pada PT. Selatan Jadi Jaya ini Gambar 1. Metodologi Penelitian
memiliki masalah dalam tata letak Ongkos material handling
fasilitas produksinya. Dimana dalam atau biaya yang dikeluarkan oleh
tata letak fasilitas produksinya, perusahaan untuk operasional
terdapat beberapa aliran material pemindahan material dipengaruhi
yang backward dan terdapatnya jarak oleh ongkos material handling
antar stasiun kerja yang kurang sesuai permeter, jarak antar departemen
(Ningtyas, dkk., 2015). yang berhubungan, dan frekuensi
Metode yang digunakan perpindahan yang terjadi.
dalam penelitian ini adalah metode Tabel 1. Rekapitulasi Ongkos
CRAFT dan metode grafik. Material Handling Awal
Metodologi penelitian merupakan Pada PT. Perindustrian dan
deskripsi dari seluruh rangkaian Perdagangan Bangkinang
kegiatan yang dilaksanakan selama
proses penelitian yakni dari awal
kegiatan sampai dengan akhir
penelitian. Metode ini digunakan
untuk mengarahkan serta
mempermudah proses pemecahan
Berdasarkan tabel diatas maka produksi yang ditujukan untuk
biaya material handling layout awal material handling cost akan
adalah Rp 271.200. berkurang (Budi, dkk., 2014).
Tabel 2. Rekapitulasi Ongkos Setelah mendapatkan tata
Material Handling Awal letak usulan alternatif metode grafik
Pada PT. Selatan Jadi Jaya Pada PT. Perindustrian dan
Perdagangan Bangkinang, maka
dilakukan perhitungan jarak antar
departemen berkaitan untuk alternatif
layout grafik tersebut. Hasil
perhitungan jarak alternatif layout
metode grafik dengan perhitungan
rectilinear.
Tabel 3. Rekapitulasi Data Jarak
Layout Alternatif Metode
Grafik Pada PT.
Perhitungan untuk Perindustrian dan
mendapatkan total OMH dari stasiun Perdagangan Bangkinang
melting ke stasiun casting adalah:
OMH/m
Biayaopera si / jam
=
Jarakangkut / jam
14.150
=
6000
= Rp2,36/m
Total OMH/hari
= OMH/m x momen perpindahan
= 12,36 x 529,38 Contoh perhitungan jarak
= Rp1.248, 44 Pada PT. Selatan Jadi Jaya antara
Metode grafik merupakan stasiun kerja 1 ke stasiun kerja 2
algoritma heuristik yang dapat adalah sebagai berikut: dij = |xi-xj| +
memberikan gambaran secara |yi-yj| (Pers.1) d12 = |x1-x2| + |y1-y2|
langsung tentang hubungan antar = |2,125 - 11| + |9,625 – 11,375| =
departemen sehingga lebih mudah 10,625. Hasil untuk perhitungan jarak
dimengerti. Penelitian dengan metode antar semua stasiun kerja disajikan
ini dilakukan untuk mengurangi total pada Tabel 4.
momen perpindahan (massa x jarak) Tabel 4. Rekapitulasi Data Jarak
yang terjadi pada lantai produksi. Layout Alternatif Metode
Dengan adanya pengurangan total Grafik Pada PT.
momen perpindahan, maka biaya Selatan Jadi Jaya
membuat pertimbangan pertukaran
departemen untuk tata letak yang
baru, dan ini dilakukan secara
berulang- ulang sampai menghasilkan
tata letak yang terbaik dengan
mempertimbangkan biaya
Tabel 7. Rekapitulasi Momen perpindahan material (Purnomo,
Perpindahan Layout 2004).
Alternatif Metode Grafik PT. Perancangan alternatif layout
Perindustrian dan metode CRAFT dengan bantuan
Perdagangan Bangkinang software Winqsb 2.0, selain
memunculkan alternatif layout dapat
pula memunculkan jarak antar
departemen.
Tabel 9. Rekapitulasi Data Jarak
Layout Alternatif Metode
Tabel 8. Rekapitulasi Momen CRAFT Pada PT.
Perpindahan Layout Perindustrian dan
Alternatif Metode Grafik Perdagangan Bangkinang
PT. Selatan Jadi Jaya

CRAFT (Computerized Tabel 10. Rekapitulasi Data Jarak


Relative Allocation of Facilities Layout Alternatif Metode
Technique) merupakan sebuah CRAFT Pada PT. Selatan
program perbaikan, program ini Jadi Jaya
mencari perancangan optimum
dengan melakukan perbaikan tata
letak secara bertahap. CRAFT
mengevaluasi tata letak dengan cara
menukarkan lokasi departemen satu
dan lainnya. Perubahan antar
departemen diharapkan dapat
mengurangi biaya perpindahan
material. Selanjutnya CRAFT
Tabel 11. Rekapitulasi Momen Tabel 14. Rekapitulasi Ongkos
Perpindahan Layout Material Handling Layout
Alternatif Metode CRAFT Alternatif Metode CRAFT
Pada PT. Perindustrian dan Pada PT. Selatan Jadi Jaya
Perdagangan Bangkinang

Tabel 15. Perbandingan Jarak,


Tabel 12. Rekapitulasi Momen
Momen Perpindahan dan
Perpindahan Layout
OMH Pada PT.
Alternatif Metode CRAFT
Perindustrian dan
Pada PT. Selatan Jadi Jaya
Perdagangan Bangkinang

Berdasarkan tabel
perbandingan diatas dapat dilihat dari
ketiga layout tersebut dapat
disimpulkan bahwa layout yang
terpilih adalah alternatif layout
metode grafik. Hal itu disebabkan
Tabel 13. Rekapitulasi Ongkos
karena dari ketiga parameter
Material Handling Layout
perbandingan yaitu jarak, momen
Alternatif Metode CRAFT
perpindahan dan ongkos material
Pada PT. Perindustrian dan
handling menunjukan bahwa metode
Perdagangan Bangkinang
grafik memiliki hasil yang paling
minimum.
Tabel 16. Perbandingan Jarak,
Momen Perpindahan dan
OMH Pada PT. Selatan Jadi
Jaya
Perbaikan Tata Letak Pabrik
di PT. A Dengan Metode
Graph Theoretic Approach:
Jurnal Ilmiah Widya Teknik,
13 (01), 1412-7350.

Hadiguna, R.A. dan Setiawan, H.


2008. Tata Letak Pabrik.
KESIMPULAN
Dari 2 alternatif metode tata Yogyakarta : Penerbit Andi.
letak baru yang diusulkan yaitu
metode grafik dan metide CRAFT, Heragu, S. 2008. Facilities Design.
yang efektiv dan mememenuhi Boston: PWS Publishing
kriteria ongkos material handling Company.
terkecil serta aliran yang optimal
adalah tata letak baru usulan alternatif Ningtyas, A. N., Mochamad Wifqi,
metode grafik. Dengan menggunakan dan Azlia. 2015. Perancangan
perhitungan menggunakan metode Ulang Tata Letak Fasilitas
grafik terjadi pengurangan ongkos Produksi Dengan Metode
material handling pada PT. Grafik Dan CRAFT Untuk
Perindustrian dan Perdagangan Minimasi Ongkos Material
Bangkinang sebesar Rp. 111.022,5,- Handling Production
atau sebesar 40,94% dari tata letak Facilities and Layout
awal dan total ongkos material Redesign Using Graphic and
handling paling kecil diantara layout CRAFT to Minimize Material
awal dan alternatif layout metode Handling Cost. Malang:
CRAFT. Pada PT. Selatan Jadi Jaya Universitas Brawijaya.
alternatif metode grafik adalah
alternatif layout yang memberikan Permata, E.G. dan Putri Khartika.
OMH (ongkos material handling) 2016. Perancang Ulang Tata
paling minimum juga, yaitu sebesar Letak Pabrik dengan
Rp. 48.581,49 per hari dan Rp. Membandingkan Metode
14.574.448,44 per tahun atau sebesar Grafik dan Computerized
10,32%. Hal tersebut menunjukkan Relative Allocation of
bahwa besar pengurangan dari Facilities Technique
ongkos material handling (OMH) (CRAFT) untuk Meminimasi
awal yaitu Rp. 16.251.287,5,-. Ongkos Material Handling di
PT. Perindustrian dan
Perdagangan Bangkinang.
DAFTAR PUSTAKA
Budi, S.E., Mulyono, J., dan Dewi, Pekan Baru : UIN Sultan
D.R.S . 2014. Usulan Syarif Kasim Riau.
Purnomo, H. 2004. P erencanaan dan
Perancangan Fasilitas.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susetyo, J., Simanjuntak, R.A., dan


Ramos, J.M. 2010.
Perancangan Ulang Tata
Letak Fasilitas Produksi
Dengan Pendekatan Group
Technology dan Algoritma
Blocplan untuk Meminimasi
Ongkos Material Handling:
Jurnal Teknologi, 03 (01), 75-
84.

Sutalaksana, I. Z. 1997. Teknik Tata


Cara Kerja. Bandung : Institut
Teknologi Bandung.

Wignjosoebroto, Sritomo. 1996. Tata


Letak Pabrik dan Pemindahan
Bahan. Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh
November.

Anda mungkin juga menyukai