Anda di halaman 1dari 46

Korelasi

Akupoint - Fisiologi - Anatomi


Konsep Akupoint
Stimulation

ACP ACP ACP ORGAN

Pertanyaan Ilmiah Jawaban Ilmiah


1. Stimulasi nya ? 1. Anatomi
2. Titik akupoint ? 2. Fisiologi
3. Meridian ? 3. Biofisika
Model Rangsangan

Titik Akupoint Terminologi tradisional anatomi

Sel Aktif Listrik Biofisika

Efek Spesifik Biofisika


Polarisasi Listrik

Komunikasi antar Fisiologi


Sel - Meridian

Hantaran Rangsang Fisiologi


antar Sel - Meridian Biofisika

Target Organ Fisiologi


Anatomi
Titik Akupoint
- Eksistensi Elektrik
- Eksistensi Morfofungsional
- Model transmisi material
- Model Pace Maker
- Pintu energi spesifik untuk organ

Performance titik Akupoint


- Profil listrik normal
- Perubahan listrik setelah stimulasi
- Perubahan ion kalsium (kation) setelah rangsangan
- Perpindahan materi setelah rangsangan

Model Reseptor Fungsional


Sebagai Pintu Energi
dalam Model “Pace Maker”
Apa yang disebut dengan
CHI / QI
Secara ilmiah moderen adalah :
Proses biologi sel dalam sel aktif listrik yang
disebabkan oleh stimulasi biologi maupun
non biologi pada titik Akupoint

-Model Qi
-Proses Qi
-Aliran Qi
-Pembuktian Qi
Qi

Proses :
- Embryonal : sudah ada sejak pembuahan
- Pectoral : didapat dari udara
- Stomach : didapat dari makanan
- Deffensive : merupakan perpaduan ketiga macam Qi diatas

Aliran :
- sesuai dengan meridian dari titik awal ke titik lain
dapat melalui meridian
- dapat melambat – terhambat - berhenti
Pembuktian

Efek fisiologis
Rasa aliran
Alat canggih
– Listrik
– Magnet
– Termografi
Organ pada Akupoint
Apa yang disebut organ :
– Anatomis
– Fungsional
Model reaksi organ terhadap rangsangan
Reaksi kelainan fungsi organ terhadap
meridian dan titik Akupoint dalam bentuk
Kelistrikan
Apa yang disebut reaksi morfofungsi
Meridian
Hipotesis
TCM :
Alur yang menghubungkan antara permukaan tubuh dan
sistem organ, sebagai tempat aliran dan sirkulasi energi dalam
tubuh

Biofisika :
Deretan sel yang menunjukkan sifat listrik tegangan tinggi –
hambatan rendah yang setara dengan titik Akupoint dan organ
target

Kedokteran :
Integrasi fungsional fascia yang terdiri dari jaringan ikat dan
terletak pada fascia otot yang terdistribusi memanjang/
longitudinal dari axis tubuh (myofascia meridian)

Ringkasan
- TCM : alur energi
- Biofisika : Sel dan kelistrikan
- Kedokteran : Myofascia dan gerakan
Bila Kita Teliti
TCM Meridian :
Tidak memikirkan melalui alur anatomis mana, tetapi fungsi
aliran energetik QI
Seperti telah diketahui bahwa Qi adalah dialetik energi
dalam mahluk hidup untuk mendapatkan keseimbangan.

Dalam pengertian Akupoint moderen, pendekatan Bio Fisika


dimanfaatkan untuk membuat
“Meridian itu ADA dan TERUKUR”

Karena pemberian energi dari luar :


Fisik, Termik, Elektrik, Magnet, Sound Harus terukur

Bila kita sudah mempelajari sifat


“sel”, dan “kelistrikan” titik Akupoint
sebetulnya deretan sel meridian tidak berbeda jauh.
Beda Meridian dengan Titik Akupoint adalah
- Deretan sel tidak dapat diberi muatan energi
(bukan sebagai pintu energi)
- Deretan sel tidak bersifat sebagai Pace Maker
- Deretan sel dapat berpindah bila terdapat hambatan seperti
perlukaan atau tekanan

Meridian adalah JEJARING aliran energi yang saling


berhubungan dan terhubung dengan sistem organ sejenis
atau meridian lain yang dikenal dengan sebutan :
- Meridian Utama
- Meridian Cabang
Mirip dengan Sistem Syaraf dan Vascular.
Sisa jaringan primitif Embryonal

Pada saat fase morula dan blastula belum terdapat sistem informasi
anatomis, maka fase migrasi sel calon organ membentuk axis calon tubuh.
Kepala
Leher
Thorax
Abdomen
Ekor

Berdasar GENETIC INFORMATION SYSTEM atau Bio Informasi Primitif


melalui HOM GEN & HOX GEN
Untuk menata letak organ menempati lokasi fungsional anatomis sistem
organ mengisi rongga : Thorax dan Abdomen
Sedangkan Extremitas : Superior – tumbuh dari thorax
Inferior – tumbuh dari Abdomen
Informasi Primitif ini membentuk dasar informasi anatomis
fungsional :
- Cardio vascular
- Lymphatic
- Neural

Setelah terbentuk baik, dan informasi primitif tidak menonjol


fungsinya, tetapi tidak regresi dan tetap sebagai alur
keseimbangan fungsional lain, antara permukaan tubuh dan
sistem organ.
Pendekatan Kedokteran

Selain syaraf, vascular dan getah bening, terdapat sistem informasi ke 4


yaitu jaringan ikat yang berada di Myofascia dan sesuai dengan garis
longitudinal otot disebut sebagai ANATOMY TRAINS untuk menyatukan
gerakan otot melalui axis tertentu atau
MECHANICAL MODEL OF MOVEMENT

Sehingga dalam tubuh manusia terdapat garis anatomi trains sesuai


dengan kebutuhan gerakan.
Hubungan dengan jejaring lain disebut sebagai HOLISTIC NET
CORTEX

THALAM
US
ACUPOINT MECHANISM HYPOTHALA
MUS
PITUITARY

ACTH etc ENDORFI


N

CORTI HORMONE BLOO


SOL S D

R
MODIFY ANALGESIA
PAIN HOMEOSTASIS : ALT
IMMUNE SYST DLT
SENSATION C.V. SYST DNI
IMMUNE RESP SYST
TISSUE HEALING C
REACTION

SKIN Substan
ce P
Serotoni AFFERENTS
SG
n
Histami
n
Cytokin
e AUTONOMIC
CGRP MOTOR
Point Endorph
in
GAMMA SPINAL CORD
LOOP MOTOR
hsueh atau noktah/ cekuk dimana Qi (energi) dipercaya muncul ke
permukaan.
Bersifat low resist
High electrical voltage.
Fast movement /delivery
CARA MENGETAHUI TITIK
MANIPULASI

1. Mengukur
2. Melihat atlas akupuntur
3. Meraba ( nyeri, ada tonjolan,
sensitif)/DEKI
4. Yes poin dengan meraba dan
melihat jalur saraf, otot dan
jaringan ikat.
Titik
AKUPOINT
1. Ahshi point : tidak ada hubungan dengan
meridian
2. Lokal point : berhubungan dengan meridian
tetapi lokasi pada penyakit
3. Distal point : terletak pada awal atau akhir
meridian di ujung ekstremitas
4. Lokal Distal point : pada meridian yang sama
tetapi terletak jauh
5. Titik pada garis meridian  untuk nyeri
Menemukan Trigger Point

Flat Pincer Snapping


palpation palpation Palpation

Palpasi
tekan
HATI-HATI

1. Tekanan darah lebih dari 180/90 mm hg


2. Gula darah
3. Suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius
4. Leukemia
5. Penyakit dengan penurunan trombosit
6. Mengkonsumsi obat antiplatelet
7. Fraktur
8. Minum alkohol
9. Hamil trimester I
10. Makan < 30 mnt
11. Gangguan integritas kulit
12. Keracunan
MAPING ACUPOINT
CARA MELAKUKAN TEKANAN
Teknik perangsangan:
1. Teknik perangsangan penguatan
2. Teknik perangsangan pelemahan
Teknik Perangsangan Penguatan
- Pasien kelompok yin
- Maksimal 30 x putaran/tekanan
- Searah jarum jam
- Tekanan tidak boleh kuat
- Maksimal 10 titik akupresur
- Searah meridian
Teknik Perangsangan Pelemahan
- Pasien kelompok yang
- Pemijatan antara 40-60 putaran/tekanan
- Berlawanan arah jarum jam
- Tekanan pijatan sedang s/d berat
- Jumlah titik disesuaikan kebutuhan
- Berlawanan arah meridian
TEKNIK PEMIJATAN
1. Menekan menggunakan ibu jari atau
menutuk dengan jari telunjuk
Contoh: Pemijatan pd kepala, tangan, kaki,
dada dan perut
Menekan menggunakan ibu jari atau
menutuk dengan jari telunjuk
TEKNIK PEMIJATAN
2. Menekan menggunakan pangkal atau sisi
telapak tangan atau siku
- Untuk permukaan tubuh luas, otot tebal
- Contoh: Pemijatan daerah punggung,
paha dan bokong
Menekan menggunakan pangkal atau sisi
telapak tangan atau siku
TEKNIK PEMIJATAN
3. Mendorong atau menggosok sepanjang
jalur meridian menggunakan ibu jari atau
pangkal telapak tangan
Contoh: Pemijatan pada ekstremitas
atas,ekstremitas bawah dan
punggung
Mendorong atau menggosok
TEKNIK PEMIJATAN
4. Menjepit mengenai dua meridian atau dua
titik sekaligus
Contoh: Pemijatan pada LU 5 dan LI 11
TEKNIK PEMIJATAN
5. Meremas jalur meridian
Contoh: Pemijatan di tangan atau di kaki
6. Mencubit otot
7. Menggetarkan, yaitu menekan titik
akupresur menggunakan jari atau
telapaktangan sambil digetarkan
Menggetarkan
TEKNIK PEMIJATAN

8. Menyeka, yaitu
memijat
menggunakan
dua ibu jari
dengan arah
berlawanan
TEKNIK PEMIJATAN
9. Mengetuk dan menepuk
TEKNIK PEMIJATAN
10. Mengusap dengan menggunakan telapak
tangan
TEKNIK PEMIJATAN
11. Menyisir, gerakan seperti menggaruk
untuk daerah kepala
Teknik pemijatan pada anak
- Sama seperti teknik pemijatan seperti
pada orang dewasa
- Jumlah pemijatannya setengah dari
dewasa
- Tekanannya disesuaikan dgn kondisi anak
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemijatan

- Kondisi pasien
- Kontra indikasi
- Kondisi ruangan
- Posisi pasien dan pemijat
- Efek samping pemijatan
Kondisi pasien
Akupresur tdk boleh pd penderita:
- Terlalu lapar
- Terlalu kenyang
- Terlalu emosional
- Pasien hamil *
- Kondisi tubuh sangat lemah *
Kontra indikasi
Kondisi yg tdk bisa ditangani dgn akupoint:
- Kegawatdaruratan medik
- Kasus pembedahan
- Keganasan
- PMS
- Infeksi
- Penggunaan obat antikoagulansia
- Ada kelainan pembekuan darah
- Daerah luka bakar, borok dan luka parut
Kondisi ruangan
- Suhu jangan terlalu panas/terlalu dingin
- Sirkulasi udara lancar dan segar
- Sarana dan prasarana harus bersih
- Cukup cahaya
Posisi pasien dan pemijat
- Pasien: duduk/terbaring, rileks
- Pemijat: posisi nyaman
Efek samping pemijatan
- Shock
- Kejang otot
- Bengkak/memar
PENGGUNAAN ALGORITME BERBASIS
ANDROID

Anda mungkin juga menyukai