Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
berat bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum di RSUD banyudono, tujuan khususnya
adalah (1) Mengetahui berat bayi lahir. (2) Mengetahui kejadian ruptur perineum. (3)
Melakukan analisis hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum di
RSUD banyudono. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
dengan rancangan penelitian cross sectional, untuk mengetahui adakah hubungan antara
berat bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum. Penelitian ini dilakukan di RSUD
banyudono pada bulan desember 2010 – Mei 2011. Data yang diambil adalah data primer
yaitu dari hasil observasi dan data sekunder yaitu hasil rekam medik.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSUD banyudono,
terhitung mulai tanggal 1 April – 15 Mei 2011 yang memenuhi kriteria restriksi. Teknik
pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik non random sampling, yaitu
dengan sampling jenuh, yang memenuhi kriteria restriksi. Analisis yang digunakan adalah
Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Chi-Square hitung sebesar
1.012 dan Chi-Square tabel sebesar 3.841 dengan derajat kebebasan (df) 1, tingkat
signifikansi (¬) sebesar 0.05, pvalue sebesar 0.314, Odd Ratio (OR) sebesar 2.100, dan
confidence interval (CI) 0.490 – 8.998, didapatkan hasil X 2 hitung (1.012) < X 2 tabel
(3.841) dan p(0.314) > 0.05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak disimpulkan tidak ada
hubungan signifikan antara berat bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum. Odd
Ratio (OR) sebesar 2.100 yang artinya peluang kejadian terjadinya ruptur perineum pada
ibu dengan berat bayir lahir ≥ 3000 gram 2.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu
dengan berat bayi lahir < 3000 gram.

Anda mungkin juga menyukai