Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan pratikum yang berjudul
ANTIOKSIDAN. Dalam penulisan laporan ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan laporan ini. Yang terutama kami ucapkan banyak terimakasih kepada
dosen kami. yang telah memimbing dan memberikan arahan yang baik sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat banyak
kesalahan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
dalam makanan untuk mencegah kerusakan lemak. Antioksidan inisangat efektif dalam
menghambat terjadinya oksidasi pada minyak atau lemak. Hanya saja antioksidan sintetik
dapat menyebabkan gangguan pada organ hati dan mempengaruhi kerja enzim di dalam
hati.
1.2 Tujuan
1. Untuk memperlihatkan proses oksidasi senyawa fenol oleh polifenol oksidase (PPO)
di dalam bahan.
2. Untuk memperlihatkan efek antioksidan vitamin C dan E terhadap oksidasi fenol oleh
PPO.
4
BAB II
METODE
2.1 Tempat,Waktu,Pelaksaan
Alat :
Tabung reaksi Rak tabung reaksi
Penjepit kayu Kertas lakmus
pipet tetes Kaki tiga
batang pengaduk sikat tabung
Gelas beaker Gelas ukur
jas lab handscoon
masker tisu
Buku kerja atau panduan korek api.
Bahan :
Kentang Larutan asam askorbat 1 ml
Air suling Larutan vitamin E 1 ml
Apel Reagen benedic 1 ml
Pisang Asam askorbat 4 tetes
Mangga Larutan glukosa 4 tetes
Pepaya Cabe
Semangka
2.3 Cara Kerja
2.3.1 Cara kerja uji sifat antioksidan vitamin terhadap gugus fenol :
1. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum memulai pratikum.
5
2. Mengambil sampel kentang, apel, pisang, apel, manga, papaya, semangka. Yang telah
disayat tipis lalu masukkan kedalam ke gelas ukur, lalu menambahkan larutan asam
askorbat 1 ml gelas ukur pada tabung reaksi 1. Menunggu perubahan warna yang terjadi
selama 30 menit. Setelah 30 menit mengamati, dan menuliskan hasil pengamatan yang
terjadi di buku kerja.
3. Mengambil sampel kentang, apel, pisang, apel, manga, papaya, semangka. Yang telah
disayat tipis lalu masukkan kedalam ke gelas ukur, lalu menambahkan larutan vitamin E 1
ml gelas ukur pada tabung reaksi 2. Menunggu perubahan warna yang terjadi selama 30
menit. Setelah 30 menit mengamati, dan menuliskan hasil pengamatan yang terjadi di
buku kerja.
4. Mengambil sampel kentang, apel, pisang, apel, manga, papaya, cabe, semangka. Yang
telah disayat tipis lalu masukkan kedalam ke gelas ukur, lalu menambahkan air suling
1ml gelas ukur pada tabung reaksi 3. Menunggu perubahan warna yang terjadi selama 30
menit. Setelah 30 menit mengamati, dan menuliskan hasil pengamatan yang terjadi di
buku kerja.
5. Setelah mendapati hasil dari masing masing percobaan, memfoto semua hasil dan
mencatat data yang diperoleh untuk membuat laporan.
6
BAB III
7
3.1.2 Uji sifat reduksi vitamin C terhadap reagen benedict
NAMA BAHAN SEBELUM SESUDAH
DIPANASKAN DIPANASKAN
Tabung 1
Larutan benedict 1 ml + asam Larutan nya oren Larutanya berubah 2
askorbat 4 tetes. lapisan merah bata
Tabung 2 Larutan biru Larutan berubah menjadi
Larutan benedict 1 ml + glukosa 4 merah.
tetes.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pembahasan pratikum uji sifat antioksidan vitamin terhadap gugus fenol.
Pada pembahasan pratikum pertama kali ini adalah dengan pratikum antioksidan
dengan uji sifat antioksi dan vitamin terhadap gugus fenol. Tujuan pratikum ini adalah
untuk untuk memperlihatkan proses oksidasi senyawa fenol oleh polifenol oksidase
(PPO) di dalam bahan. Untuk memperlihatkan efek antioksidan vitamin C dan E terhadap
oksidasi fenol oleh PPO. Fenol adalah senyawa yang mempunyai sebuah cincin aromatik
dengan satu atau lebih gugus hidroksil. Senyawa fenol pada bahan makanan dapat
dikelompokkan menjadi fenol sederhana dan asam folat. Pada hasil pratikum pertama
menunjukkan saat penambahan sampel dengan larutan asam asorbat hasilnya rata-rata
sama, Larutannya yang terdapat hasil sampel yang didiamkan selama 30 menit larutanya
berubah menjadi menjadi warna putih. Pada hasil pratikum kedua menunjukkan saat
penambahan sampel dengan larutan vitamin E hasilnya rata-rata sama, Larutannya hasil
sampel yang didiamkan selama 30 menit larutanya berubah menjadi menjadi warna putih.
Pada hasil pratikum ketiga menunjukkan saat penambahan sampel dengan larutan aqua
tidak sama rata, Larutannya hasil sampel yang didiamkan selama 30 menit larutanya
berubah menjadi tidak sama.
3.2.1 Pembahasan pratikum sifat reduksi vitamin C terhadap reagen benedict.
Pada pembahasan pratikum pertama kali ini adalah dengan pratikum antioksidan
dengan uji sifat reduksi vitamin C terhadap reagen benedict. Tujuan pratikum ini adalah
untuk untuk memperlihatkan proses oksidasi senyawa fenol oleh polifenol oksidase
(PPO) di dalam bahan. Untuk memperlihatkan efek antioksidan vitamin C dan E terhadap
oksidasi fenol oleh PPO. Hasilnya larutan benedict 1 ml + asam askorbat 4 tetes sebelum
8
dipanaskan berwarna oren, setelah dipanaskan menjadi warna merah bata. Larutan
benedict 1 ml + glukosa 4 tetes sebelum dipanaskan berwarna biru dan setelah dipanaskan
berwarna merah.
9
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat ataumencegah proses
oksidasi senyawa lain yang diakibatkan oleh adanya suaturadikal bebas. Salah satu bahan
pangan yang mengandung antioksidan adalah teh, beberapa diantaranya adalah the
aflavins, the arubigens dan turunannya, serta tannins. Standar yang digunakan adalah
vitamin C, untuk hasil absorbansinyaadalah menentukan bahwa semakin kecil absorbansi,
maka semakin banyakantioksidan di dalam tubuh yang menyerap radikal bebas. Pada
konsentrasi 300dan 400 ditemukan kesalahan dan diduga terjadi kesalahan ketika
melakukan persiapan sampel sebelum pembacaan abosorbansi, dimana perubahan suhu
dan pH larutan selama pengukuran dapat mempengaruhi zat. Aktivitas antioksidan pada
sampel mendapatkan hasil 261.33 mg vit C/100g, hal ini idak sesuai denganliteratur
bahwa kadar aktivitas antioksidan untuk teh adalah sebesar 311.54 mg vitC/100 g (Jaya et
al 2010).
10
DAFTAR PUSTAKA
Murray, RK., Bender, DA., Botham, KM., Kennelly, PJ., Rodwell, W., Weil, PA., 2012.
Harper’s illustrated Biochemistry, 29th Ed. McGraw-Hill
BUKU DASAR DASAR BIOKIMIA ANNA POEDJIANTI, F.M TITIN SUPRIYANTI.
Damayanthi E et al . 2010. Aktivitas antioksidan bekatul lebih tinggi daripada justomat dan
penurunan aktivitas antioksidan serum setelah intervensiminuman kaya antioksidan. Journal
of Nutrition and Food , 2010, 5(3):205-210.
Dehpour AA, Ebrahimzadeh MA, Fazel NS, dan Mohammad NS. 2009.Antioxidant activity
of methanol extract of ferula assafoetida and itsessential oil composition.Grasas Aceites. 60:
(4). 405-412.
Giorgi, P. 2000. Flavonoid and Antioxidant, Journal National Product. Vol 63.1035-1045
11
LAMPIRAN
12