ETIKA TIK
MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
(AMPC2101)
Dosen Pengampu :
Amalia Rezeki S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang
“Etika Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kapada Rasulullah Saw., keluarga, sahabat dan kita sebagai generasi
penerusnya hingga akhir zaman. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan Dosen
pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan sekaligus wawasan yang
terkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kami juga berterimakasih kepada ibu Amalia Rezeki selaku dosen mata
kuliah TIK yang telah menyerahkan kepercayaan kepada kami guna
menyelesaikan makalah ini. Keberhasilan penyusunan makalah ini juga tidak
terlepas dari peran dan kontribusi dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkesan.
Kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan .
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1 PENGERTIAN ETIKA DALAM PENGGUNAAN TIK .............................. 3
2.2 ETIKA DALAM PENGGUNAAN TIK .......................................................... 4
2.2.1 Isu pertama: Cybercrimes ......................................................................... 6
2.2.2 Isu Kedua: privasi ..................................................................................... 8
2.2.3 Isu Ketiga: Akurasi ................................................................................... 9
2.2.4 Isu Keempat: Hak Kekayaan Intelektual ............................................... 9
2.3 ETIKA TIK DALAM PENDIDIKAN........................................................... 10
2.3.1 Dunia Pendidikan sebagai sumber etika dan penjaga moral.............. 10
2.3.2 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 11
2.3.3 Desain dan Konten .................................................................................. 11
2.4 PERAN ETIKA DALAM BIDANG ILMU TEKNOLOGI ........................ 11
BAB III............................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................ 13
1.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 13
1.2 Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi?
2. Bagaimana etika dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Etika (ethic) bermakna sekumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan
akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau mansyarakat. TIK dalam konteks
yang lebih luas, merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(computer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap
(mengumpulkan) menyimpan, memanipulasi, menghantarkan, dan menampilkan
suatu bentuk informasi. Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan
informasi memainkan peranan penting dalam pengumpulan, pemprosesan,
penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks, dll.
3
2.2 ETIKA DALAM PENGGUNAAN TIK
Salah satu tulisan dari harian umum Pikiran Rakyat berikut ini sangat erat
kaitannya dengan kajian etika TIK. Tulisan ini berjudul “Memulung Sampah,
Mencuri Data Perusahaan”, yang isinya kurang lebih sebagai berikut.
Teknik kedua adalah teknik yang paling murah dan yang paling popular.
Teknik ini berdasarkan hubungan “kepercayaan” dan penipuan, menggunakan
“teknologi” seperti membujuk, memuji, intimidasi, berpura-pura sebagai atasan si
korban, atau teknik lain. Prinsip seperti ditulis Dorothy E. Denning dalam
bukunya Information, Warefare and Security adalah dengan cara mengeksploitasi
“segala cara yang memungkinkan komunikasi satu lawan satu”, termasuk bertata
muka langsung, telepon atau email.
4
jam berapa jadwal rapat, dan lain-lain. Caranya mulai dari yang sederhana seprti
pura-pura salah masuk ruang, sampai yang lumayan canggih dengan menyamar
sebagai pengantar pizza atau teknisi computer. Cara pengumpulan informasi yang
lebih hebat lagi menggunakan teknik dumster diving atau teknik “memulung
sampah”.
Pertama, teknisi telepon. Dengan mengaku sebagai teknisi telepon orang bisa
bebas keluar masuk untuk memperbaiki kerusakan, termasuk membaca catatan
kertas kecil dibawah telepon, keyboard, atau post-it yang tetempel.
Dalam beberapa aspek TIK ada kaitannya dengan etika profesi, keterhubungan
tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada,
memahami peraturan perusahaan dan organisasi dan memahami hukum. Etika
profesi juga harus dipahami adalah kode etik dalam bidang TIK, dimana
pengguna harus mampu memilih sebuah program ataupun software yang akn
mereka gunakan apakah legal atau ilegal, karena program atau sistem operasi
apapun digunakan selalu ada aturan penggunaan atau license agreement.
5
divide, Dispute, Resolution, Domain names, E-banking/E-finance, E-Contracting,
E-taxtation, Elekronik ID, Free Speech/Public Moral, IP-based Networks/IPv6,
Market Acces, Money Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting,
Spam, adan Wereless
6
(4) Lack of technical standars: IETF , RFC, S-HTTP, SSL vs PCT,
STT vs Secure Electronic Payment Protocol (SEPP).
(5) Corporate network, internet server, data transmission, service
availability (DDOS), repudiation.
c) Penyalahgunaan internet antara lain.
(1) Password dicuri, account ditiru / dipalsukan.
(2) Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan terbuka.
(3) Sistem computer disusupi, system informasi dibajak.
(4) Netword dibanjiri trafik, menyebabkan crash.
(5) Situs dirusak (cracked).
(6) Spamming.
(7) Virus
d) Legal Exposure, diantaranya :
(1) Hak atas kekayaan intelektual disalahgunakan (dicuri / dicopy)
(2) Copyright dan paten dilanggar.
(3) Pelanggaran pengawasan ekspor teknologi di USA.
(4) Dokumen rahasia dipublikasikan via bulletin boards.
(5) Adult pornographi, child pornographi dan obscenity.
e) Financial E-Commerce Exposure
(1) Data keungan diubah.
(2) Dana perusahaan “digelapkan”.
(3) Pemalsuan uang.
(4) Money laundering.
(5) Seseorang menggunakan atribut orang lain untuk transaksi bisnis.
f) Penanggulangan Cybercrimes
(1) Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum
acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang
terkait dengan kejahatan tersebut.
(2) Meningkatkan sistem pengamanan jaringan computer nasional
sesuai standar internasional.
7
(3) Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum
mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-
perkara yang berhubungan denagn Cybercrime.
(4) Meningkatkan kesadaran warga Negara mengenai masalah
Cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
(5) Meningkatkan kerjasama antar Negara, baik bilateral, regional
maupun multilateral, dalam upaya penanganan Cybercrime, antara
lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.
1) Privasi
i) Keleluasaan pribadi ; data / atribut pribadi.
ii) Persoalan yang menjadi perhatian :
(1) Informai personal apa saja yang dapat diberikan kepada orang lain.
(2) Apakan pesan informasi pribaadi yang dipertukarkan tidak dilihat
oleh pihak lain yang tidak berhak.
ii) Implikasi sosial :
(1) Gangguan spamming / junk mail, stalking dan lain sebagainya
yang mengganggu kenyamnan.
(2) Cookies.
8
iii) Dalam memperoleh informasi pribadi, engguna untuk tujuan bisnis
harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan
penggunannya.
iv) Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil tindakan
yang diperlukan untuk melindungi data pribadi dan melakukan
pengawasan yang memadai atas petugas yang memegang data pribadi
3) Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace
i) Pengumpulan (collecting).
ii) Pemanfaatan (Use).
iii) Maksud pemanfaatan (purpose).
iv) Kepada siapa informasi dipertukarkan (whom share).
v) Perlindungan data (protection of data).
vi) Pengiriman melalui e-mail (sending via E-mail).
vii) Cookies
Dalam pasal ini dan sesuai denagn uraian dalam pasal 503 KUH
Perdata, yang dimaksud dengan barang adalah benda bertubuh
(immaterial). Contoh benda tidak bertubuh yang berupa hak antara lain:
hak tagih, hak atas bunga uang, hak sewa, hak guna bangunan, hak guna
usaha, hak atas benda berupa jaminan , hak atas kekayaan intelektual, dan
lain senagainya.
9
material yang menjadi bentuk jelmaannya. Yang dilindungi dalam
kerangka hak atas kekayaan intelektual adalah haknya, bukan invensi dari
hak tersebut.
a Pengelompokkan HAKI
(1) Hak cipta
(a) Hak milik.
(b) Hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights).
(2) Hak milik perindustrian (industrial property right)
(a) Paten.
(b) Model dan rancang bangun (utility models) atau dalam bahasa
hukum Indonesia disebut Paten Sederhana (simple patent).
(c) Desain industry (industrial design).
(d) Merek dagang (trade mark).
(e) Nama dagang.
(f) Sumber tanda atau sebutan asal (indication of source or
appellation of origin).
(g) Nama jasa (service mark).
(h) Unfair Competition Protection.
(i) Perlindungan varietas baru tanaman.
(j) Rangkaian Elektronik Terpadu (integrated circuits).
10
informasi yang sekarang sedang dialami perlu mendapat sentuhan etika
dan moral sebab kesalahan atau penyalahgunaan informasi akan
mengakibatkan kerugian yang besar bahkan mungkin lebih besar
dibandingkan dengan kerugian materi. Dunia pendidikan harus mampu
memberi contoh yang baik, mendidik dan mensosialisasikan dalam
penggunaan hukum dan aturan yang telah ditetapkan serta
menghormagti HAKI.
11
untuk dapat sukses dalam IT tetapi tidak cukup dengan mengandalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam
kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan.
Banyak ahli yang telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih
fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjaadi kerugian yang diakibatkan
oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang
terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi
sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia
terhadap etika dan norma dalam kehidupannya
12
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pada dasarnya teknologi informasi dan komunikasi memiliki sub-
bidang kajian, yaitu teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi itu
sendiri lahir sebagai hasil dari analisis komunikasi bermedia dalam hand
book of communication. Dimana dalam uraian bab yang penulis sampaikan
bidang kajian teknologi komunikasi ini penulis adaptasikan sebagai bidang
garapan TIK juga. Hal ini dilakukan mengingat pada prinsipnya apa yang
diperjari menyangkut komunikasi dan informasi yang dikemas melalui
teknologi hasil rancang bangun berupa peranti hardware.
1.2 Saran
Perlunya pembelajaran dan pengkajian mengenai Etika Teknologi
Informasi dan Komunikasi ini baik melalui buku-buku, internet ataupun
otodidak. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak
kesalahan, kekuranngan baik dalam segi materi, penulisan makalah serta
sumber materi yang kurang memandai.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dermawan, Deni. 2012. pendidikan teknologi informasi dan komunikasi. bandung :
PT.REMAJA ROSDAKARYA, 2012.
Rusman, deni kurniawan dan cepi riyana. 2012. pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi mengembangkan profesionalitas guru. Jakarta : Erlangga,
2012.
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012.
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://idr.uin-
antasari.ac.id/4607/1/ARTIKEL-6%2520Etika%2520dlm%2520Penggunaan%2520TIKP-
M.%2520Ramli.pdf&ved=2ahUKEwinwsW-
49fdAhVJFHIKHZVVCdMQFjACegQIAhAB&usg=AOvVaw1iXuuemaF5Oo3h7b60Ookm&cs
hid=1537934261146
https://smkalfattah.ilearning.me/2015/11/09/pengertian-etika-dalam-penggunaan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi/
14