1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat
dan HidayahNya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Keterlambatan
/ Penundaan Pelayanan di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar ini dapat terselesaikan.
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan
pelayanan kepada pasien di Rumah Sakil Islam Faisal Makassar. Panduan ini diuraikan
tentang Ruang Lingkup dan Tata Laksana Keterlambatan / Penundaan di Rumah Sakit
Islam Faisal Makassar yang dapat dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di Rumah
Sakit Islam Faisal Makassar, dan tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih
sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Panduan Keterlambatan / Penundaan Pelayana di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 3
3
RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL
Jl.A.Pangerang Pettarani
Telepon No. 0411 – 853364 - 871942, Fax. 0411 – 857010
MAKASSAR 90222 Sulawesi Selatan
Email : rsislamfaisal@gmail.com
Website :www.rsislamfaisal.com
AKREDITASI KARS KEMENKES RI. NOMOR: KARS – SERT / 257 / III /2016
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL
Nomor: 038 /A.1/SKK/RSIF/XII/ 2017
TENTANG
MEMUTUSKAN
4
Ketiga : Pengawasan terhadap pelaksanaan peayanan medis dilakukan
oleh Direktur Utma Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dan
direktorat terkait
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal 15 Desember 2017
Direktur Utama,
5
Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal
Nomor : 038/A.1/SKK/RSIF/XII/2017
Tanggal : 15 Desember 2017
Lampiran :-
Tentang :
BAB I
DEFINISI
6
BAB II
RUANG LINGKUP
7
BAB III
TATA LAKSANA
8
diagnostik (laboratorium dan radiologi) yang bersifat sementara/ tidak
permanen.
Pasien dan/keluarga pasien diberikan alternatif lain berupa pengiriman
pemeriksaan ke rumah sakit lain (dirujuk) atau menunggu alat diagnostik
berfungsi kembali.
Semua informasi keterlambatan/ penundaan serta alternatif penyelesaian
harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien pada formulir Bukti
Informasi/Edukasi
c. Penundaan/ keterlambatan tindakan
Bila kondisi pasien secara medis belum layak untuk dilakukan tindakan,
maka tenaga kesehatan perlu memberikan penjelasan secara penuh kepada
pasien dan/keluarga disertai dengan parameter yang harus dipenuhi agar
pasien dapat di rujuk kembali untuk dilakukan tindakan dikemudian hari.
Apabila dalam tindakan yang diperlukan oleh pasien diperlukan alat bantu
diluar peralatan yang tersedia di rumah sakit dan dalam pelaksanaannya
mengalami penundaan/keterlambatan maka pasien dan/ keluarga
diinformasikan untuk keadaan tersebut dan diberikan alternatif berupa
menjadwalkan ulang tindakan (apabila tidak gawat darurat) atau merujuk
ke fasilitas kesehatan lain atas persetujuan pasien dan/ keluarga pasien.
3. Prosedur Keterlambatan/Penundaan Pemberian Pengobatan/ Treatment di
UGD, Rawat Jalan dan Rawat Inap
Bila kondisi pasien memerlukan pengobatan yang tidak tersedia di rumah sakit
maka perawat atau petugas kesehatan yang bertugas wajib menginformasikan
hal tersebut dan memberi alternatif penyelesaian kepada pasien dan/ keluarga.
Bila terjadi penundaan/ keterlambatan dalam pemberian obat dikarenakan tidak
tersedianya obat yang diinstruksikan dokter maka maka pasien diberi alternatif
yaitu unit farmasi akan mencari obat yang dimaksud atau pasien akan mencari
sendiri obat yang diinstruksikan. Setelah alternatif yang tersedia dan obat yang
diinstruksikan masih tetap tidak tersedia maka Unit Farmasi menginformasikan
kepada DPJP dan memberikan alternatif obat dengan isi yang sama.
Bila terjadi penundaan keterlambatan dalam pemberian transfusi darah seperti
tidak adanya komponen darah yang diminta maka pasien diberi alternatif untuk
keluarga pasien medonorkan darah yang dibutuhkan ke PMI.
9
Bila terjadi penundaan/keterlambatan akibat pengosongan ruangan terkendala,
misalnya pasien belum pulang atau kamar sementara dibersihkan, maka
pemberian obat dan pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan harus
diberikan di UGD.
10
BAB IV
DOKUMENTASI
Direktur Utama,
11