Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

FERMENTASI BUAH PEPAYA

UntukMemenuhi Salah Salah SatuTugas

MATA KULIAH : KIMIA ORGANIK II

Dosen : Imam Isnaeni Sadiq, S.Si, M.Pd.

DisusunOleh :

E.HERLIA MUNZIAH

PROGRAM STUDI :TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS :TEKNOLOGI DAN INFORMASI

UNIVERSITAS MATLA’UL ANWAR BANTEN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat
serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan ini “FERMENTASI ALKOHOL
DARI BUAH” tepat pada waktu yang ditentukan sebelumnya.

Dalam penyusun laporan ini,tidak lupa penulis menggucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu,berkat motivsi yang disertai kerja keras sehingga laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber penggalaman bagi pembaca dan
apabila dalam pembuatan laporan ini terdapat kekurangan, kiranya membaca dapat memakluminya.
Akhir kata dengan kerendahan hati.kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan
ini. Sekian terima kasih.

Pandeglang,29 November 2019

Penulis

E.HERLIA MUNZIAH

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang…............................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………..……………………..…….2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................1

BAB III METODELOGI PREMENTASI............................................................................1

3.1 Alat...................................................................................................................................2

3.2 Bahan................................................................................................................................3

3,3 prosedur kerja ……………………………………………………………….………….4

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAAN…………………….…..……1

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………….……1

DAFTAR PUSTAKA…........................................................................................................1

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobic (tanpa
oksigen) secara umum,fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik akan
tetapi,terdapat defenisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron esktrnal.
Ragi adalah suatu macam tumbuh-tumbuhan bersel satu yang tergolong kedalam

Keluarga cendawan.ragi berkembang biak dengan suatu proses yang dikenal dengan istilah
pertunasan, yang menyebabkan terjadinya peragian.peragian adalah istilah umum yang
mencakup perubahan gelembung udara dan yang bukan gelembung udara ( aerobic dan
anaerobic) yang disebabkan oleh mikroorganisme.dalam pembuatan roti, sebagian besar ragi
berasal dari mikroba jenis saccharomyces cerevisiae. ragi merupakan bahan

Pengembang adonan dengan produksi gas karbaondioksida.

(Mudjajanto Eddy Setyo dan Lilik Noor Yuliati (2009:24)

Gula adalah baham yang umum dalam fermentasi.beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol,asam laktat,dan hydrogen.akat tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat,dan aseton.ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,anggur dan
minumaan berakohol lainya.respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras(yang tidak memiii akseptor elekttron ekstenal ), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi yang menghasilkan asam laktat sebagai produk sampinganya.akumulasi asam
laktat inilah,yang berperan dalam memyebabakan rasa kelelahan pada otot

Sehingga yang melatarbelakangi pembuatan laporan ini yaitu untuk mengetahui


bagaimana cara pembuatan alkohol dari buah papaya.

1.2 Tujuan
Ada pun tujuan dari praktek ini yaitu untuk mempelajari prosedur pembuatan sari buah
beralkohol dan mempelajari proses terbentuknya alkohol dengan bantuan ragi

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuaan tahun
Yang selalu bagai contoh dibidang teknologi pangan adalah pembuatan bir , roti maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-9.bioteknologi dengan menggunakan
mikroorganisme dapat menghasilkn makanan dan minuman karena dapat tumbuh dengan
cepat,mengandung protein yang cukup tinggi dan dapat menggunakan produk-produk sisa
sebagai substraanya misalnya dari limbah dapat mengahsilkan produk yang tidak toksik dan
reaksi biokimianya dapat dikontrol oleh enzim organisme itu sendiri (Umrah,2012)
Mikroorganisme dapat menjadi bahan pangan ataupun mengubah bahan pangan
menjadi bentuk lain.proses pembuatan pangan yang dibantu oleh mikroorganisme misalnya
melalui frementasi,seperti keju,yoghurt,dan berbagai makanan laintermasuk kecap dan
tempe.pada masa mendatang diharapkanperanan mikroorganisme dalam penciptaan
makanan baru seperti mikroprotein dan protein sel tunggal. Mengenal sifat dan cara hidup
mikroorganisme juga sangat bermanfaat dalam perbaikan teknologi pembuatan makanan
(Umrah,2012)
Fermentasi adalah bentuk pengawetan makanan secara modern.umumnya bahkan
makanan yang akan diawetkan akan mengalami proses pengubhan karbhidrat menjadi
alkohol.proses tersebut dipengaruhi enzim yang dibuat sel sel ragi.umumnya bahan makanan
yang diawetkan ditaburi dengan ragi,kemudian simpan dalam keadaan lembab tanpa sinar
matahari.beberapa contoh frementasi sering digunakan dalam bembuatan tempe,tape,kecap
tauco dan lain-lain.(Umrah,2012)
Fermentasi adalah proses penghasil energi utama dari berbagai
mikrooganisme,seperti itu disebut anaerob,karena merka mampu hidup dan memecah
senyawa organik tanpa oksigen.bebbrapa dari organisme tersebut akan mati jika dibedakaan
dengan oksigen.dalam hal ini merka disebut anaerob obligat(Sasmitatamihardja,1996).
Dalam fermentasi alkohol satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2
molekul ATP, bandingan dengan respiirasiaerob satu molekul glukosa maupun
menghasilkan 38 molekul ATP

2
BAB III
METODELOGI
3.1 Waktu dan tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan nya yaitu:

Hari/tanggal : Jumat,22 November 2019

Pukul : 09.00

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuataan ini yaitu:

a. Alat :
1.Botol
2. Belender
3.Saringan
4. pisau
5.sendok
6.mangkok

Bahan :
1.Buah papaya
2.Ragi
3.Air

Gambar :

3
3.2 Prosedur kerja
1. siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. kupas buah papaya ,selanjutnya ambil daging nya
3. masukan buah kedalam belender
4. setelah dimasukin kedalam belender buah tersebut udah menjadi haancur
5. masukan kedalam botol dan taambahkan ragi secukupnya terus tunggu selama
1 minggu.
6. mengamati pada hari ketiga dan hari ketujuh dan perhatikan adanya gelembung
udara yang keluar didalam botol.adanya gelembung menunjukkan ber-
Langsungnya proses frementasi.
7. setelah hari ketujuh,aroma alkohol dan asam akan tercium saatn tutup botol
Dibuka.

4
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAAN

NO WAKTU GAMBAR KETERANGAN


PENGAMATAN

1. Rabu,27 November Mengahasilkan gelembungan


2019

2. Jumat,29 November Mengahasilkan alkohol


2019

4.2 Pembahasan

Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substat menjadi produk tertentu yang
dikehendaki dengan menggunakan bantua mikroba.produk-produk tersebut biasaanya dimanfaatkan
sebagai makanan atau minuman.pada pembuatan sari buah berakhol.

Pada pembuatan ini menggunakan buah papaya,papaya tersebut dikupas kemudian dipotong-
potong trus dimasukin ke belender dicampur dengan ragi, bertujuan untuk memudahkan melakukan
fermentasi.hasil fermentasi akan menghasilkan gas halini dapat dibuktikan dengan munculnya
gelembung-gelembung udara pada botol yang berisi air, jika hal ini terjadi maka proses fermentasi
sedang berlangsung.dalam keadaan anaerob,asam pirufat yang dihasilkan oleh proses glikolisis akan
dihasilkan oleh proses glikolisis akan diubah menjadi asam asetat dan CO2.selanjutnya,asam asetat
diubah menjadi alkhol.proses perubahan asam asetat menjadi alkhol tersebut di ikuti pula dengan
perubahan NADH NAD+ Peristiwa glikolisis dapat terjadi lagi.

Hasil yang diperoleh dari percobaan ini tidak maksimal karena tidak disaring hingga masih
ada ragi yang masih belum larut dan selain itu kemungkinan kekurangan sedikit air.

Menurut (Fardiaz,1992),kemampuaan mikroorganisme untuk tubuh dan tempat hidup merupakan hal
yang penting dalam ekosistem pangan.beberapa factor utama yang mempengaruhi system fermentasi
alkohol oleh mikroorganisme meliputi: suplai makanan,waktu,ph suhu air, ketersedian
oksigen,subsstrat dan mikroba.

5
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah :

1. Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang
dikehendaki dengan bantuan mikroba.
2. Fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh enzim.enzim
yang berperan dapat dihasilkan oleh mikroorganisme atau enzim yang telah ada dalam
bahan pangan.(Bucle,1985)
3. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini tidak maksimal karena tidak disaring hingga masih
ada ragi yang masih belum larut dan selain itu kemungkinan kekurangan sedikit air.

6
DAFTAR PUSTAKA

Astuty,E.D. 1991.Fermentasi etanol kulit buah pisang.UGM.Yogyakarta.

Buckle.K ,198,Ilmu pangan,Jakarta : UI pres

Umrah , 2012, fermentasi, dosen Bioteknologi , universitas tadulako,palu

Buah Pepaya.UNMA.sodong

Fardiaz.winarmo,biofermentasi dan biosintesa 0otein,bandung : angkasa

Sasmittamhihardja,dardjat.1996.fisiologintumbuhan. bandung : direktorat jendral pendidikan tinggin


departemen pendidikan dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai