Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Pola dan system berpikir filosofis yang demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang
menyangkut bidang-bidang sebagai berikut :
1. Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta,
ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta proses
kejadian-kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata.
2. Ontology yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan kearah
mana proses kejadiannya.
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang
lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah
juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek
filsafat pendidikan meliputi :
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature Of Education).
2. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of
Man).
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
5. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (Ideology), filsafat pendidikan dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
6. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan.[5]
Dengan demikian dari uraian tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi
obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk
mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana
pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-
citakan.
A. Kesimpulan
Filsafat pendidikan ialah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadi filsafat tersebut
sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan . artinya,
bahwa filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang
diupayakan untuk mencapainya, maka filsafat pendidikan dan pengalaman kemanusiaan
merupakan factor yang integral atau satu kesatuan. Ruang lingkup filsafat pendidikan Secara
makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang
menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga
obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek
filsafat pendidikan.
Dengan demikian, filsafat pendidikan itu adalah filsafat yang memikirkan tentang
masalah kependidikan. Oleh karena ada kaitan dengan pendidikan, filsafat diartikan sebagai
teori pendidikan dengan segala tingkat. Peranan filsafat pendidikan merupakan sumber
pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang terperinci kemudian filsafat
pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kesalahan.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan karena kami sebagai manusia
sadar akan banyaknya kesalahan dari materi dan makalah yang kami angkat sebagai bahan
makalah kami. Sekian dan terima kasih.
SIMPULAN
Filsafat pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat pelaksanaan
pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan hasilnya, serta
hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kitis terhadap struktur dan
pendidikan itu sendiri.