Anda di halaman 1dari 5

Cara Mendeteksi dan Mengatasi Kejiwaan Anak

Disusun untuk memenuhi tugas Karya Tulis Ilmiah

Dosen Pengampu: Benny Afwadzi

Oleh;

-Fatwa Azmi Syahiza (19110195)

-Mila Rifati (19110210)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (E)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan seluruh makhluk
yang senantiasa memberikan nikmat-Nya kepada para makhluk-Nya tanpa pilih kasih. Atas
nikmat-Nya, menjadikan kami, para manusia yang bertugas sebagai khalifah di bumi ini,
untuk mampu hidup bersama dan menjunjung tinggi perdamaian serta keadilan setegak-
tegaknya meskipun dengan keberagaman ras, suku, bahkan agama. Salawat dan salam selalu
tersampaikan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW, makhluk paling mulia yang
menjadi suri teladan di berbagai belahan dunia. Tak hanya sebatas golongan Islam saja,
tetapi juga agama-agama lain yang terus mempelajari damainya ajaran Islam.

Dengan mengucap syukur, makalah dengan judul ”Cara Mendeteksi dan


Mengatasi Masalah Kejiwaan Anak” telah kami selesaikan.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Benny Afwadzi selaku dosen mata kuliah
Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan tugas makalah serta senantiasa membimbing
kami dalam menyelesaikan tugas makalah yang diberikannya ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dan
membantu selama proses pembuatan makalah ini.

Besar harapan kami terhadap makalah ini untuk dapat bermanfaat bagi para
pembaca, untuk saat ini maupun untuk masa depan nanti. Namun, terlepas dari itu semua,
kami menyadari bahwa makalah ini masih belum bisa meraih kata sempurna. Maka dari itu,
kami akan sangat terbuka dan menerima setiap kritik dan saran yang bersifat membangun
supaya dapat menjadi lebih baik pada kesempatan selanjutnya.

Malang, 30 November 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang …………………………………………….. 1


b. Rumusan Masalah ................................................................. 2
c. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Otak dan Tugasnya Pada Anak……….…………………….


b. Hubungan Otak Terhadap Tumbuh Kembang Anak
………………………………………………………………
c. Masalah yang Terjadi Terhadap Otak Anak ………..……...
d. Cara Mengembangkan Otak Pada Usia Anak ………..…....

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan ...........................................................................
b. Saran, Kritik, & Masukan .....................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sangat sempurna. Selain fisik yang sangat
proporsional, Tuhan juga menganugerahkan manusia akan otak yang sangat cerdas.
Meski hanya berukuran sekepalan tangan, otak mampu memproses segala pemikiran
manusia. Kapasitas otak yang sangat besar tidak mampu dipenuhi seluruhnya oleh
manusia. Pada faktanya, manusia yang bertaraf jenius saja hanya memanfaatkan
kemampuan otaknya sekitar 10 %. Kurang lebih masih ada 90% lagi sisa kapasitas yang
masih belum maksimal untuk digunakan. Diperlukan usaha “membangunkan”
kemampuan otak tersebut dengan sering-sering berlatih dan tekun belajar.

Dalam penggunaannya pun bermacam-macam. Ada otak kanan yang berada di kepala
bagian kanan. Juga ada otak kiri yang berada di bagian kiri dari kepalanya. Hal itu
tergantung terhadap potensi dan kerja dominan yang diperlukan sesuai dengan dirinya
masing-masing. 1

Untuk penggunaan otak kanan, seseorang akan lebih dominan terhadap kreativitas,
emosi, juga hal-hal yang terkait dengan imajinasi. Sedangkan untuk otak kiri, seseorang
akan lebih dominan terhadap angka, bahasa, serta logika. Itu semua tergantung terhadap
potensi, bakat dari lahir, juga pematangan pada usia-usia potensial.

Maka dari itu, otak merupakan pusat dari seluruh pekerjaan di tubuh manusia. Otak
mengkoordinir setiap gerak-gerik manusia. Tentunya akan sangat fatal jika otak
tersebut menurun daya kerjanya, terlebih lagi kalau misalkan fungsi dari otak itu telah
mati. Bagi sebagian orang hal ini dianggap biasa saja. Namun jika ditelisik lebih jauh,
matinya fungsi otak pastinya akan menghentikan seluruh pekerjaan yang ada di tubuh
manusia.Untuk saat ini, mungkin masih terasa segar dan biasa-biasa saja. Dibilang
peduli pun juga tidak perlalu diperhatikan. Namun, tatkala terdapat suatu gangguan
yang mengarah terhadap otak dan fungsinya, manusia akan menjadi tidak normal lagi
seperti biasanya. Gangguan yang ada di otak tersebut nantinya akan menunjukkan
sebagai gangguan kejiwaan.

Dalam hal belajar, otak sangat berperan dalam tumbuh kembang dan cara bersikap anak
dalam menghadapi sesuatu. Otak memikirkan bagaimana sebaiknya seorang anak itu
dalam bersikap. Setelah otak tersebut memproses, hasilnya akan diteruskan melalui
gerakan tubuh untuk menjawabnya.

1
Jame Ie Fanu, Atasi dan Deteksi Ragam Masalah Kejiwaan Anak Sejak Dini. (Jogjakarta: Diva Press, 2010) hlm.
7-8.

3
Daftar Pustaka
Dani, X. (2010). Kiat-kiat Jitu Memaksimalkan Potensi Anak Sejak Dini. Sidoarjo: Masmedia Buana
Pustaka.

Fanu, J. I. (2010). Atasi dan Deteksi Ragam Masalah Kejiwaan Anak Sejak Dini. Jogjakarta: Diva Press.

Rusdiana. (2011). Jangan sia-siakan Otak Anda. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sangkanparan, H. (2010). Dahsyatnya Otak Tengah: Jadikan Anak Anda Cerdas Saat Ini Juga. Jakarta:
Visimedia.

Anda mungkin juga menyukai