Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

SEJARAH GEOLOGI

Pada suatu stasiun penelitian terdapat suatu perlapisan batuan sedimen yang
dapat dibagi menjadi beberapa sekuen, yaitu :

Parasekuen 1, terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya permukaan


air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut dalam yaitu yang
awalnya terbentuk batulanau, karena terjadi transgresi sehingga terbentuk
batulempeng dengan ketebalan yang lebih besar dari batulanau sehingga dapat
diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai
sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 2, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulanau dan batulempung secara bertahap dengan ketebalan
yang semakin besar dari batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 3, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 4, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari


batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 5, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 6 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulanau dan batulempung secara bertahap dengan ketebalan
yang semakin besar dari batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 7, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 8, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut dang-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

kal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin kecil dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh
suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 9, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 10, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin kecil dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 11, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin kecil dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 12, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut dang-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

kal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol
oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 13, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 14, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 15, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar yang terus berlanjut sehingga terbentuk lapisan sedimen yang
semakin kasar yaitu batupasir sangat kasar dengan lingkungan pengendapan darat.

Parasekuen 16, setelah terbentuk batupasir sangat kasar terjadi lagi


transgresi yaitu peristiwa naiknya permukaan air laut secara drastis sehingga
membentuk batuan sedimen yang lebih halus yaitu batulanau yang terus berlanjut
hingga membentuk batulempung yang memiliki lingkungan pengendapan laut
dalam.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

Parasekuen 17, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 18, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulanau dan batulempung secara bertahap dengan ketebalan
yang semakin besar dari batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 19, setelah terjadi transgresi terdapat lapisan sedimen yang


hilang disebabkan karena erosi sehingga dinyatakan blank. Lalu terendapkan
batulempung kemudian terjadi regresi yaitu turunnya permukaan airlaut sehingga
terbentuk batupasir kasar pada lingkungan pengendapan laut dangkal dengan
ketebalan yang semakin kecil dari batulempung sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 20, setelah terjadi transgresi terdapat lapisan lalu terendapkan


batulempung kemudian terjadi regresi yaitu turunnya permukaan airlaut sehingga
terbentuk batupasir kasar pada lingkungan pengendapan laut dangkal dengan
ketebalan yang semakin kecil dari batulempung sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

Parasekuen 21, setelah terjadi transgresi terdapat lapisan lalu terendapkan


batulempung kemudian terjadi regresi yaitu turunnya permukaan airlaut sehingga
terbentuk batupasir kasar pada lingkungan pengendapan laut dangkal dengan
ketebalan yang semakin besar dari batulempung sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 22, setelah terjadi regresi sebelumnya, kemudian terjadi


transgresi sehingga terbentuk batulempung kemudian mengalami regresi sehingga
pembentukkannya diikuti batulanau dan terus berlanjut membentuk batupasir kasar.
Ketebalan lapisan yang semakin besar dari batulempung sehingga dapat diketahui
terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang
lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 23, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 24, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 25 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut dang-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

kal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol
oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 26, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan transisi
yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulanau dengan ketebalan yang semakin kecil dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh
suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 27, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan transisi
yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulanau dengan ketebalan yang semakin kecil dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh
suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 28 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan transisi
yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulanau dengan ketebalan yang semakin kecil dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh
suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 29 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut dang-
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

kal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol
oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 30 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulanau dan batulempung secara bertahap dengan ketebalan
yang semakin besar dari batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.

Parasekuen 31, setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 32 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulanau dan batulempung secara bertahap dengan ketebalan
yang semakin besar dari batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi
pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan
perubahan muka airlaut.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

Parasekuen 33 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan transisi
yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi sehingga
terbentuk batulanau dengan ketebalan yang semakin kecil dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara progradasi yang dikontrol oleh
suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 34 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 35 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 36 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

Parasekuen 37 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 38 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 39 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 40 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Annisa Miltry
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F12117023
Acara 7 : (Analisis Profil)

Parasekuen 41 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batupasir kasar namun setelah itu terjadi proses transgresi yaitu peristiwa naiknya
permukaan air laut sehingga batuan sedimen terendapkan di lingkungan laut
dangkal yaitu yang awalnya terbentuk batupasir kasar, karena terjadi transgresi
sehingga terbentuk batulempung dengan ketebalan yang semakin besar dari
batupasir kasar sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi
yang dikontrol oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Parasekuen 42 setelah terjadi pengendapan awal kemudian terjadi regresi


yaitu peristiwa turunnya permukaan air laut sehingga terbentuk batuan sedimen
batulanau dan terus berlanjut hingga terbentuk batupasir kasar pada lingkungan
pengendapan transisi dengan ketebalan yang semakin besar dari batupasir kasar
sehingga dapat diketahui terjadi pengendapan secara retrogradasi yang dikontrol
oleh suplai sedimen yang lebih dan perubahan muka airlaut.

Anda mungkin juga menyukai