Anda di halaman 1dari 7

a.

Uji Kualitas Data


1. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuisioner penelitian yang akan
dipergunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian reliable atau tidak.
Kuisioner dikatakan variabel apabila kuisioner tersebut dilakukan pengukuran ulang,
maka akan mendapatkan hasil yang sama. Uji reabilitas pada penelitian ini diukur
dengan menggunakan program SPSS.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.662 .668 20

Berdasarkan tabel (No berapa hayo) menunjukkan hasil cronbach’s alpha sebesar
0.662 diatas 0.60 yang menunjukkan kuisioner penelitian yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data variabel penelitian telah reliable atau dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya
.
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.847 .838 16

Berdasarkan tabel (No berapa hayo) menunjukkan hasil cronbach’s alpha sebesar
0.847 diatas 0.60 yang menunjukkan kuisioner penelitian yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data variabel penelitian telah reliable atau dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.

2. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan
bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Item-Total Statistics

Corrected Item- Squared Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted

X1 69.4167 17.720 .460 . .625


X2 69.7500 20.023 .049 . .668
X3 69.6667 21.152 -.176 . .698
X4 69.3333 16.970 .675 . .602
X5 69.5000 17.364 .502 . .618
X6 69.7500 19.841 .038 . .674
X7 69.8333 18.879 .326 . .643
X8 69.4167 18.083 .387 . .633
X9 69.6667 19.515 .092 . .668
X10 69.3333 18.606 .316 . .642
X11 69.5000 19.727 .125 . .661
X12 69.4167 18.992 .210 . .653
X13 69.0000 19.091 .145 . .663
X14 69.4167 20.083 .008 . .675
X15 69.2500 19.295 .211 . .653
X16 69.5000 17.364 .392 . .629
X17 69.7500 19.114 .252 . .649
X18 69.5833 18.447 .282 . .645
X19 69.7500 18.750 .228 . .652
X20 69.3333 17.879 .472 . .625
Berdasarkan tabel (Berapa hayo) menunjukkan bahwa hasil corrected item total
correlaction pada tiap item pernyataan yang terdapat pada kuisioner yakni sebanyak 8
dari 20 pertanyaan memiliki nilai diatas angka 0,300, yang berarti jawaban yang
diberikan responden pada tiap item pernyataan dinyatakan valid sebanyak 8 item
pertanyaan.
Item-Total Statistics

Corrected Item- Squared Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted

Y1 57.2500 23.477 .610 . .832


Y2 57.1667 25.970 .099 . .853
Y3 56.9167 26.447 .000 . .856
Y4 57.0833 24.992 .226 . .850
Y5 57.2500 23.114 .494 . .836
Y6 57.0833 24.629 .478 . .839
Y7 57.6667 24.242 .490 . .838
Y8 57.3333 23.697 .532 . .835
Y9 57.0000 22.182 .635 . .828
Y10 56.9167 22.629 .634 . .829
Y11 57.2500 24.386 .283 . .849
Y12 56.7500 22.386 .549 . .833
Y13 57.1667 25.061 .301 . .845
Y14 57.0000 22.182 .635 . .828
Y15 57.1667 21.606 .636 . .827
Y16 56.7500 21.295 .727 . .821

Berdasarkan tabel (Berapa hayo) menunjukkan bahwa hasil corrected item total
correlaction pada tiap item pernyataan yang terdapat pada kuisioner yakni sebanyak
12 dari 20 pertanyaan memiliki nilai diatas angka 0,300, yang berarti jawaban yang
diberikan responden pada tiap item pernyataan dinyatakan valid sebanyak 12 item
pertanyaan.

b. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian data untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak (Imam Ghazali, 2011:29). Data yang berdistribusi
normal akan memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Terdapat dua cara yang
digunakan untuk mendeteksi residual berdiskribusi normal ataupun tidak, yakni dengan
menggunakan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016: 154). Analisis grafik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah grafik normal probability plot yang dihasilkan
dari model regresi.
gambar (Berapa hayo) merupakan gambar grafik normal probability plot yang
dihasilkan dari model regresi. Pada gambar ini dapat diambil kesimpulan bahwa
peserbaran titik-titik telah mendekati garis miring yang berarti data tersebut telah
terdistribusi normal.

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik non-parametik
Kolmogorov-Smirnov yang digunakan untuk mengetahui apakah data pada tiap
variabel normal atau tidak dengan tingkat signifikasi 0,05. apabila signifikansi > 0,05,
maka data berdistribusi normal (Ghozali, 2016:158).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 12
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .21977719
Most Extreme Differences Absolute .180
Positive .180
Negative -.124
Test Statistic .180
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan tabel (Berapa hayo), dapat diambil kesimpulan bahwa hasil


Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini adalah 0.180 yang lebih besar daripada 0.05
sehingga menunjukkan data pada penelitian ini telah terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas
Menurut Imam Ghozali (2013:105) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Uji multikolinieritas pada penelitian ini menggunakan VIF, dimana saat nilai VIF lebih
besar dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 maka model regresi mengalami
gejala multikolinieritas.

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) .996

SPM .007 1.000 1.000

a. Dependent Variable: KM

Berdasarkan tabel (Berapa hayo), dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi


multikolonieritas, karena pada tabel ini menunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10 dan
nilai tolerance lebih besar dari 0,1.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Imam
Ghozali, 2013:139).

Berdasarkan gambar (Berapa Hayo), persebaran titik titik berada di seluruh bagian
dari sumbu X dan sumbu Y, yang menunjukkan bahwa model regresi ini dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja manajer unit berdasarkan sistem pengendalian
manajemen.

c. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier
berganda adalah hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,......,Xn)
dengan variabel dependen (Y).

Unstandardized Coefficients

Model B Std. Error Sig.

1 (Constant) -.006 1.125 .996

SPM 1.042 .307 .007

a. Dependent Variable: KM

Berdasarkan tabel (Berapa Hayo) menunjukkan bahwa variabel independen sistem


pengendalian manajemen berpengaruh signifikan. Sehingga dapat diperoleh persamaan
model regresi linier berganda yaitu :
Y = a + b1 x 1 + e
= -0.006 + 1.042 SPM + e

Keterangan :
Y = nilai variabel kepuasan keuangan
a = konstanta
x1 = nilai variabel sistem pengendalian manajemen
b1 = koefisien regresi sistem pengendalian manajemen
e = standart error

Berdasarkan model regresi linier berganda tersebut, maka :


1. Nilai konstanta sebesar -0,006 menunjukkan apabila variabel independen dianggap
konstan maka nilai kinerja manajer unit RSUD Bakti Dharma Husada Surabaya
sebesar -0,006.
2. Koefisien regresi sistem pengendalian manajemen sebesar 1.042 yang menunjukkan
setiap peningkatan sistem pengendalian manajemen sebanyak 1000 kali maka akan
meningkatkan kinerja manajer unit sebanyak 1042 kali.
3. e merupakan error yang menunjukkan setiap hal yang mungkin terjadi serta dapat
mempengaruhi variabel dependen namun tidak diamati dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN
1. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Manajer Unit
Variabel financial knowledge dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil
dari 0,05 menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap
Kinerja Manajer Unit. Hasil Penelitian ini konsistem dengan penelitian Yustien (2012) dan
Rusbiyanti (2013) yang menyatakan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh
terhadap Kinerja Manajer Unit.
Terjadinya peningkatan Sistem Pengendalian Manajemen dapat menyediakan
informasi dalam struktur komunikasi yang memadai sehingga dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan yang didukung oleh
informasi yang akurat menjadikan kinerja manajer unit mampu mengambil langkah
antisipasi serta dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasionalnya
sehingga kinerja manajer unit dapat lebih unggu.

Anda mungkin juga menyukai