Mefrine
Mefrine
Ilmu ekonomi adaah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas dan dihadapkab pada alat pemuas yang terbatas jumlahnya
2. Prinsip ekonomi: berusaha dengan pengorbanan sekecil2nya utk memperoleh hasil tertentu tau
dengan pengorbanan tertentu utk memperoleh hasil maksimal
3. Macam2 kebutuhan manusia
a. Menurut intensitasnya : primer, sekunder, tersier
b. Sifatnya: jasmani dan rohani
c. Waktunya: sekarang, yang akan datang, darurat
d. Subjek yang membutuhkan: individu dan kelompok
4. Ilmu ekonomi
5. Ilmu ekonomi
6. Permasalahan pokok ekonomi secara umum, klasik dan modern
a. Masalah klasik: produksi, distribusi dan konsumsi
b. Masalah modern: barang apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan
untuk siapa barang tersebut diproduksi
7. Macam-macam sistem ekonomi
a. Kapitalis (pasar bebas/liberalism)
b. Sosialis (etatisme/komunisme)
c. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi tradisional, yaitu sistem ekonomi yang dilakukan secara turun temurun, dan
mengandalkan faktor produksi apa adanya yang tersedia di alam untuk memenuhi semua
kebutuhan.
Sistem ekonomi terpusat (sosialis), adalah sistem ekonomi dimana pemerintah mendominasi
dan memiliki kekuasaan atas seluruh kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi Liberal (Kapitalisme), Yaitu sistem ekonomi dimana semua kegiatan
ekonomi diserahkan kepada masyarakat, pemerintah tidak bisa ikut campur dalam kebijakan,
semua permasalahan ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar, ciri khas dari sistem
ekonomi ini adalah mereka yang mempunyai banyak uanglah yang akan berkuasa, sehingga
kesenjangan pendapatan sangat nampak pada sistem ekonomi ini.
Sistem ekonomi campuran, yaitu faktor-faktor produksi vital dikuasai oleh negara demi
kesejahteraan bersama akan tetapi pihak swasta tetap ikut andil dalam kegiatan ekonomi
dengan batasan-batasan tertentu, dan pemerintah dapat mengintervensi pasar , dan pihak
swasta mempunyai hak atas kepemilikan aset tersendiri.
Ekonomi syariah:
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.[1] Ekonomi syariah atau sistem
ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan
(Welfare State). Berbeda dari sistem kapitalisme, sistem Ekonomi Islam
menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang
penumpukan kekayaan.[2] Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan
kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan
moral syariah islam
hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an
dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku
sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi[5].
Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi
syariah menekankan empat sifat, antara lain:
1. Kesatuan (unity)
2. Keseimbangan (equilibrium)
3. Kebebasan (free will)
4. Tanggung jawab (responsibility)