Anda di halaman 1dari 7
Wap SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMAH NOMOR : 5/RSWK/SK-DIR/01/2018 TENTANG + KEBIJAKAN PELAPORAN HASIL KRITIS RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMAH_ Bismillahirrohmanirrohiim, Direktur’ Rumah Sakit Wijaya Kusumah, setelah : ‘Menimbang 1, Bahwa dalam upaya meningkat kanmutu pelayanan Rumah Sakit Wijaya Kusumah kepada pasien berorientasi pada kesematan pasien, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan dalam pelaporan hasil kritis pasien yang tepat. 2. Bahwa agar pelayanan perawatan di Rumah Sakit Wijaya Kusumah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Wijaya Kusumah tentang kebijakan pelaporan hasil kritis sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Wijaya Kusumah. 3, Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Wijaya Kusumah Mengingat’ 1, Undang -Undang Nomor :36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2, Undang-Undang Nomor :44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. 4, Peraturan Mentri Kesehatan Ri Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 6. Surat Keputusan Direktur PT. Wijaya Kusumah Kuningan Nomor: 01/SK/PT.WKK/1/2016 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Wijaya Kusumah atas Nama dr. H. AGUS FAUZAN SUNAJADJIE, MARS, ore eee ‘Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat MEMUTUSKAN; KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMAH TENTANG KEBIJAKAN PELAPORAN HASIL KRITIS. Kebijakan panduantentang pelaporan hasil kritis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit Wijaya Kusumah dilaksanakan oleh Bidang Pelayanan Rumah Sakit Wijaya Kusumah. Demikian untuk menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian lagi maka akan dilakukan perbaikkan sebagaimana mestinya. Mr, H. AGUS FAUZAN SUNAJADJIE, MARS. NIK. 95.08.07, Lampiran Surat Keputusan Direktur RSWK Nomor SGypswx/sk-DIR/01/2018, Tanggat 2 10 Januari 2018 Tentang _: Kebijakan Pelaporan Hasit Kritis Rumah Sakit Wijaya Kusumah KEBIJAKAN PELAPORAN HASIL KRITIS RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMAH 1. Pengertian : 1, Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien. 2. Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostic penunjang yang memerlukan penanganan segera. 3. Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam. I, Tujuan : 1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert values interpretasi laboratorium, kardiologi, dan radiologi untuk tenaga kesehatan). 2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis. 3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan pada asien sesuai waktu WI, Prosedur: 1, Petugas laboratorium, petugas radiologi dan perawat yang melakukan perekaman EKG menyampaikan hasil kritis ke DPJP. Bila DPJP tidak bisa dihubungi, petugas laboratorium,petugas radiologi dan perawat yang melakukan perekaman EKG langsung menghubungi dokter/ perawat unit rawat inap, rawat Jalan dan unit gawat darurat. 2. Dokter / perawat unit rawat inap,perawat rawat jalan dan dokter /perawat unit gawat darurat segera menghubungi kembali DPJP yang merawat pasien. 3. Dokter/ perawat ruangan yang melaporkan hasil kritis menggunakan teknik komunikasi verbal Tulis (write back)/ Baca (read back) Konfirmasi (Confirmation), proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam medis (form catatan perkembangan terintegrasi). Dokter / perawat ruangan yang menerima laporan hasil kritis dan DPJP yang merawat pasien harus mencatat tindakan yang di ambil untuk pasien atau informasi tain terkait klinis Semua nilai kritis / interpretasi selanjutnya disampaikan melalui formulir hasil pemeriksaan sesuai dengan SPO penyerahan hasil. Untuk pasien rawat jalan, hasil kritis harus dilaporkan kepada dokter yang meminta pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil kritis ke pasien Dokter / perawat di ruangan yang menerima hasil kritis menerapkan mekanisme palaporan hasil kritis sebagai berikut ; a. 15 menit pertama : harus segera melaporkan pada DPJP, bila belum berhasil menghubungi, kelangkah berikutnya : 15 menit kedua : harus melaporkan pada DPJP, bila belum berhasil menghubungi ke langkah berikutnya : 15 menit ketiga : penanganan pasien berdasarkan hasil kritis dilakukan oleh dokter yang menerima hasil kritis / dokter ruangan yang bertugas.Jika berdasarkan hasil kritis pasien harus dirawat di ruang ICU maka dokter ruangan harus menghubungi dokter penanggung jawab ICU. Dokter yang dilaporkan tentang hasil kritis yang perlu diwaspadai tersebut, bertanggung jawab terhadap interpretasi hasil dan pengambilan tindakan terhadap pasien Dokumen terkait : ( terlampir ) Daftar nilai kritis laboratorium Daftar nilai kritis radiologi Daftar nilai kritis kardiologi Unit terkait 1. sy aun Rawat inap Rawat jalan Ic Ico Laboratorium Radiologi LAMPIRAN : 1. Daftar nilai kritis laboratorium T__| Glukosa Darah] Umum: | i I T Elektrolit < 45 mg/dl atau > 400 mg/dl Neonatus : | < 44 mg/dt | Diatas 1 bulan : | < 65 mg/dl atau > 200 mg/dt | SMF GIGI : > 200 mg/dl Umum : Na < 125 mmol/L atau > 160 mmol/L K < 2,5 mmol/L atau > 6,0 mmol/L SMF Anak: Na < 125 mmol/L atau > 155 mmol/L K <2,5 mmol/L atau > 5,0 mmol/L -Belum bisa dilakukan operasi -tidak bisa dilakukan pencabutan gigi Calcium <6 gr/ dlatau> 12gr/ it Hb Umum: <8 gr/ dl atau> 18 gr7 dl SMF Anak : < 10 gr/ dl atau > 15 gr! dt Trombosit Umum : < 100,000/il atau > 800.000/t SMF Anak : <100.000/ pl atau > 400.000/ pt -Khusus untuk pasien bukan dengan diagnose DHF WaC ~<10007pt atau > 50-000/ pt APT. Umum : | > 100 detik dan APTT khusus | pasien yang sedang | diheparinisasi | SMF Anak : 25 - 75 detik. TNR Umum: > 5 SMF Anak : > 2 ‘Albumin Umum : < 3,8 gr/dl atau > 5,1 gr/dl SMF Anestest : 2,0 gr/dl 2,5 gr/at ~ Non Operatif ~ Operatf 10 ‘AD Umum: pH: 7,35 -7,45 PCO? : 35 - 45 mmHg P02: 80,0 - 100,0 mmHg cHCO3 : 23 - 33 mmol/L ABE: (-2)- (+2) mmol/L SBC: 22-26 mmol/L |$02_: 95-99 mmol/L | * Hasil AGD harus sudah | ditaporkan segera setelah hasil keluar dari alat. 11 | Analisa LCS] Harus segera dikerjakan dan | dilaporkan ( khusus jumtah sel ) 12 | CCNB Tinggi > 2 kali batas atas nilat normal 73_| Troponin! | Jika Positit 14 | Myoglobin | Jika Positif 2. Daftar nilai kritis radiologi KONDISI KATEGORI KRITIS LAPORKAN SECARA LENGKAP DALAM WAKTU 30 MENIT Pheumethorax ' Hidropneumothorax ~~ 1 Effusi pleura masif = Contosio paru disertai fraktur iga multiple (flail chest) HWD (Hyalin membrane disease) Aspirasi Pneumonia Cairan bebas eksra lumen intra abdominal pada kasus trauma (hasil USG) Udara bebas ekstra lumen intra abdomen / perforasi (Abdomen 3 posisi) Ilieus Obstruksi total Invaginasi Hidrosefalus (anak kurang dari 18 bulan, dengan USG) 3. Daftar nilai kritis kardiologi [Testing J Test ~~ | Red categori conditiones complete \e era | | alert within 1 hour | Cardiology | EKG ‘Acute ST segment elevation of 1 mmorairei 2moremore Contguousleads, firstinstance only Acute ST deppressionof2 mmoremor ein2. or morecontigouosus Leads, firsttinstanc only High Grade Avblock (nopacemaker),firstinstance only Adult Echocardiogram SustainedvT Torsadesdespoi “Tamponade ‘AcuteVSD,s/pMI Aorticdissection ‘Obstructive (clotted) prostheticheartvalve Pseudoaneursym Papilalary musclearupture,s/PMI ‘AdultExerciseToleranceTest Unexpected very positivetest, positivewi thinthefirststageof the Bruce protocol, Very positivemay bed | efinedbymarketd ST | Depressionor STelevation. Substantialhy potension developing during thee xerciesetest. Substantial ventricular ectopy developing duringany stageofthe exercisetest. ‘Substantial bradycar diaeithersinusorrel ated to AV block during or immediately post exercise, Symptomatichypotension with or with outarrhythmia during or at the completion of exercise. ‘Any other abnormality that in the cardiology Ditetapkan di Pada tanggal DIREKTUR RS. WI. : KUNINGAN 10 Januari 2018 USUMAH, § Dr. H. AGUS FAUZAN SUNAJADJIE, MARS. NIK. 95.08.007

Anda mungkin juga menyukai