n ,Senayan
DIREKTORAT JENDERAL
JAKARTA 10270
GURU DAN TENAGA
Telepon KEPENDIDIKAN
57901004, Fax 57900980
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 11, Senayan, Jakarta 10270
Telepon: (021) 57955141
Laman: www.kemdikbud.go.id
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
-1-
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6058);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1
Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 33);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 486);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN
GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH.
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ini yang
dimaksud dengan:
1. Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan
mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak-kanak (TK),
taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar
luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolah menengah atas (SMA), sekolah
menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),
atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
2. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, serta menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
3. Kepala Sekolah Mentor adalah kepala sekolah yang satuan pendidikannya
dijadikan tempat untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan calon
kepala sekolah pada tahap on the job learning.
4. Kompetensi adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat
pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan sosial.
-2-
5. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang selanjutnya disingkat
Diklat Calon Kepsek adalah penyiapan kompetensi calon Kepala Sekolah
untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan
keterampilan dalam memimpin sekolah.
6. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang selanjutnya disingkat PKB
adalah program dan kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap profesional Kepala Sekolah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap,
dan berkesinambungan terutama untuk peningkatan manajemen,
pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga
kependidikan.
7. Dinas Provinsi adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan
di wilayah provinsi.
8. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas yang bertanggungjawab di bidang
pendidikan di daerah kabupaten/kota.
9. Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang selanjutnya disebut SILN adalah
satuan pendidikan pada jalur formal yang diselenggarakan di luar negeri.
10. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah yang
selanjutnya disingkat LPPKS adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan dan
pemberdayaan kepala sekolah yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.
11. Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya
disingkat LPD adalah lembaga yang bekerjasama dengan LPPKS yang
menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek dan pendidikan dan pelatihan
penguatan Kompetensi kepala sekolah.
12. Direktorat Jenderal adalah direktorat jenderal yang bertanggung jawab
dalam pembinaan Guru dan tenaga kependidikan di lingkungan
Kementerian.
13. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
-3-
Pasal 2
Petunjuk teknis penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah merupakan pedoman
bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya,
penyelenggara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, Guru,
Kepala Sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya, serta
pihak lainnya yang terkait dan berkepentingan dalam pelaksanaan penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah.
Pasal 3
(1) Ruang lingkup Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi:
a. proyeksi kebutuhan Kepala Sekolah;
b. pengusulan dan seleksi bakal calon Kepala Sekolah;
c. pendidikan dan pelatihan calon Kepala Sekolah;
d. pengangkatan dan pemberhentian Kepala Sekolah; dan
e. penguatan Kepala Sekolah.
(2) Uraian petunjuk teknis mengenai ruang lingkup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dicantumkan masing-masing dalam lampiran I, lampiran II,
Lampiran III, Lampiran IV, dan Lampiran V yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 4
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 November 2018
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
SUPRIANO
NIP. 196208161991031001
TTD
Temu Ismail
NIP. 197003072002121001
-4-