SALINAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK.
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud
dengan:
1. Pendidikan Guru Penggerak yang selanjutnya disingkat
PGP adalah program pengembangan profesi melalui
pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada
kepemimpinan pembelajaran.
2. Guru Penggerak adalah guru yang telah mengikuti PGP
dan memiliki sertifikat guru penggerak.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Instruktur adalah pengajar yang memberikan
pengayaan materi bagi peserta PGP.
5. Fasilitator adalah pengajar yang memfasilitasi proses
pembelajaran pada program PGP.
6. Pengajar Praktik adalah pengajar yang bertugas
memberikan pendampingan individu dan
pendampingan kelompok peserta PGP di satuan
pendidikan.
7. Asesor adalah orang yang bertugas untuk melakukan
seleksi dalam proses rekrutmen Instruktur, Fasilitator,
Pengajar Praktik, dan calon Guru Penggerak.
8. Program Sekolah Penggerak yang selanjutnya disingkat
PSP adalah program transformasi satuan pendidikan
agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta
didik secara holistik untuk mewujudkan profil pelajar
pancasila, yang diawali dengan adanya penguatan
sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan dan
pendampingan di satuan pendidikan.
9. Kementerian adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
-3-
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PGP ini disusun sebagai
acuan bagi:
a. Ditjen GTK;
b. UPT;
c. Dinas pendidikan provinsi, kabupaten, kota;
d. satuan pendidikan;
e. guru dan tenaga kependidikan; dan
f. para pemangku kepentingan yang terkait dalam
penyelenggaraan PGP.
Pasal 3
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pelaksanaan PGP meliputi:
a. Pendahuluan;
b. Kerangka PGP;
c. PGP Reguler;
d. PGP Daerah Khusus;
e. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);
f. Sertifikat PGP;
g. Penjaminan Mutu; dan
h. Pendanaan dan Pelaporan;
Pasal 4
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PGP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal
ini.
Pasal 5
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku:
a. sertifikat PGP yang telah diterbitkan sebelum adanya
Peraturan Direktur Jenderal ini tetap sah dan diakui;
b. pelaksanaan PGP Angkatan 4 (empat) sampai dengan
Angkatan 7 (tujuh) tetap berjalan sampai dengan
berakhirnya jangka waktu pembelajaran PGP
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Nomor 1846/B/PD.00.02/2022
tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
1302/B/PD.00.02/2022 tentang Pedoman Pendidikan
Guru Penggerak;
-4-
Pasal 6
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 12 Agustus 2022
DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
TTD.
IWAN SYAHRIL
TTD.
Nunuk Suryani
NIP. 196611081990032001
-1-
SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 4980/B/HK/04.01/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KERANGKA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
A. Desain Program
PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif
berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi. Desain
PGP dibedakan menjadi dua jenis yaitu PGP Reguler dan PGP Dasus.
1. PGP Reguler
Kegiatan PGP Reguler dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan learning management system (LMS) serta
pendampingan kelompok melalui lokakarya dan pendampingan
individu. Pembelajaran dalam PGP menerapkan pendekatan
pembelajaran andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman,
kolaboratif, dan reflektif sebagaimana dimaksud dalam Gambar 2.1.
-4-
2. PGP Dasus
PGP Dasus dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran secara
luring yang terdiri atas pembelajaran tatap muka, pembelajaran
mandiri, dan fasilitasi individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70%
(tujuh puluh persen) belajar bersama Fasilitator PGP Dasus secara
tatap muka dan 30% (tiga puluh persen) belajar mandiri di sekolah.
Tahapan dan Proses pembelajaran dalam PGP Dasus sebagaimana
dimaksud dalam Gambar 2.2.
B. Tujuan
PGP bertujuan agar guru memiliki kompetensi kepemimpinan
pembelajaran dan meningkatkan kompetensi teknis sehingga dapat
menghasilkan profil Guru Penggerak yang mampu:
1. merencanakan, melaksanakan, menilai, dan merefleksikan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan
-5-
C. Manfaat
Manfaat PGP meliputi:
1. terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik di
lingkungan sekolah;
2. meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar;
3. berkembangnya potensi setiap peserta didik sesuai dengan
kekuatan, minat, dan bakatnya;
4. diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru di lingkungan
sekolahnya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya
komunitas guru secara berkelanjutan;
5. bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai
tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan
pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap
perkembangan peserta didik;
6. terwujudnya lingkungan fisik dan budaya sekolah yang nyaman
dan menyenangkan bagi peserta didik; dan
7. terbukanya kesempatan bagi Guru Penggerak untuk menjadi
kepala sekolah, pengawas sekolah, atau penugasan lain di bidang
pendidikan.
E. Sasaran Peserta
Sasaran peserta PGP adalah guru dan kepala sekolah pada:
1. Taman Kanak-kanak (TK);
2. Sekolah Dasar (SD);
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP);
4. Sekolah Menengah Atas (SMA);
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); dan
6. Sekolah Luar Biasa (SLB).
Rencana sasaran PGP tahun 2020-2024 sebanyak 407.400 (empat ratus
tujuh ribu empat ratus) orang dengan rincian sebagaimana tercantum
dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Proyeksi Sasaran Pendidikan Guru Penggerak Tahun 2020-2024
Tahun Angkatan Jumlah Sasaran Akumulasi Sasaran
Program (orang) Program (orang)
F. Tugas dan Peran Para Pihak yang Terlibat dalam Program PGP
PGP merupakan program prioritas Ditjen GTK yang diselenggarakan
dengan melibatkan UPT, dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota,
dan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
atau masyarakat.
Tugas dan peran masing-masing pihak dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ditjen GTK merupakan unit utama penyelenggara PGP secara
nasional dengan tugas sebagai berikut:
-7-
4. Sekolah
Sekolah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh kepala sekolah
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. mengizinkan dan merekomendasikan guru yang bertugas di
sekolah untuk mengikuti seleksi sebagai CGP;
b. mengizinkan dan merekomendasikan guru untuk menjadi
calon Asesor atau calon Pengajar Praktik;
c. mengizinkan dan menugaskan guru sebagai Instruktur;
d. memantau guru yang bertugas sebagai CGP atau Pengajar
Praktik; dan
e. memberikan dukungan kepada CGP sejak mulai pendidikan
sampai dengan selesai.
G. Ketentuan Umum
1. Rekrutmen PGP memberlakukan sistem gugur yaitu apabila calon
peserta PGP atau CGP karena sesuatu hal tidak dapat melanjutkan
proses rekrutmen atau proses PGP maka dinyatakan gugur. Yang
bersangkutan diberi kesempatan untuk mendaftar kembali pada
angkatan berikutnya mulai dari awal.
2. Rekrutmen dan pembekalan bagi Pengajar Praktik, Fasilitator, dan
Instruktur diberlakukan sistem gugur yaitu calon Pengajar Praktik,
calon Fasilitator dan calon Instruktur karena sesuatu hal tidak
dapat melanjutkan proses rekrutmen atau pembekalan maka
dinyatakan gugur. Yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
ikut proses pendaftaran dari awal rekrutmen.
3. Tidak dapat melanjutkan/gagal melanjutkan proses seleksi atau
proses pendidikan diantaranya :
a. lalai/atau tertinggal informasi seleksi;
b. tidak lolos pada tahap seleksi tertentu;
c. tidak lulus pembekalan/pendidikan;
d. sakit dalam jangka waktu lama;
e. menjalankan kegiatan pribadi dalam jangka waktu tertentu;
f. diberhentikan/digugurkan karena melanggar komitmen pakta
integritas dalam proses rekrutmen/pendidikan;
g. mutasi ke wilayah kab/kota yang tidak ada sasaran
rekrutmen/pendidikan guru penggerak pada angkatan yang
sama; dan
h. keadaan lain yang menyebabkan tidak dapat melanjutkan
pendidikan.
4. Mutasi ke wilayah kabupaten/kota lain bagi CGP diperbolehkan
dengan catatan, di wilayah kabupaten/kota tempat mutasi sedang
menjadi sasaran pada angkatan yang sama dengan wilayah yang
ditinggalkan. Bila wilayah tempat mutasi tidak menjadi sasaran,
maka CGP dianggap mengundurkan diri/gugur.
- 10 -
BAB III
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK REGULER
A. Alur Pelaksanaan
Alur pelaksanaan PGP reguler sebagaimana dimaksud dalam Gambar
3.1.
B. Penyelenggaraan
1. PGP pada satu wilayah kabupaten/kota dapat diselenggarakan
dengan skema reguler apabila:
a. jumlah peserta/CGP yang lulus seleksi minimal 9 (sembilan)
orang; dan
b. jumlah Pengajar Praktik minimal 3 (tiga) sehingga rasio
Pengajar Praktik : CGP yaitu 1 : 3. Jumlah CGP yang dapat
didampingi oleh 1 Pengajar Praktik maksimal 8 CGP.
2. Apabila jumlah CGP yang lulus seleksi kurang dari 9 (sembilan)
orang maka penyelenggaraan PGP pada wilayah kabupaten/kota
tersebut ditunda pada angkatan berikutnya atau dialihkan menjadi
PGP Dasus dengan mempertimbangkan karakteristik daerah
tersebut.
3. PGP reguler diselenggarakan oleh UPT dengan kombinasi moda
daring dan luring. Pemberian materi dan fasilitasi oleh Instruktur
dan Fasilitator diselenggarakan dengan moda daring, sedangkan
pendampingan individu dan lokakarya oleh Pengajar Praktik
- 11 -
2 Pembekalan calon 32 JP
Instruktur CGP
- 12 -
D. Aktor Pendukung
Aktor pendukung PGP Reguler terdiri atas: Pengajar Praktik, Instruktur,
Fasilitator, dan Asesor.
1. Pengajar Praktik
a. Tugas dan Tanggung Jawab
Pengajar Praktik mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1) melakukan koordinasi dengan Fasilitator, Instruktur,
narasumber, dan penyelenggara program terkait dengan
kompetensi yang diharapkan dicapai peserta, mekanisme
pelaksanaan, materi yang disajikan, serta evaluasi proses
dan hasil;
2) memfasilitasi proses pembelajaran pada lokakarya yang
dilakukan selama program berlangsung;
3) mendampingi implementasi pembelajaran peserta dalam
pendampingan individu yang dilakukan di sekolah
peserta;
4) melakukan pemantauan dan mentoring terhadap tagihan
peserta dengan menggunakan format pemantauan dan
penilaian hasil belajar/tagihan;
5) memberi umpan balik dan penguatan terhadap tagihan
yang disampaikan peserta terkait pembelajaran luring;
6) memberikan penilaian kehadiran, keaktifan, proses dan
hasil belajar pada kegiatan Lokakarya dan Pendampingan
Individu;
7) menginput hasil penilaian dalam sistem LMS; dan
- 13 -
c. Seleksi
Seleksi Pengajar Praktik PGP dilaksanakan secara terbuka
melalui tiga tahap, sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Tahapan Seleksi Pengajar Praktik
Tahap Seleksi Pengajar Praktik Seleksi Pengajar Praktik
Reguler dari Guru Penggerak
Wawancara
b) Wawancara
Wawancara dilakukan melalui sistem informasi
manajemen dengan tahapan sebagai berikut:
Wawancara dilakukan secara daring dengan
durasi 1 (satu) jam oleh 2 (dua) orang Asesor
sesuai waktu yang tercantum di dalam sistem
informasi manajemen.
Calon Pengajar Praktik PGP menyebutkan
identitas diri kepada Asesor.
Calon Pengajar Praktik PGP memperlihatkan KTP
sebagai verifikasi identitas asli; dan
Calon Pengajar Praktik PGP menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara. Pertanyaan diajukan berdasarkan
rubrik kompetensi CGP.
Tabel 3.3
Struktur Program Pembekalan calon Pengajar Praktik
No. Materi JP
A Umum 3
B Pokok 110
B2 Pembelajaran Pendampingan
C Penunjang 7
15 Evaluasi Penyelenggaraan 1
Total 120
- 17 -
2. Fasilitator
a. Tugas dan Tanggung Jawab
Fasilitator mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1) melakukan koordinasi dengan Pengajar Praktik,
Instruktur, narasumber, dan penyelenggara program
terkait dengan kompetensi yang diharapkan dicapai
peserta, mekanisme pelaksanaan, materi yang disajikan,
serta evaluasi proses dan hasil;
2) memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran modul
PGP berlangsung;
3) mendampingi peserta dalam proses pembelajaran baik
terkait modul PGP maupun implementasi pembelajaran
melalui aksi nyata;
4) melakukan pemantauan dan mentoring terhadap tagihan
peserta dengan menggunakan format pemantauan dan
penilaian hasil belajar/tagihan;
5) memberi umpan balik dan penguatan terhadap
pertanyaan, permasalahan, dan tagihan yang
disampaikan peserta terkait pembelajaran daring;
6) memberikan dan menginput penilaian kehadiran,
keaktifan, proses dan hasil belajar pada akhir kegiatan
pembelajaran ke dalam sistem LMS; dan
7) memberikan penilaian kinerja terhadap diri sendiri,
Instruktur, dan Pengajar Praktik.
b. Persyaratan
Fasilitator berasal dari unsur:
1) widyaiswara;
2) pengawas sekolah;
3) Pengajar Praktik;
4) Pelatih Ahli; dan
5) fasilitator PSP.
Fasilitator PGP dari unsur Pengajar Praktik, Pelatih Ahli, dan
fasilitator PSP yang berasal dari guru dan kepala sekolah
merupakan peserta RPL yang diatur lebih lanjut dalam BAB V
tentang RPL.
Kriteria yang harus dipenuhi oleh Fasilitator meliputi:
1) memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah magister (S-
2) bagi widyaiswara atau paling rendah S-1 atau D-IV bagi
pengawas sekolah;
2) mendapatkan izin dari atasan;
3) berkomitmen untuk memenuhi kewajiban secara penuh
sebagai Fasilitator;
4) memiliki visi pendidikan yang kuat, berkomitmen,
semangat perbaikan berkelanjutan, terbuka pada hal- hal
baru, dan mampu bekerja dalam tim;
5) tidak berperan ganda sebagai aktor lain dalam Program
Guru Penggerak maupun Program Sekolah Penggerak
sebagai Asesor, Pengajar Praktik, pelatih ahli/fasilitator
PSP dan/ atau Kepala Sekolah penggerak; dan
6) lulus seleksi dan pembekalan calon Fasilitator.
- 18 -
c. Seleksi
Seleksi dilaksanakan secara terbuka melalui tiga tahap
sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Tahapan Seleksi Fasilitator PGP
Tahap Seleksi Fasilitator Reguler Seleksi Fasilitator dari
Pengajar Praktik
Wawancara
Tabel 3.5
Struktur Program Pembekalan Calon Fasilitator PGP
Reguler
No Materi Alokasi
Waktu
(JP)
A Umum 4
1 Kebijakan Kementerian 2
Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi
B Pokok 91
B1 Teknik Fasilitasi
11 Simulasi Fasilitasi 4
C Penunjang 5
12 Koordinasi Pelaksanaan 2
Program
13 Evaluasi Penyelenggaraan 1
Total 100
3. Instruktur
a. Tugas dan Tanggung Jawab
Instruktur mempunyai Tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut.
1) menyajikan materi pengayaan kepada peserta melalui
media konferensi virtual;
2) melakukan koordinasi dengan Fasilitator dan Pengajar
Praktik melalui LMS terkait dengan persiapan sesi yang
akan dibawakan oleh Instruktur;
3) melakukan koordinasi dengan tim pengembang PGP
terkait materi yang disajikan, serta evaluasi proses dan
- 22 -
hasil;
4) melakukan koordinasi dengan penanggung jawab
program PGP di UPT terkait mekanisme pelaksanaan dan
penjadwalan;
5) melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada penanggung
jawab kegiatan; dan
6) memberikan penilaian kinerja terhadap diri sendiri.
b. Persyaratan
Instruktur berasal dari unsur:
1) Fasilitator; dan
2) Tim pengembang PGP atau praktisi yang memiliki
kompetensi yang relevan dan berpengalaman di
bidangnya serta telah mengikuti pembekalan Training of
Trainer (TOT) Instruktur.
Kriteria yang harus dipenuhi oleh Instruktur:
1) memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah magister (S-
2) bagi widyaiswara atau paling rendah S-1 atau D-IV bagi
pengawas sekolah, guru, kepala sekolah, dan;
2) memiliki pengalaman mengajar paling singkat 5 (lima)
tahun;
3) pernah melaksanakan tugas sebagai Fasilitator PGP
paling sedikit 1 (satu) angkatan bagi calon Instruktur yang
berasal dari unsur Fasilitator;
4) berkomitmen melaksanakan tugas sebagai Instruktur
sesuai dengan jadwal;
5) tidak sedang mengikuti seleksi calon Guru Penggerak atau
calon Pengajar Praktik;
6) tidak sedang berperan menjalankan tugas sebagai
Instruktur/Fasilitator/Pelatih Ahli di PSP;
7) diprioritaskan bagi yang tidak sedang mengikuti seleksi di
program profesi guru;
8) memahami konsep yang terdapat di dalam modul/materi
ajar yang diampu;
9) memiliki pengalaman praktik baik atau aksi nyata dari
modul yang diampu;
10) memiliki kemauan untuk terus belajar;
11) memiliki kemampuan dasar Fasilitator; dan
12) memiliki kemampuan dasar coaching.
c. Seleksi
Seleksi Instruktur PGP dilaksanakan secara terbuka melalui
tahapan sebagai berikut:
1) Pengisian CV, pengunggahan dokumen persyaratan dan
pengisian paper based interview
Pengisian CV, pengunggahan dokumen persyaratan dan
pengisian paper based interview dilakukan dengan tujuan
menyeleksi calon Instruktur berdasarkan kualitas latar
belakang pendidikan, pengalaman, dan juga kelengkapan-
kelengkapan berkas persyaratan. Proses pengunggahan
dokumen persyaratan dan pengisian esai dilakukan
dengan tahapan, sebagai berikut:
a) Pengisian CV
Calon Instruktur PGP akan melakukan registrasi
dengan cara mengisi CV secara daring melalui
- 23 -
4. Asesor
a. Tugas dan Tanggung Jawab
Asesor tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) menilai esai;
2) menilai simulasi mengajar; dan
3) melakukan wawancara.
b. Persyaratan
Asesor PGP berasal dari unsur:
1) Asesor PGP yang telah disertifikasi oleh lembaga
sertifikasi yang ditunjuk oleh Ditjen GTK sebagai
pelaksana sertifikasi Asesor.
2) Asesor yang telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi
yang ditunjuk oleh Ditjen GTK sebagai pelaksana
sertifikasi Asesor.
c. Seleksi
Seleksi Asesor secara terbuka, melalui tahapan sebagai
berikut:
1) Mengisi formulir kesediaan
Pokja asesmen akan menyebarkan formulir kesediaan
mengikuti pembekalan asesor PGP. Kemudian peserta
yang mendaftar akan diundang sesuai jadwal yang telah
dipilih.
2) Mengikuti Pembekalan Asesor PGP
Pembekalan asesor PGP secara umum terdiri dari 2
kegiatan utama yaitu:
a) Pleno Pembukaan Pembekalan Asesor yang berisikan
pengarahan, persiapan teknis pembekalan asesor,
dan materi umum. Pleno pembukaan pembekalan
asesor dilakukan selama 120 (seratus dua puluh)
menit atau 2 (dua) jam).
b) Sesi Kelas Pembekalan Asesor.
Setiap sesi terdiri dari 20 peserta dengan dibimbing
oleh satu orang narasumber. Materi yang diberikan
dan durasi waktu pelaksanaan sesi disesuaikan
dengan kebutuhan pembekalan asesor PGP.
3) Pleno Kelulusan
Setelah melaksanakan pembekalan asesor, seluruh
narasumber sesi kelas dan panitia pelaksana melakukan
pleno kelulusan untuk memutuskan peserta yang dapat
ditugaskan sebagai asesor PGP.
2. Persyaratan
Persyaratan calon peserta PGP adalah sebagai berikut:
a. berstatus sebagai:
1) Guru pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah
Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah sasaran PGP tahun
2020 - 2024; atau
2) Guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah yang
belum memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan calon
kepala sekolah;
b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah S-1 atau D-IV;
c. memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun;
d. memiliki sisa masa mengajar paling sedikit 10 (sepuluh) tahun;
e. terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
Kemendikbudristek;
f. tidak sedang terdaftar dan/atau berperan sebagai:
1) Pengajar Praktik pada PGP;
2) Asesor PGP atau PSP;
3) Fasilitator PGP atau fasilitator PSP;
4) Instruktur pada PGP; dan
5) kepala sekolah penggerak, dan
g. mendapatkan rekomendasi dan izin dari atasan (kepala
sekolah, pimpinan penyelenggara satuan pendidikan
masyarakat atau pejabat berwenang lainnya).
3. Seleksi
a. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan dengan cara mengakses laman dengan
menggunakan akun belajar.id yang dimiliki, dengan tautan
sebagai berikut:
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
b. Seleksi Administrasi (Seleksi Tahap Pertama)
Seleksi tahap pertama terdiri atas:
1) Pengisian CV secara daring melalui sistem informasi
manajemen sebelum batas waktu pendaftaran ditutup.
2) Unggah dokumen persyaratan, yang terdiri atas:
a) surat keputusan penugasan guru terakhir;
b) ijazah S-1 atau D-IV;
c) surat rekomendasi;
d) pakta integritas;
e) surat keputusan kepala sekolah tentang pembagian
jam mengajar di satuan pendidikan bagi calon peserta
PGP dari unsur guru;
f) surat keputusan penugasan guru sebagai kepala
sekolah bagi calon peserta PGP dari unsur kepala
sekolah;
g) surat izin dari kepala sekolah tempat bekerja sesuai
format bagi calon peserta PGP dari unsur Guru;
h) surat izin dari pimpinan dinas pendidikan/ketua
yayasan tempat bekerja sesuai format bagi calon
peserta PGP dari unsur kepala sekolah; dan
i) dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/
Pembimbingan (RPP) bagi peserta yang berasal dari
unsur guru.
3) Pengisian esai, dengan ketentuan:
a) dilakukan pada saat pengisian CV dan pengunggahan
dokumen,
b) peserta seleksi akan menjawab 5 (lima) pertanyaan.
masing-masing pertanyaan terdiri atas 3 (tiga) sampai
- 27 -
minimal 3 (tiga).
f) Perhitungan yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.7
Kategori Final Seleksi Tahap 2
Kategori Keterangan
3. Pengembangan LMS
LMS yang terintegrasi dengan proses pembelajaran dikembangkan
oleh tim pengembang LMS. Model pengembangan LMS disesuaikan
dengan konsep pembelajaran berbasis aktivitas MERDEKA.
c. Penyegaran Fasilitator
Tabel 3.11 Struktur Program Penyegaran Fasilitator
No Materi
Penyegaran Paket Modul
2. Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid
2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi
1
2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional
2.3. Coaching
3. Pemimpin pembelajaran dalam pengembangan
sekolah
3.1. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
2 Pembelajaran
3.2. Pemimpin dan Pengelolaan Sumber Daya
3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada murid
e. Pembekalan Instruktur
Tabel 3.12 Struktur Program Pembekalan Instruktur
No Materi
A Umum
1 Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2 Program Pendidikan Guru Penggerak
B Pokok
3 Pembelajaran Sosial Emosional
4 Pembahasan dan Praktik BAGJA
5 Disiplin Positif
6 Pembelajaran Berdiferensiasi
7 Coaching
C Penunjang
8 Evaluasi Penyelenggaraan
9 Refleksi Akhir
10 Peminatan kompetensi
f. Penyamaan Persepsi Instruktur (modul) CGP
Tabel 3.13 Struktur Program Penyamaan Persepsi Instruktur
(modul) CGP
No Materi
A Umum
1 Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2 Program Pendidikan Guru Penggerak
B Pokok
- 35 -
A Umum 4
B Pokok 300
1 Paket Modul 1: 84
Paradigma dan Visi Guru Penggerak
Budaya Positif
2 Paket Modul 2: 64
Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada
Peserta Didik:
3 Paket Modul 3: 64
Pemimpin Pembelajaran dalam
Pengembangan Sekolah:
4 Pendampingan 88
C Penunjang 6
Total JP 310
7. Pembelajaran PGP
a. UPT dapat melaksanakan orientasi program dan pengenalan
LMS kepada CGP setara 6 (enam) JP sebelum pelaksanaan
PGP. Pelaksanaan orientasi program dan pengenalan LMS
mempertimbangkan ketersediaan waktu dan anggaran.
Ketentuan pembelajaran PGP adalah sebagai berikut.
1) Pembelajaran PGP dilakukan secara daring dan/ atau
luring;
2) Pembelajaran daring dilakukan bersama Instruktur, dan
Fasilitator melalui LMS dan/atau platform lainnya yang
dapat mendukung pembelajaran daring;
3) Pembelajaran luring dilakukan bersama Pengajar Praktik
melalui pendampingan individu dan lokakarya;
4) CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator, dan Instruktur
berinteraksi dalam pembelajaran kolaboratif secara
langsung dalam LMS; dan
5) Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
adalah menyelesaikan tiga paket modul, antara lain:
a) Paket Modul 1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak;
b) Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak
Pada Peserta Didik; dan
c) Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam
Pengembangan Sekolah.
6) Materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada angka
5) diberikan oleh Fasilitator dan Instruktur.
b. Tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh CGP adalah
menggunakan alur MERDEKA. Alokasi waktu (JP) setiap
tahapan tetap, tetapi akumulasi JP dapat saling berkontribusi.
Alur pembelajaran yang diikuti peserta secara rinci melalui
tahapan sebagai berikut:
1) menyelesaikan alur pembelajaran MERDEKA di setiap
modul;
2) setiap modul diselesaikan dalam waktu dua minggu
sehingga untuk tiga paket modul yang berisi 10 (sepuluh)
modul akan diselesaikan selama lima bulan pendidikan
dengan jumlah JP per modul yang telah ditentukan;
3) kegiatan pendampingan tetap dilakukan selama 1 (satu)
bulan setelah ketiga paket diselesaikan oleh peserta,
sehingga peserta menyelesaikan pendidikan selama enam
bulan;
4) pendampingan individu dilakukan di sekolah dan
pendampingan kelompok melalui lokakarya dilakukan
secara luring;
5) dalam hal kejadian khusus sehingga pendampingan
individu dan lokakarya tidak dapat dilakukan secara
luring, maka dapat dilakukan secara daring dengan
sepengetahuan UPT pembina dengan mekanisme yang
- 39 -
G. Penilaian
Penilaian pada program PGP dilakukan terhadap CGP, Pengajar Praktik,
Fasilitator, Instruktur, dan Penyelenggara. Penilaian terhadap CGP
bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan dan pencapaian
kompetensi peserta, sehingga dijadikan dasar pengambilan keputusan
baik untuk perbaikan proses pembelajaran maupun kelulusan peserta.
Sedangkan penilaian terhadap kinerja Pengajar Praktik, Fasilitator,
Instruktur, dan penyelenggara bertujuan untuk memperoleh umpan
balik.
1. Penilaian terhadap CGP
a. Penilaian dilakukan oleh Fasilitator dan Pengajar Praktik
Program PGP selama masa pelatihan dan pendampingan.
b. Fasilitator menilai CGP selama proses pelatihan dengan
mengacu pada tabel 3.15 berikut.
Keterangan:
NA: Nilai Akhir
NF: Nilai dari Fasilitator
NP: Nilai dari Pengajar Praktik
Angka Predikat
> 80 - 90 Baik
> 70 - 80 Cukup
> 60 - 70 Sedang
< 60 Kurang
BAB IV
PGP DAERAH KHUSUS
2. Panitia
a. Tugas dan Tanggung Jawab
1) berkoordinasi dengan Fasilitator dan daerah terkait
pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka, fasilitasi
individu, menyiapkan administrasi kegiatan; dan
2) membuat laporan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
tatap muka dan fasilitasi individu kepada penanggung
jawab kegiatan.
- 43 -
b. Persyaratan
1) berasal dari jabatan fungsional tertentu/pelaksana/staf
UPT atau jabatan fungsional tertentu/pelaksana/staf
daerah;
2) berkomitmen untuk memenuhi kewajiban secara penuh
sebagai panitia PGP Dasus; dan
3) mendapatkan surat tugas dari UPT atau daerah.
4. Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran dalam bentuk salinan cetak dan salinan digital
yang dimuat dalam diska lepas.
5. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan PGP Dasus : 310 (tiga ratus sepuluh) JP.
7. Pola Pembelajaran
Kegiatan terdiri dari pembelajaran tatap muka, pembelajaran
mandiri, dan fasilitasi individu. Adapun perjalanan pembelajaran
CGP daerah khusus terdiri atas:
a. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan aktivitas bersama
antara Fasilitator dan CGP di satu kabupaten/kota yang
mencakup pembelajaran modul dan lokakarya. Modul dan
capaian pembelajaran yang dilakukan di PGP Dasus sama
dengan PGP Reguler dengan penyesuaian strategi pendidikan
yang dilaksanakan secara tatap muka.
b. Pembelajaran Mandiri (PM) merupakan aktivitas mandiri yang
dilakukan oleh CGP di lokasi bertugas terkait dengan aksi
nyata, refleksi, dan komunitas praktisi.
c. Fasilitasi Individu (FI) merupakan proses fasilitasi yang
dilakukan oleh Fasilitator daerah khusus di sekolah CGP
untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran tatap
muka sehingga CGP mampu:
- 44 -
D. Aktor Pendukung
Aktor pendukung PGP Dasus terdiri atas Fasilitator dan Asesor.
1. Fasilitator
a. Tugas dan Tanggung Jawab
1) memberikan motivasi dan membantu peserta dalam
menjalankan perannya;
2) memfasilitasi dan mendampingi proses pembelajaran
tatap muka peserta;
3) melakukan kunjungan fasilitasi individu di sekolah
masing- masing peserta;
4) mencatat perkembangan peserta selama pembelajaran
tatap muka dan fasilitasi individu;
5) mendampingi peserta serta memberikan penilaian dalam
proses implementasi pembelajaran melalui aksi nyata;
6) melakukan pemantauan dan mentoring terhadap tagihan
peserta dengan menggunakan format pemantauan dan
penilaian hasil belajar/tagihan;
7) mengumpulkan tugas-tugas peserta, memberi umpan
balik dan penguatan terhadap pertanyaan, permasalahan,
refleksi, dan tagihan yang disampaikan peserta terkait
pembelajaran tatap muka, fasilitasi individu dan
pembelajaran mandiri;
8) memberikan dan menginput penilaian kehadiran,
keaktifan, proses dan hasil belajar pada akhir kegiatan
pembelajaran tatap muka, fasilitasi individu dan
pembelajaran mandiri;
9) mampu mengkontekstualisasikan materi sesuai dengan
kebutuhan peserta dengan tetap memperhatikan capaian
belajar pendidikan; dan
10) mampu mempersiapkan pelatihan secara mandiri dengan
sumber daya yang tersedia di kabupaten (adaptif).
b. Persyaratan
1) diutamakan berasal dari Guru Penggerak;
2) dapat berasal dari unsur Widyaiswara, pengawas
sekolah, Pengajar Praktik, Pelatih Ahli/fasilitator PSP
yang pernah bertugas sebagai Fasilitator dalam
program PGP paling sedikit 1 (satu) angkatan, jika
dibutuhkan;
3) tidak sedang terlibat dan/atau mengampu program
prioritas lainnya, seperti PGP reguler, PSP dan PPG;
4) berkomitmen untuk memenuhi kewajiban secara
penuh sebagai Fasilitator PGP Dasus;
5) mendapatkan izin dari atasan; dan
6) mengikuti dan lulus pembekalan Fasilitator PGP
Dasus.
- 45 -
c. Seleksi
Seleksi Fasilitator PGP Dasus dilakukan dengan mekanisme
rekrutmen pada unit pelaksana teknis Kemendikbudristek
terhadap peserta yang telah memenuhi persyaratan dalam
standar rekrutmen fasilitator.
Seleksi fasilitator dilakukan dengan dua tahap:
1) Seleksi Tahap Pertama
Seleksi tahap pertama adalah seleksi yang dilakukan
dengan cara melakukan pengisian CV, pengunggahan
dokumen persyaratan dan pengisian esai. Pengisian CV,
pengunggahan dokumen persyaratan, pengisian Paper
Based Interview (PBI) dan pengisian esai dilakukan
dengan tujuan menyeleksi kandidat berdasarkan
kualitas latar belakang pendidikan, pengalaman, dan
juga kelengkapan-kelengkapan berkas persyaratan.
Proses pengunggahan dokumen persyaratan dan
pengisian esai dilakukan dengan tahapan, sebagai
berikut:
a) Pengisian CV
peserta akan melakukan registrasi dengan cara
mengisi CV secara daring melalui sistem
informasi manajemen.
pengisian CV dapat dilakukan sampai hari
terakhir pendaftaran seleksi.
b) Pengunggahan Dokumen Persyaratan
Peserta mengunggah dokumen persyaratan
lainnya, yaitu:
KTP;
ijazah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV);
sertifikat Guru Penggerak yang terdapat di
sistem informasi manajemen;
pakta integritas;
surat izin dari pimpinan satuan kerja sesuai
format bagi calon Fasilitator; dan
Rencana Pelaksanaan Pelatihan (RPP) yang
disesuaikan dengan modul pembelajaran PGP.
c) Pengisian Esai
Bersamaan dengan pengisian CV dan
pengunggahan dokumen, peserta seleksi akan
menjawab 5 (enam) pertanyaan utama.
Masing-masing pertanyaan utama terdiri atas
3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) pertanyaan
tentang pengalaman nyata dari calon peserta
yang berkaitan dengan kompetensi
d) Pengisian Paper based Interview
Pengisian paper based interview (PBI) dilakukan
dengan tahapan:
Menjawab pertanyaan esai seputar modul
pembelajaran yang diberikan dalam PGP.
Pertanyaan PBI terdiri dari 3 (tiga) paket
modul. Setiap paket modul terdiri dari 3 (tiga)
sampai dengan 4 (empat) pertanyaan
- 46 -
2. Asesor
a. Tugas dan Tanggung Jawab
1) menilai esai secara daring;
2) menilai simulasi mengajar secara luring; dan
3) melakukan wawancara secara luring.
b. Persyaratan
1) pernah bertugas menjadi Asesor pada program PGP/PSP;
2) berasal dari unsur widyaiswara dan/atau widyaprada;
3) mengisi formulir kesediaan bertugas menjadi asesor PGP
Dasus;
4) berkomitmen untuk memenuhi kewajiban secara
penuh sebagai Asesor PGP Dasus;
5) mendapatkan izin dari atasan; dan
6) mengikuti pembekalan Asesor PGP Dasus.
c. Seleksi
Seleksi Asesor PGP Dasus dilakukan dengan melakukan
rekrutmen Asesor yang telah selesai bertugas sebagai Asesor
pada program PGP/PSP yang berasal dari unsur widyaiswara
atau widyaprada pada unit pelaksana teknis
Kemendikbudristek.
d. Pembekalan
Asesor mendapatkan pembekalan, selanjutnya ditetapkan
menjadi Asesor PGP Dasus oleh Direktur Jenderal.
2. Persyaratan
Persyaratan calon peserta PGP Dasus adalah sebagai berikut:
a. berstatus sebagai:
1) Guru pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) atau Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah
sasaran PGP tahun 2020 - 2024; atau
2) Guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah yang
belum memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah;
- 48 -
3. Kriteria
Kriteria calon peserta PGP Dasus adalah sebagai berikut:
a. tidak sedang mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan
latihan dasar PNS, PPG;
b. tidak sedang proses rekrutmen kepala sekolah penggerak,
c. tidak sedang menjadi instruktur, pelatih lapangan, dan
pengawas lapangan pada Program Organisasi Penggerak (POP);
d. aktif sebagai guru, selama rekrutmen dan PGP, yang
dibuktikan dengan SK mengajar;
e. aktif sebagai kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada
persyaratan calon peserta PGP huruf a angka 2), selama
rekrutmen dan PGP yang dibuktikan dengan SK definitif
sebagai kepala sekolah.
Penggerak
TOTAL JP 32
A Umum 4
B Pokok 60
5 Praktik Coaching 6
6 Fasilitasi Individu 6
C Penunjang 4
9 Evaluasi Penyelenggaraan 1
TOTAL JP 68
A Umum 4
B Pokok 300
d. Budaya Positif
6 Pendampingan 88
b. Pendampingan
Kelompok/Lokakarya (78)
C Penunjang 6
Total JP 310
G. Penilaian
Penilaian pada program PGP Dasus dilakukan terhadap CGP, Fasilitator,
dan penyelenggara.
1. Tujuan Penilaian
Penilaian terhadap CGP bertujuan untuk mengetahui tingkat
ketuntasan dan pencapaian kompetensi peserta sehingga dapat
dijadikan dasar pengambilan keputusan baik untuk perbaikan
proses pembelajaran maupun kelulusan peserta. Sedangkan
penilaian terhadap kinerja Fasilitator dan penyelenggara bertujuan
untuk memperoleh umpan balik.
Angka Predikat
> 80 - 90 Baik
> 70 - 80 Cukup
> 60 - 70 Sedang
< 60 Kurang
BAB V
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
A. Pelatih Ahli pada PSP, Fasilitator pada PSP, dan Pengajar Praktik pada
PGP
1. Penyelenggaraan
RPL bagi Pengajar pelatih ahli pada PSP, pengajar Praktik pada PGP,
dan fasilitator pada PSP dilakukan melalui PGP Reguler untuk
memberikan penguatan kepada guru dan kepala sekolah untuk
mendapatkan sertifikat Guru Penggerak dengan pengurangan
beban belajar.
5. Penilaian
a. Penilaian dilakukan oleh fasilitator pemandu terhadap aksi
nyata yang dikerjakan oleh peserta RPL Pengajar Praktik pada
PGP, pelatih ahli pada PSP, dan fasilitator pada PSP.
b. Peserta RPL Pengajar Praktik, pelatih ahli pada PSP, dan
fasilitator pada PSP melaksanakan aksi nyata pada modul 1.4,
2.3, dan 3.3 dan hasil aksi nyata tersebut dinilai serta
diberikan umpan balik oleh fasilitator pemandu.
c. Penilaian aksi nyata oleh fasilitator pemandu menggunakan
rubrik aksi nyata. Selama pelaksanaan aksi nyata, fasilitator
pemandu melakukan pemantauan proses implementasi
menggunakan rubrik proses implementasi aksi nyata.
d. Nilai akhir peserta PGP jalur RPL Pengajar Praktik pada PGP,
pelatih ahli pada PSP, dan fasilitator pada PSP menggunakan
formula berikut:
- 59 -
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
AN1 : Nilai Aksi Nyata 1.4
AN2 : Nilai Aksi Nyata 2.3
AN3 : Nilai Aksi Nyata 3.3
e. Predikat yang digunakan sebagaimana tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Predikat Nilai Akhir peserta PGP jalur RPL Pengajar
Praktik pada PGP, fasilitator PSP, dan pelatih ahli PSP
Angka Predikat
> 80 - 90 Baik
> 70 - 80 Cukup
> 60 - 70 Sedang
< 60 Kurang
b. Tahap Penilaian
Kepala sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana PSP
menyusun laporan pelaksanaan praktik baik selama menjadi
Kepala sekolah pada satuan pendidikan pelaksana PSP.
Laporan tersebut dinilai oleh tim penilai RPL yang ditetapkan
oleh Direktur yang menangani PGP.
Peserta RPL bagi Kepala Sekolah PSP dinyatakan lulus apabila
memperoleh Nilai Akhir (NA) mimimal 70 (tujuh puluh) atau
predikat minimal cukup.
- 61 -
BAB VI
SERTIFIKAT GURU PENGGERAK
Peserta yang telah selesai mengikuti PGP dan mendapatkan predikat minimal
cukup akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan (STTP) yang
merupakan Sertifikat Guru Penggerak. Sertifikat Guru Penggerak
ditandatangani oleh Direktur Jenderal. Pada bagian belakang sertifikat
tercantum struktur program PGP yang ditandatangani oleh Kepala UPT
penyelenggara PGP. Sertifikat dicetak mandiri oleh peserta melalui sistem
informasi manajemen PGP. Instruktur, Fasilitator, dan pengajar praktik yang
telah bertugas pada PGP akan menerima surat keterangan yang
ditandatangani oleh Kepala UPT atas nama Direktur Jenderal melalui sistem
informasi manajemen PGP.
Sertifikat yang diperoleh dari program PGP dapat digunakan untuk
mengajukan angka kredit. Sertifikat Guru Penggerak juga dapat digunakan
untuk memenuhi persyaratan penugasan Guru sebagai kepala sekolah dan
pengangkatan dalam jabatan pengawas sekolah.
- 62 -
BAB VII
PENJAMINAN MUTU
A. Tujuan
Penjaminan mutu PGP merupakan kegiatan dari hulu ke hilir dalam
rangka memastikan program berjalan sesuai dengan petunjuk tenis yang
telah ditetapkan.
D. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh tim
penjaminan mutu terdiri atas:
1. Proses Rekrutmen
a. Pelaksanaan rekrutmen untuk peserta PGP, Pengajar Praktik,
Fasilitator, dan Instruktur. Ditjen GTK membuat dan
menginformasikan surat rekrutmen peserta PGP, Pengajar
Praktik, Fasilitator, dan Instruktur.
b. Surat rekrutmen ditujukan kepada pimpinan dinas pendidikan
kabupaten/kota, provinsi, atau pimpinan lembaga tempat
calon peserta bertugas.
c. Surat rekrutmen juga dapat diperoleh di portal:
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/,
yang dapat di unduh oleh calon peserta.
- 63 -
2. Proses Pendidikan
a. Pendidikan dimulai ditandai dengan prosesi pembukaan
PGP.
b. CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator, dan Instruktur diberikan
materi penjelasan teknis tentang pendidikan guru
penggerak, CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator antara lain:
1) Orientasi Penyelenggaraan Pendidikan Guru Penggerak
yaitu berisi materi tentang hak dan kewajiban, pedoman
pelaksanaan PGP, pendampingan, lokakarya,
pelaksanaan pendidikan, penilaian, dan kelulusan.
2) Penilaian kinerja dan lapor PGP yaitu berisi materi
penilaian kinerja Pengajar Praktik, fasilitator,
instruktur, dan lapor PGP diberikan kepada CGP,
Pengajar Praktik, Fasilitator, Instruktur, dan UPT,
apabila terjadi kejadian-kejadian yang menuntut segera
ada penyelesaian.
3) Penggunaan LMS yaitu berisi materi tentang aplikasi
proses pembelajaran dalam PGP, tugas dan tanggung
jawab Pengajar Praktik, Failitator, Instruktur dalam
proses pembelajaran, penugasan dan penilaian serta
jadwal pemberian materi, pendampingan, sampai
dengan batasan penilaian.
c. Dalam pelaksanaan PGP, pembelajaran dibagi dalam
beberapa cara yaitu melalui:
1) Pendampingan kunjungan ke sekolah dan lokakarya
yang dilakukan dan dipandu oleh Pengajar Praktik.
- 64 -
3. Proses Kelulusan
a. Dasar kelulusan CGP mengacu pada Kepdirjen PGP yang
berlaku tentang evaluasi PGP. CGP Angkatan 4
mempergunakan Keputusan Direktur Jenderal GTK Nomor
1917/B.B1/HK.01.01/2021. CGP Angkatan 5 dst
menggunakan Keputusan Direktur Jenderal GTK Nomor
1302/B/PD.00.02/2022, tentang Pendoman Pendidikan
Guru Penggerak.
Catt: sebaiknya di Perdijen ini memuat Dasar kelulusan CGP
b. Paling lama 10 (sepuluh) hari setelah UPT melakukan pleno
paket modul terakhir, maka dilakukan koordinasi pleno
kelulusan Calon Guru penggerak, untuk menetapkan
kelulusan CGP pada angkatan yang terkait.
c. Pleno kelulusan dikoordinasikan oleh Ditjen GTK,
koordinator Fasilitator, dan admin PGP masing-masing UPT,
tim sistem informasi manajeman, dan tim LMS.
d. Pleno oleh masing-masing UPT sebagaimana dimaksud pada
huruf c, pada setiap paket harus cermat dan valid karena
menentukan kelulusan seseorang.
e. Penetapan kelulusan dituangkan dalam berita acara (BA)
pleno kelulusan yang ditandatangani oleh pimpinan pleno,
notulis pleno, dan penanggung jawab PGP masing-masing
UPT pelaksana PGP pada angkatan terkait.
f. Hasil pleno kelulusan bersifat rahasia dan hasilnya tidak
dapat diganggu gugat.
- 65 -
E. Penyempurnaan Program
Penyempurnaan terhadap pelaksanaan program dilakukan berdasarkan
hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program PGP.
- 66 -
BAB VIII
PENDANAAN DAN PELAPORAN
A. Pendanaan
B. Mekanisme Pendanaan
1. APBN
Pendanaan pelaksanaan program PGP dialokasikan pada Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UPT bersumber dari Rupiah
Murni dan dikelola melalui mekanisme swakelola oleh UPT.
2. APBD
Pendanaan pelaksanaan program PGP bersumber dari APBD dan
dikelola melalui mekanisme pengelolaan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) oleh UPT.
3. Sumber lain
Pendanaan pelaksanaan program PGP dapat bersumber lain dan
dikelola melalui mekanisme PNBP oleh UPT, antara lain dari:
a. Organisasi Masyarakat;
b. Yayasan; atau
c. Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Coorporate Social
Responsibility).
Pengelolaan melalui mekanisme PNBP sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dan angka 2 didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS).
PKS disusun sebagaimana dalam Format PKS pada huruf D.
C. Pelaporan
Pada akhir tahun anggaran, UPT diwajibkan membuat laporan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PGP. Laporan ditujukan dan
diserahkan kepada Ditjen GTK dalam bentuk salinan cetak dan
elektronik. Isi Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PGP
yaitu Laporan kegiatan yang dilengkapi dengan dokumen pelaksanaan
kegiatan. Laporan kegiatan diharapkan dapat menunjukkan efektivitas
dan relevansi terhadap capaian peserta dalam mengikuti program PGP.
Dokumen yang perlu dilampirkan dalam laporan kegiatan terdiri atas:
1. rekapitulasi data Instruktur, Fasilitator, Pengajar Praktik, dan
peserta;
2. rekapitulasi hasil penilaian peserta;
3. rekapitulasi hasil evaluasi terhadap Instruktur, Fasilitator, Pengajar
Praktik, dan penyelenggara program pgp; dan
4. foto kegiatan.
Selanjutnya seluruh dokumen pada setiap kegiatan dikompilasi dan
diarsipkan dalam bentuk salinan cetak dan elektronik oleh penanggung
jawab program di masing-masing UPT.
- 67 -
NOMOR :
NOMOR :
TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Bertindak untuk dan atas nama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)/Balai
Guru Penggerak (BGP) Provinsi……, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Nama : ......................................................
Jabatan : ......................................................
Alamat : ......................................................
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
(1) Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk sebagai acuan bagi PARA
PIHAK dalam melaksanakan kerja sama pelaksanaan program
pendidikan guru penggerak.
(2) Tujuan dari penyelenggaraan program PGP ini adalah untuk
melaksanakan program guru penggerak dalam rangka memberikan
bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada
guru untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran yang
berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik sehingga
proses pembelajaran lebih berpihak pada peserta didik;
Pasal 2
Ruang Lingkup
Pasal 3
Bentuk Kerja Sama dan Sasaran
Bentuk kerja sama adalah pelaksanaan program PGP Angkatan ……. melalui
pendidikan dan pelatihan dengan target sasaran sebanyak …… guru.
Pasal 4
Tugas dan Tanggung Jawab
Pasal 5
Pembiayaan
Pasal 6
Tata Cara Pembayaran
Pasal 7
Ketentuan Pajak
Pasal 8
Jangka Waktu
Pasal 9
Sanksi
Apabila PARA PIHAK tidak melaksanakan kewajiban yang diatur pada
perjanjian kerja sama ini, maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
Keadaan Kahar (Force Majeure)
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 12
Pemberitahuan
Kepala/Kabag/Kasubag TU Kepala/Direktur/Pimpinan
Jalan………. Jalan……..
No Telp…. No Telp….
Alamat email….. Alamat email…..
- 71 -
Pasal 13
Lain-lain
PARA PIHAK harus memastikan jumlah sasaran yang akan mengikuti
program PGP. Apabila sasaran yang mengikuti program PGP berkurang dari
target setelah dana PNBP telah disetorkan ke Kas Negara, maka biaya yang
telah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA tidak dapat dikembalikan dan diakui
sebagai pendapatan Kas Negara.
Pasal 14
Penutup
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas bermeterai
cukup, masing-masing tertulis sama dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama bagi PARA PIHAK.
..........., ………………2023
PIHAK KESATU PIHAK
KEDUA
meterai
Rp10.000
dan
stempel
.................................. ………………….....……
NIP
DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
TTD.
IWAN SYAHRIL
TTD.
Nunuk Suryani
NIP. 196611081990032001