JURNAL HARIAN CGP LAMPIRAN KELAS 152 B MODUL 2.

2
PP: Wilujeng Rina Astuti
MODUL 2.1 PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR
MURID

Petunjuk:
Isilah Dengan rangkuman materi yang anda fahami,atau materi yang menginspirasi atau
pendapat secara umum tentang materi yang bapak ibu pelajari tiap sesi dalam pembelajaran
daring yang telah anda lakukan .
TUGAS INI DI KUMPULKAN SELAMBATNYA HARI SENIN PAGI PK 08.00

1. NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TUBAN

2. NAMA CALON GURU PENGGERAK : IRA DEWI ARINI, S.Pd.
3. KEGIATAN MULAI DARI DIRI SENDIRI :
Tahun 2011 menjadi awal langkah saya menjadi seorang guru dan ditugaskan di
daerah pinggiran kabupaten Tuban, berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah
dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam dengan jarak kurang lebih 60 km dari
rumah saya di pusat kota Tuban.
Sebagai guru muda, diusia yang cukup muda dengan pengalaman yang terbatas,
kala itu saya bisa dikategorikan sebagai guru yang idealis. semua harus tepat waktu.
Berada di lingkungan pedesaan, membuat saya kesulitan untuk beradaptasi, karena
sebelumnya saya tinggal di kota. Terlebih menjadi PNS pertama yang berada di sekolah,
menjadi sebuah "beban" bagi saya kala itu. Lingkungan baru, suasana baru, adat baru,
bahasa baru dan segala hal baru, terkadang membuat saya merasa tidak diterima sebagai
orang baru. Hal ini cukup membuat saya sedih dan tertekan untuk beberapa waktu
berikutnya.
Saya memiliki prinsip bahwa ada proses panjang yang akan saya jalani dalam
tugas saya sebagai guru. Perlahan saya melakukan pendekatan kepada rekan-rekan kerja
dengan keyakinan dalam bekerjasama dibutuhkan sebuah ikatan dan kerjasama yang kuat.
Dengan kenyamanan dalam bekerja, terlebih pekerjaan yang berhubungan dengan
manusia dalam hal ini murid. Dalam mengajar, guru  harus dapat memiliki emosi yang
stabil, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik.

1
 Perlahan namun pasti, saya membangun ikatan dengan tempat saya bekerja,
menjadikan keluarga kedua, menganggap murid adalah hal yang berharga, yang harus
dirawat dan dikembangkan dengan penuh cinta karena mereka adalah generasi penerus
bangsa, yang menjadi tumpuan pembangunan negara di masa depan.disini, saya yakin
bahwa bagaimana cara kita menghadapi masalah akan mempengaruhi kinerja kita dalam
mengajar dan sikap kita kepada murid. Sangat penting bagi kita untuk mengatur emosi
dan hubungan sosial dengan lingkungan kita bekerja.kompetensi sosial dan emosional
memiliki peranan penting dalam pengelolaan krisis. kompetensi ini merupakan bagian
dari kecerdasan emosional.yang mempengaruhi laku dan motivasi. sehingga semakin baik
kompetensi ini, maka semakin dapat menentukan target pembelajaran dan cara
meraihnya.
Harapan untuk diri sendiri tentang diri adalah mampu  mengontrol emosi dalam
bekerja, sehingga tidak terpengaruh oleh suasanan hati negatif atau lingkungan  yang
kurang mendukung dengan pengelolaan pembelajaran. Harapan bagi  murid saya adalah
mereka memiliki kompetensi emosional dan sosial yang baik, sehingga tercipta
keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional dalam usaha  mewujudkan
profil pelajar Pancasila

4. KEGIATAN EKSPLORASI KONSEP:

Hubungan kompetensi sosial dan emosional dengan peran sebagai pendidik dan
dengan pembelajaran murid sangatlah esensial. Karena peningkatan kompetensi sosial
dan emosional, terciptanya lingkungan belajar yang lebih positif, peningkatan sikap
positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah. Selain
itu, PSE di kelas terbukti dapat menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik.
PSE memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area
kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis  (well-
being) secara optimal.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan
secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini
memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosional agar dapat: 
1. Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)

2
 2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)
3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab)

Di dalam kegiatan eksplorasi konsep ini, saya mempelajari dan meningkatkan

pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri,
manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh. Saya memberi feedback dari contoh
kasus Pak Eling. Ada 5 kasus yang masing-masing saya berikan tanggapan. Selain itu
dalam kegiatan ini saya mempelajari beberapa teknik melatih mindfullness untuk siswa
dan diri sendiri.

5. RUANG KOLABORASI SESI 1:

Pada Kegiatan ruang kolaborasi sesi 1 ini, adalah kegiatan secara vicon
mengenai materi modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional yang diikuti oleh
semua peserta di kelas. 02.152 dan didampingi oleh Pengajar Praktik kami Ibu Rina
W dan Bp. Moh Karmuji, dengan fasilitator bapak SIGIT PAMUNGKAS.
Ruang kolaborasi sesi 1 ini adalah forum diskusi virtual#1 pada hari Sabtu, 17
September 2022, puku 14.30 WIB. Pada tahap ruang kolaborasi pertama, kelas kami
dibagi menjadi kerja kelompok, yaitu :
1. Kelompok SD: Ibu Rina, Ibu Rosi, Bapak Zeny, Ibu Aris dan Ibu Sumarning.
2. Kelompok SMP: Ibu Ci’ut, Ibu Ira, Bapak Sa’roni dan Ibu Nina
3. Kelompok SMA: Ibu Anggun, Ibu Anif dan Bapak Haqiqi
Tugas dalam sesi#1 ruang kolaborasi ini adalah bersama kelompok masing-
masing mendiskusikan ide implementasi PSE untuk murid dan ide penguatan KSE
untuk rekan pendidik dan PTK di sekolah. Hasil dari diskusi kemudian dituliskan
pada lembar kerja tabel 3.1 dan 3.2 yang diunduh dari LMS. Hasil diskusi
dipresentasikan pada ruang kolaborasi kedua.

3
 RUANG KOLABORASI SESI 2:
Pada ruang kolaborasi sesi#2 Hari Minggu, 18 September 2022, pukul 14.30
WIB merupakan kegiatan vicon forum diskusi dan presentasi CGP kls 05.152 dengan
fasilitator bapak SIGIT PAMUNGKAS dan didampingi PP Ibu Rina W dan Bp.
Karmuji.
Kegiatan ini diawali dengan persiapan presentasi. Presentasi dan diskusi
diawali dari paparan materi dari masing-masing kelompok.kemudian dilanjutkan sesi
umpan balik dan terakhir adalah kegiatan refleksi akhir sesi ruang kolaborasi sesi#2.

6. KEGIATAN DEMONSTRASI KONSTEKTUAL:

Pada kegiatan ini, saya membuat sebuah RPBK dengan topik pembelajaran
berdiferensiasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendemonstrasikan pemahaman
saya mengenai materi PSE. Saya membuat rancangan layanan dengan topik “Etika
Bermedia Sosial”.

7. KEGIATAN ELABORASI PEMAHAMAN:

Pada kegiatan ruang elaborasi pemahaman Modul 2.2 Pembelajaran
Berdiferensiasi ini merupakan kegiatan moda vicon forum diskusi CGP Angkatan 5

4
 Kabupaten Tuban-Kelas IPS 30 pada hari Rabu, 21 September 2022, pukul 13.00 –
14.30 WIB bersama Instruktur Karunianingtyas Rejeki.
Catatan penting yang saya dapat dalam kegiatan elaborasi pemahaman ini saya
menyadari penuh bahwa penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri,
manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab) dapat menciptakan suasana sekolah yang nyaman yang akhirnya
dapat menciptakan kesejahteraan psikologis (well-being)

8. KEGIATAN KONEKSI ANTAR MATERI:

Pada kegiatan koneksi antar materini bertujuan CGP dapat mensintesa pemahaman
dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya, untuk
menjelaskan tentang pemahaman PSE dengan beberapa pertanyaan pemantik, diantaranya
:
 Pengalaman belajar sebelum dan sesudah mempelajari modul
 Hal-hal apa saja yang telah dipelajari dari modul 2.2 serta
 Rencana perubahan seperti apa yang akan dilaksanakan

9. KEGIATAN AKSI NYATA:

Pada aksi nyata adalah penerapan RPP berdiferensiasi dengan penerapan PSE dalam
kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu juga menjalankan rencana perubahan yang
telah ditulis pada hasil kegiatan Koneksi Antar Materi