Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya merupakan gambaran jiwa yang memiliki nilai sebagai hasil dari
berbagai sudut pandang penciptanya. Nilai karya manusia menentukan kualitas
manusia itu sendiri. Namun, layaknya manusia yang mempunyai batasan
kemampuan demikian juga dengan hasil karyanya. Buku sebagai salah satu contoh
karya manusia, memiliki kelebihan dan kekurangan. Cara untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan buku dengan pengenalan isinya secara keseluruhan.
Tugas kali ini yaitu mengkritik buku termodinamika dengan pokok bahasan Hukum
I Termodinamika.
Adapun buku tersebut yaitu “Thermodynamics” oleh Dr. O.A. Oladipo yang
diterbitkan pada tahun 2011 dan buku pembandingnya “Thermodynamic and
Statical Mechanics” oleh Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker yang
diterbitkan pada tahun 1987.
Kita bisa lihat bahwa kedua buku tersebut diterbitkan pada tahun yang berbeda
dimana perbedaanya dengan jarak 24 tahun. Apakah dengan berbedanya tahun terbit
dapat berpengaruh perbandingan yang signifikan dalam kualitas penulisannya
ataupun materi yang ada dalam buku tersebut. Selain untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “Termodinamika” kritik buku ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua mengenai keunggulan dan kelemahannya buku tersebut. Hal yang
disoroti dalam sebuah penulisan kritik buku ini tidak sebatas pada isi buku saja,
tetapi sistematika penulisan juga diperhatikan.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah perbedaan dan persamaan dari isi buku Dr. O.A. Oladipo dan
Greiner Neise Stӧker?
2. Bagaimana kedalaman penjelasan konsep yang dibahas kedua buku?
3. Apa kekurangan dan kelebihan dari buku tersebut tentang pokok bahasan
Hukum I Termodinamika?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui perbedaan dan persamaan dari isi buku Dr. O.A. Oladipo dan
Greiner Neise Stӧker.
2. Mengetahui kedalaman penjelasan konsep yang dibahas kedua buku.
3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari buku tersebut tentang pokok
bahasan Hukum I Termodinamika.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku


Buku I (Utama)
Judul Buku : Thermodynamics
Nama Penulis : Dr. O.A. Oladipo
Tahun Terbit : 2011
Kota Terbit : Nigeria
Penerbit : National Open University of Nigeria
Jumlah Halaman : 164

Buku II (Pembanding)
Judul Buku : Thermodynamic and Statistical
Mechanics
Nama Penulis : Walter Greiner, Ludwig Neise,
dan Horst Stӧker
Tahun Terbit : 1987
Kota Terbit : New York
Penerbit : Springer - Verlag New York
Jumlah Halaman : 476

2.2 Persamaan atau perbedaan penulisan konsep yang dibahas kedua buku
Defenisi yang dibahas dalam kedua buku yang kami review yaitu buku
Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo dan buku Thermodynamic and Statical
Mechanics oleh Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker berbeda
penulisannya, namun maknanya tetap sama.

2.3 Kedalaman penjelasan konsep yang dibahas kedua buku


Untuk kedalam penjelasan konsep/defenisi mengenai hukum I
termodinamika lebih mendalam buku Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo
daripada buku Thermodynamic and Statical Mechanics oleh Walter Greiner, Ludwig
Neise, dan Horst Stӧker. Karena pada buku Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo
lebih banyak penjelasan definisi yang disertai dengan contoh yang mendukung serta
pembuktian yang mudah dipahami. Untuk buku ini juga terdapat contoh beserta
dengan gambar atau grafik yang mampu menambah minat pembaca.

2.4 Isi Buku Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo


From the previous discussions in this unit, we have learnt that the internal energy
of a system can change only if:
a. there is flow of heat into the system or out of the system
b. work is done on the system or by the system.
Hence, the change in internal U of a system is
U = Uf -Ui = Q - W (2.1)
where Q is the heat and W is work. Equation 1.1 is the first law of thermodynamic.
The differential for of first law of thermodynamics is
dU = dQ - PdV (2.2)
The Statement of First Law of Thermodynamics:
“The internal energy of a system tends to increase if energy is added as heat Q
and tends to decrease if energy is lost as work W done by the system.”
2.5 Isi Buku Thermodynamic and Statistical Mechanics oleh Walter Greiner, Ludwig
Neise, dan Horst Stӧker
In the last section we realized that heat is nothing but a special form of energy.
This was the discovery of R.J. Mayer (1842). The perception of heat as energy which
is statistically distributed among the particles of a system, was established by
Clausius (1857): he introduced the statistical concept of the mean square of the
velocity and derived the ideal gas law from kinetic theory.
In physics, the principle of conservation of energy is of fundamental
importance, and experience asserts the assumption that this principle is correct in
macroscopic as well as in microscopic dimensions. Therefore, besides the work
which is performed by or on a system one has also to consider the heat exchanged
with the surroundings. Thus we can assign an internal energy U to each macroscopic
system. For an isolated system which does not exchange work or heat with its
surroundings, the internal energy U is identical to the total energy E of the system
known from mechanics or electrodynamics. However, if the system is able to
exchange work or heat with its surroundings, an energy law holds which is extended
with respect to mechanics or electrodynamics. The change of the internal energy for
an arbitrary (reversible or irreversible) change of state is given by the sum of the
work δW and heat δQ exchanged with the surroundings. We write
First law: dU = δW + δQ (2.3)
Here it is of crucial importance that the work and heat exchanged with the
surroundings in a small change of state may depend on the way in which the
procedure takes place; i.e., they may not be exact differentials. Therefore we write 8
for the changes to distinguish them from exact differentials.
On the other hand, the change of the total energy is independent of the way
the procedure takes place and depends only on the initial and final state of the system.
The internal energy therefore possesses an exact differential. Once again we
explicitly remark that, e.g., the work has the form δWrev = - pdV only for reversible
processes; for irreversible processes it may be that δWirr = 0. The same holds for the
exchanged heat: δQrev = CV dT is only valid for reversible processes, while Equation
(2.3) is always true.
There exist many formulations for the first law of thermodynamics, which all
have the same meaning, namely that in the energy balance of a system the exchanged
work and heat together yield the total change of energy of the system. This
perception is mainly due to R. Mayer (1814-1878) and J.P. Joule (1818-1889), who
was able to prove with his precise experiments that heat is a special form of energy.
Here we want to present at least a selection of these formulations of the first law,
which are all equivalent:
a. The internal energy U of a system is a state function. This means that the total
energy content of a system is always the same for a given macroscopic state.
b. There is no perpetuum mobile of the first kind. A perpetuum mobile of the first
kind is an engine which permanently generates energy, but does not change its
surroundings. It is for instance not only an engine which permanently works without
rest, which would, in good approximation, also be true for our planetary system, but
it is an engine which effectively performs work without a source of energy.
с The change of the internal energy for an arbitrary infinitesimal change of state is a
total differential.
The equivalence of assertions a) and c) follows from the preceding section: If
dU is a total differential, there exists a state function U and vice versa. Assertion b)
is also equivalent to c): If b) were not true, there would be a working material for a
thermodynamic process where energy would be always generated, although after
some time the system reached its initial state; this would contradict the contour-
independence of integrating a total differential.
We again stress that the energy law holds independently from the procedure
for reversible as well as for irreversible changes of state.

2.6 Pendapat kami diantara dua buku ini


Buku Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo dan Thermodynamic and
Statical Mechanics oleh Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker, keduanya
menjelaskan definisi yang penulisan beserta bahasanya beda tetapi memiliki
maknanya sama. Kedua buku ini masing-masing menjelaskan dasar hukum I
Termodinamika.
Buku Dr. O.A. Oladipo hukum I Termodinamika dijelaskan dengan ringkas dan
rinci serta mendetail sehingga pembaca lebih mudah memahaminya. Dengan
demikian, tujuan yang ingin dicapai penulis dapat dengan mudah diperoleh oleh
pembacanya. Namun, pada buku Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker.,
penjelasan mengenai hukum I Termodinamika kurang ringkas sehingga pembaca
sulit memahami makna tetapi meskipun demikian itu tidak berdampak buruk
sepenuhnya. Dengan kata lain, kesulitan memahami tersebut yang dapat dijadikan
pemacu kemampuan berpikir pembaca untuk lebih berusaha mencari inti dari materi
yang dibaca.
Buku Thermodynamic karangan Dr. O.A. Oladipo ditujukan pada kalangan
akademika, khususnya mahasiswa karena buku ini digunakan oleh National Open
University of Nigeria berarti penempatan buku tersebut telah sesuai. Buku ini dalam
penyajian didesain dengan menampilkan materi hukum I termodinamika yang
singkat, namun menjelaskan sebuah bahasan secara keseluruhan. Bukan hanya itu
saja, diakhir bacaan selalu dibuat ringkasan hal-hal pokok yang menjadi rangkuman
inti subbab sebuah buku.
Penyajian buku ini sangat diatur dengan baik, dimulai dengan pengantar materi
ajar yang disusun secara analitis dan teratur sehingga membacanya tidak
membingungkan. Fakta pendukung yang disajikan berupa data-data masih kurang,
namun meskipun demikian penjelasannya sudah dilengkapi oleh gambar untuk
menjelaskan materi tertentu sehingga pembaca lebih mudah mengerti. Pada bagian
kesimpulan seluruh informasi telah sesuai tujuan yang ingin disampaikan, dalam hal
ini menjadi nilai tambah tersendiri pada buku tersebut.
Penjelasan isi buku juga telah dijelaskan dengan baik karena pembagian tiap
subbab dikelompokkan sesuai urutan dari informasi umum menuju khusus dan
khusus menuju umum sehingga pembaca dapat dengan mudah memperoleh
informasi dari buku tersebut. Tidak hanya itu saja, ditiap akhir subbab terdapat ada
daftar referensi/further reading yang kemudian dapat dijadikan pembaca sebagai
titik acuan untuk menggali informasi mengenai materi pokok Hukum I
Termodinamika.

2.7 Kelebihan (atau kekurangan*) buku Dr. O.A. Oladipo


1. Pada buku Thermodynamics oleh Dr. O.A. Oladipo, pokok bahasan hukum I
Termodinamika dijelaskan dengan rinci, singkat, padat dan mudah dipahami
pembaca.
2. Pada buku Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker materi mengenai
hukum I Termodinamika dijelaskan dengan baik namun tidak rinci sehingga
penjelasannya sangat panjang dan kurang padat.
3. Pada buku Thermodynamics Dr. O.A. Oladipo, materi mengenai hukum I
Termodinamika terdapat penurunan rumus yang menjadikan pembaca lebih
paham hubungan hukum I Termodinamika dengan pokok bahasan lainnya
seperti gas ideal sedangkan pada buku Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst
Stӧker penurunan rumus tidak dijelaskan.
4. Pada buku Thermodynamics Dr. O.A. Oladipo pada tiap akhir subbab ada
rangkuman hal-hal pokok bacaan sebelumnya dan terdapat daftar referensi yang
dapat dijadikan pembaca sebagai acuan kutipan dari buku tersebut. Sedangkan
pada buku Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker, daftar referensi
terletak pada akhir buku sehingga tidak difokuskan pada tiap bagian subbab buku
tersebut.

NB: *Kalian boleh memilih untuk menuliskan kelebihan atau kekurangan


buku utama dibandingkan buku pembanding.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengulasan terhadap kedua buku tersebut, dapat kami
simpulkan bahwa:
1. Pada buku Dr. O.A. Oladipo lebih mudah dipahami dibandingkan buku Walter
Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker karena dari setiap contoh yang
diberikan dijelaskan secara rinci bagaimana proses penyelesaiannya.
2. Pembuktian rumus dalam buku Dr. O.A. Oladipo dibuat dengan jelas diiringi
dengan contoh soal dan penyelesaian atau solusinya sedangkan pada Walter
Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker dalam pembuktian rumus hukum I
Termodinamika masih kurang lengkap.
3. Pada buku Dr. O.A. Oladipo terdapat penjelasan mengenai tiap konstanta
sehingga pembaca yang masih awam lebih mudah paham, sedangkan buku
Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker tidak ada.
4. Untuk soal latihan, masing-masing ada yang mudah dan sulit.

3.2 Saran
1. Untuk buku Dr. O.A. Oladipo sebaiknya dicantumkan data pendukung berupa
tabel yang dapat dijadikan sumber referensi tambahan bagi pembaca .
2. Untuk Buku Walter Greiner, Ludwig Neise, dan Horst Stӧker seharusnya rumus
dibuat penurunan dan pembuktiannya agar menambah pembaca lebih mudah
mengerti.
DAFTAR PUSTAKA

…..(buat sendiri)

Anda mungkin juga menyukai