Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NOMOR 09

Sekolah : SMK IBU S. SOEMOHARMANTO


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Gasal
Pertemuan Ke- : 14 dan 15
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep
termokimia
Kompetensi Dasar : 9.2 Menentukan perubahan entalpi
Indikator : 1. Menjelaskan Hukum Hess
2. Mendeskribsikan perubahan entalpi reaksi yang
dihitung sebagai selisih entalpi produk dan reaktan
3. Menghitung besarnya perubahan entalpi reaksi
berdasarkan hasil percobaan

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari uraian materi kegiatan belajar ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan Hukum Hess
2. Mendeskribsikan perubahan entalpi reaksi yang dihitung sebagai selisih
entalpi produk dan reaktan
3. Menghitung besarnya perubahan entalpi reaksi berdasarkan hasil percobaan

B. Materi Ajar
1. HUKUM HESS
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang berlangsung 2 tahap atau
lebih. Harga H reaksi dapat dihitung menggunakan Hukum Hess yang
menyatakan “perubahan entalpi (H) dari suatu reaksi tidak bergantung pada
jalannya reaksi tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
sistem”.
Contoh : Pada reaksi pembentukan CO2
 Secara langsung : C + O2 CO2 H1 = -393,3 kJ

1
 Secara tidak langsung : C + ½ O2 CO H2 = -110,3 kJ
O + ½ O2 CO2 H3 = 283 kJ
Reaksi di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut :

C + O2 H1 = -393,3 kJ CO2

C O + ½ O2
H2 = -110,3 kJ H3 = 283 kJ
Ternyata : H1 = H2 + H3
2. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Entalpi Pembentukan
Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan
zat pereaksi dan produknya.
Secara umum, untuk reaksi :
mAB + nCD pAD + qCB H = ?
Ho = { p x Hof AD + q x Hof CB } – { m x Hof AB + n x Hof CD}
Ho = Hof (produk) - Hof (pereaksi)
3. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Energi Ikatan
Energi Ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan
1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi Ikatan dinyatakan
dalam kilojoule per mol (kJ mol-1) dengan lambang D.
Ho =  energy ikatan pereaksi -  energy ikatan produk
Energi Ikatan rata-rata
Molekul biner yang terdiri dari tiga atau lebih atom mempunyai dua atau lebih
ikatan. Untuk molekul seperti itu digunakan energi rata-rata.
Contoh :
Energi ikatan C-H dalam CH4, merupakan rata-rata dari 4 ikatan C-H. Untuk
memutuskan ikatan CH4 diperlukan 1.664 kJ, maka energi ikatan rata-rata C-H
dalam CH4 adalah 1.664 kJ/4 mol = 416 kJ mol-1.

C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Tanya jawab

2
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Metode pembelajaran
Waktu
(menit)
Pertemuan 14 (2x45 menit)
Kegiatan awal 10 Tanya jawab
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan menunjuk salah satu
siswa memimpin berdoa, memeriksa
kehadiran siswa dan kebersihan kelas
sebagai wujud kepedulian lingkungan.
2. Guru memberi apersepsi dengan bertanya
kepada siswa berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu pengertian
entalpi
3. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang hokum hess
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan
hokum hess
5. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi 60 Diskusi kelompok
a. Guru membagi kelas menjadi
beberapa kelompok heterogen.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa.
b. Guru menyajikan materi secara garis
besar tentang hokum hess
2. Elaborasi
a. Siswa melakukan diskusi kelompok
untuk menganalisis hasil
pengamatan mereka tentang hokum
hess

3
b. Guru meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain aktif
menanggapinya.
c. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan
simpulan berdasarkan hasil diskusi
kerja kelompok secara komunikatif.
b. Guru memberikan penguatan tentang
materi secara bertanggungjawab.
c. Guru secara kreatif memberikan
catatan-catatan penting mengenai
materi pokok yang harus dikuasai
siswa.
Kegiatan akhir
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi
yang telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap 20 Tanya jawab
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individual yaitu mengerjakan soal soal
yang sesuai dengan materi
Pertemuan 16 (2x45 menit)
Kegiatan awal 10 Tanya jawab
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan menunjuk salah satu
siswa memimpin berdoa, memeriksa
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas sebagai wujud kepedulian

4
lingkungan.
2. Guru memberi apersepsi dengan bertanya
kepada siswa berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya yaitu hokum hess
3. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang menghitung
perubahan entalpi berdasarkan entalpi
pembentukan dan energy ikatan
6. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a. Guru membagi kelas menjadi
beberapa kelompok heterogen. 60 Diskusi kelompok
Setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa.
b. Guru menyajikan garis besar materi
perubahan entalpi berdasarkan
entalpi pembentukan dan energy
ikatan
2. Elaborasi
a. Siswa melakukan diskusi kelompok
untuk menganalisis perubahan
entalpi berdasarkan entalpi
pembentukan dan energy ikatan
b. Guru meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain aktif
menanggapinya.
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan
simpulan berdasarkan hasil diskusi
kerja kelompok secara komunikatif.
b. Guru memberikan penguatan tentang
materi secara bertanggungjawab.
c. Guru secara kreatif memberikan

5
catatan-catatan penting mengenai
materi pokok yang harus dikuasai
siswa.
Kegiatan akhir
1. Guru membimbing siswa secara mandiri 20 Tanya jawab
untuk membuat rangkuman dari materi
yang telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individual yaitu mengerjakan soal soal
yang sesuai dengan materi.

E. Alat / Media Belajar


1. Buku pegangan siswa dan guru
2. Materi terkait dari internet

F. Buku Pegangan Guru / Siswa


1. Sandri Justiana dan Muchtaridi. 2009. KIMIA 2. Jakarta: Yudhistira
2. Budi Utami dkk. 2009. KIMIA UNTUK SMA / MA KELAS XI. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Siti Kalsum dkk. 2009. KIMIA 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

G. Tugas
Tugas Terstruktur
Mengerjakan soal soal yang sesuai dengan materi.
*) Soal, Kunci Jawaban, dan Pedoman penskoran terlampir

6
H. Penilaian
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian ranah kognitif : tes tertulis
b. Penilaian ranah psikomotor : keaktifan siswa dalam kelas
2. Alat penilaian
a. Penilaian ranah kognitif: instrument soal-soal bentuk uraian
b. Penilaian ranah psikomotor : instrument rubrik psikomotor
*) Soal, Kunci Jawaban, rubrik dan Pedoman penskoran terlampir

Jatipurno, Juli 2013

Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran Kimia

Ari Triwibowo, S.Pd Beti Mulyani, S.Pd

Mengetahui
Kepala SMK Ibu S. Soemoharmanto

Mulyadi, S.Pd., S.T.

7
LAMPIRAN 1
PENILAIAN RANAH KOGNITIF

1. Diketahui :
2 H2(g) + O2(g) 2H2O(l) H1 = -571,7 kJ
C3H4(g) + 4 O2(g) 3 CO2(g) + 2H2O(l) H2 = -1941 kJ
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4H2O(l) H3 = -2220 kJ
Tentukanlah perubahan entalpi reaksi : C3H4(g) + 2H2(g) C3H8(g)
Jawaban :
2 H2(g) + O2(g) 2H2O(l) H1 = -571,7 kJ
C3H4(g) + 4 O2(g) 3 CO2(g) + 2H2O(l) H2 = -1941 kJ
3 CO2(g) + 4H2O(l) C3H8(g) + 5 O2(g) H3 = + 2220 kJ +
C3H4(g) + 2H2(g) C3H8(g) H = - 292,7 kJ

2. Diketahui entalpi pembentukan metanol, CH4O(l) = -238,6 kJ mol-1;


CO2(g) = -393,5 kJ mol-1 dan H2O(l) = -286 kJ mol-1. Tentukanlah entalpi
pembakaran metanol membentuk gas CO2(g) dan air!
Jawaban :
Reaksi Pembakaran metanol adalah sebagai berikut :
CH4O(l) + 3/2 O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) H= ?
Ho = {Hof CO2 + 2 x Hof H2O} – {Hof CH4O + 3/2 x Hof O2}
= { -393,5 kJ mol-1 + 2(-286 kJ mol-1)} – {-238,6 kJ mol-1 + 3/2(0) kJ}
= -726,9 kJ

Bobot masing-masing soal : 4


Total skor maksimum : 20
SkorYangDiperoleh
Penilaian nilai siswa : x100
SkorMaksimum

8
LAMPIRAN 2
PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR
Penilaian individu : keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung serta
perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung.
Penilaian tingkah laku :
Aspek yang Skor
No
dinilai 4 3 2 1
1. Kehadiran Siswa hadir Siswa Siswa Siswa tidak
di kelas membolos meninggal masuk
kan kelas
2. Keaktifan Siswa aktif Siswa kurang Siswa Diam saja dan
dalam kelas dalam aktif tidak aktif pasif
kelas
3. Perhatian / Siswa Siswa kurang Siswa Siswa tidak
keseriusan / memperhatikan, memperhatikan, tidak memperhatika
motivasi serius, dan serius, dan memperha n,
memiliki memiliki tikan, serius, dan
motivasi motivasi serius, dan memiliki
memiliki motivasi
motivasi
4. Ketepatan Mengumpulkan Mengumpulkan Mengump Tidak
waktu tugas tepat waktu tugas tidak tepat ulkan mengumpulka
dalam waktu tugas n tugas
mengumpu sangat
lkan tugas terlambat
5. Kerjasama Sangat Bertanggung Kurang Tidak
dan bertanggung jawab bertanggu bertanggung
tanggung jawab ng jawab jawab
jawab
6. Mengharga Sangat Menghargain Kurang Tidak
i orang lain menghargai orang lain mengharg menghargai
orang lain ai orang lain
orang lain

7. Tidak Tenang dan Tidak Menggang Sangat

9
menggangg memperhatikan mengganggu gu teman mengganggu
u teman guru, tidak teman lainnya lainnya teman lainnya
lainnya mengganggu
teman lainnya

Criteria penilaian : 4 : baik sekali 2 : sedang


3 : baik 1 : buruk
SkorYangDiperoleh
Penilaian nilai siswa : x100
SkorMaksimum
Total skor maksimum : 28

10

Anda mungkin juga menyukai