Anda di halaman 1dari 93

NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si.

nurul.Fitriyani@unram.ac.id

FMIPA UNIVERSITAS MATARAM


2017
Basic Statistics - 2017 2
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
 Asumsi
▪ Simpangan baku Populasi () Diketahui
▪ Populasi Berdistribusi Normal
▪ Jika tidak Normal, gunakan sampel besar (n ≥ 30)

 Estimasi Selang Kepercayaan


 
X  Z / 2     X  Z / 2 
n n
Basic Statistics - 2017 4
 Contoh :
Suatu sampel acak 49 batang baja profil,
menghasilkan rata-rata kekuatan tarik sebesar 120
kg/mm2. Apabila standar deviasi populasinya
diketahui = 14 kg/mm2.
Buat selang kepercayaan 95 % untuk rata-rata
kekuatan tarik dari jenis baja profil tersebut.
Basic Statistics - 2017 5
Basic Statistics - 2017 6
Basic Statistics - 2017 7
 Penyelesaian :

 
X  Z / 2     X  Z / 2 
n n
14 14
120  1.96    120  1.96
49 49
116 .08    123 .92

Basic Statistics - 2017 8


 Untuk mengetahui rata-rata waktu transaksi
menggunakan mesin ATM, diambil sampel
sebanyak 38 transaksi dan diperoleh rata-rata
waktu transaksi selama 261 detik dengan standar
deviasi populasi 22 detik. Buat selang kepercayaan
99 % untuk rata-rata waktu transaksi menggunakan
ATM.
Basic Statistics - 2017 9
 Untuk mengestimasi rata-rata pendapatan mingguan
dari pekerja restoran, seorang peneliti
mengumpulkan data pendapatan mingguan dari
sampel acak sebanyak 75 pekerja restoran dan
didapatkan rata-rata $227 dengan standar deviasi
populasi $15. Buat selang kepercayaan 90% dan 80%
untuk rata-rata pendapatan mingguan pekerja
restoran tersebut.

Basic Statistics - 2017 10


 Dalam suatu studi kualitas nutrisi dari fast foods,

diukur kandungan lemak 35 sampel acak

hamburger. Diperoleh rata-rata 30.2 gr dengan

standar deviasi populasi 3.8 gr. Buat selang

kepercayaan 95% untuk rata-rata kandungan lemak

dalam hamburger.
Basic Statistics - 2017 11
 Pada studi yang sama, juga diukur kandungan

sodiumnya dan diperoleh rata-rata 658 mg dengan

simpangan baku populasi 47 mg. Buat selang

kepercayaan 98 % untuk rata-rata kandungan

sodium dalam hamburger.

Basic Statistics - 2017 12


Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 13
 Asumsi

▪ Simpangan baku Populasi () Tidak Diketahui

▪ Ukuran Sampel Kecil (n < 30)

Basic Statistics - 2017 14


 Menggunakan Distribusi Student’s t

 Estimasi Selang Kepercayaan

S S
X  t / 2,n1     X  t / 2,n1 
n n

Basic Statistics - 2017 15


Standard
Normal

• Bentuk
Lonceng t (db = 13)

• Simetris t (db = 5)

• Ekor ‘Lebih
Besar’ Z
0 t
Basic Statistics - 2017 16
Banyaknya pengamatan yang bebas
bervariasi setelah rata-rata sampel
dihitung.

Basic Statistics - 2017 17


Derajat bebas
=n–1 =3–1 =2

 Contoh
Rata-rata dari 3 bilangan adalah 2.
X1 = 1 (atau Bilangan Lain)
X2 = 2 (atau Bilangan Lain)
X3 = 3 (TIDAK bebas bervariasi)
Rata-rata = 2

Basic Statistics - 2017 18


Area Di atas Ekor Asumsi
/2 n=3
db 0.25 0.10 0.05
db = n - 1 = 2
1 1.000 3.078 6.314
 = 0.10
2 0.817 1.886 2.920 /2 = 0.05
3 0.765 1.638 2.353

0.05

0 2.920 t
Basic Statistics - 2017 19
Basic Statistics - 2017 20
Sebuah sampel acak dengan n = 25
mempunyai rata-rata 50 dan simpangan
baku 8. Buat estimasi selang kepercayaan
95 % untuk rata-rata.

Basic Statistics - 2017 21


 Data < 30
 Simpangan baku populasi tidak diketahui
 Gunakan distribusi Student’s t.

Basic Statistics - 2017 22


S S
X  t / 2,n 1     X  t / 2,n 1 
n n
8 8
50  t0.05 / 2 ; 251     50  t0.05 / 2 ; 251 
25 25
8 8
50  t0.025 ; 24     50  t0.025 ; 24 
5 5
8 8
50  2.064     50  2.064 
5 5
46.6976    53.3024
Basic Statistics - 2017 23
Basic Statistics - 2017 24
Basic Statistics - 2017 25
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 26
Populasi 1 Populasi 2
 , 
1
2
1  ,  
2
2
2

Sampel 1 Sampel 2
n x
1, 1 , s1 
2
n x
2, 2 , s2
2

Basic Statistics - 2017 27


Estimator titik dari 1  2 

adalah x1  x2 

Bagaimana dengan estimasi selangnya?

Basic Statistics - 2017 28


E ( X 1 )  1
 2 E ( X 1  X 2 )  1  2
Var ( X 1 )  1
n1
Var( X 1  X 2 )  V ( X 1 )  V ( X 2 )
E ( X 2 )  2
 22  2
 2

Var ( X 2 )   1
 2

n2 n1 n2
Independen, saling lepas, dapat di pecah.

Basic Statistics - 2017 29


Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
1 = 2 1 ≠ 2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 30
Varian Diketahui

( X 1  X 2 ) ~ N ( 1  2 ,  / n1   / n2 )
2
1
2
2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ N (0,1)
 12 / n1   22 / n2

Basic Statistics - 2017 31


 z / 2  Z 0,1  z / 2

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 z / 2   z / 2
 12  22

n1 n2

 12  22  12  22
( X 1  X 2 )  z / 2   ( 1   2 )  ( X 1  X 2 )  z / 2 
n1 n2 n1 n2

Basic Statistics - 2017 32


Seorang importir mobil menerima 2 jenis mobil (A dan B).
Untuk mengetahui fuel ekonomi dari 2 jenis tersebut maka
dari 50 data yang dikumpulkan dari masing-masing jenis
ternyata rata-rata jarak tempuh per liter jenis A = 12.82
km/lt dan jenis B = 12.08 km/lt.
Bila standar deviasi masing-masing diketahui sebesar 0.8
km/lt dan 0.94 km/lt, buat selang kepercayaan 95 % untuk
beda rata-rata jarak tempuh per liter.
Basic Statistics - 2017 33
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 12  22
( X 1  X 2 )  z / 2 
n1 n2
0.82 0.94 2
(12.82  12.08)  z0.025 
50 50
(0.74)  1.96 0.0128  0.0176

0.397784  ( 1   2 )  1.082216
34
Basic Statistics - 2017 35
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
1 = 2 1 ≠ 2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 36
(1) Varian Tidak Diketahui dan 1 = 2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ tn1 n2 2
1 1
s   
2
p
 n1 n2 

(n1  1) s  (n2  1) s
2 2
dengan s 
2 1 2
n1  n2  2
p
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 t / 2,n1  n2  2  t n1  n2  2  t / 2,n1  n2  2

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 t / 2,n1  n2  2   t / 2,n1  n2  2
1 1
s   
2
p
 n1 n2 

Basic Statistics - 2017 38


Jadi,

1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2
 ( 1   2 ) 
1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2

Basic Statistics - 2017 39


(2) Varian Tidak Diketahui dan 1 ≠ 2

( X 1  X 2 )  ( 1  2 )
~ t
2 2
s s

1 2
n1 n2
2
s 2
s  2

n n 
1 2

  2  12 2 

( s1 / n1 ) ( s22 / n2 ) 2

( n1  1) ( n2  1)
Estimasi Selang Selisih 2 Rata-rata

 t / 2,v  tv  t / 2,v

( X 1  X 2 )  ( 1   2 )
 t / 2,v   t / 2,v
s12 s22

n1 n2

Basic Statistics - 2017 41


Jadi,

2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2
 ( 1   2 ) 
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2

Basic Statistics - 2017 42


Dua jenis baja diambil masing-masing 7 dan 6 sampel,
pengambilan dilakukan secara acak kemudian diuji
kekerasannya dan masing-masing memberikan hasil sebagai
berikut.
Baja I : 157.8; 156.2; 161.9; 154.4; 153.6; 156.4; 153.2
Baja II: 164.2; 158.7; 163.1; 162.5; 159.8; 159.2
Buat selang kepercayaan 95 % untuk beda/ selisih kekerasan
kedua jenis baja tersebut.
Basic Statistics - 2017 43
 Baja I :
n1  7 x1  156.2143 s12  9.01500625

 Baja II :

n2  6 x2  161.25 s22  5.299204

Basic Statistics - 2017 44


Jika 1 = 2

(7  1)9.015  (6  1)5.299 
2 2
s 
2

762
p

s p  s 2p  1.638

Basic Statistics - 2017 45


Jadi,
1 1
( X 1  X 2 )  t / 2,n1  n2  2  s p 
n1 n2

(161.25  156.2143)  t0.025, 7  6 2  1,638


1 1

7 6

(161.25  156.2143)  2,201  1,638


1 1

7 6

3.030  ( 1   2 )  7.0415
Basic Statistics - 2017 46
Basic Statistics - 2017 47
Jika 1 ≠ 2
2
s s 
2 2
   1 2

 2  n1 n2 
( s1 / n1 ) 2 ( s22 / n2 ) 2

( n1  1) ( n2  1)


9.01500625 2
/ 7  5.299204 / 6
2 2

9.01500625 2
/ 7  / 6  5.299204 / 6 / 5
2 2 2

 10.9  11
Basic Statistics - 2017 48
Jadi,
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t / 2,v  
n1 n2
2 2
s1 s2
( X 1  X 2 )  t0.025,11  
n1 n2
5.0357  2,201  9.015006252 / 7  5.2992042 / 6

1.8297  ( 1   2 )  8.2414
Basic Statistics - 2017 49
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 50
Untuk Data Berpasangan
 Dua kelompok data yang diukur dari individu yang
sama.
 Percobaan yg perlakuannya dipasang-pasangkan.

Basic Statistics - 2017 51


Langkah – Langkah :

1. d = x 1 – x2

2. Hitung rata-rata (d) dan varian (d)

 1  2   d  t / 2,n 1
sd sd
3. d  t / 2,n 1
n n

Basic Statistics - 2017 52


Terdapat 15 orang pasien yang diukur tekanan
darahnya sebelum dan sesudah diberi obat “X”, untuk
mengetahui apakah obat tersebut dapat menurunkan
tekanan darah pemakainya. Buat selang kepercayaan
95 % untuk beda rata-rata tekanan darah sebelum dan
sesudah pemberian obat.

Basic Statistics - 2017 53


Sebelum(A) 70 80 72 76 76 76 72 78 82 64 74 92 74 68 84
Sesudah(B) 68 72 62 70 58 66 68 52 64 72 74 60 74 72 74
d=A–B 2 8 10 6 18 10 4 26 18 -8 0 32 0 -4 10

d  8.80
sd  10.98
t0.025;14  2.145

Basic Statistics - 2017 54


Basic Statistics - 2017 55
 1   2   d  t / 2,n 1
sd sd
d  t / 2,n 1
n n

 1   2   8.80  2.145 


10.98 10.98
8.80  2.145 
15 15

2.72  1   2   14.88

Basic Statistics - 2017 56


 Buatlah masing-masing satu contoh soal
beserta penyelesaiannya untuk setiap kasus
estimasi selang kepercayaan yang telah
dipelajari.

Basic Statistics - 2017 57


Basic Statistics - 2017 58
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 59
 Asumsi
▪ Muncul dua kategori

▪ Populasi mengikuti Distribusi Binomial

▪ Dapat digunakan pendekatan Normal

▪ n · p 5 & n · (1 – p)  5

Basic Statistics - 2017 60


 Estimasi Selang Kepercayaan

p(1  p) p(1  p)
p  Z / 2     p  Z / 2 
n n

Basic Statistics - 2017 61


Misalkan ingin diestimasi berapa persen penduduk
yang berusia 15 tahun ke atas yang termasuk ke
dalam golongan A. Untuk ini, sebuah sampel acak
berukuran 1200 diambil, dan dihasilkan 504 orang
tergolong kelompok A. Tentukan selang
kepercayaan 95 % bagi proporsi populasi.
Basic Statistics - 2017 62
 Data > 30, sampel besar
 Estimasi titik proporsi diketahui :
p = presentase golongan A dalam sampel
= (504 / 1.200) x 100 % = 42 %
 p = 42 % = 0.42
 q = 1 – p = 58 % = 0.58
Basic Statistics - 2017 63
p(1  p) p(1  p)
p  Z / 2     p  Z / 2 
n n

0.42(0.58) 0.42(0.58)
0.42  Z 0.05 / 2     0.42  Z 0.05 / 2 
1200 1200

0.42  1.960.014    0.42  1.960.014


0.39    0.45
Basic Statistics - 2017 64
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 65
( p1  p2 )  ( 1   2 )
~ N (0,1)
p1 (1  p1 ) p2 (1  p2 )

n1 n2

Basic Statistics - 2017 66


 z / 2  Z 0,1  z / 2

( p1  p2 )  ( 1   2 )
 z / 2   z / 2
p1 (1  p1 ) p2 (1  p2 )

n1 n2

Basic Statistics - 2017 67


p1 (1  p1 ) p2 (1  p2 )
( p1  p2 )  z / 2 
n1 n2

 ( 1   2 ) 

p1 (1  p1 ) p2 (1  p2 )
( p1  p2 )  z / 2 
n1 n2

Basic Statistics - 2017 68


Dua buah mesin pembuat paku, setelah diperiksa hasil
produksinya diambil dari masing-masing mesin secara
acak 400 dan 300 sampel terdapat masing-masing 200
dan 120 yang rusak.
Buat selang kepercayaan 95 % untuk beda proporsi
paku yang rusak untuk seluruh produksi.

Basic Statistics - 2017 69


Mesin I :
200
n1  400 p1   0.5
400

Mesin II :
120
n2  300 p2   0.4
300

Basic Statistics - 2017 70


Selang Kepercayaan Beda Dua Proporsi

p1 (1  p1 ) p2 (1  p2 )
( p1  p2 )  z / 2 
n1 n2
0.5(1  0.5) 0.4(1  0.4)
(0.5  0.4)  z0.025 
400 300
0.5(0.5) 0.4(0.6)
0.1  1.96 
400 300
0.02552  ( 1   2 )  0.17448
Basic Statistics - 2017 71
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 72
Distribusi Chi-Square (Khi-Kuadrat)

(n  1) s 2
~ 2

 2 tabel

Basic Statistics - 2017 73


Kurva Distribusi Chi-Square (Khi-Kuadrat)

f ( 2 )

2, 2
Basic Statistics - 2017 74
Estimasi Selang Kepercayaan Varian

(n  1) s 2
 2
1 / 2 , n 1   2 / 2,n 1
 2

(n  1) s 2 (n  1) s 2
  2

 / 2,n 1
2
 2
1 / 2 , n 1

Basic Statistics - 2017 75


Diketahui 10 data sampel sebagai berikut.
46.4 46.1 45.8 47.0 46.1
45.9 45.8 46.9 45.2 46.0
Buat selang kepercayaan 95 % untuk variannya, bila
diasumsikan data berdistribusi normal.

Basic Statistics - 2017 76


Mencari nilai standar deviasi (s)

x ?

 x  x
2

s 2
 i
?
n 1

Basic Statistics - 2017 77


Mencari nilai standar deviasi (s)

x  46.12

s  0.286
2

Basic Statistics - 2017 78


Estimasi Selang Kepercayaan Varian
  0.05
( n  1) s 2
( n  1) s 2
 / 2  0.025
  2

2 / 2,n 1 12 / 2,n 1 1   / 2  0.975


(10  1)0.286  (10  1)0.286 
  2

 2
0.025, 9  02.975,9
(9)0.286  (9)0.286 
  2

 2
0.025, 9  02.975,9
(9)0.286  (9)0.286 
 
2

19.023 2.700
0.135   2  0.953
Basic Statistics - 2017 79
Basic Statistics - 2017 80
Basic Statistics - 2017 81
Selang
Kepercayaan

Proporsi Mean Varian

Selisih Selisih Rasio


1 Proporsi 1 Mean 1 Varian
2 Proporsi 2 Mean 2 varian

 Populasi Varian Varian Tdk


Diketahui Terbatas Diketahui Diketahui

Data
s1 = s 2 s1 ≠ s2 Berpasangan
Basic Statistics - 2017 82
 Menggunakan Distribusi F

s 
2
1
2
1
/ ~ Fn1 1,n2 1
s 
2
2
2
2

Basic Statistics - 2017 83


 Estimasi Selang Kepercayaan

2
s  2
F1 / 2,n1 1,n2 1  /
1
 F / 2,n1 1,n2 1
1
2
2s  2
2

s 2
1 
  2 2
s 
 1 

1 1
 1
s  F / 2,n1 1,n2 1 
2
2  2
2
2
s
2
 F1 / 2,n 1,n 1 
 1 2 
f (F )

F , v ,v F
1 2

Basic Statistics - 2017 85


 Terlalu Besar
Memerlukan terlalu banyak sumber.

 Terlalu Kecil
Tidak akan dapat melakukan pekerjaan.

Basic Statistics - 2017 86


Penentuan ukuran sampel yang dibutuhkan dalam
estimasi rata-rata dapat didasarkan pada galat/ error
dalam estimasi rata-rata, dimana


Error e  z / 2
n

 z / 2   
2
Sehingga ukuran sampel n 
 e 
Basic Statistics - 2017 87
Berapa ukuran sampel yang dibutuhkan agar 90 %
yakin akan benar berada dalam selang ± 5? Sebuah
studi awal menunjukkan bahwa simpangan baku
populasi adalah 45.

 z / 2     z0.1 / 2  45 
2 2

n 
     z0.05  9 2

 e   5 
 1.645  9   219.19  220
2
Pembulatan ke atas

Basic Statistics - 2017 88


Basic Statistics - 2017 89
Berapa ukuran sampel yang dibutuhkan agar berada
dalam selang ± 5 dengan keyakinan 90 % ? Dari
populasi berukuran 1000, dipilih secara acak sebanyak
100, yang mana 30 diantaranya defective/ cacat.

Ingat ! Error = 5 dari 100 sampel  0.05


Sampel cacat (1 – p) = 30 dari 100  0.30

Basic Statistics - 2017 90


2
 z / 2     z / 2  p (1  p ) 
2

n    

 e   e 


 z0.05 
2
p (1  p ) 1.645 (0.70)(0.30)

2

2
e 0.052
 227.3
 228

Basic Statistics - 2017 91


 Buatlah masing-masing satu contoh soal
beserta penyelesaiannya untuk setiap kasus
estimasi selang kepercayaan yang telah
dipelajari.

Basic Statistics - 2017 92


Basic Statistics - 2017 93

Anda mungkin juga menyukai