DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DR. SOETOMO 2019
Jl. Semolowaru No.84, Menur Pumpungan, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 6011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan
rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Analisa Kelayakn Proyek tahun ajaran
2019/2020. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah mengenai Aspek - aspek
Teknis Pembangunan Terminal Multipurpose di Teluk Lamong. Makalah ini akan
memperdalam pengetahuan kita dan mengetahui bagaimana aspek teknis yang benar dalam
pembangunan suatu terminal pelabuhan khususnya terminal Multipurpose yang ada di Teluk
Lamong, Surabaya.
Demikian kami ucapakn banyak terimakasih atas waktu anda telah menyempatkan
membaca makalah kami tentang pembangunan terminal Multipurpose yang berada di Teluk
Lamong.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PERENCANAAN PEMBANGUNAN................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................9
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN.................................................................................................................9
BAB IV........................................................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
BAB 2
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2.1 Perencanaa Terminal Multipurpose Teluk Lamong
Pembangunan pelabuhan akan memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu
diperlukan suatu perhitungan dan pertimbangan yang matang untuk memutuskan
pembangunan suatu pelabuhan. Keputusan pembangunan pelabuhan biasanya didasarkan
pada beberapa pertimbangan ekonomi dan teknis serta diadakan studi kelayakan mengenai
lokasi, fungsi dan jenis pelabuhan. Pelabuhan ditata dalam satu kesatuan tatanan kepelabuhan
nasional yang mengatur tentang pemilihan lokasi pelabuhan, rencana induk pelabuhan,
daerah lingkungan kerja dan lingkungan pelabuhan, pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan, pelaksanan kegiatan pelabuhan dan sebagainya.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah pelabuhan dapat memberi pelayanan
yang baik dan cepat :
Harus ada transportasi yang mudah antara transportasi air dan darat, seperti jalan
raya dan kereta api, sehingga barang-barang dapat diangkut ke dan dari pelabuhan
dengan mudah dan cepat.
Pelabuhan berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah belakang atau
pengaruh subur dengan populasi penduduk yang cukup padat.
Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup.
Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar-muat barang.
Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk mereparasi kapal-kapal.
Terminal Multipurpose Teluk Lamong terletak di kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Dan dalam daerah lingkungan kerja (DLKR) Pelabuhan. Posisi 112° 43’ 22’’ garis Bujur
Timur dan 07° 11’ 54’’ Lintang Selatan di Selat Madura, utara Kota Surabaya.
Batas Fisik ;
Utara : Selat Madura
Timur : Pelabuhan Tanjung Perak (existing)
Selatan : Teluk Lamong
Barat : Kota Surabaya, Kabupaten Gresik
6
Pemilihan lokasi di Teluk Lamong (Lamong Bay), didasarkan atas pertimbangan
ekonomi yang mendukung program pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Selain itu yang lebih penting lagi, sebagai upaya untuk memudahkan jarak
transportasi dalam pendistribusian barang dari pelabuhan (Lamong Bay) ke seluruh wilayah
Jawa Timur maupun sebaliknya lebih dekat. Sehingga dapat mengurangi biaya transportasi
karena juga didorong akses jalan menuju tol. Sehingga konsep pengembangan pelabuhan
akan diarahkan pada pengembangan relokasi industri barang-barang ekspor maupun impor
selain untuk kelancaran barang ke wilayah Indonesia Timur.
8
BAB III
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Paket Pembangunan :
Pembangunan di Terminal Multipurpose Teluk Lamong terdiri dari beberapa paket
pekerjaan, antara lain :
Paket A : Pembangunan dermaga internasional yang dikerjakan oleh PT. Adhi
Karya Tbk.
Paket A’ : Pembangunan dermaga domestik yang dikerjakan oleh PT. Adhi
Karya Tbk.
Paket B : Pembangunan jalan penghubung (causeway), lapangan penumpukan
dan lapangan parkir dikerjakan oleh kerjasama operasi antara PT. PP Tbk dan PT.
Wijaya Karya Tbk.
Paket C : Pembangunan jembatan penghubung yang dikerjakan oleh PT.
Nindya Karya.
Paket D : Pembangunan gedung perkantoran.
9
Paket E : Penyediaan alat bongkar muat yang akan dilaksanakan oleh Kone
Crane (perusahaan alat berat asal Finlandia).
A. Dermaga
Dermaga yang berukuran 500 x 80 meter dan kedalaman laut -14 LWS ini
direncanakan dapat melayani arus barang peti kemas internasional 300.000 TEU’s
dan peti kemas domestik 400.000 TEU’s.
B. Jembatan C2 (4 Lajur)
Jembatan ini menghubungkan antara dermaga dengan Lapangan Curah Kering
dan Lapangan Peti Kemas. Memiliki panjang lintasan 1024 meter dengan lebar
jembatan 18,2 meter serta memiliki 4 lajur lintasan.
10
D. Lapangan Peti Kemas
Lapangan peti kemas ini memiliki luas 15,86 hektar. Disini juga dilegkapi
dengan beberapa alat berat yang digunakan untuk memudahkan pengangkutan
peti kemas. Disini juga telah tersedia lampu penerangan untuk terminal peti
kemas itu sendiri.
E. Jalan Lintasan
Jalan lintasan ini mempunyai ukuran panjang 1330 meter dan lebar 30
meter. Jalan ini mempunyai 4 ruas jalan, 2 ruas jalan untuk kendaraan kecil
(pribadi) dan kendaraan besar (kendaraan angkutan). Total panjang ruas jalan
pribadi masing-masing 5 meter. Jalan ini dipisah dengan pemisah jalan dengan
lebar 1,5 meter. Untuk ruas jalan kendaraan angkutan, mempunyai lebar
masing-masing 10,5 meter yang dipisahkan oleh trotoar selebar 1 meter.
G. Jembatan C1
Jembatan ini menghubungkan antara daratan dengan kawasan Terminal
Mutipurpose Teluk Lamong. Memiliki panjang lintasan 800 meter dengan
lebar jembatan 12,5 meter serta memiliki 3 lajur lintasan.
H. Fasilitas Operasional
Terminal Multipurpose Teluk Lamong akan menggunakan beberapa alat
berat untuk memudahkan pengangkutan peti kemas, antara lain :
11
1. 5 unit Straddle Carriers (SC)
12
3. 50 unit Automotive Terminal Trailer (ATT) dan Conveyor
13
4. 10 unit Ship To Shore (STS) dan 2 unit Ship Unloader
14
BAB IV
15