Anda di halaman 1dari 7

PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan : 20 November 2019, pukul 07.00 WIB


Tempat : Meja Pelayanan
Penanggung Jawab : Anindya Wuri Oktaviana
Kegiatan :

Telah dilakukan pre conference yang dibuka dengan doa dan salam oleh Anindya Wuri
Oktaviana sebagai ketua tim pada hari Rabu tanggal 20 November 2019. Pada hari Rabu saya
bersama perawat pelaksana Nur Ulisetiani mengelola 4 pasien pada kamar 1.01 B Ny. S dengan
ca paru obs kejang keluhan sesak nafas dan nyeri dada (dr. Nugroho, dr. Noor Jannah, dr.
Merry, dr. Rizky), pasien kamar 1.05 A Ny. M dengan vomitus, dehidrasi, HT Grade II keluhan
mual, pusing dan nyeri ulu hati (dr. Rahmi), pasien kamar 1.09 A Tn. Suroni dengan colic
abdomen keluhan nyeri perut tetapi sudah berkurang (dr. Prima), pasien kamar 1.09 B Tn. E
dengan CKD, vomitus, dehidrasi, HT keluhan mual, muntah dan nyeri pada bagian kaki kanan
(dr. Zulfa, dr. Prima).
Melakukan supervise pada perawat pelaksana mengenai intervensi yang akan
dilakukan pada hari Rabu oleh perawat Uli sebagai penanggung jawab dinas pagi. Perawat Uli
membuat rencana keperawatan :
1. Injeksi pada pukul 08.00 dengan pasien :
- Ny. S : injeksi citikolin 250 mg (IV), injeksi omeprazole 40 mg (IV), injeksi
ceftriaxone 1 gr (IV), injeksi dexamethasone 5 mg (IV)
- Ny. M : injeksi ketorolac 30 mg (IV), injeksi omeprazole 40 mg (IV), vitamin B12
cyanocobalam (IV)
- Tn. S : injeksi ketorolac 30 mg (IV)
- Tn. E : injeksi ondansentron 4 mg (IV), injeksi omeprazole 40 mg (IV), injeksi
cefoperazone 1 gr (IV)
2. Memantau keadaan umum dan vital sign semua pasien
3. Program rencana pasang double lumen pasien Tn. E besok pagi 21/11/2019
4. Rencana pulang hari ini pasien Tn. S
5. Program cek GD I, GD II, kolestrol, HDL, LDL, Triglicerid, asam urat besok 21/11/2019
pada pasien Ny. M dan rontgen thorax hari ini
Setelah rencana tindakan keperawatan disampaikan katim bersama perawat pelaksana
melakukan tindakan sesuai apa yang telah direncanakan. Dikarenakan rencana harian yang
disampaikan sudah sesuai, maka tidak ada reinforcement. Acara pre conference kemudian
ditutup dengan doa oleh ketua tim, dan mengunjungi pasien kelolaan masing-masing.
POST CONFERENCE

Waktu kegiatan : 20 November 2019, pukul 13.45 WIB


Tempat : Meja Pelayanan
Penanggung Jawab : Anindya Wuri Oktaviana
Kegiatan :

Telah dilakukan post conference yang dibuka dengan doa dan salam oleh Anindya Wuri
Oktaviana, saya sendiri, sebagai ketua tim. Saya melakukan evaluasi dengan menanyakan hasil
asuhan masing-masing perawat pelaksana. Masing-masing perawat pelaksana telah
menyampaikan hasil pengkajian yang dilakukan pada masing-masing klien kelolaan. Untuk
pasien Ny. S telah dilakukan tindakan keperawatan memposisikan semi fowler dan memberikan
terapi O2 3 lpm serta memberikan injeksi untuk mengurangi nyerinya. Pada pasien Ny. M telah
dilakukan tindakan pemberian terapi analgesic untuk mengurangi nyeri, mual dan pusingnya.
Pada pasien Tn. S telah dilakukan tindakan pemberian terapi analgesic untuk mengurangi
nyerinya dan pasien diperbolehkan pulang pada pukul 09.00 WIB. Pada pasien Tn. E dilakukan
monitor tanda-tanda vital dan memberikan terapi farmakologi untuk mengurangi mual dan
muntah serta diberikan terapi analgesic untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Acara post
conference kemudian ditutup dengan doa oleh ketua tim, dan mengunjungi pasien kelolaan
masing-masing.
PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan : 21 November 2019, pukul 07.00 WIB


Tempat : Meja Pelayanan
Penanggung Jawab : Anindya Wuri Oktaviana
Kegiatan :

Telah dilakukan pre conference yang dibuka dengan doa dan salam oleh Anindya Wuri
Oktaviana sebagai ketua tim pada hari Kamis, tanggal 21 November 2019. Pada hari Kamis
saya bersama perawat pelaksana Nur Ulisetiani dan Larasati Dyah Pertiwi mengelola 4 pasien
pada kamar 1.01 B Ny. S dengan ca paru obs kejang keluhan sesak nafas dan nyeri dada (dr.
Nugroho, dr. Noor Jannah, dr. Merry, dr. Rizky), pasien kamar 1.02 A Ny. SW dengan DM,
Hiperglikemi, BRPN keluhan mual dan demam (dr. Prima), pasien kamar 1.05 A Ny. M
dengan vomitus, dehidrasi, HT Grade II keluhan mual, nyeri berkurang (dr. Rahmi), pasien
kamar 1.09 B Tn. E dengan CKD, vomitus, dehidrasi, HT keluhan mual, muntah dan nyeri
pinggang (dr. Zulfa, dr. Prima).

Melakukan supervise pada perawat pelaksana mengenai intervensi yang akan


dilakukan pada hari Kamis oleh perawat Uli sebagai penanggung jawab dinas pagi atas pasien
Ny. SW dan Ny. M. Perawat Uli membuat rencana keperawatan :
1. Ny. SW
- Injeksi pada pukul 08.00 yaitu injeksi ceftriaxone 1 gr (IV)
- Memantau keadaan umum dan vital sign
- Memberikan ekstra NaCl 3% (sudah habis)
- Cek elektrolit post koreksi (sudah dilakukan, hasil belum keluar)
- Beri PCT (infus) ekstra jika perlu
- GDS/hari
- Pasang NGT jika perlu
- Beri obat PO pada pukul 12.00 (Paracetamol 500 mg, acarbose 50 mg, metformin
500 mg)
- Sudah rontgen hasil BRPN
2. Ny. M
- Injeksi pada y. M : injeksi omeprazole 40 mg (IV), injeksi ondansentron 4 mg (IV)
- Memantau keadaan umum dan vital sign
- Memantau intake dan output pasien
- Cek lab GD I, kolestrol, HDL, LDL, Triglicerid, asam urat sudah dilakukan, hasil
sudah
- Cek GD II sudah dilakukan, hasil belum keluar
- Visit dr. Sp. PD (beri injeksi HCT ,25 gr, injeksi allopurinol 100 mg 1x1)

Perawat Laras membuat rencana keperawatan :

3. Ny. S
- Injeksi pada pukul 08.00 yaitu injeksi citikolin 250 mg (IV), injeksi omeprazole 40
mg (IV), injeksi ceftriaxone 1 gr (IV), injeksi dexamethasone 5 mg (IV)
- Memantau keadaan umum dan vital sign
- Memantau pola nafas
- Posisikan semi fowler
- Diit bubur halus 3x sehari, putih telur 1x1 hari
- Monev dr. Rizky 22/11/2019
- Beri infus tutofusin 1x1 hari/3 hari (I, II sudah habis, III belum masuk)
- Terapi : injeksi diazepam ½ amp jika kejang, infus RL+aminopilin 1 amp 16 tpm,
injeksi dexamethasone tap off/2 hari mulai 21/11/2019 jam 08.00
- Co. dr. Merry Sp. An (belum konsul)
- Terpasang durogesic patch 12,5 meq tanggal 20/11/2019
- DC terpasang hari ke 3, Infus terpasang hari ke 3
4. Tn. E
- Injeksi pada pukul 08.00 yaitu injeksi ondansentron 4 mg (IV), injeksi omeprazole
40 mg (IV), injeksi cefoperazone 1 gr (IV)
- Memantau keadaan umum dan vital sign
- Monitor intake dan output
- Sudah terpasang double lumen (21/11/2019)
- Rontgen post double lumen sudah dilakukan, hasil belum keluar
- Rencana HD hari Jumat
- Persiapan PRC 1 kolf

Setelah rencana tindakan keperawatan disampaikan katim bersama perawat pelaksana


melakukan tindakan sesuai apa yang telah direncanakan. Dikarenakan rencana harian yang
disampaikan sudah sesuai, maka tidak ada reinforcement. Acara pre conference kemudian
ditutup dengan doa oleh ketua tim, dan mengunjungi pasien kelolaan masing-masing.
POST CONFERENCE

Waktu kegiatan : 21 November 2019, pukul 13.45 WIB


Tempat : Meja Pelayanan
Penanggung Jawab : Anindya Wuri Oktaviana
Kegiatan :

Telah dilakukan post conference yang dibuka dengan doa dan salam oleh Anindya
Wuri Oktaviana, saya sendiri, sebagai ketua tim. Saya melakukan evaluasi dengan
menanyakan hasil asuhan masing-masing perawat pelaksana. Masing-masing perawat
pelaksana telah menyampaikan hasil pengkajian yang dilakukan pada masing-masing klien
kelolaan. Perawat Uli mengelola pasien Ny. SW telah dilakukan tindakan keperawatan GDS
dengan hasil 243, pemberian terapi farmakologi untuk mengatasi mengontrol kadar gula darah
dan mual serta antibiotic, pasien tidak jadi dipasang NGT karena pasien mau makan sedikit -
sedikit. Pada Ny. M telah dilakukan tindakan pemberian terapi analgesic untuk mengatasi
mual dan nyeri, pemberian terapi farmakologi untuk mengontrol asam urat dan kolestrol.
Perawat Laras mengelola pasien Ny. S telah dilakukan pemberian terapi infus RL+aminopilin
1 amp 16 tpm, penurunan dosis injeksi dexamethasone, pemberian terapi analgesic untuk
mengatasi nyeri. Pada Tn. E telah dilakukan pemberian terapi analgesic untuk mengatasi nyeri
dan mual, memantau kondisi setelah dilakukan pemasangan double lumen, mempersiapkan
PRC 1 kolf untuk transfuse. Ny. SW, Ny. M, Ny. S, Tn. E. A tetap dilakukan monitor tanda-
tanda vital untuk melihat kembali gejala yang timbul selama dilakukan asuhan keperawatan
ditemukan masalah pengkajian awal kurang mendalam sehingga perlu dilakukan pengkajian
tambahan. Pengkajian ulang akan dilakukan oleh sift selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai