Anda di halaman 1dari 2

TUGAS III MANAJEMEN AGRIBISNIS

BIAYA DAN MARJIN PEMASARAN

Oleh :
Nama : Abdur Rasyid
NIM : C1M016002
Kelas :A
Mata kuliah : Manajemen Agribisnis
No.absen : 21

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
1. Perbedaan Biaya Pemasaran dan Marjin Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses mengalirnya
produk dari titik produksi (tangan produsen) ke titik konsumsi (tangan konsumen
akhir). Sedangkan Marjin Pemasaran merupakan perbedaan harga di antara tingkat
lembaga dalam sistem pemasaran, atau perbedaan antara jumlah yang dibayar
konsumen dengan jumlah yang diterima produsen atas suatu produk pertanian yang
diperjualbelikan pada waktu, volume, dan kualitas yang sama. Singkatnya marjin
pemasaran adalah selisih antara harga yang diterima produsen dengan harga yang
dibayarkan oleh konsumen.

2. Kaitan Biaya Pemasaran dengan Efisiensi Pemasaran


Dalam pemasaran terjadi suatu aliran barang dari produsen ke konsumen dengan
melibatkan lembaga perantara pemasaran. Seluruh lembaga perantara pemasaran
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan saluran pemasaran, karena
jika terdiri dari rantai pemasaran yang panjang, maka biaya pemasaran yang
dikeluarkan menjadi lebih besar. Pemasaran yang efesien merupakan tujuan akhir yang
ingin dicapai dalam sistem pemasaran, dimana sistem pemasarn memberikan kepuasan
kepada setiap pihak-pihak yang terlibat produsen, konsumen, dan lembaga-lembaga
pemasaran .
Menurut Sudiono (2001) untuk mengukur efesiensi pemasaran dapat dilakukan
pendekatan struktur, keragaan, dan tingkah laku pasar. Upaya perbaikan efesiensi
pemasaran dapat dilakukan dengan meningkatkan output pemasaran dan mengurangi
biaya pemasaran. Jadi daapat dikatakan bahwa dengan mengurangi biaya pemasaran
serendah-rendahnya, maka efisiensi pemasaran dapat tercapai. Kaitan yang terjadi
antara marjin pemasaran dengan efisiensi pemasaran yaitu dapat dilihat bahwa Kriteria
yang dapat digunakan sebagai indikator efisiensi pemasaran ada empat macam, salah
satunya yaitu marjin pemasaran. Indikator marjin pemasaran lebih sering digunakan
karena melalui analisis marjin pemasaran dapat diketahui tingkat efisiensi operasional
(teknologi) serta efisiensi harga (ekonomi) dari suatu pemasaran.

3. Efisiensi Pemasaran
Untuk melihat efisiensi pemasaran melalui analisis marjin dapat digunakan sebaran
rasio marjin keuntungan atau rasio profit marjin (RPM) pada setiap lembaga pemasaran
yang terlibat dalam proses pemasaran. Namun, hubungan marjin pemasaran dengan
efisiensi pemasaran bersifat relatif karena marjin pemasaran bukan merupakan satu-
satunya indikator untuk mengukur efisiensi pemasaran. Ada empat macam kriteria yang
dapat digunakan sebagai indikator efisiensi pemasaran, yaitu (1) marjin pemasaran, (2)
harga pada tingkat konsumen, (3) tersedianya fasilitas fisik dan pemasaran, dan (4)
tingkat persaingan pasar.

Anda mungkin juga menyukai