2
Analisis biaya volume laba
(CVP)
3
Titik Impas dalam Unit
Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama
dengan total biaya, yaitu titik dimana laba sama dengan nol.
Diketahui:
Penjualan (1.000 unit Harga : $400
@ $400) $400.000 Biaya Variabel :
Dikurangi: Beban $325
variabel $325.000 Biaya Tetap : $45.000
Margin kontribusi $75.000
Dikurangi: Beban
tetap $45.000
Laba Operasi $30.000
Untuk mencari titik impas
persamaan laba operasi adalah: Dengan
0 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
demikian,
0 =($75 x Unit) - $45.000 Whittier harus
menjual 600
$75 x unit = $45.000
pemotong
Unit =600 rumput untuk
Penjualan (600 unit @ menutup semua
$400) $240.000beban tetap
dan variabel.
Dikurangi: Beban variabel $195.000
Margin kontribusi $45.000
Dikurangi: Beban tetap $45.000
Laba Operasi $0
Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Titik
Impas
Marjin kontribusi adalah pendapatan
penjualan dikurangi total biaya variabel.
Pada titik impas, marjin kontribusi sama
dengan beban tetap. Unit titik impas labih
cepat dihitung denganJumlah
memfokuskan pada
unit = Biaya tetap : Marjin
margin kontribusi. kontribusi per unit
7
Target laba dalam jumlah dolar
Whittier Company ingin memperoleh laba operasi sebesar $60.000.
berapakah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk
mencapai hasil ini?
$60.000 = ($400 x unit) – ($325 x unit) - $45.000
$105.000 = $75 x unit
Unit = 1.400
12
Menghitung Margin Kotribusi
13
3 Kemungkinan Kondisi
Perusahaan
Biaya
Biaya Biaya
Tetap >
Tetap = Tetap <
Margin
Margin Margin
Kontribui
Kontribusi Kontribui
Laba
Impas Rugi
positif/Untung
14
Titik Impas dalam Rupiah
Penjualan
Dapat dihitung dengan:
Atau
15
Contoh
Berikut disajikan Laporan Laba Rugi berdasar perhitungan biaya
variabel Whittier untuk 1.000 mesin pemotong rumput. Berapakah
pendapatan penjualan yang harus dihasilkan Whittier untuk
mencapai impas?
Dolar Persentase Penjualan
Penjualan $ 400.000 100,00%
(-) Biaya Variabel 325.000 81,25%
Margin kontribusi 75.000 18,75%
(-) Biaya Tetap 45.000
Laba Operasi 30.000
Menentukan
penjualan
perusahaan untuk
menghasilkan target
laba yang diinginkan
dengan cara:
Penjualan = (Biaya tetap + Target laba)/Rasio margin
kontribusi
18
Ilustrasi
Berapakah pendapatan penjualan yang harus
dihasilkan Whittier untuk memperoleh laba sebelum
pajak sebesar $ 60.000?
Maka:
Penjualan = (Biaya tetap + Target laba)/Margin
Kontribusi
= ($ 45.000 + $ 60.000)/0,1875
= $ 560.000
Penjualan tambahan = ($ 560.000 - $ 240.000) = $
320.000
19
Membandingkan Kedua
Pendekatan
24
Bauran Penjualan dan Analisis
CVP
Harga Biaya Bauran
Margin
Produk Variabel Kontribusi Kontribusi Margin
Penjualan
per Unit per Unit per Unit
Mesin Manual $ 400 $ 325 $ 75 3 $ 75 x 3 =
$ 225
Mesin Otomatis $ 800 $ 600 $ 200 2 $ 200 x 2 =
$ 400
Total $ 625
25
Laporan Laba Rugi-Solusi
Impas
Mesin Manual Mesin Otomatis Total
Penjualan $ 184.800 $ 246.400 $ 431.200
(-) Beban Variabel $ 150.150 $ 184.800 $ 334.950
Margin Kontribusi $ 34.650 $ 61.600 $ 96.250
(-) Biaya Tetap Langsung $ 30.000 $ 40.000 $ 70.000
Margin Segmen $ 4.650 $ 21.600 $ 26.250
(-) Biaya Tetap Umum $ 26.250
Laba Operasi $ 0
27
Representasi Grafis dari
Hubungan CVP
30
Grafik Biaya Volume Laba
Menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan
laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih
terperinci, perlu dibuat grafik dengan dua garis
terpisah: garis total pendapatan dan garis total biaya.
Tiap-tiap garis disajikan dengan dua persamaan
Pendapatan= Harga x Unit
berikut.
Total Biaya= (Biaya variabel per unit x
Unit) + Biaya Tetap
31
Contoh Tyson Company,
persamaan pendapatan dan
biayanya adalah
32
Grafik Laba Volume Grafik Biaya Volume Laba
33
Asumsi-asumsi pada Analisis
Biaya Volume Laba
✢ Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan
dan fungsi biaya berbentuk linear.
✢ Analisis mengasumsikan harga, total biaya
tetap, dan biaya variabel per unit dapat
diidentifikasikan secara akurat dan tetap
konstan sepanjang rentang yang relevan.
✢ Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi
dapat dijual.
✢ Untuk analisis multiproduk, diasumsikan
bauran penjualan diketahui. 34
Fungsi Linear
Fungsi biaya dan pendapatan
linear, memerlukan pertimbangan
tambahan. Saat kuantitas yang dijual
meningkat, pendapatan juga
meningkat. Namun, kemudian
peningkatannya mulai tidak setajam
bila dibandingkan sebelumnya. Hal itu
dijelaskan dengan mudah oleh
kebutuhan untuk menurunkan harga
ketika unit yang terjual lebih banyak.
Fungsi total biaya lebih rumit, yaitu
pada awalnya naik tajam, kemudian
agak mendatar (sejalan dengan
terjadinya peningkatan tingkat
pengembalian), selanjutnya kembali
naik secara tajam (sejalan dengan
terjadinya penurunan tingkat35
Rentang yang Relevan
Rentang yang relevan
menggambarkan hubungan biaya
dan pendapatan linear yang
berlaku. Gambar di samping
mengilustrasikan rentang yang
relevan dari 5.000 hingga 15.000
unit. Hubungan biaya dan
pendapatan secara garis besar
adalah linear dalam rentang ini. Hal
ini memungkinkan kita untuk
menggunakan persamaan CVP
linear.
36
Produksi Sama dengan Penjualan
Asumsi ketiga adalah apa yang diproduksi dapat dijual tidak
ada perubahan persediaan selama periode tersebut. Persediaan
tidak berdampak terhadap analisis impas merupakan hal yang
dapat dimengerti. Analisis impas adalah teknik pengambilan
keputusan jangka pendek sehingga kita dapat menutup seluruh
biaya pada periode waktu tertentu. Persediaan mengandung biaya-
biaya dari periode sebelumnya dan tidak dipertimbangkan.
38
Perubahan dalam Variabel
CVP
39
Ringkasan Pengaruh Alternatif 1
Alternatif 1: jika
pengeluaran iklan
meningkat $8.000,
penjualan akan naik dari
1.600 unit menjadi 1.725
unit.
40
Ringkasan Pengaruh Alternatif 2
Alternatif 2: penurunan
harga dari $400 menjadi
$375 per mesin
pemotong rumput manual
akan meningkatkan
penjualan dari 1.600 unit
menjadi 1.900 unit.
41
Ringkasan Pengaruh Alternatif 3
Alternatif 3: menurunkan
harga menjadi $375 dan
meningkatkan
pengeluaran iklan sebesar
$8.000 akan
meningkatkan penjualan
dari 1.600 unit menjadi
2.600 unit.
42
Memperkenalkan Risiko dan
Ketidakpastian
43
Margin Pengaman
Margin Pengaman (margin of safety) adalah unit
yang terjual atau diharapkan terjual atau
pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan untuk
dihasilkan yang melebihi volume impas.
Margin pengaman dapat dipandang sebagai ukuran
kasar dari resiko. Apabila margin pengaman
perusahaan adalah besar atas penjualan tertentu
yang diharapkan di tahun depan, maka resiko
menderita kerugian penjualan menurun lebih kecil
daripada margin pengamannya. Manajer yang
menghadapi margin pengaman yang rendah
mungkin ingin mempertimbangkan berbagai
44
tindakan untuk meningkatkan penjualan atau
Pengungkit Operasi
Dalam ilmu fisika, alat Pengungkit operasi
pengungkit adalah (operating leverage)
sebuah mesin merupakan
sederhana yang penggunaan biaya
digunakan untuk tetap untuk
melipat gandakan menciptakan
kekuatan. Pada perubahan presentase
dasarnya, pengungkit laba yang lebih tinggi
tersebut melipat ketika aktivitas
gandakan kekuatan penjulan berubah.
tenaga tenaga yang
dikeluarkan untuk
menghasilkan lebih 45
✢ Semakin besar tingkat penungkit operasi, semakin banyak
perubahan dalam aktivitas penjualan yang akan mempengaruhi
laba. Karena fenomena ini, bauran biaya yang dipilih organisasi
memiliki pengaruh yang berarti terhadap resiko operasi dan tingkat
laba.
✢ Tingkat pengungkit operasi (degree of operating leverage-
DOL) untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur dengan
menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba.
✢ Tingkat pengungkit operasi = margin kontribusi / laba
46
Pengungkit Operasi
Analisis sensitivitas (sensitivity analysis)
adalah teknik “bagaimana – jika” yang
menguji dampak dari perubahan asumsi -
asumsi yang mendasarinya pada satu
jawaban. Analisis ini relatif mudah, yaitu
dengan memasukkan data mengenai
harga, biaya variabel, biaya tetap, biaya
penjualan, serta dengan menggunakan
rumus untuk menghitung titik impas dan
laba yang diharapkan. Selanjutnya, data
dapat di ubah-ubah sebagaimana
diinginkan untuk mengetahui dampak
47
perubahan-perubahan terhadap laba yang
bedaan antara Sistem Manual dan Sistem Otomatis
Sistem Manual Sistem Otomatis
Harga Sama Sama
Biaya variabel Relatif Lebih Tinggi Relatif Lebih Rendah
Biaya tetap Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
Margin kontribusi Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
Titik impas Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
Margin pengaman Relatif Lebih Tinggi Relatif Lebih Rendah
Tingkat pengungkit operasi Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
Risiko penurunan Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
Potensi kenaikan Relatif Lebih Rendah Relatif Lebih Tinggi
48
Analisis CVP dan Perhitungan
Biaya Berdasarkan Aktivitas
✢ Analisis CVP konvensional
mengasumsikan semua biaya
perusahaan dapat dikelompokkan
dalam dua kategori : biaya sejalan
dengan volume penjualan (biaya
variabel) dan biaya yang tidak
berubah (biaya tetap).
49
Persamaan biaya ABC selanjutnya dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Total biaya = Biaya tetap + (biaya variabel per unit x jumlah unit) +
(biaya pengaturan x jumlah pengaturan) + (biaya rekayasa x jumlah
jam rekayasa)
Laba operasi = total pendapatan – [biaya tetap + (biaya variabel per unit
x jumlah unit) + (biaya pengaturan x jumlah pengaturan) + (biaya
rekayasa x jumlah jam rekayasa)]
Pada impas, laba operasi adalah nol dan jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai impas adalah sebagai berikut :
Unit impas = [biaya tetap + (biaya variabel per unit x jumlah unit) + (biaya
pengaturan x jumlah pengaturan) + (biaya rekayasa x jumlah jam
rekayasa)] / (harga – biaya variabel per unit)
50
Contoh Perbandingan Analisis Konvensional dan
ABC
✢ Penyelesaian
Mari, kita asumsikan suatu
perusahaan ingin
menghitung jumlah unit yang
harus dijual untuk
menghasilkan laba sebelum
pajak sebesar$20.000.
Penggerak Aktivitas Biaya varibel Tingakat
analisis ini didasarkan
per unit
padaaktivitas
data berikut : penggerak
Unit yang terjual $10 -
Pengaturan 1.000 $20
Jam rekayasa 30 1.000
Data lainnya :
Total biaya tetap $100.000
(konvensional)
Total biaya tetap 50.000
(ABC)
Harga jual per 20
unit
51
Implikasi Srategis : Analisis CVP
Konvensional Versus Analisis ABC
✢ Misalkan, setelah analisis CVP konvensional dilakukan,
Departemen Pemasaran menyatakan penjualan 12.000 unit
mustahil dicapai. Unit yang bias terjual mungkin hanya
10.000. Kemudian, Presiden Direktur perusahaan
memerintahkan para insinyur perancang produk mencari
suatu cara mengurangi biaya pembuatan produk. Para
insinyur juga diminta mempertahankan persamaan biaya
konvensional, yaitu biaya tetap sebesar$100.000 dan biaya
variabel per unit$10. Biaya variabel per unit sebesar$10
terdiri atas : tenaga kerja langsung$4, bahan baku
langsung$5, dan overhead variabel$1. Untuk memenuhi
permintaan mengurangi titik impas. Departemen Teknik
memproduksi suatu rancangan baru yang membutuhkan
tenaga kerja lebih sedikit. Rancangan baru tersebut 52
mengurangi biaya tenaga kerja langsung sebesar$2 per
✢ Penyelesaian
53
54
Analisis CVP dan JIT
✢ Jika suatu perusahaan menganut JIT, maka biaya variabel per
unit yang dijual berkurang dan biaya tetap bertambah.
Sebagai contoh, sekarang, tenaga kerja langsung dianggap
sebagai tetap dan bukan variabel.
✢ Biaya variabel berdasarkan unit lainnya seperti listrik dan
komisi penjualan juga berlaku. Selain itu, variabel tingkat
batch menjadi hilang (pada sistem JIT, batch-nya adalah satu
unit). Dengan demikian, persamaan biaya pada JIT dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Total Biaya = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit x jumlah
unit) + (Biaya rekayasa x jumlah jam rekayasa).
Karena aplikasi JIT merupakan kasus khusus dari persamaan ABC,
tidak ada contoh yang akan diberikan. 55
Thanks!
Any questions?
56