OLEH :
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
Tujuan Pembelajaran 1 : Menentukan Jumlah Unit yang Harus Dijual Untuk
Mencapai Impas Atau Menghasilkan Target Laba
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya variabel) per unit x Jumlah unit
terjual) – Total biaya tetap.
Misalkan, Anda ditanya mengenai jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai
impas atau menghasilkan laba nol. Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan
menetapkan laba operasi sama dengan nol, kemudian memecahkan persamaan laba operasi
untuk jumlah unit.
Sekarang, mari kita gunakan contoh berikut untuk mencari titik impas dalam unit.
Anggaplah Whitter Company memproduksi mesin pemotong rumput.
Untuk tahun mendatang, pengontrol telah menyusun proyeksi laporan laba rugi berikut.
Kita lihat bahwa harga per unit mesin pemotong rumput di Whittier Company adalah $400
dan biaya variabel per unit adalah $325 ($325.000/1.000 unit). Biaya tetap adalah $45.000.
Jadi, permasalahan laba operasi pada titik impas adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, Whitter harus menjual 600 pemotong rumput untuk menutupi semua
beban tetap dan variabel. Suatu cara yang baik untuk memeriksa jawaban ini adalah
menformulasikan suatu laporan laba rugi berdasarkan 600 unit yang terjual.
Dengan menggunakan Whittier Company sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa
margin kontribusi per unit bisa dihitung dengan salah satu dari dua cara berikut. Cara pertama
adalah membagi total margin kontribusi dengan unit yang terjual untuk menghasilkan $75 per
unit ($75.000/1.000). Cara kedua adalah menghitung harga dikurangi biaya varaiabel per
unit. Dengan cara itu, hasilnya sama saja, yaitu $75 per unit ($400 - $325). Untuk
menghitung jumlah unit impas Whittier Company, gunakanlah persamaan dasar impas
berikut.
Jawabannya tentu sama persis dengan jawaban yang dihitung dengan menggunakan laporan
laba rugi.
Target Laba dalam Jumlah Dolar Anggaplah Whittier Company ingin memperoleh laba
operasi sebesar $60.000. berapakah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk
mencapai hasil ini? Mari, kita gunakan laporan laba rugi untuk mencari hasilnya.
$60.000 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$105.000 = $75 x Unit
Unit = 1.400
Jika kita menggunakan persamaan dasar impas, kita hanya perlu menambahkan target laba
sebesar $60.000 pada biaya tetap dan langsung menemukan jumlah unit.
Whittier harus menjual 1.400 mesin potong rumput untuk menghasilkan laba operasi sebesar
$60.000. laporan laba rugi membuktikan hasil berikut.
Cara lain untuk memeriksa jumlah unit ini adalah menggunakan titik impas. Seperti
yang baru ditunjukkan, Whittier harus menjual 1.400 mesin potong rumput atau 800 lebih
banyak dari volume impas 600 unit untuk menghasilkan laba sebesar $60.000. margin
kontribusi per mesin pemotong rumput di atas impas akan menghasilkan laba sebesar
$60.000 ($75 x 800). Hasil ini menunjukkan margin kontribusi per unit untuk setiap unit di
atas impas adalah sama persis dengan laba per unit. Karena titik impas telah dihitung, jumlah
mesin pemotong rumput yang akan dijual untuk menghasilkan laba operasi $60.000 dapat
dihitung dengan membagi margin kontribusi per unit ke dalam target laba dan menambahkan
hasilnya dengan volume impas.
Secara umum, dengan asumsi biaya tetap tidak berubah, dampak terhadap laba
perusahaan yang dihasilkan dari perubahan jumlah unit yang terjual dapat dinilai dengan
mengalikan margin kontribusi per unit dengan perubahan unit yang terjual. Sebagai contoh,
jika mesin pemotong rumput yang terjual sebanyak 1.500, bukan 1.400, maka berapa jumlah
laba yang akan diperoleh? Perubahan dalam unit yang terjual adalah suatu kenaikan sebanyak
100 mesin pemotong rumput dan margin kontribusi per unit adalah $75. Dengan demikian,
laba akan meningkat $7.500 ($75 x 100).
Target Laba dalam Persentase dari Pendapatan Penjualan Anggaplah Whittier Company
ingin mengetahui jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk menghasilkan laba
yang sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan. Pendapatan penjualan adalah harga
dikalikan dengan kuantitas yang terjual. Jadi, target laba operasi adalah 15 persen dari harga
dikalikan dengan kuantitas. Dengan menggunakan laporan laba rugi (yang lebih sederhana
pada kauss ini), diperoleh:
Apakah volume sebanyak 3.000 mesin pemotong rumput menghasilkan laba yang
sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan? Untuk 3.000 mesin pemotong rumput,
total pendapatan adalah $1,2 juta ($400 x 3.000). Laba dapat dihitung tanpa harus menyusun
laporan laba rugi yang formal. Ingat bahwa di atas impas, margin kontribusi per unit adalah
laba per unit. Volume impas adalah 600 meisn pemotong rumput. Jika 3.000 mesin pemotong
rumput terjual, maka ada 2.400 (3.000 – 600) mesin pemotong rumput di atas titik impas
yang telah terjual. Jadi, laba sebelum pajak adalah $180.000 ($75 x 2.400), yaitu 15 persen
dari penjualan ($180.000/$1.200.000).
Target Laba Setelah Pajak Saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan.
Hal ini disebabkan pajak yang dibayar atas laba nol adalah nol. namun, ketika perusahaan
ingin mengetahui jumlah unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba bersih tertentu,
diperlukan beberapa pertimbangan tambahan. Ingat kembali bahwa laba bersih adalah laba
operasi setelah pajak penghasilan dengan angka target laba kita dinyatakan dalam kerangka
sebelum pajak. Dengan demikian, kita harus menambahkan kembali pajak penghasilan untuk
memperoleh laba operasi ketika target laba dinyatakan sebagai laba bersih.
Secara umum, pajak dihitung sebagai persentase dari laba. Laba setelah pajak dihitung
dengan menggunakan pajak dari laba operasi (atau laba sebelum pajak).
Laba bersih = Laba operasi – Pajak penghasilan
= Laba operasi – (Tarif pajak x Laba operasi)
= Laba operasi – (1 – Tarif pajak)
Atau
Laba operasi = Laba bersih / (1 – Tarif Pajak)
Jadi, untuk mengonversi laba setelah pajak menjadi laba sebelum pajak, cukup membagi laba
setelah pajak dengan (1 – Tarif pajak).
Misalkan, Whittier Company ingin memperoleh laba bersih sebesar $48.750 dan tarif
pajaknya adalah 35 persen. Untuk mengonversi target laba setelah pajak menjadi target laba
sebelum pajak, selesaikanlah langkah-langkah berikut.
Dengan kata lain, jika tarif pajak adalah 35 persen, maka Whittier Company harus
menghasilkan $75.000 sebelum pajak penghasilan untuk memperoleh $48,750 setelah pajak
penghasilan. Dengan pengonservasian ini, kita dapat menghitung jumlah unit yang harus
dijual.
Mari, periksa jawaban ini dengan menyusun laporan laba rugi berdasarkan penjualan
sebanyak 1.600 mesin pemotong rumput.
Unit impas x Harga = Harga x [Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)]
Penjualan impas = Biaya tetap x [Harga/(Harga - Biaya variabel per unit)]
Penjualan impas = Biaya tetap x (Harga/Margin kontribusi)
Penjualan impas = Biaya tetap/Rasio margin kontribusi
Sekali lagi, dengan menggunakan data Whittier Company, dolar penjualan impas adalah
($45.000/0,1875) atau $240.000. Hasilnya sama dengan di atas meskipun menggunakan
pendekatan yang sedikit berbeda
Unit impas mesin manual Biaya tetap/(Harga - Biaya variabel per unit)
Berikut impas untuk mesin pemotong rumput otcmatis
Unit impas mesin otomatis
= Biaya tetap/(Harga Biaya variabel
= $40.000/$200
= 200 unit %3! per unit) Jadi, 400 mesin pemotong rumput manual dan 200 mesin pemotong
rumput otomatis barus dijual untuk mencapai margin produk impaus. Namun, margin produk
impas hanya menutup biaya tetap langsung.Sementara itu, biaya tetap umum masih belum
tertutupi.Titik impas perusahaan belum ada yang diidentifikasi secata
keseluruhan.Bagaimanapun, biaya tetap umum masih harus diperhitungkan dalam analisis.
Penentuan Bauran Penjualan Bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau
bagian dari pendapatan Contohnya, jika Whittier berencana menjual 1.200 mesin pemotong
rumput manuai dan 800 mesin pemctong rumput otomatis, maka bauran penjualan dalam unit
adalah 1.200:800 Bauran penjualan biasanya diturunkan sampai bilangan bulat terkecil. Jadi,
bauran relatif 1.200:800 dapat diturunkan hingga 12:8 dan selanjunya menjadi 3:2. Dengan
kata lain, untuk setiap tiga mesin pemotong rumput manual yang terjual, ada dua mesin
pemotong rumput otomatis yang terjual. Alternatif lainnya, bauran penjualan juga dapat
dinyatakan dalam persentase dari total pendapatat, yang dikontribusikan oleh setiap
produk.Pada kasus di atas, pendapatan mesin pemotong rumput manual adalah $480.000
($400 x 1.200) dan pendapatan dari mesin pemotong rumput manual adalah $640.000 ($800
x 800). Mesin pemotong rumput manual mencakup 42,86 persen dari total pendapatan dan
mesin pemotong rumput otomatis mencakup 57,14 persen sisanya. Hal ini mungkin terlihat
seperti perbedaan kedua bauran penjualan. Bauran penjualan dalam unit adalah 3:2, yaitu
dari setiap lima mesin yang terjual, 60 persen adalah mesin pemotong rumput manual dan 40
persen mesin pemotong rumput otomatis. Namun, bauran penjualan berdasarkan pendapatan
adalah 42,86 persen untuk mesin pemotong rumput manual. Sejumlah baruan penjualan yang
berbeda dapat digunakan untuk menetapkan volume impas. Contohnya, bauran penjualan
sebesar 2:1 akan menetapkan titik impas pada 550 mesin pemotong rumput manual dan 275
mesin pemotong rumput otomatis. Total margin kontribusi yang dihasilkan oleh bauran ini
adalah $96.250 ($75 550)+($200 x 275). Jika 350 mesin pemorong rumput manual dan 350
mesin pemotong remput otomatis terjual (untuk bauran penjualan 1:1), maka total margin
kontribusi juga $96.250 ((575 x 350) + ($200 x 350)). Karena total biaya tetap adalah
$96,250, kedua baruan penjualan merupakan titik impas.
Bauran Penjualan dan Analisis CVP Penentnan bauran penjualan tertentu memungkinkan
kita untuk mengonversi masalah mulaiproduk ke dalam format CVP produk tunggal.Karena
Whittier berharap menjual tiga mesin pemotong rumput manual atas setiap dua mesin
pemotong rumput otomatis, Whittier bisa mendefinisikan produk tunggal yang dijualnya
sebagai suatu paket yang berisi tiga mesin pemotong rumput manual dan dua mesin
pemotong rumput otomatis.Dengan menetapkan produk tersebut sebagai suatu paket, masalah
multiproduk dikonversi menjadi masalah produk tunggal.Untuk menggunakan pendekatan
titik impas dalam unit, harga jual per paket dan biaya variabel per paket harus
diketahui.Untuk menghitung nilai-nilai paket tersebut, diperlukan bauran penjualan, harga
setiap produk, dan setiap biaya variabel.Menurut data produk individu yang disajikan dalam
proyeksi laporan laba rugi, niiai paket dapat dihitung sebagai berikut.
a. Angka ini diperoleh dengan mengalikan jumlah unit dalam paket (3) dengan margin
kontribusi per unit ($75).
b. Angka ini diperoleh dengan meagalikan jumlah unit dalam paket (2) dengan margin
kontribnsi per unit ($200).
Berdasarkan margin kontribusi per paket di atas, persamaan dasar impas dapat digunakan
untuk menentukan jumlah paket yarg perlu dijual untuk mencapai impas. Dari proyeksi
laporan laba rugi Whittier kita mengetahui total biaya tetap perusahaan adalah $96.250,
Berikut titik impasnya.
= Biaya tetap/Margin kontribusi per paket
= $96.250/S625
= 154 paket
Laba Operasi $0
Perhatikan laporan laba rugi diatas sesuai dengan kolom total laporan laba rugi yang lebih
terperinci yang diperiksa sebelumnya. Proyeksi laba rugi bersandar pada asumsi bahwa 1.200
mesin pemotong rumput manual dan 800 mesin pemotong rumput otomatis akan terjual.
Dengan laporan laba rugi tersebut , pertanyaan umum mengenai CVP dapat diajukan.
Misalnya , berapa pendapatan penjualan yang harus dihasilkan untuk mencapai impas ? untuk
menjawab pertanyaan ini , kita bagi total biaya tetap $ 96.250 dengan rasio margin kontribusi
0, 2232 ( $ 250,000 / $ 1.200.000 ).
180
160
140
120
( 50 , $100)
100 -------------------------------------------------------
80
60
40 ( 20, 50 )
Titik Impas
20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
220
Unit yang terjual
240
260
280
2100
2120
2140
Funsgi Linear , asumsi pertama yaitu fungsi biaya dan pendapatan linear , memerlukan
pertimbangan tambahan. Pada tampilan 11-4 , Panel A menggambarkan fungsi pendapatan
dan biaya yang berbentuk kurva linear. Kita melihat bahwa saat kuantitas yang dijual
meningkat , pendapatan juga meningkat. Namun kemudian , peningkatanya mulai tidak
setajam bila dibandingkan sebelumnya. Hal itu dijelaskan dengan mudah oleh kebutuhan
untuk menurunkan harga ketika unit yang terjual lebih banyak.
Rentang yang Relevan , analisis CVP merupakan alat pengambilan keputusan jangka
pendek. ( kita mengetahui bahwa analisis ini berorientasi jangka pendek karena sebagian
biaya adalah tetap). Hal yang kita perlukan hanyalah menetapkan tentang operasi berjalan
atau rentang yang relevan ( relevan range ) yang menggambarkan hubungan biaya dan
pendapatn linear yang berlaku.
Pada tampilan 11-4 , panel B mengilustrasikan rentang yang relevan dari 5.000 hingga 15.000
unit. Perhatikan bahwa hubungan biaya dan pendapatan secara garis besar adalah linear
dalam rentang ini. Hal itu memungkinkan kita untuk menggunakan persamaan CVP linear.
Jika rentang yang relevan berubah , maka biaya tetap dan variabel tentu akan berbeda. Harga
yang berbeda pun harus digunakan.
Asumsi kedua ini berkaitan dengan penetapan rentang yang relevan. Setelah rentang yang
relevan diidentifikasi , selanjutnya biaya dan hubungan harga diasumsikan supaya diketahui
dan konstan.
Panel A : Hubungan CVP Kurva Linear