Anda di halaman 1dari 3

Nama : Komang Trisca Liana Putri

NPM : 1832121144
Kelas : C 10

Latihan soal A

1. Jelaskan pengertian modal kerja menurut berbagai konsep yang ada


Jawab :
Ada beberapa konsep yang digunakan untuk mengartikan modal kerja, antara lain:
 Konsep Kuantitatif
Kuantitatif fokus pada kuantum yang dibutuhkan dalam memenuhi keperluan perusahaan
pada pembiayaan operasi rutin. Selain itu menunjukkan jumlah dana yang ada dalam
sasaran operasi jangka pendek. Konsep ini menyatakan modal kerja merupakan jumlah
aktiva lancer. Disebut juga modal kerja bruto (gross working capital).
 Konsep Kualitatif
Maksudnya modal kerja sebagai selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar (Net
working capital).
 Konsep Fungsional
Mengatakan bahwa modal kerja adalah seluruh dana yang dipergunakan untuk
menghasilkan laba pada tahun berjalan (current income).

2. Kebijakan apa yang akan mempengaruhi modal kerja netto, tetapi tidak untuk modal kerja bruto?
Jelaksan
Jawab:
Menurut pendapat saya, kebijakan yang akan mempengaruhi modal kerja netto, tetapi
tidak mempengaruhi modal kerja bruto adalah kebijakan konservatif.
Dimana kebijakan modal kerja ini berhubgna dengan jangka waktu pinjaman dan tingkat
bunga, makin panjang umur pinjaman makin tinggi tingkat bunganya. Nah, dalam kebijakan
konservatif ini modal jangka panjang digunakan untuk menandai seluruh asset permanen dan juga
untuk memenuhi sebagian kebutuhan musiman. Dalam situasi ini, perusahaan menggunakan
kredit jangka panjang dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhannya pada saat berada di
puncak permintaan, tetapi perusahaan juga memenuhi sebagian kebutuhan musimannya dengan
“menyimpan likuiditas”. Dengan modal kerja yang dipenuhi dengan pinjaman jangka panjang
akan memiliki tingkat likuiditas tinggi, risiko kegagalan memenuhi kewajiban-kewajiban yang
jatuh tempo kecil. Karena sumber dana jangka panjang mempunyai jatuh tempo yang lama
sehingga perusahaan memiliki keleluasaan dalam pelunasan kembali atau tingkat keamanan
(margin of safety) yang besar. Maka, kebijakan konservatif ini mempunyai risiko yang rendah
karena net working capital yang besar. Akan tetapi profit yang diperoleh juga rendah karena total
costnya yang tinggi.
Namun, peminjam modal jangka panjang juga harus membayar bunga yang lebih besar
daripada jangka pendek. Sehingga, hal ini akan mempengaruhi modal kerja netto, yang mana
modal kerja netto adalah selisih antara jumlah aktiva lancer dengan kewajiban lancer dan menjadi
ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas.
Oleh karena itu, kebijakan konservatif dikatakan mempengaruhi modal kerja netto dan
tidak untuk modal kerja bruto karena kebijakan konservatif dipenuhi dengan utang jangka
panjang yang mana hal tersebut akan mempengaruhi jumlah aktiva lancer pada perusahaan.

3. Faktor-faktor apa yang akan mempengaruhi modal kerja netto dan juga modal kerja bruto
Jawab:
- Tingkat operasional perusahaan, semakin besar oeprasional prsh (bisa diukur dari produksi
atau penjualan), semakin besar modal kerja yang diperlukan, apabila hal-hal lain dianggap
konstan.
- Semakin besar prsh ingin mempertahankan likuiditasnya semakin besar saldo kas yang harus
disediakan.
- Kebijakan penjualan, prsh yang mengambil kebijakan menjual secara kredit akan
membutuhkan modal kerja yang semakin besar dibandingkan menjual secara tunai.
- Kebijakan persediaan, bagi prsh yang membeli bahan dalam jumlah kecil-kecil akan
membutuhkan modal kerja yang lebih sedikit daripada kalau membeli dalam jumlah besar.
- Kebijakan membeli barang dagangan, bahan-bahan baku. Bila membeli secara tunai
dibutuhkan modal kerja yang lebih besar dari pada membeli secara kredit.

4. Apa akibat dari kebijakan pembelian barang secara kredit pada kebutuhan modal kerja, jelaskan
Jawab:
Yaitu, bila perusahaan mengalami peningkatan penjualan secara kredit, maka pada posisi aktiva
lancar yaitu pada piutang perusahaan akan mengalami peningkatan pula. Begitu juga dengan
persediaan karena semakinn banyak barang yang dijual maka persediaan akan bertambah karena
adanya peningkatan penjualan. Volume penjualan merupakan salah satu factor yang sangat
penting yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Maka dari itu perusahaan memerlukan
sumber pembiayaan atau dana dengan adanya peningkatan penjualan tersebut. Sehingga dengan
adanya peningkatan penjualan maka profitabilitas perusahaan meningkat pula. Karena salah satu
yang mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan penjualan dimana barang yang sudah
diproduksi oleh perusahaan sudah siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen.

5. Metode perhitungan modal kerja yang mana bisa mengenali kebutuhan modal kerja permanen dan
berfluktasi
Jawab:
Adalah metode aliran kas, karena menaksir kebutuhan modal kerja dengan membuat budget kas.

6. Apabila prsh menjual barang dagangan secara kredit dengan jangka waktu yang makin lama
maka..
Jawab:
Maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan.

7. Apabila prsh membeli bahan, barang secara kredit dengan jangka waktu makin lama maka..
Jawab:
Maka semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan debitur.

Anda mungkin juga menyukai