Pendahuluan
1. Latar Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Belakang Warmadewa atau biasa disebut PMHD UNWAR
Masalah merupakan salah satu unitas atau unit kegiatan mahasiswa
yang bernafaskan Hindu di Universitas Warmadewa.
Dalam PMHD ini bukan hanya terdapat kegiatan seperti
Tabuh, Tari, Karawitan atau kegiatan Hindu lainnya
namun juga didalamnya terdapat kegiatan seperti seminar,
pengabdian masyarakat, diklat, pelatihan bakat dan minat
serta kegiatan organisasi umum lainnya demi
mengembangkan soft-skil dan hard-skill mahasiswa Hindu
Warmadewa agar kedepannya bisa unggul saat terjun
dalam masyarakat luas (puniatmaja, 2020). Dalam setiap
kegiatannya ada satu keunikan yang ada di PMHD
UNWAR ini adalah didalam unitas PMHD ini kegiatannya
sangat berlandaskan dengan konsep Tri Hita Karana yaitu
implementasi Parahyangan (hubungan harmonis antara
manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis
antara sesama umat manusia) dan Palemahan (hubungan
antara umat manusia dengan alam lingkungannya)
Dalam setiap organisasi begitu juga dengan unit kegiatan
mahasiswa ini, sumber daya manusia merupakan faktor
yang sangat penting bagi keefektifanberjalannya kegiatan
didalam organisasi tersebut.Setiap organisasi atau apapun
bentuknya dan jenisnya, akan memerlukan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan berfikir, bertindak
serta terampil dalam menghadapi suatu masalah.
Organisasi dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber
daya sehingga terjadi peningkatan kinerja para anggotanya
dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja
organisasinya (Danan, 2016).
Sumberdaya manusia merupakan merupakan salah satu
faktor yang perlu dikelola dengan baik oleh organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara
profesional agar dihasilkan sumber daya manusia
kompeten sehingga nantinya dapat meningkatkan kinerja.
Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas
terlaksananya tugas tertentu dalam rangka mewujudkan
tujuan organisasi (Widodo, 2019).
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh,
merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional organisasi dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya yang dimiliki (Indi, 2019). Menurut
Danan (2016), kinerja merupakan suatu pengukuran dari
kuantitas dan kualitas kontribusi tugas-tugas yang
dilakukan oleh individu atau kelompok untuk kerja unit
atau organisasi, atau prilaku nyata yang ditampilkan sesuai
dengan perannya dalam organisasi.
Kinerja anggota yang meningkat akan turut mempengaruhi
meningkatkan prestasi organisasi tempat pegawai yang
bersangkutan bekerja sehingga tujuan organisasi yang telah
ditentukan dapat dicapai (Indi, 2019). Penilaian kinerja
individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi
secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja
anggota. Penilaian kinerja terhadap anggota biasanya
didasarkan pada standar kinerja yang telah disusun oleh
organisasi.
Hakekat dari pembangunan organisasi PMHD UNWAR
adalah guna mewujudkan hubungan yang harmonis serta
meningkatkan kesadaran mahasiswa, agar dapat
bertanggung jawab dalam mengemban tugas-tugas yang
ada serta Tri Hita Karana merupakan konsep dasar
kegiatan Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma. Melalui
konsep ini PMHD dapat mendorong anggotanya menjadi
generasi yang tangguh dan sesuai dengan spirit Universitas
Warmadewa yaitu Sapta Bayu. PMHD merupakan suatu
organisasi yang unggul didalam bidang akademik ataupun
non akdemik yang sudah dibuktikan melalui (non
akademik) yaitu dibidang seni dan budaya ikut serta dalam
rangka PKB 2019 yang menjadi pendamping saat
pagelaran gong kebyar dewasa mebarung dengan
kontingen kota denpasar dan selain itu dalam bidang
(akademik) bisa dilihat dari leading sector dalam lomba-
lomba mahasiswa diuniversitas warmadewa maupun
universitas lainnya dan dibalik dari pada itu terlihat dari
struktur organisasi yang berdedikasi tinggi dan bisa dilihat
dari kinerja-kinerja strukturlal yang ada di PMHD
universitas warmadewa.
Tabel 1
Target dan Realisasi Program Kerja
PMHD Universitas Warmadewa Tahun 2018-2019
Absensi
Program Kerja Jumlah Kehadiran
Anggota
Festival Budaya
200 122
Saraswati
Diklat Astabrata 200 175
Pengabdian
200 180
Masyarakat
Sumber :Data Absensi PMHD (2019)
Motivasi (X2)
Motivasi adalah dorongan positif untuk setiap anggota
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar sehingga setiap anggota organisasi
tersebut memperoleh semangat dalam menyelesaikan tugas
– tugasnya. Dengan adanya dorongan positif ini diharapkan
berdampak pada perilaku para anggota yang lain. Pada
akhirnya tujuan Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar akan dapat
lebih efektif.Motivasi dalam penelitian ini diukur
menggunakan lima indikator yang dikembangkan, yaitu :
a) Hubungan kerja adalah bagaimana situasi atau
suasana serta hubungan yang terjalin diantara
anggota Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
b) Kondisi kerja adalah sejauh mana Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar memberikan
rasa aman, nyaman, serta didukung oleh peralatan
yang memadai sehingga membuat anggota akan
semakin produktif.
c) Peluang untuk maju (advance), yaitu sejauh mana
perkembangan potensi anggota Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dalam
melaksanakan tugas – tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
d) Pengakuan atau penghargaan, yaitu bagaimana
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dalam
mengapresiasi setiap prestasi yang berhasil diraih
oleh anggotanya.
e) Keberhasilan (achievement), adalah bagaimana
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar berperan
membantu, mengawasi dan membimbing
anggotanya sehingga dapat meraih prestasi.
c. Keterkaitan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara serempak
antara variabel (simultan) seluruh variabel bebas (variabel Kepemimpinan,
bebas dengan variabel Motivasi) memiliki pengaruh terhadap variabel
variabel terikat (Kinerja). Tabel 12 menunjukkan hasil perhitungan
terikat (secara uji F dengan menggunakan SPSS 21.
teori dan
empiris)
Jika F-hitung> F-tabel, atau nilai Fsig < 0,05, maka H0 ditolak dan
Ha diterima
Jika F-hitung ≤ F-tabel, atau nilai Fsig > 0,05 maka H0 diterima
dan Ha ditolak
Gambar 6
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Dengan Uji F
Gambar 2
Kerangka konsep
Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Kota Denpasar
Sampel Penelitian
Sugiyono (2017:81) menyatakan sampel merupakan
“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut)”. Pada penelitian ini ditetapkan sampel
dari jumlah populasi serta pengambilan sampel
menggunakan teknik sampel acak dari total populasi
penelitian, yaitu Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma
Universitas Warmadewa. Penulis menggunakan rumus
Slovin dalam perhitungan sampel dengan tingkat kesalahan
sebesar 5%, berikut rumus Slovin yang dikemukakan oleh
Husein Umar (2015 :78)
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerace)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dengan menggunakan
rumus Slovin, ukuran sampel dapat dihitung sebagai
berikut:
4. Variabel a. Variabel Terikat (Dependen)
Penelitian Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel ini
disebut juga variabel akhir atau variabel endogen atau
variable akibat (Ghozali, 2018). Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y).
b. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat (dependen), baik pengaruh
positif maupun negatif (Ghozali, 2018). Variabel ini
disebut juga variabel awal atau variabel eksogen atau
variabel penyebab (Ghozali, 2018). Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan
(X1), Motivasi (X2).
5. Data Jenis Data
Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka
yang dapat dinytakan dan diukur dengan satuan hitung
(Sanusi, 2018:104).. Data kuantitatif dalam penelitian ini
seperti jumlahanggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
b) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan
tidak dapat diukur dengan satuan ukur (Sanusi, 2018:104),
seperti sejarah singkat, struktur organisasi Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a) Data Primer
Menurut Sugiyono (2017 : 61), data primer adalah data
yang langsung memberikan jawaban kepada pengumpul
data. Data primer dalam penelitian ini adalah kuisioner
yang dibagikan kepada anggotaUnitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa
Denpasar.
b) Data Sekunder
Menurut Sumarsono (2017 : 61), data sekunder ialah data
yang diperoleh secara tidak langsung dari objek peneliti.
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu mencakup sejarah,
struktur organisasi serta informasi mengenai jumlah
karyawan pada anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
Keterangan :
R = Selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah = 5 – 1
=4
K=5
Perhitungan
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= total varians
b) Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut Ghozali, (2016 : 154), Uji normalitas bertujuan
untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan
karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan mengamsumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik
tidak dapat digunakan. Data populasi dikatakan
berdistribusi normal jika nilai koefisien asymp.sig (2-
tailed) lebih besar dari α = 0,05.
2) Uji Multikolinearitas
Menurut (Ghozali, 2016 : 103), Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Karena
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan
dengan melihat tolerance value atau dengan menggunakan
Variance Inflation Factors (VIF) dari hasil analisis dengan
SPSS. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat
tolerance value dan variance inflation factors (VIF).
Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau
tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak
terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value
diatas 0,10.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian
dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya
tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
hemoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksi adalah dengan melihat grafik
scarter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residual (SRESID) (Ghozali, 2016:134). Dasar
analisis :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar ,kemudian menyempit)
maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan di bawah angka nol pada
sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas
Daftar Pustaka Afandi,P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia, Riau :
Zanafa Publishing
Amin,W.T. 2019. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta :
Rineka Cipta
Danang, Setya R. 2016. Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai : Balai Pengembangan
Kegiatan Belajar (BPKB) Daerah Istimewa Yogyakarta
Dwi, Wahyu Wijayanti. 2017. Pengaruh Kepemimpinan
dan MOtivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan : PT.
Daya Anugrah Semesta Semarang
Dwi,Priyatno. 2016. Mandiri belajar SPSS (Untuk Analisis
Data dan Uji Statistik). Yogyakarta : MediaKom.
Donni, Juni Priansa. 2016. Perencanaan dan pengembangan
SDM. Penerbit : Alfabeta Bandung.
Fitri Harjanti, (2019), Pengaruh Motivasi, Kecerdasan
Emosional, dan Loyalitas Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hasna Mart Group Ponorogo, Skripsi,
Dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Ghozali, Imam.2016. Aplikasi Analisis Multivariete
dengan Program INM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII.
Semarang : Universitas Diponegoro.
I Made Sadhana dan Desak Ketut Sintaasih, 2017
Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Finansial
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Ubud
Aura Accomodation Di Ubud, Gianyar, Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan
Ketut,I Sudarsana. 2016. Peningkatan mutu pendidikan luar
sekolah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia.
Jurnal Penjaminan Mutu, 1-14
Laporan Realisasi Program Kerja PMHD Universitas
Warmadewa (2019)
Lydia Gomes, dkk, (2017), Pengaruh Motivasi Kerja dan
Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di CV.
Hartono Flash Surabaya, Jurnal Mahasiswa Manajemen
Bisnis, Universitas Kristen Petra, Vol. 5, No 3.
Muhammad Chaerul Rizky, (2018), Pengaruh Loyalitas
Pegawai, Motivasi Intrinsik, Kepribadian Ekstrovet
Terhadap Kinerja Pegawai Universitas Pembangunan
Panca Budi Medan, Jurnal Manajemen Tools, Universitas
Pembangunan Panca Budi, Vol. 9, No 1.
Richardianto,Agus. 2018. Pengaruh gaya kepemimpinan ,
Komunikasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan, Jurnal Ekonomi Universitas Semarang.
Rokhmaloka,Habsoro Abdilah. 2016. Analisis Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai (studi pada pegawai Badan Kesbangpol
dan Linmas Provinsi Jawa Tengah)
Sofiyah Eka Alfiyah, (2016), Pengaruh Motivasi Kerja,
Loyalitas, dan Kualitas Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Varia Usaha Gresik, Jurnal Bisnis dan
Manajemen, Universitas Negeri Surabaya, Vol. 8, No.2.
Sugiyono,2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Widodo, Suparno, 2019. Manjemen Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR
Lampiran-Lampiran
1. Kuesioner LAMPIRAN 1. LEMBAR KUESIONER
KUESIONER PENELITIAN
(Pengantar)
Hormat Saya
DAFTAR PERTANYAAN
(Kuesioner)
I. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah data dibawah ini dengan benar tentang identitas
Bapak/Ibu/Saudara/I pada kolom kecil dengan cara
memberikan tanda (√) pada salah satu pilihan yang tersedia
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1. Umur :
2. Jenis kelamin :
3. Pendidikan terakhir :
4. Masa kerja :
Contoh pengisian :
A. Kuesioner Kinerja
B. Kuesioner Kepemimpinan
C. Kuesioner Motivasi