Anda di halaman 1dari 39

DRAFT PROPOSAL

Pendahuluan
1. Latar Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Belakang Warmadewa atau biasa disebut PMHD UNWAR
Masalah merupakan salah satu unitas atau unit kegiatan mahasiswa
yang bernafaskan Hindu di Universitas Warmadewa.
Dalam PMHD ini bukan hanya terdapat kegiatan seperti
Tabuh, Tari, Karawitan atau kegiatan Hindu lainnya
namun juga didalamnya terdapat kegiatan seperti seminar,
pengabdian masyarakat, diklat, pelatihan bakat dan minat
serta kegiatan organisasi umum lainnya demi
mengembangkan soft-skil dan hard-skill mahasiswa Hindu
Warmadewa agar kedepannya bisa unggul saat terjun
dalam masyarakat luas (puniatmaja, 2020). Dalam setiap
kegiatannya ada satu keunikan yang ada di PMHD
UNWAR ini adalah didalam unitas PMHD ini kegiatannya
sangat berlandaskan dengan konsep Tri Hita Karana yaitu
implementasi Parahyangan (hubungan harmonis antara
manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis
antara sesama umat manusia) dan Palemahan (hubungan
antara umat manusia dengan alam lingkungannya)
Dalam setiap organisasi begitu juga dengan unit kegiatan
mahasiswa ini, sumber daya manusia merupakan faktor
yang sangat penting bagi keefektifanberjalannya kegiatan
didalam organisasi tersebut.Setiap organisasi atau apapun
bentuknya dan jenisnya, akan memerlukan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan berfikir, bertindak
serta terampil dalam menghadapi suatu masalah.
Organisasi dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber
daya sehingga terjadi peningkatan kinerja para anggotanya
dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja
organisasinya (Danan, 2016).
Sumberdaya manusia merupakan merupakan salah satu
faktor yang perlu dikelola dengan baik oleh organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara
profesional agar dihasilkan sumber daya manusia
kompeten sehingga nantinya dapat meningkatkan kinerja.
Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas
terlaksananya tugas tertentu dalam rangka mewujudkan
tujuan organisasi (Widodo, 2019).
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh,
merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional organisasi dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya yang dimiliki (Indi, 2019). Menurut
Danan (2016), kinerja merupakan suatu pengukuran dari
kuantitas dan kualitas kontribusi tugas-tugas yang
dilakukan oleh individu atau kelompok untuk kerja unit
atau organisasi, atau prilaku nyata yang ditampilkan sesuai
dengan perannya dalam organisasi.
Kinerja anggota yang meningkat akan turut mempengaruhi
meningkatkan prestasi organisasi tempat pegawai yang
bersangkutan bekerja sehingga tujuan organisasi yang telah
ditentukan dapat dicapai (Indi, 2019). Penilaian kinerja
individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi
secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja
anggota. Penilaian kinerja terhadap anggota biasanya
didasarkan pada standar kinerja yang telah disusun oleh
organisasi.
Hakekat dari pembangunan organisasi PMHD UNWAR
adalah guna mewujudkan hubungan yang harmonis serta
meningkatkan kesadaran mahasiswa, agar dapat
bertanggung jawab dalam mengemban tugas-tugas yang
ada serta Tri Hita Karana merupakan konsep dasar
kegiatan Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma. Melalui
konsep ini PMHD dapat mendorong anggotanya menjadi
generasi yang tangguh dan sesuai dengan spirit Universitas
Warmadewa yaitu Sapta Bayu. PMHD merupakan suatu
organisasi yang unggul didalam bidang akademik ataupun
non akdemik yang sudah dibuktikan melalui (non
akademik) yaitu dibidang seni dan budaya ikut serta dalam
rangka PKB 2019 yang menjadi pendamping saat
pagelaran gong kebyar dewasa mebarung dengan
kontingen kota denpasar dan selain itu dalam bidang
(akademik) bisa dilihat dari leading sector dalam lomba-
lomba mahasiswa diuniversitas warmadewa maupun
universitas lainnya dan dibalik dari pada itu terlihat dari
struktur organisasi yang berdedikasi tinggi dan bisa dilihat
dari kinerja-kinerja strukturlal yang ada di PMHD
universitas warmadewa.

Tri Hita Karana merupakan salah satu falsafah Hindu yang


tidak dapat ditinggalkan dan masih diterapkan oleh
masyarakat hingga saat ini. Tri Hita Karana berarti tiga
penyebab terciptanya kebahagiaan. Pada dasarnya ajaran
Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dan
setiap hubungan tersebut memiliki pedoman hidup
menghargai sesama aspek sekelilingnya. Dengan dasar Tri
Hita Karana yang terbagi atas Parahyangan (hubungan
antara manusia dengan Tuhan), Palemahan (hubungan
antara manusia dengan lingkungan), dan Pawongan
(hubungan antara manusia dengan manusia) diharapkan
agar mahasiswa dapat menjunjung tinggi melalui
pembentukan karakter dan pengembangan kepribadian
yang baik serta tidak lepas dari nilai-nilai agama dan
budaya demi terciptanya generasi muda Warmadewa yang
berintegritas tinggi (Sudarsana, 2016).
Dengan menerapkan falsafah tersebut, diharapkan dapat
menggantikan pandangan hidup modern mahasiswa yang
lebih mengedepankan individualisme dan materialisme.
Hal ini diharapkan pula dapat membentuk karakter
mahasiswa yang berwawasan dan memiliki pola pikir yang
baik serta setiap anggota di PMHD Universitas
Warmadewa bias memiliki jiwa kepemimpinan serta dapat
memotivasi diri sendiri untuk mencapai suatu keberhasilan
dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Seperti kita ketahui bahwa aneka ragam aktivitas yang
dilakukan dalam suatu organisasi sudah pasti tidak dapat
dipisahkan dari hubungan antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok. Hubungan tersebut satu sama lainnya saling
terjalin, saling mempengaruhi secara kompleks, rumit dan
rentan dalam usaha mencapai tujuan bersama. Dengan
mengetahui sifat hubungan yang kompleks, rumit dan
rentan ini sangatlah diperlukan seseorang yang mampu
menengahi, membimbing, mengarahkan dan mengatasi
permasalahan-permasalahan yang muncul. Orang itu lazim
disebut pemimpin.Seorang pemimpin harus mampu
memfasilitasi dan memberikan solusi dalam penyelesaian
masalah, memajukan organisasi yang dipimpinnya, serta
untuk menciptakan keamanan, kenyamanan dan
kesejahteraan pada anggota organisasi. Tetapi
sesungguhnya kepemimpinan itu harus dimulai dari diri
sendiri, setiap orang perlu dan seharusnya memiliki jiwa
kepemimpinan (Amin,2019).
Secara umum orang yang menjalankan kepemimpinan
terdiri dari dua jenis yaitu pemimpin dan pimpinan.
Pemimpin adalah orang yang dihormati karena
kemampuan individunya berpengatahuan tinggi, orang
yang “dituakan” karena memiliki sikap dewasa arif dan
bijaksana serta mampu mengayomi, dipercaya, disegani,
dihargai, dituruti kata-katanya serta sebagai panutan bagi
anggotanya. Sedangkan pimpinan adalah orang yang
didudukan dalam suatu jabatan pada organisasi karena
dianggap mampu menjalankan organisasi, berjasa,
mempunyai waktu serta tingkat pengabdian yang tinggi
dibidang administrasi dan pengabdian yang tinggi serta
memiliki kewenangan formal dan administratif.
Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai factor
terpenting dalam keberhasilan atau kegegalan organisasi.
Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam
memberikan pengarahan kepada karyawan apalagi pada
saat-saat sekarang ini di mana semua serba terbuka, maka
kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
yang bisa memberdayakan karyawannya. Kepemimpinan
yang bisa menumbuhkan motivasi kerja karyawan adalah
kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri
para karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-
masing.Salah satu tantangan yang cukup berat yang sering
harus dihadapi oleh pemimpin adalah bagaimana ia dapat
menggerakkan para bawahannya agar senantiasa mau dan
bersedia mengerahkan kemampuannya yang terbaik untuk
kepentingan kelompok atau organisasinya. Seringkali kita
menjumpai adanya pemimpin yang menggunakan
kekuasaannya secara mutlak dengan memerintahkan para
bawahannya tanpa memperhatikan keadaan yang ada pada
bawahannya. Hal ini jelas akan menimbulkan suatu
hubungan yang tidak harmonis dalam organisasi.

Tabel 1
Target dan Realisasi Program Kerja
PMHD Universitas Warmadewa Tahun 2018-2019

Program Target Realisasi


Kerja Capaian Capaian
Festival Budaya
7 Fakultas 5 Fakultas
Saraswati
250 peserta
Diklat Astabrata 273 peserta,
diklat.
Pengabdian Penanaman Penananman
Masyarakat 1000 pohon. 1200 pohon,
Sumber : Laporan Realisasi Program Kerja PMHD (2019)

Tabel 1 yang berjudul Target dan Realiasasi Program


Kerka PMHD Universitas Warmadewa Tahun 2018-2019
diatas merupakan laporan target dan realisasai program
kerja PMHD, penelitian ini mengambil dari beberapa
sampel dari program kerja pmhd, yaitu program kerja
Festival Budaya Saraswati dengan target dihadiri oleh
seluruh Fakultas yang ada di Universitas Warmadewa dan
realisasi ada dua fakultas yang tidak dapat hadir karena ada
kegiatan lain. Program kerja Diklat Astabrata dengan target
kegiatan berjalan dengan dihadiri oleh 250 peserta diklat
dan realisasi kegiatan berjalan dengan dihadiri oleh 273
peserta melebihi target yang direncanakan. Program
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan target kegiatan
berjalan dengan menanam 1000 pohon dan dihadiri oleh
masyarakat sekitar dan realisasi kegiatan berjalan dengan
menanam 1200 pohon, dan masyarakat sangat antusias
mengikuti kegiatan tersebut. Dari semua program kerja
dari PMHD ternyata ada beberapa Program Kerja yang
tidak memenuhi target.
Penelitian ini juga mewawancarai anggota dari PMHD
perihal kepemimpinan dan motovasi, dari hasil wawancara
yang didapatkan bahwa pemimpin dalam hal ini adalah
ketua PMHD telah bersikap demokratis terhadap
anggotanya, menerima masukan dari anggotanya dilihat
dari pada saat rapat anggota dan pada saat kegiatan
berlangsung.(Lampiran, 2020)

Tabel 2. Absensi Kegiatan

Absensi
Program Kerja Jumlah Kehadiran
Anggota
Festival Budaya
200 122
Saraswati
Diklat Astabrata 200 175
Pengabdian
200 180
Masyarakat
Sumber :Data Absensi PMHD (2019)

Berdasarkan tabel 2 jumlah kehadiran anggota PMHD


pada saat kegiatan festival budaya Saraswati yang
seharusnya 200 anggota PMHD tapi realita yang hadir di
lapangan adalah 122 orang, pada saat kegiatan diklat
abstabrata yang hadir 175 orang anggota, dan pada saat
kegiatan pengabdian masyarakat yang hadir 180 orang
anggota. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kehadiran
anggota PMHD tidak 100 persen hadir.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar”
2. Rumusan Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan
Masalah masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apakah kepemimpinan dan motivasi berpengaruh
terhadap kinerja pada Unitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa
Denpasar?
2. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar?
3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pada
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar?
3. Tujuan Agar dapat melaksanakan penelitian ini dengan baik dan
Penelitian dapat mengenai sasaran sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
a) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja pada Unitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa
Denpasar.
b) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap
kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
c) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja pada Unitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa
Denpasar.
4. Sistematika Untuk memudahkan pembahasan maka penulisan ini
Penulisan dibuatkan kerangka sistematika penulisan yang terdiri dari
6 (BAB) dan masing-masing bab yang memiliki hubungan
yang saling berkaitan. Adapun sistematika penulisannya
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I merupakan pendahuluan, terdiri dari latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II merupakan tinjauan pustaka yang mendukung
penelitian, terdiri dari landasan teoritis, publikasi penelitian
sebelumnya, kerangka pemikiran dan hipotesis. Pada
landasan teoritis diuraikan teori: kepemimpinan, motivasi,
dan kinerja.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III menguraikan metode penelitian yang terdiri dari:
tempat dan obyek penelitian, metode penentuan sampel,
identifikasi variabel, jenis data yang diperlukan, metode
pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
Bab IV merupakan gambaran umum tempat penelitian yang
terdiri dari: sejarah singkat organisasi PMHD UNWAR,
struktur organisasi PMHD UNWAR.
BAB V DATA DAN PEMBAHASAN
Bab V merupakan data dan pembahasan yang terdiri dari
deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Pada
deskripsi data dibahas secara deskriptif data
kepemimpinan, motivasi dan kinerja. Selanjutnya analisis
data terdiri dari analisis regresi linier berganda, uji asumsi
klasik, uji statistic F (F-test), uji statistic t (t-test) dan
koefisien beta.
BAB VI PENUTUP
Bab VI merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dari
hasil analisis serta saran-saran yang diajukan sehubungan
dengan hasil pembahasan tersebut yang sekiranya dapat
dipakai oleh pihak manajemen mengambil keputusan
dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya,
kepemimpinan dan motivasi serta kinerja
Tinjauan Pustaka
Variabel Terikat Kinerja (Y)
a. Pengertian- Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang
pengertian dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel ini
variabel disebut juga variabel akhir atau variabel endogen atau
terikat variable akibat (Ghozali, 2018). Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y).
b. Indikator- Kinerja karyawan adalah tingkat sejauh mana keberhasilan
Indikator seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja
Variabel karyawan merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor,
Terikat faktor-faktor tersebut adalah faktor lingkungan internal
organisasi, faktor lingkungan eksternal dan faktor internal
karyawan. Kinerja dalam penelitian ini diukur
menggunakan enam indikator yang dikembangkan, yaitu :
a) Kualitas merupakan hasil aktivitas anggotaUnitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar tiap bulannya
dalam waktu satu tahun.
b) Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan
anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar dalam
satu tahun dengan target yang ditetapkan tiap
bulannya
c) Ketepatan waktu, adalah bagaimana
anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan untuk
dikerjakan dalam jangka waktu yang ditentukan.
d) Efektivitas, adalah bagaimana anggotaUnitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dapat
memaksimalkan penggunaan sumber daya
organisasi (tenaga, uang, teknologi) dalam
menyelesaikan tugas.
e) Kemandirian merupakan, bagaimana
anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar dapat
melakukan fungsi kerjanya masing-masing sesuai
dengan tanggung jawab karyawan itu sendiri.
f) Komitmen kerja merupakan, sejauh mana
karyawan bertanggung jawab dan loyal terhadap
anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.

c. Faktor-faktor Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


yang Menurut Gibson dalam Indi (2019) ada tiga faktor yang
mempengaruh berpengaruh terhadap kinerja, yaitu:
i variabel 1) Faktor Individu
terikat (teori Faktor individu meliputi: kemampuan, ketrampilan, latar
dan hasil belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan
penelitian demografi seseorang.
terdahulu) 2) Faktor Psikologis
Faktor–faktor psikologis terdiri dari: persepsi, peran, sikap,
kepribadian, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan
kerja.
3) Faktor organisasi
Faktor organisasi meliputi : struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan, dan sistem penghargaan
(reward system).
Menurut Simanjutak dalam Indi (2019) kinerja dipengaruhi
oleh:
1. Kualitas dan kemampuan anggota, hal-hal yang
berhubungan dengan pendidikan/pelatihan, etos
kerja, motivasi kerja, sikap mental, dan kondisi
fisik.
2. Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan
dengan lingkungan kerja (keselamatan kerja,
kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi) dan
hal yang berhubungan dengan kesejahteraan
amggota (upah/gaji, jaminan sosial, keamanan
kerja)
3. Supra sarana, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan kebijaksanaan pemerintah dan hubungan
industrial manajemen.

Publikasi Penelitian Sebelumnya


1) Penelitian oleh Rokhmaloka Habsoro Abdilah
(2016) dengan judul Analisis Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai (studi pada pegawai Badan
Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah)
menunjukan bahwa gaya kepemimpinan dan
motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai. Nilai koefisien deteminasi sebesar 0,680
yang menunjukan 68% variabel kinerja pegawai
dapat dijelaskan oleh variable independen ( gaya
kepemimpinan dan motivasi ), sedangkan sisanya
32% dijelaskan oleh variabel lain.
2) Penelitian oleh I Made Sadhana dan Desak Ketut
Sintaasih (2017) dengan judul: Pengaruh
Kepemimpinan Dan Kompensasi Finansial
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan
Ubud Aura Accomodation Di Ubud, Gianyar,
dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, hal.
171-188. Penelitian ini di tujukan untuk menguji
pengaruh kepemimpinan dan kompensasi finansial
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
Penelitian di lakukan dengan menggunakan 52
responden yang berasal dari seluruh karyawan yang
bekerja pada Ubud Aura Accomodation.
3) Dwi Wahyu Wijayanti (2017) dengan judul
“Pengaruh Kepemimpinan dan MOtivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Daya Anugrah
Semesta Semarang, dengan hasil bahwa variabel
kepemimpinan (X1), variabel motivasi kerja (X2)
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 67,4%
sedangkan sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini.
4) Danang Setya R (2016) dengan judul “Pengaruh
Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar
(BPKB) Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan hasil
kepemimpinan dan motivasiberpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai adalah 73,6%, sedangkan
sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak dimasukan kedalam penelitian ini.
5) Penelitian dilakukan oleh Lydia Gomes dkk, tahun
2017, dengan mengambil judul “Pengaruh Motivasi
Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan di CV. Hartono Flash Surabaya”.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh motivasi kerja dan loyalitas
karyawan terhadap kinerja karyawan di CV.
Hartono Flash Surabaya. Penelitian ini dilakukan
pada CV. Hartono Flash Surabaya dengan
menggunakan sampel sebanyak 32 responden dan
data dianalisis dengan teknik analisis regresi linier
berganda. Hasil analisis dalam penelitian ini
ditemukan bahwa secara simultan motivasi kerja
dan loyalitas karyawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di CV.
Hartono Flash Surabaya, secara parsial motivasi
kerja dan loyalitas karyawan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV.
Hartono Flash Surabaya sehingga dapat dikatakan
bahwa dengan meningkatnya motivasi kerja dan
loyalitas karyawan dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
6) Penelitian dilakukan oleh Fitri Harjanti, tahun 2019,
dengan mengambil judul “Pengaruh Motivasi,
Kecerdasan Emosional, dan Loyalitas Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Masna Mart
Group Ponorogo”. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi,
kecerdasan emosional, dan loyalitas kerja terhadap
kinerja karyawan Masna Mart Group Ponorogo.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial variabel motivasi berbengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Masna Mart Group Ponorogo, secara parsial
variabel kecerdasan emosional berbengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
Masna Mart Group Ponorogo, secara parsial
variabel loyalitas kerja berbengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Masna
Mart Group Ponorogo dan secara simultan/bersama-
sama variabel motivasi, kecerdasan emosional, dan
loyalitas kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan Masna Mart Group
Ponorogo.
Variabel Bebas Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2).
a. Pengertian Variabel bebas (independen) adalah variabel yang
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat (dependen), baik pengaruh
positif maupun negatif (Ghozali, 2018). Variabel ini
disebut juga variabel awal atau variabel eksogen atau
variabel penyebab (Ghozali, 2018). Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan
(X1) dan Motivasi (X2).
b. Indikator- Kepemimpinan (X1)
indikator yang Kepemimpinan adalah kegiatan pimpinan dalam
membentuk/ mempengaruhi perilaku anggota secara positif,
merefleksikan membimbing dan mengarahkan anggota terkait
variabel bebas pemberdayaan kompetensi dan menyesuaikan tujuan dan
target dari anggota secara individu, kelompok dan
organisasi, yang berdampak pada kepercayaan anggota
terhadap kemampuan pemimpinnya sehingga
meningkatkan kepercayaan diri anggota, keterlibatan secara
emosional, serta untuk meningkatkan target kinerja.
Kepemimpinan dalam penelitian ini diukur menggunakan
empat indikator yang dikembangkan, yaitu :
a) Kharisma mengarah pada perilaku pimpinan
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar yang
dikagumi, dihrmati dan dipercaya oleh karyawan.
b) Motivasi inspiratif dimana pimpinan Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar memfokuskan
usaha atau tindakan dan mengekspresikan tujuan
dengan cara-cara sederhana yang juga
membangkitkan semangat kerja sama tim,
antusiasme dan optimise diantara anggota.
c) Stimulasi Intelektual adalah upaya pimpinan
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar memberikan
dukungan kepada anggota untuk lebih inovatif dan
kreatif agar dapat memunculkan ide baru.
d) Individual Consideration dimanapimpinan Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar
memberikanperhatian khusus pada kebutuhan
setiap karyawan untuk berprestasi dan
berkembang, dengan jalan sebagai pelatih,
penasihat, guru fasilitator, orang terpercaya dan
konselor.

Motivasi (X2)
Motivasi adalah dorongan positif untuk setiap anggota
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar sehingga setiap anggota organisasi
tersebut memperoleh semangat dalam menyelesaikan tugas
– tugasnya. Dengan adanya dorongan positif ini diharapkan
berdampak pada perilaku para anggota yang lain. Pada
akhirnya tujuan Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar akan dapat
lebih efektif.Motivasi dalam penelitian ini diukur
menggunakan lima indikator yang dikembangkan, yaitu :
a) Hubungan kerja adalah bagaimana situasi atau
suasana serta hubungan yang terjalin diantara
anggota Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
b) Kondisi kerja adalah sejauh mana Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar memberikan
rasa aman, nyaman, serta didukung oleh peralatan
yang memadai sehingga membuat anggota akan
semakin produktif.
c) Peluang untuk maju (advance), yaitu sejauh mana
perkembangan potensi anggota Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dalam
melaksanakan tugas – tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
d) Pengakuan atau penghargaan, yaitu bagaimana
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dalam
mengapresiasi setiap prestasi yang berhasil diraih
oleh anggotanya.
e) Keberhasilan (achievement), adalah bagaimana
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar berperan
membantu, mengawasi dan membimbing
anggotanya sehingga dapat meraih prestasi.
c. Keterkaitan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara serempak
antara variabel (simultan) seluruh variabel bebas (variabel Kepemimpinan,
bebas dengan variabel Motivasi) memiliki pengaruh terhadap variabel
variabel terikat (Kinerja). Tabel 12 menunjukkan hasil perhitungan
terikat (secara uji F dengan menggunakan SPSS 21.
teori dan
empiris)

Adapun langkah-langkah pengujian pengaruh


Kepemimpinan yaitu variabel Kepemimpinan (X1), variabel
Motivasi (X2), terhadap Kinerja (Y) secara serempak (uji
F) adalah sebagai berikut.
1) Menentukan hipotesis
H0 : b1 = b2 = 0, variabel Kepemimpinan (X1), variabel
Motivasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja (Y) Pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar .
Ha : b1 ≠b2 ≠0, variabel Kepemimpinan (X1), variabel
Motivasi (X2), berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
(Y) Pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar .
2) Nilai Ftabel sebesar F (n-k-1) (0,05 ; 2 ;130) =
3,07
3) Statistik Uji
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program
Statistical Package for Social Science (SPSS) version21,0
for windows, pada tabel ANOVA diketahui F hitung sebesar
62,529 (lampiran 6).
4) Kriteria pengambilan keputusan :

Jika F-hitung> F-tabel, atau nilai Fsig < 0,05, maka H0 ditolak dan
Ha diterima
Jika F-hitung ≤ F-tabel, atau nilai Fsig > 0,05 maka H0 diterima
dan Ha ditolak

Gambar 6
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Dengan Uji F

Berdasarkan Gambar di atas, diketahui Fhitung (62,529) >


Ftabel (3,07) dengan nilai signifikansi F adalah 0,000 <
0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel
Kepemimpinan (X1), variabel Motivasi (X2), secara
simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
(Y) Pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar.
Kerangka Pikir, Konsep, dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka Kerangka berpikir yang pertama dalam penelitian ini
Pikir adalah ingin melihat pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan. Kerangka berpikir selanjutnya ingin
melihat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan. Kerangka berpikir yang terakhir ingin melihat
pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan. kepemimpinan dan motivasi kerja
merupakan variabel bebas dan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kerangka pemikiran
tersebut dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja Pada Unitas Pasemetonan Mahasisiwa Hindu
Dharma Universitas Warmadewa
Berdasarkan gambaran diatas dapat dijelaskan di dalam
suatu organisasi kinerja merupakan hal yang terpenting.
Setiap anggota dituntut untuk dapat bekerja dengan baik
memberikan kontribusi yang maksimal. Kinerja
dipengaruhi oleh kondisi input dan proses sumber daya
manusia sebagai faktor pendukung dalam menjalankan
tugas. Kinerja merupakan hasil dari suatu proses bekerja.
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator dari kinerja
adalah kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas,
kemandirian dan komitmen kerja .Indikator- indikator
inilah yang akan digunakan peneliti untuk mendapatkan
informasi mengenai kinerja yang ada dalam Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar. Hakekat dari pembangunan
organisasi PMHD UNWAR adalah guna mewujudkan
hubungan yang harmonis serta meningkatkan kesadaran
mahasiswa, agar dapat bertanggung jawab dalam
mengemban tugas-tugas yang ada serta Tri Hita Karana
merupakan konsep dasar kegiatan Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma. Seperti kita ketahui bahwa aneka ragam
aktivitas yang dilakukan dalam suatu organisasi sudah pasti
tidak dapat dipisahkan dari hubungan antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok. Hubungan tersebut satu sama lainnya
saling terjalin, saling mempengaruhi secara kompleks,
rumit dan rentan dalam usaha mencapai tujuan bersama.
Kemudian isu tersebut juga didukung dengan kajian teoritis
yang meliputi teori kinerja, kepemimpinan dan disiplin
kerja dan kajian empiris yang meliputi penelitian
Rokhmaloka (2016), Dwi (2017), dan Danan (2016) untuk
mendapatkan rumusan masalah dari isu yang diteliti
tersebut. Dari rumusan masalah akan mendapatkan jawaban
sementara atau hipotesis yang juga mengacu pada kajian
teoritis berupa penelitian terdahulu kemudian untuk
mendapatkan hasil yang pasti hipotesis harus diuji dengan
data –data yang diperlukan kemudian data tersebut diolah
untuk mendapatkan hasil penelitian yang sebenarnya. Hasil
penelitian ini juga harus mengacu pada hipotesis
sebelumnya dan kajian praktis untuk kemudian
mendapatkan hasil akhir berupa simpulan dan asaran. Dari
uraian diatas dapat diajukan model kerangka berpikir
sebagai Gambar 2 berikut :

Gambar 2
Kerangka konsep
Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Kota Denpasar

Sumber : Hasil pemikiran peneliti 2020

Keterangan : : Pengaruh secara simultan


: Pengaruh secara parsial

Sumber: H3 : Dwi Wahyu Wijayanti (2017), Lydia Gomes,


dkk (2017), Muhammad Chaerul Rizky
(2018), M Made Sadhana dan Desak Ketut
Sintaasih (2017), Fitri Harjanti (2019).
Sumber: H1 : Dwi Wahyu Wijayanti (2017), I Made
Sadhana dan Desak Ketut Sintaasih (2017),
Rokhmaloka Habsoro Abdilah (2016),
Sumber: H2 :Sofiyah Eka Alfiyah (2016), Lydia Gomes,
dkk (2017), Muhammad Chaerul Rizky
(2018), Fitri Harjanti (2019).
2. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
Penelitian masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan
(Sugiyono, 2017).
Menurut Suharsimi (2015) hipotesis merupakan suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum ada
jawaban empiris.
Berdasarkan landasan teori diatas, dapat disusun hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H1 : Kepemimpinan dan motivasi berpengaruh
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar.
H2 : Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
H3 : Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
Metode Penelitian
1. Tempat Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu
Dharma Universitas Warmadewa yang berlokasi di Jalan
Terompong No. 24 Sumerta Kelod – Denpasar,
2. Obyek Menurut Sugiyono (2017:80), objek penelitian adalah
Penelitian sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan
reliable tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Objek
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengenai pengaruh kepemimpinan transformasional dan
motivasi terhadap kinerja pada Unitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa.
3. Populasi dan Populasi Penelitian
Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
Penelitian atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2017 : 61).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota pada
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar sebanyak 200 orang.

Sampel Penelitian
Sugiyono (2017:81) menyatakan sampel merupakan
“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut)”. Pada penelitian ini ditetapkan sampel
dari jumlah populasi serta pengambilan sampel
menggunakan teknik sampel acak dari total populasi
penelitian, yaitu Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma
Universitas Warmadewa. Penulis menggunakan rumus
Slovin dalam perhitungan sampel dengan tingkat kesalahan
sebesar 5%, berikut rumus Slovin yang dikemukakan oleh
Husein Umar (2015 :78)
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerace)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dengan menggunakan
rumus Slovin, ukuran sampel dapat dihitung sebagai
berikut:
4. Variabel a. Variabel Terikat (Dependen)
Penelitian Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel ini
disebut juga variabel akhir atau variabel endogen atau
variable akibat (Ghozali, 2018). Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja (Y).
b. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat (dependen), baik pengaruh
positif maupun negatif (Ghozali, 2018). Variabel ini
disebut juga variabel awal atau variabel eksogen atau
variabel penyebab (Ghozali, 2018). Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan
(X1), Motivasi (X2).
5. Data Jenis Data
Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka
yang dapat dinytakan dan diukur dengan satuan hitung
(Sanusi, 2018:104).. Data kuantitatif dalam penelitian ini
seperti jumlahanggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.
b) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan
tidak dapat diukur dengan satuan ukur (Sanusi, 2018:104),
seperti sejarah singkat, struktur organisasi Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar.

Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a) Data Primer
Menurut Sugiyono (2017 : 61), data primer adalah data
yang langsung memberikan jawaban kepada pengumpul
data. Data primer dalam penelitian ini adalah kuisioner
yang dibagikan kepada anggotaUnitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas Warmadewa
Denpasar.
b) Data Sekunder
Menurut Sumarsono (2017 : 61), data sekunder ialah data
yang diperoleh secara tidak langsung dari objek peneliti.
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu mencakup sejarah,
struktur organisasi serta informasi mengenai jumlah
karyawan pada anggotaUnitas Pasemetonan Mahasisya
Hindu Dharma Universitas Warmadewa Denpasar.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi merupakan teknik pengumpulan data
yang mempunyai ciri yang spesifik tentang suatu
obyek. Observasi tidak selalu dengan obyek
manusia tetapi juga obyek-obyek alam yang
lain,Sugiyono (2017:71),. Observasi pada
penelitian ini yaitu data yang dikumpulkan dengan
cara mengadakan pengamatan langsung ke lokasi
Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar dan
mengadakan pencatatan agar data yang terkumpul
sesuai dengan yang diperlukan. Dimana data yang
diobservasi meliputi variabel kepemimpinan,
motivasi dan kinerja karyawan.
2. Menurut Sugiyono (2017:71), wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan masalah yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
(peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak
terstruktur (peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap sebagai pengumpulan datanya) dan
dapat dilakukan secara langsung (tatap muka)
maupun secara tidak langsung (melalui mdia
seperti telepon),(Sugiyono,2017),
3. Wawancara dalam penelitian ini yaitu
pengumpulan data dengan cara tanya jawab
langsung dengan pimpinan dan anggota Unitas
Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma
Universitas Warmadewa Denpasar yang diberi
wewenang untuk memberikan data tentang
karyawan di lingkungan Unitas Pasemetonan
Mahasisya Hindu Dharma Universitas
Warmadewa Denpasar.
4. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya dan merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang diharapkan dari responden.
Kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah
responden cukup besar dan diwilayah yang luas
Sugiyono (2017:71). Dalam kuesioner terdapat
skala likert untuk menilai jawaban sesuai dengan
pertanyaan. Skor yang digunakan pada penelitian
adalah berskala 5, yaitu:
Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju,
Skor 4 diberikan untuk jawaban setuju,
Skor 3 diberikan untuk jawaban cukup setuju,
Skor 2 diberikan untuk jawaban kurang setuju,
Skor 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju,
Untuk menetapkan penilaian secara kualitatif untuk setiap
variabel digunakan skala interval dengan
menginterprestasikan rata-rata skor kategori penilaiannya.

Rumus (Interval Kelas) =

Keterangan :
R = Selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah = 5 – 1
=4
K=5
Perhitungan

C (Interval Kelas) = = 0,8


Maka dari hasil ini diketahui batas-batas klasifikasi
(kriteria) dengan kategori penilaian seperti pada Tabel 4.1
sebagai berikut :
Teknik Analisis Data
1. Analisis Kuantitatif
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
gaya kepemimpinan transformasional dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan pada penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS Versi 22.0 For
Windows, hal ini digunakan untuk mempermudah
perhitungan. Langkah-langkah analisis dirinci sebagai
berikut :
a) Uji Instrumen
1) Uji Validitas
Pengujian validitas terhadap instrument-instrumen di dalam
kuesioner merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid dan reliable. Priyatno (2016 :
46) mengatakan validitas adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrument mengukur apa yang diukur. Suatu
instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila mampu
diukur dengan apa yang diukur dan dapat mengungkapan
data dari variabel-variabel yang diteliti secara tetap.
Priyatno (2016 : 46) menyatakan bahwa “Ketentuan suatu
instrument dikatakan valid apabila memiliki koefisien
korelasi Pearson Product Moment r hitung > r tabel
product moment pada taraf signifikan 5%, maka item atau
variabel tersebut dikatakan valid, sedang r tabel 0,3. Suatu
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas
yang rendah. Penyelesaian pengujian validitas
menggunakan paket sub-program SPSS 22.0 for Windows.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan:

= Koefisien korelasi product moment anatara X dan


Y
X = Skor pernyataan setiap nomor
Y = Skor total
n = Jumlah responden
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan
sejauh mana alat pengukur dapat dihandalkan hasil
penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda. Instrumen dikatakan handal atau
reliabel bila koefisien alpha cronbach ≥ 0.60 (Sugiyono,
2017:172). Sedangkan uji reabilitas dilakukan dengan
rumus alpha berikut ini :

Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= total varians butir

= total varians
b) Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut Ghozali, (2016 : 154), Uji normalitas bertujuan
untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan
karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan mengamsumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik
tidak dapat digunakan. Data populasi dikatakan
berdistribusi normal jika nilai koefisien asymp.sig (2-
tailed) lebih besar dari α = 0,05.
2) Uji Multikolinearitas
Menurut (Ghozali, 2016 : 103), Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Karena
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan
dengan melihat tolerance value atau dengan menggunakan
Variance Inflation Factors (VIF) dari hasil analisis dengan
SPSS. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat
tolerance value dan variance inflation factors (VIF).
Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau
tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak
terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value
diatas 0,10.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian
dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya
tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
hemoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksi adalah dengan melihat grafik
scarter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residual (SRESID) (Ghozali, 2016:134). Dasar
analisis :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar ,kemudian menyempit)
maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan di bawah angka nol pada
sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas
Daftar Pustaka Afandi,P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia, Riau :
Zanafa Publishing
Amin,W.T. 2019. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta :
Rineka Cipta
Danang, Setya R. 2016. Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai : Balai Pengembangan
Kegiatan Belajar (BPKB) Daerah Istimewa Yogyakarta
Dwi, Wahyu Wijayanti. 2017. Pengaruh Kepemimpinan
dan MOtivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan : PT.
Daya Anugrah Semesta Semarang
Dwi,Priyatno. 2016. Mandiri belajar SPSS (Untuk Analisis
Data dan Uji Statistik). Yogyakarta : MediaKom.
Donni, Juni Priansa. 2016. Perencanaan dan pengembangan
SDM. Penerbit : Alfabeta Bandung.
Fitri Harjanti, (2019), Pengaruh Motivasi, Kecerdasan
Emosional, dan Loyalitas Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hasna Mart Group Ponorogo, Skripsi,
Dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Ghozali, Imam.2016. Aplikasi Analisis Multivariete
dengan Program INM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII.
Semarang : Universitas Diponegoro.
I Made Sadhana dan Desak Ketut Sintaasih, 2017
Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Finansial
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Ubud
Aura Accomodation Di Ubud, Gianyar, Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan
Ketut,I Sudarsana. 2016. Peningkatan mutu pendidikan luar
sekolah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia.
Jurnal Penjaminan Mutu, 1-14
Laporan Realisasi Program Kerja PMHD Universitas
Warmadewa (2019)
Lydia Gomes, dkk, (2017), Pengaruh Motivasi Kerja dan
Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di CV.
Hartono Flash Surabaya, Jurnal Mahasiswa Manajemen
Bisnis, Universitas Kristen Petra, Vol. 5, No 3.
Muhammad Chaerul Rizky, (2018), Pengaruh Loyalitas
Pegawai, Motivasi Intrinsik, Kepribadian Ekstrovet
Terhadap Kinerja Pegawai Universitas Pembangunan
Panca Budi Medan, Jurnal Manajemen Tools, Universitas
Pembangunan Panca Budi, Vol. 9, No 1.
Richardianto,Agus. 2018. Pengaruh gaya kepemimpinan ,
Komunikasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan, Jurnal Ekonomi Universitas Semarang.
Rokhmaloka,Habsoro Abdilah. 2016. Analisis Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai (studi pada pegawai Badan Kesbangpol
dan Linmas Provinsi Jawa Tengah)
Sofiyah Eka Alfiyah, (2016), Pengaruh Motivasi Kerja,
Loyalitas, dan Kualitas Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Varia Usaha Gresik, Jurnal Bisnis dan
Manajemen, Universitas Negeri Surabaya, Vol. 8, No.2.
Sugiyono,2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Widodo, Suparno, 2019. Manjemen Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR
Lampiran-Lampiran
1. Kuesioner LAMPIRAN 1. LEMBAR KUESIONER
KUESIONER PENELITIAN
(Pengantar)

Kepada yang terhormat :


Bapak/Ibu/Saudara/i
Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas
Warmadewa
di tempat.

Dengan hormat, Bersama ini, saya yang bertanda tangan


dibawah ini:
Nama : Ida Ayu Meiga Oka Yanti
NPM : 1832121712
Jurusan/Konsentrasi : Manajemen/SDM
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas
Warmadewa
Saat ini sedang mengumpulkan pendapat karyawan
mengenai lingkungan kerja.
Untuk maksud tersebut, saya mohon kepada
Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan untuk mengisi kuesioner ini
dengan lengkap, jujur, dan tanpa dipengaruhi oleh pihak
lain. Kuesioner ini dipergunakan sepenuhnya untuk
kepentingan ilmiah dan data diolah secara agregat. Oleh
karena itu dan saya berjanji dan berkomitmen untuk
menjaga kerahasian dari kuesioner ini.
Atas kerjasama, bantuan dan perhatian serta waktu luang
yang Bapak/Ibu/Saudara/I berikan, saya ucapkan
terimakasi.

Hormat Saya

(Ida Ayu Meiga Oka Yanti)

DAFTAR PERTANYAAN
(Kuesioner)
I. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah data dibawah ini dengan benar tentang identitas
Bapak/Ibu/Saudara/I pada kolom kecil dengan cara
memberikan tanda (√) pada salah satu pilihan yang tersedia
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1. Umur :

2. Jenis kelamin :

3. Pendidikan terakhir :

4. Masa kerja :

II. Bacalah pernyataan berikut dengan seksama, kemudian


memberi tanggapan yang sesuai dengan memberi tanda
(√) pada kolom jawaban yang telah disediakan. Adapun
makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju (5)


S = Setuju (4)
CS = Cukup setuju (3)
TS = Tidak Setuju (2)
STS = Sangat tidak Setuju (1)

Contoh pengisian :

A. Kuesioner Kinerja
B. Kuesioner Kepemimpinan

C. Kuesioner Motivasi

Anda mungkin juga menyukai