Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rara Meydina Nur Syafarina

Nim : 141180041

Pertanyaan

16-5 Sebutkan empat famtor utama dalam kebijakan kredit suatu perusahaan? Apa perbedaan
antara kebijakan yang longgar dengan kebijakan yang ketat? Berikan comtoh bagaimana
keempat faktor tersebut dapat mengalami perbedaan di antara kedua kebijakan. Apakah
pengaruh kebijakan longgar dibandingkan dengan kebijakan ketat pada penjualan? Pada laba?
Jawaban :
 Buat Standar Kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang
ditentukan oleh perusahaan. Penetapan standar kredit memerlukan pengukuran kualitas yaitu
probabilitas terjadinya penunggakan oleh pelanggan. Untuk melakukan pengukuran kualitas
pelanggan, Anda dapat menggunakan metode Five C of Credit (5C) yaitu, characters untuk
menilai kejujuran pelanggan dalam memenuhi kewajibannya, capacity untuk pendapat
subjektif mengenai kemampuan pelanggan, capital untuk menilai kekuatan finansial secara
umum, collateral untuk jaminan sebagai penilaian kekuatan finansial, dan conditions atau
pengaruh perubahan kemampuan pelanggan.
 Tentukan Syarat Kredit
Suatu syarat kredit biasanya akan menetapkan sebuah periode kredit diberikan dan potongan
tunai untuk pelanggan yang melakukan pembayaran lebih awal. Faktor yang memengaruhi
syarat kredit adalah sifat ekonomi produk, kondisi penjual dan pembeli, periode kredit,
potongan tunai, dan juga tingkat bunga bebas risiko.
 Berikan Kebijakan Kredit
Dalam memberikan kebijakan kredit, Anda harus menentukan beberapa keputusan yang
mencakup kualitas jumlah yang diterima, periode kredit, potongan tunai, persyaratan khusus,
dan tingkat pengeluaran untuk pengumpulan utang.
 Lakukan Penagihan Secara Rutin
Jika Anda telah memberikan kredit terhadap pelanggan, yang harus Anda lakukan selanjutnya
adalah melakukan penagihan secara rutin. Anda dapat mengirimkan pesan melalui telepon,
email, atau media lainnya untuk mengingatkan pelanggan untuk melakukan pembayaran.
Cobalah hubungi pelanggan minimal 7 hari sebelum Tanggal jatuh tempo, dan lakukan setiap
hari di 3 hari terakhir sebelum jatuh tempo. Dengan semakin seringnya Anda mengingatkan,
pelanggan akan lebih cepat melakukan pembayaran utangnya.
Perbedaan antra kebijakan longgar dengan kebijakan yang ketat :
 Tight money policy ( kebijakan uang ketat) yaitu kebijakan bank sentral untuk
mengurangi jumlah uang beredar. Contoh: menaikkan suku bunga, menjual SBI, dll.
 Easy money policy ( kebijakan uang longgar) yaitu kebijakan bank sentral untuk
menambah uang beredar. Contoh : penurunan tingkat suku bunga .

Contoh keempat faktor tersebut dapat mengalami perbedaan di antara kedua kebijakan :

Saat kita memberikan kredit untuk nasabah bank, pihak nasabah juga akan
memeberikan jaminan pihak bank supaya antara pihak bank dan nasabah saling nyaman.

Pengaruh kebijakan longgar dibandingkan dengan kebijakan ketat pada penjualan:

Pengaruhnya yaitu dapat meingkatkan suku bunga atau menurunkan suku bunga
sesuai dengan jumlah uang yang beredar

16-6. Sebutkan dua teknik yang digunakan untuk membantu mengawasi piutang usaha?
Apakah pengaruh kebijakan kredit longgar dibandingkan yang ketat pada hasil kedua teknik
pengawasan tersebut?
1. Periode Panagihan Rata-rata.
Periode penagihan rata-rata (Average collection period) mengukur perputaran piutang, yang
dihitung dalam dua tahap yaitu :
 Penjualan tahunan dibagi dengan 360 untuk menentukan penjualan rata-rata harian.
 Total piutang dibagi dengan penjualan rata-rata harian untuk memperoleh jumlah hari
dimana penjualan terikat pada piutang.
Jumlah hari yang diperoleh dari tahap kedua ini merupakan periode penagihan rata-rata
karena merupakan lamanya waktu rata-rata bagi perusahaan harus menunggu menerima
pembayaran setelah terjadinya penjualan.
2. Daftar umur piutang (aging schedule).
Daftar umur piutang adalah suatu daftar mengenai saldo-saldo piutang pada buku tambahan
piutang pada suatu tanggal tertentu. Daftar ini memberikan saldopiutang setiap pelanggan dan
dibagi dalam kelompok umur yang berbeda. Istilahkelompok umur di sini merupakan periode
waktu dimana piutang terjadi sejak waktu penjualan.
Dari daftar ini dapat diketahui keadaan komposisi piutang perusahaan secara umum
dan juga secara individu. Daftar ini juga dapat memperoleh langganan yang lambat dalam
pembayaran. Dengan demikian perusahaan harus menyelidikinya untuk memastikan bahwa
syarat-syarat kredit yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik, demikian halnya juga
dengan usaha penagihan.

16-7 Apa yang dimaksud dengan menerapkan pendekatan pencocokan waktu jatuh tempo
pada aset keuangan, termasuk aset lancar ? apa perbedaan antara pendekatan yang lebih
agresif dengan pendekatan yang lebih konsertiv pada pendekatan pencocokan waktu jatuh
tempo, dan apa dampak masing-masing pendekatan dengan laba dan risiko ? secara umum,
apakah satu pendekatan lebih baik daripada pendekatan lain ?

Pendekatan pencocokan waktu jatuh tempo atau “likuidasi-sendiri” merupakan


pencocokan waktu jatuh tempo aktiva dan kewajiban. Strategi ini meminimalkan risiko
perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban-kewajibannya yang telah jatuh tempo. Namun
pada kenyataannya, ada dua faktor yang mencegah pencocokan waktu jatuh tempo menjadi
sama persis: (1) terdapat ketidakpastian pada usia aktiva, dan (2) sejumlah ekuitas biasa harus
digunakan, dan ekuitas biasa tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Perbedaan antara pendekatan agresif dengan pendekatan konsertiv adalah


Pendekatan Agresif Pendekatan ini menggambarkan situasi untuk sebuah perusahaan yang
relatif agresif yang mendanai seluruh aktiva tetapnya dengan modal jangka panjang dan
sebagian dari aktiva lancar permanennya dengan kredit jangka panjang nonspontan.
Sedangkan Pendekatan Konservatif Pendekatan konservatif akan menggunakan modal
jangka panjang untuk mendanai seluruh aktiva lancar permanen dan sebagian aktiva lancar
sementaranya.

Dampaknya adalah Agresif (Aggressive)

Anda mencari pertumbuhan yang tinggi atas modal investasi. Volatilitas modal yang
tinggi dalam jangka pendek masih dapat diterima dengan tujuan untuk mencari tingkat
pertumbuhan yang tinggi dalam jangka panjang. Produk investasi yang cocok adalah properti
dan saham. Pendekatan yang bersifat agresif kebutuhan dana jangka pendek dibelanjai
dengan sumber dana jangka pendek dan kebutuhan dana jangka panjang dibelanjai dengan
sumber dana jangka panjang. Kebutuhan dana yang bersifat variabel atau musiman dipenuhi
dengan sumber dana jangka pendek. Sedangkan pembelanjaan permanen dipenuhi dari
sumber dana jangka panjang. Berdasarkan pendekatan ini perusahaan harus memiliki net
working capital dalam jumlah yang sama dengan bagian current assets yang dibelanjai
dengan sumber dana jangka panjang. Strategi ini mengundang resiko karena harus
mempertahankan net working capital yang rendah. Namun demikian, profit yang diperoleh
dalam jumlah yang tinggi karena total costnya yang rendah.

Pendekatan Konservatif

Anda mencari perlindungan maksimal atas modal dan bersedia untuk mengorbankan
potensi tingkat imbal hasil yang lebih tinggi untuk mendapatkan kestabilan dalam jangka
pendek dan preservasi dari modal. Produk investasi yang sesuai adalah produk kas dan pasar
uang. aBerdasarkan pendekatan konservatif, semua kebutuhan dana dibelanjai dengan sumber
dana jangka panjang dan sumber dana jangka pendek digunakan hanya dalam keadaan
darurat. Pendekatan konservatif mempunyai resiko yang rendah karena net working
capitalnya yang besar. Akan tetapi profit yang diperoleh juga rendah karena total costnya
yang tinggi. Kebanyakan perusahaan menggunakan rencana pembelanjaan yang terletak di
antara pendekatan profit tinggi-resiko tinggi (agresive approach) dan profit rendah-resiko
rendah (conservative approach), sehingga keuntungan yang diperoleh cukup layak (moderat)
tetapi resiko yang dihadapi juga tidak terlalu tinggi. Pendekatan diantara keduanya (trade-off
approach) ini menggunakan net working capital yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
besar, sehingga resiko yang dihadapi lebih rendah dari pada pendekatan agresif dan profit
yang diperoleh juga lebih tinggi dari profit berdasarkan pendekatan konservatif.

SOAL PROBLEM

16-3 Biaya kredit perniagaan dan pinjaman bank Lamar Lumber membeli bahan baku senilai
$8jt (setelah diskon) dengan persyaratan 3/5, net 60, dan perusahaan saat ini membayar
setelah 5 hari dan mengambil diskon. Lamar berancana untuk melakukan pengembangan. dan
hal ini akan membutuhkan tambahan pendanaan. Jika Lamar memutuskan untuk
mengabaikan dikon, berapakah tambahan kredit yang dapat ia peroleh, dan berapakah biaya
nominal dan efektif dari kredit tsb? Jika perusahaan dpt menerima dana dari bank dengan
tingkat 10%, bunga dibayar bulanan, berdasarkan atas tahun dengan 365 hari, berapakah
besar biaya efektif pinjaman bank, dan apakah sebaikknya Lamar menggunakan utang bank
atau tambahan kredit perniagaan? Jelaskan.
Jwb: Pembelian = $ 8.000.000; persyaratan= 3/5 net 60; saat ini membayar pada Hari 5 dan
mengambil diskon.
Untuk diskon ; kredit tambahan =?

$ 8.000.000 / 365 x 55 hari = $ 1.205.479,45.

Nominal biaya kredit = x = 3.09% x 6.6364 = 20.52%.

Biaya efektif kredit = (1 + 3/97)365/55 - 1 = 1.2240 - 1 = 22,40%.

Pinjaman bank: 10%, bunga dibayarkan setiap bulan

EAR = (1 + 0,10 / 12)12 - 1 = 1,1047 - 1 = 10,47%.

Karena biaya efektif pinjaman bank kurang dari setengah biaya efektif kredit perdagangan,
pinjaman bank harus digunakan.

16-4 CCC Zocco Corporation memiliki periode konversi persediaan selama 75 hari, periode
penerimaan rata-rata selama 38 hari, dan periode penangguhan utang selama 30 hari.
a. Seberapa panjangkah CCC nya?
Jwb:
Cash conversion cycle= inventory conversion period + receivable collection period –
Payables deferral period
= 75+38-30
= 83 hari

b. Jika penjulana tahunan Zocco adalah $3.421.875 dan seluruh penjualan


dilakukan secara kredit, berapaka investasi perusahaan pada piutang usaha?
Jwb: Penjualan rata-rata per hari = $3,421,875/365
= $9,375

c. Berapa kali per tahun Zocco memutar persediannya?


Jwb: Inventory turnover = 365/75 = 4.87x
16-5 Investasi piutang McDowell Industries menjula dengan persyaratan 3/10, net 30. Total
penjualan untuk tahun itu adalah $912.500;40 persen pelanggan melakukan pembayaran pada
hari ke-10 dan mengambil diskon, sementara 60 persen sisanya melakukan pembayaran,
secara rata-rata, 40 hari setelah mereka melakukan pembelian.
a. Berapa jumlah hari piutang belum tertagih?
b. Berapa jumlah rata-rata piutang?
c. Berapa persentase biaya kredit perniagaan kepada pelanggan yang mengambil diskon
dan pelanggang yg tdk mengambilnya?
d. Apa yang akan terjadi pada piutang usaha perusahaan jika McDowell mempertegas
kebijakan penerimaannya sehingga menghasilkan seluruh pelanggan nondiskon yang
melakukan pembayaran pada hari ke-30?
Jawaban :

a. DSO=ACP= 0,4(10 hari)+0,6(40 hari)=28 hari


b. Rata-Rata Piutang = Penjualan pertahun : Jumlah hari dalam satu tahun
= $912.500 : 365(hari)
= $2500
c. D
d. Jika perusahaan menetapkan kebijakan seperti itu tentu para pelanggan akan
keberatan dengan keputusannya. Untuk mengantisipasi adanya keterlambatan
pembayaran maka perusahaan harus memberi keunggulan atau nilai tambah bagi
pelanggan yang membayar kurang atau pada hari ke 30

Anda mungkin juga menyukai