Anda di halaman 1dari 54

BAB I

ETIKA DAN BISNIS


OLEH

Diah Ayu Rahmawati 160422608336


Izzah Amalia Harirahma 160422608294
Pebri Ardianto 160422608228
Refita Tri Wulandari 160422608257
Refita Yayang Nur’aini 160422608239
Hakikat Etika
Garis Besar Materi
1
Bisnis

Perkembangan
2 Moral dan
Penalaran Moral
Argumen yang
Mendukung dan
3
Menentang Etika
Bisnis
Tanggung Jawab
4 dan Kesalahan
Moral

Kasus Revolusi
5
Napster

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
3
Hakikat Etika Bisnis

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
• Etis adalah apa yang menurut saya benar.
• Etis adalah apa yang sesuai dengan kepercayaan
religius saya
• Etis adalah apa yang sesuai menurut peraturan
hukum Hakikat Etika
Menurut Kamus: Istilah Etika memiliki beragam
Bisnis
makna yang berbeda, yaitu:
Etika adalah prinsip tingkah laku yang mengatur
individu atau kelompok.
Etika adalah Kajian Moralitas. (Meskipun etika
berkaitan dengan moralitas namun etika bukan
moralitas. Etika adalah penelaahan-baik aktivitas
maupun hasil telaah itu sendiri, sedangkan moralitas
adalah subyek)
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
5
Moralitas

Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau
baik dan jahat.
Hakikat Standar Moral:
1. Persoalan yang kita anggap akan merugikan secara serius atau benar-benar menguntungkan manusia
2. Didasarkan pada penalaran yang bukan otoritas
3. Melampaui kepentingan diri
4. Didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak
5. Pelanggaran terhadap standar moral diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dan dengan
kosa kata moral tertentu. The Power of PowerPoint |
thepopp.com
6
Etika

Secara umum Etika diartikan ilmu yang mendalami standar moral


perorangan danstandar moral masyarakat. Etika adalah standar moral yang
bertujuan untuk melihat sejauh apakah standar moral yang diberikan (atau
penilaian moral yang berdasarkan standar itu) lebih atau kurang benar?
Etika Bisnis secara khusus diartikan studi yang dikhususkan atau
yang berkonsentrasi pada standar moral, sebagaimana ditetapkan di
dalam kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
7
Etika Bisnis

3 jenis masalah yang dipelajari dalam etika bisnis:


a) Sistemik : sistem ekonomi, politik, hukum, dan sosial dimana
bisnis beroperasi.
b) Korporasi : kebijakan perusahaan, praktek, dan struktur
organisasi
c) Individu : moralitas keputusan, tindakan dan karakter individu
dalam perusahaan.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
8
Standar Moral

Moral : sesuatu yang berkenaan dengan


Apakah perbuatan atau karakter yang baik dan
standar buruk.

moraljuga
diterapkan pada Kritikus dalam kasus E.F. Hutton

korporasi, atau “Karena sesungguhnya korporasi tidak


hanya pada melakukan kejahatan, melainkan orang
individu? dalam korporasi itulah yang melakukan
kejahatan.”

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
9
Pernyataan 1 Organisasi korporasi “ada” hanya jika
(1)Ada individu-individu manusia tertentu yang berada dalam
teknis karya lingkup dan hubungan tertentu

filsuf (2)Konvensi linguistik dan sosial kita yang menyatakan bahwa


ketika individu seperti itu ada dalam lingkup dan hubungan

John seperti itu, mereka dapat disebut sebuah organisasi korporasi

Searle 2
Organisasi korporasi “bertindak” hanya jika
(1)Individu manusia tertentu dalam organisasi melakukan tindakan
tertentu dalam lingkungan tertentu
(2)Konvensi linguistik dan sosial kita menyatakan bahwa jika
individu seperti itu melaksanakan tindakan seperti itu dalam
lingkungan seperti itu, ini dapat disebut tindakan organisasi
korporasi mereka

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
10
Manakah dua
pandangan tersebut Sehingga kategori moral
dirancang untuk berhadapan
yang benar??
dengan manusia secara
individual yang merasa berpikir,
Mungkin tidak satupun, sadar dan yang bertindak atas
karena meskipun kita mengatakan
perasaan, pikiran, dan kesadaran
bahwa organisasi “ada” dan
“bertindak” seperti individu, mereka mereka sendiri
tetaplah bukan individu manusia.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
11
Jadi…

“tindakan korporasi secara keseluruhan mengalir dari


pilihan dan perilaku individu manusia
didalamnya”

Jika korporasi bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh


pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam korporasi
itu.
Jika korporasi bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh
pilihan individu dalam perusahaan untuk bertindak secara
bermoral.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
12
Bentuk operasional korporasi
Perusahaan multinasional antara lain seperti, mengambil
multinasional dan modal, bahan mentah dan tenaga kerja dari manapun
yang lebih murah, ahli dan mencukupi serta

etika bisnis memasarkan produk di negara yang menawarkan


keuntungan.

Korporasi / perusahaan multinasional beroperasi di


negara-negara yang berbeda sehingga menghadapi
Mayoritas perusahaan masa kini adalah permasalahan etis dalam
sejumlah
perusahaan multinasional, yakni perusahaan melaksanakan bisnisnya
yang menjalankan pemanufakturan,
pemasaran, jasa dan operasi administratif di
banyak negara.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
13
Perusahaan “Dilema
multinasional Dihadapkan etis yang
beroperasi di dengan
berbagai negara unik”

Memberi kesempatan untuk bebas pajak, kewajiban legal dan sosial


i lainnya yang digunakan oleh pemerintah lokal untuk mengontrol
aktivitas perusahaan
m
p Karena beroperasi di negara yang tingkat perkembangannya berbeda-
beda, norma dan standarnya berbeda-beda, mereka harus menentukan
a risiko dan standar manakah yang secara etis layak untuk negara tertentu
c
t Menghadapi pilihan antara kerja sama dengan tuntutan pemerintah lokal
yang secara moral dipertanyakan atau akan beresiko kehilangan
beberapa/seluruh investasi mereka
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
14
Dilema etis perusahaan multinasional

mempunyai kemampuan Memilih antara kebutuhan dan kepentingan


untuk memindahkan ekonomi bisnis mereka, di satu pihak, serta
operasinya dari negara yang kebutuhan dan kepentingan ekonomi negara
tidak ramah dan setempat, di lain pihak.
mengalokasikannya ke
negara lain yang
menawarkan tenaga kerja Manajer multinasional menolak apa yang
yang lebih murah, hukum mereka anggap salah dan yang
yang lebih longgar dan membahayakan bisnis mereka dengan bekerja
perlakuan yang sama dengan apa yang mereka anggap praktik
menyenangkan. tidak etis.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
15
Dilema etis perusahaan multinasional

manajer berhadapan dengan apakah Memilih antara keuntungan yang


mereka akan menghindar dari beban didapat oleh perusahaan dan negara
pajak yang dianggap pemerintah lokal tuan rumah serta risiko dan kekacauan
adil yang disebabkan oleh transfer
semacam itu
Memiliki persepsi atas kesempatan untuk
mentransfer teknologi/produk baru dari negara Dihadapkan pada keraguan untuk
yang lebih berkembang ke negara yang kurang memutuskan manakah dari beragam
berkembang. norma dan standar tersebut yang
Pemberi transfer: mempersepsi kesempatan harus diimplementasikan dalam
sebagai keuntungan
operasinya.
Penerima transfer: mempersepsi bahwa kunci
perkembangan negaranya atas teknologi baru

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
16
standar
Apakah Relativisme etis,
adalah pandangan bahwa tidak
moral yang ada standar etis yang secara
absolut benar yang harus
sama diterapkan diterapkan terhadap perusahaan
atau orang dari semua
untuk perusahaan masyarakat.
multinasional di
semua tempat?
Kritikus Relativisme Etis
“tidak ada standar moral yang
mengikat orang secara
universal”
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
17
Relativisme etis
Dengan demikian, karena
Dalam penalaran moral
standar moral berbeda dan
seseorang, harus selalu
mengikuti standar moral karena tidak ada kriteria
yang berlaku dalam lain tentang benar dan
masyarakat tertentu di salah, yang terbaik yang dapat
manapun berada. dilakukan adalah mengikuti
pepatah kuno: “Ketika berada di
Roma, lakukanlah seperti apa
yang dilakukan orang Roma”

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
18
Teori relativisme etis

Standar moral masyarakat


Teori relativisme etis merupakan kriteria yang dapat
mengisyaratkan bahwa apapun digunakan untuk menilai tindakan
yang dipercaya mayoritas
dalam masyarakat itu.
Standar moral yang diterima
masyarakat kita tentang masyarakat tidak dapat dijadikan
moralitas, secara otomatis satu-satunya kriteria tentang salah
dan benar.
benar.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
19
Kritikus relativisme etis

Kritikus berpendapat ada beberapa Kritikus relativisme etis (Filsuf


standar moral tertentu yang harus diterima James Rachels) juga berpendapat
oleh anggota masyarakat mana pun bahwa, ketidaksepakatan etika
seperti semua anggota masyarakat
mungkin tidak menandakan
mempunyai norma melawan penyiksaan
atau pembunuhan anggota masyarakat apapun.
yang lain, norma menggunakan bahasa
yang benar ketika berkomunikasi dan
melawan pencurian barang anggota
masyarakat lain. The Power of PowerPoint |
thepopp.com
20
Teknologi dan Etika Bisnis

Teknoligi dan Etika


Bisnis
Teknologi terdiri atas metode, proses, dan alat yang ditemukan manusia untuk
memanipulasi lingkungan mereka. Sejauh yang tidak pernah direalisasikan dalam
sejarah, bisnis kontemporer secara terus menerus dan radikal diubah oleh evolusi
teknologi baru yang cepat yang memunculkan persoalan etis baru bagi bisnis.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
21
2

Perkembangan Moral
dan Penalaran Moral
Prakonvensiona Konvensional Postkonvension
l dan Ketaatan.
1. Orientasi Hukuman 3. Orientasi Kesesuaian Interpersonal. al Sosial
5. Orientasi Kontrak
2. Orientasi Instrumen dan 4. Orientasi Hukum dan Keteraturan 6. Orientasi Prinsip Etis
Relativitas. Universal.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


Penalaran Moral

Penalaran moral selalu melibatkan dua komponen mendasar :


• pemahaman tentang yang dituntut, dilarang, dinilai atau disahkan
oleh standar moral yang masuk akal; dan
• bukti atau informasi yang menunjukkan bahwa orang, kebijakan,
institusi, atau perilaku tertentu mempunyai ciri-ciri standar moral
yang menuntut, melarang, menilai, atau menyalahkan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


Menganalisis Penalaran Moral
Ada beragam kriteria yang digunakan para ahli etika untuk mengevaluasi kelayakan penalaran
moral, diantaranya sebagai berikut :

Penalaran moral harus logis.

Bukti faktual yang dikutip untuk mendukung penilaian harus akurat, relevan,
dan lengkap.

Standar moral yang melibatkan penalaran moral seseorang harus konsisten.


Ketika terjadi inkonsistensi standar moral karena masalah yang bertentangan, perlu adanya
modifikasi salah satu (atau kedua) standar moral.
Konsistensi juga mengacu pada tuntutan bahwa
seseorang harus suka rela menerima
konsekuensi penerapan standar moral seseorang
secara konsisten terhadap semua orang dalam
lingkungan yang serupa.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


Argumen yang Mendukung dan yang
Menentang Etika Bisnis
Tiga Keberatan atas Penerapan Etika di dalam Bisnis

1 2 3

Orang yang terlibat dalam bisnis Manajer bisnis hendaknya Untuk menjadi etis cukuplah
hendaknya berfokus pada berfokus mengejar keuntungan bagi orang-orang bisnis sekadar
pencarian keuntungan finansial perusahaan mereka dan menaati hukum: Etika bisnis
dan tidak membuang-buang mengabaikan pertimbangan pada dasarnya adalah menaati
energi atau sumber daya etis. Disebut “argumen dari hukum.
perusahaan untuk melakukan agen yang loyal”.
“pekerjaan yang baik”. The Power of PowerPoint | thepopp.com 27
Di pasar bebas kompetitif sempurna, pencarian
keuntungan menekankan bahwa anggota masyarakat
berfungsi dengan cara-cara yang paling
menguntungkan secara sosial
Langkah manapun yang diambil untuk meningkatkan
keuntungan, perlu menguntungkan secara sosial,
sekalipun dalam kenyatannya ada beberapa cara untuk
meningkatkan keuntungan yang sebenarnya merugikan
Argumen yang mendukung masyarakat .
keberatan yang pertama Memproduksi apa pun yang diinginkan oleh seluruh
anggota masyarakat, ketika kenyataanya keinginan
sebagian besar masyarakat tidak perlu dipenuhi karena
mereka tidak dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam
pasar.
Secara esensial membuat penilaian normatif dengan
dasar standar moral yang diasumsikan, namun belum
terbukti
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
• Argumen itu berusaha memperlihatkan
bahwa etika bukan suatu masalah. Argumen Agen Loyal
• Argumen agen yang loyal mengasumsikan Mengandalkan Beberapa Asumsi
bahwa tidak ada batasan kewajiban manajer
melayani majikannya, namun kenyatannya yang Dapat Dipertanyakan
batas semacam itu diekspresikan oleh
institusi legal dan sosial dari mana
kewajiban tersebut muncul.
• Argumen agen yang loyal mengasumsikan
bahwa jika manajer setuju untuk mengabdi
kepada perusahaan, maka persetujuan
tersebut secara otomatis membenarkan
apapun yang dilakukan manajer demi
perusahaan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 29


Tanggung Jawab dan Kesalahan Moral
One Column

Seseorang secara moral bertanggung jawab atas


tindakannya dan efek – efek
merugikan,diantaranya:
(a) yang dilakukan atau dilaksankan seseorang dengan sengaja dan
secara bebas, atau
(b) yang gagal dilakukan atau dicegah dan yang secara moral keliru karena
orang itu dengan sengaja atau secara bebas gagal melaksanakan atau
mencegahnya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 30


1 Ketidaktahuan

Kondisi yang
sepenuhnya
menghilangkan 2 Ketidakmampuan
tanggung jawab
moral seseorang
karena
menyebabkan
kerugian
Faktor yang meringankan tanggung jawab moral seseorang
yang tergantung pada kejelasan kesalahan.

01 02 03 04
Lingkungan yang Lingkungan yang Lingkungan yang Keseriusan kesalahan
mengakibatkan orang menyulitkan, namun mengurangi namun
tidak pasti, namun juga bukan tidak mungkin tidak sepenuhnya
tidak yakin tentang apa untuk menghindari menghilangkan
yang sedang ia lakukan melakukannya keterlibatan
seseorang dalam
sebuah tindakan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 32


Tanggung Jawab Korporasi

Di dalam korporasi modern, tanggung jawab atas tindakan korporasi sering didistribusikan kepada
sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan korporasi biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang
– orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian tersebut menghasilkan tindakan
korporasi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


Ketika seorang atasan memerintahkan seorang karyawan
untuk melakukan sebuah tindakan yang mereka ketahui salah,
Tanggung Jawab karyawan secara moral bertanggung jawab atas tindakan itu
Bawahan jika dia melakukannya. Begitupun atasn juga bertanggung
jawab secara moral karena dalam memerintahkan karyawan,
karyawan dengan sadar dan bebas melakukan tindakan yang
salah dengan karyawan sebagai instrumen.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 34


Kasus “Revolusi
Napster”
, software ini dapat
Shawn “Napster” Fanning adalah menerima lebih dari 300.000 hits dan
mahasiswa baru berusia 16 tahun yang dijuluki “Download Minggu Ini”
keluar dari Northeastern University di perusahaan Shawn
Bulan Mei 1999 dan kemudian dia
menerima $15 juta dana awal dari
mendirikan Napster Inc.
perusahaan pemodal di “Silicon
Dua bulan sebelumnya dia sudah bekerja
di dormitorium sekolahnya dan Valley”
mengembangkan sebuah website dimana Program “Napster” milik Shawn ini
pengguna satu dengan pengguna lain diberikan secara gratis dan tidak
dapat berbagi file music MP3 melalui dipungut biaya apapun dari pengguna
internet yang dapat disimpan di pada hard yang menggunakan website itu.
drive computer mereka.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 35


Question no. 1
Analisa Kasus a. Apakah permasalahan legal yang ada
dalam kasus ini, dan apakah persoalan
“Revolusi Napster” moralnya?
b. Bagaimanakah perbedaan kedua masalah
itu dan bagaimanakah hubungannya?
c. Identifikasikan dan bedakanlah
persoalan(isu-isu) sistemik, korporat, dan
individual yang ada dalam kasus ini!

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


Pembahasan 1-a

Permasalahan penyalinan musik berhak cipta secara ilegal, yakni tanpa


legal membayar pada perusahaan musik yang menaungi musisi-musisi
tersebut.

Melalui Napster pengguna internet bisa Dimana seharusnya, untuk memiliki


saling bertukar file musik dengan pengguna musik tersebut, penggemar harus
internet lain tanpa harus membeli file aslinya. membeli kaset atau CD / DVD original musik
Dan musik-musik tersebut berhak cipta untuk mendapatkan musik tersebut.
(dilidungi UU).

Musik berhak cipta melindungi hak Ketika hak cipta musisi dilanggar
kekayaan intelektual musisi dalam bentuk oleh orang lain, maka terjadi suatu
musik ataupun lirik lagu, serta dilarang untuk pelanggaran hukum. Disinilah letak
diperbanyak orang lain untuk tujuan komersil permasalahan legal yang terjadi dalam
kasus Napster

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


Pembahasan 1-a

Pelanggaran hukum

Dimulai dari pembuat situs, Mereka semua melanggar hak


perusahaan Napster, sampai cipta para musisi dengan cara
pada pengunjung situs menyediakan layanan
Napster yang mendownload download gratis dan
lagu secara gratis. mendownload secara gratis
tanpa memerdulikan royalti
bagi para musisi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 38


Pembahasan 1-a

Permasalahan moral

Situs Napster yang pada awalnya Tindakan moral mereka (pembuat


digunakan untuk share file musik antar situs maupun pengunjung situs
pengguna berubah menjadi situs yang Napster) tanpa disadari merugikan
digunakan banyak user internet untuk
mengopy lagu secara gratis, dapat orang lain, yakni pemilik hak cipta
dikatakan mencuri hak cipta musisi atas lagu dan musik musisi.
secara massal.

**moral adalah sesuatu yang


berkenaan dengan perbuatan atau
karakter yang baik dan buruk. The Power of PowerPoint | thepopp.com 39
Pembahasan 1-a

Peninjauan penilaian perilaku etis atas perbuatan pengunjung situs Napster.


Aspek utility, tindakan mendownload lagu dari situs Napster memang bermanfaat bagi
pengunjung situs Napster. Mereka bisa mendapatkan lagu dengan mudah dalam waktu singkat dan
gratis.
Aspek right, para pengunjung yang mendownload lagu dari situs Napster melanggar hak
cipta musisi dengan cara mendownload lagu secara gratis. Para pendownload tidak menghargai lagu
yang dibuat dengan susah payah danseharusnya mendapatkan royalti dari hak cipta mereka.

Aspek justice, tindakan para pendownload adalah tidak adil bagi para pencipta lagu yang
dirampas hak cipta karyanya dengan cara mendownload secara gratis.

Aspek caring, Secara moral semua pihak (pembuat situs, perusahaan Napster, maupun pengunjung)
bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat karena mengambil sesuatu yang bukan milik
orang lain adalah tindakan yang tidak baik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 40


penilaian permasalahan legal dan moral yang
dilihat dari aspek isu sistemik, korporat, dan individual,
dipaparkan pada slide berikutnya

Pembahasan 1-c

The Power of PowerPoint | thepopp.com 41


ISU PERMASALAHAN LEGAL PERMASALAHAN MORAL

Secara keseluruhan Secara keseluruhan tindakan


Sistemik
tindakan Napster awalnya Napster awalnya menyediakan
menyediakan situs untuk situs untuk share file musik antar
user berubah menjadi situs yang
share file musik antar user
memudahkan user internet
berubah menjadi situs yang
mendownload musik berhak cipta
memudahkan user internet
dengan gratis adalah sama
mendownload musik dengan tindakan pencurian
berhak cipta dengan karya orang lain. Jadi secara
gratis adalah melanggar moral tindakan ini
hukum melanggar moral

The Power of PowerPoint | thepopp.com 42


ISU PERMASALAHAN LEGAL PERMASALAHAN MORAL

Korporat Napster Inc. Sebagai penyedia Napster Inc. Sebagai penyedia


website napster.com secara website napster.com secara moral
hukum bersalah karena bersalah karena menyediakan
menyediakan layanan download kemudahan bagi para user
lagu secara ilegal, dimana tidak internet untuk “mencuri” karya
memperhatikan aspek orang lain. Di sisi lain perusahaan
pelanggaran hak cipta untuk musik tidak bisa menjustice begitu
lagu milik musisi yang musiknya saja penggemar musik yang
didownload secara gratis oleh menggunakan layanan musik
banyak user internet sebagai orang yang bersalah.
Bagaimanapun tanpa kehadiran
fans grup musik tidak memiliki arti

The Power of PowerPoint | thepopp.com 43


ISU PERMASALAHAN LEGAL PERMASALAHAN MORAL

Individual Tindakan para pengguna Secara moral tindakan


internet yang para pengguna internet
mendownload lagu secara yang mendownload lagu
bebas dan gratis melalui secara gratis termasuk
situs Napster juga dalam tindakan
merupakan tindakan yang “pencurian” karya musisi.
melanggar hukum.
Dimana mereka
melanggar hak cipta para
musisi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 44


Pembahasan 1-c

“Hubungan dari permasalah moral dan legal dari kasus


ini adalah seperti irisan antara hukum dan etika, sehingga
saling berhubungan.“

Sebagian dari etika tercakup dalam hukum. Dan


kepatuhan terhadap hukum merupakan wujud perilaku etis.
Menurut perilaku etis tindakan tersebut (dalam kasus Napster)
adalah tidak baik. Dan berdasarkan aspek legalpun perilaku
tersebut adalah melanggar hukum.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 45


Untuk menilai perilaku etis Shawn Fanning, perlu dikaji dari
penilaian perilaku etis berikut. Dari aspek utility,
pembuatan teknologi oleh Shawn Fanning memang
bermanfaat bagi banyak user internet. User dapat dengan
mudah menshare file musik antar user internet. Dengan waktu
2. Dalam penilaian Anda, apakah yang relatif cepatserta tanpa perlu mengeluarkan biaya,
secara moral Shawn Fanning user dapat mendapatkan lagu yang diinginkan. Tentu saja
bersalahmengembangkan dan segala kemudahan ini membawa manfaat bagi para
meluncurkan teknologi jika pengguna internet. Dari aspek right, pembuatan program Napster
ini membawa ketidakadilan bagi para musisi yang memiliki hak
mengetahui konsekuensi yang
cipta lagu atau musik yang dibajak dengan mudah melalui situs
mungkin timbul?
Napster.com. Hak cipta merupakan bentuk penghargaan dan
perlindungan terhadap karya musisi. Ketika orang lain
denganmudah mengambil karya para musisi tentu saja hak
para musisi terampas.Seharusnya mereka mendapatkan
royalti dari setiap karya mereka yang didengarkan oleh
orang lain. Dari aspek justice, pembuatan program Napster
menjadikan para musisi tidak mendapatkan keadilan. Dimana
karya merekayang seharusnya mendapatkan royalti justru
dibajak oleh orang lain. Dari aspekcaring, perbuatan Shawn
Fanning tidak bertanggung jawab terhadap para musisi yang
terampas hak ciptanya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 46
Lanjutan

Selain itu ditinjau dari aspek penyebab pelanggaran etika, yang terdiri dari: 1) materialisme, 2) pragmatisme, 3)
oportunisme, 4) formalisme, dan 5)regionalisme, tindakan pelanggaran moral yang dilakukan oleh Shawn Fanning
disebabkan oleh materialisme dan oportunisme. Manusia cenderung untuk menimbun kekayaan untuk
mensejahterahkan dirinya. Dengan mengembangansitus Napster.com tentu saja Fanning berharap untuk
mendapatkan keuntungan dari banyaknya pengunjung yang mengunjugi situsnya. Dari sinilah Fanning akan
mendapatkan keuntungan dari pemasangan iklan di websitenya. Seharusnya ketika tahu bahwa tindakannya
yang menyediakan layanan bertukarfile musik secara gratis adalah melanggar hukum maka Fanning harus menutup
websitenya. Tapi tindakan tersebut tidak dilakukan Fanning. Faktor keuntungan tetap menjadi perhatian bagi
Fanning. Selain itu oportunisme, dimana Fanning memanfaatkan betul booming share lagu yang terjadi pada user,
benar-benar dimanfaatkan oleh Fanning.Walaupun tindakan Fanning merugikan para musisi yang berhak cipta,
Fanning tetap menjalankan bisnisnya. Jadi ketika Fanning mengetahui konsekuensi dari tindakannya membuat
website Napster dan ia tetap menjalankan rencananya maka secara moral Fanning bersalah.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 47
Lanjutan
Apakah secara moral salah jika individu menggunakan website danperangkat lunak
Napster untuk menyalin dengan gratis musik yang berhakcipta yang ada pada hardrive orang lain?
Jika menurut Anda hal itu salah,maka jelaskanlah secara tepat mengapa salah. Jika anda percaya
hal itutidak salah, lalu bagaimanakah Anda mempertahankan pendapat Anda terahadap klaim
bahwa penyalinan semacam itu adalah pencurian musikmenggunakan Napster.

Secara sederhana, tindakan mengambil sesuatu yang menjadi milik oranglain adalah salah secara moral.
Dalam kasus ini individu (pengunjung situsNapster), ketika mendownload musik dari situs Napster secara
gratis, sama dengan tindakan mengambil milik orang lain (mencuri). Yang dicuri adalah karya milik orang
lain yang dilindungi oleh hak cipta. Seharusnya musisi yangmemiliki hakk cipta mendapatkan royalti atas
karya mereka. Setiap kaset atauCD yang dibeli oleh penggemar mereka akan menghasilkan royalti bagi
musisi. Ketika pengunjung situs mendowload musik secara gratis maka musisi akan kehilangan royalti
mereka. Padahal, bagi musisi bermusik adalah tempat untukmenyalurkan jiwa seni sekaligus tempat
untuk mencari pengahasilan. Jadi tindakan penggunjung situs secara moral adalah tidak baik karena
merampas hak orang lain, yakni musisi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 48


Lanjutan

Anggaplah tidak ilegal bagi individu menyalin musik dengan menggunakan Napster. Apakah ada
sesuatu yang imoral jika melakukannya? Jelaskan.

Walaupun secara legal perbuatan menyalin musik diperbolehkan, tetapsaja perbuatan mengambil karya
orang lain tanpa sepengetahuan pemilik karya adalah perbuatan yang tidak baik secara moral. Patokan
moral adalah baik danburuknya perilaku yang diterima di masyarakat. Dalam masyarakat tindakan
mengambil sesuatu yang bukan miliknya dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik. Jadi walaupun
secara legal diperbolehkan, tindakan mengambil karya musisi tanpa seizin pemiliknya adalah salah
secara moral.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 49


3. Anggap adalah salah secara
moral jika seseorang
menggunakan website dan Apakah hanya orang ini sendiri yang
perangkat lunak Napster untuk secara moral bertanggung jawab?
menyalin musik yang berhak
cipta. Siapakah, kemudian,
yang akan bertanggung jawab Apakah Shawn
Apakah Napster?
secara moral untuk tindakan Fanning?
yang salah ini? Apakah operator Atau karyawan
server? internet?
Bagaimanakah jika seseorang tidak mengetahui bahwa musik
itu berhak cipta atau tidak berfikir bahwa adalah ilegal
menyalin musik yang berhak cipta?
50
Jawaban

Fanning Shawn adalah orang yang harus


bertanggung jawab pertama kali karena dia
sebagai pembuat situs Napster
Pendownload lagu melalui situs Napster
juga harus bertanggung jawab secara moral
kepada para musisi yang karyanya dibajak oleh
mereka.
Para operator server, ketika tahu pekerjaan mereka
termasuk pekerjaan yang ilegal, mereka harus
bertanggung jawab secara moral kepada musisi.

Karyawan internet yang notabenya tidak tahu dan tidak


bisa mengontrol situs apa yang diakses oleh pengunjung
warnet, maka bertanggung jawab secara moral pada
musisi yang

The Power of PowerPoint | thepopp.com 51


4. Apakah perusahaan musik berbagi tanggung jawab
moral atas apa yang terjadi?
Dalam kasus situs Napster perusahaan musik tidak harus bertanggungjawab secara moral. Karena
tindakan mereka menuntut Napster adalah benar, dimana sudah seharusnya karya para musisi
yang dilindungi oleh hak cipta harus dilindungi dari pembajakan. Tindakan para perusahaan musik
tersebut selain melindungi para musisi juga melindungi industri musik secara keseluruhan dan
orang-orang yang terlibat di dalam runtuhnya industri musik akibat pembajakan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 52


Bagaimanakah pendapat Anda tentang teknologi seperti Napster yang
mungkin mengubah industri musik? Dalam penilaian Anda, apakah
perubahan-perubahan tersebut secara etis baik atau buruk?

Perubahan industri musik yang menggeser musik konvensional (melalui kaset atau
CD) menjadi musik digital (berformat MP3) memang tidak bisa dipungkiri pasti terjadi cepat
atau lambat. Kemudahan teknologi dan kecepatan akses internet mendukung pergeseran tren
ini. Penggunaan HP, MP3 player, Ipod, dan lain-lain menjadikan format MP3 sebagai tren baru
untuk memainkan lagu.
Asalkan perubahan tersebut memberi solusi yang sama-sama menguntungkan bagi
semua pihak (musisi, penggemar, perusahaan musik, penyedia situs, dan lain-lain) perubahan
ini secara etis adalah baik. Tetapi, ketika ada satu pihak saja yang dirugikan maka perubahan
ini tidak etis.
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai